Anda di halaman 1dari 74

Kebijakan dan Standar PKRS

dr.Bahrul Anwar, MKM


dr. Bahrul Anwar, MKM, LCPC
COACH
Indonesian HPH Network
Out line

• Apa iHPHNet/HPH?
• Mengapa perlu PKRS?
• Apa Disruption?
• Standar PKRS
• Apa tantangan masa depan PKRS?
Apa itu iHPHNet?

HPH Network Indonesia adalah jejaring rumah sakit


berbasis promosi kesehatan
VISI  Rumah Sakit Indonesia Berbasis Promosi Kesehatan

MISI
1. Mengimplementasikan Standar WHO - HPH
2. Meningkatkan kesadaran dan kapasitas pemangku kepentingan Rumah
Sakit tentang HPH
3. Meningkatkan pengembangan dan keberlanjutan HPH
Apa itu HPH ?

Proses intervensi yang memungkinkan


pasien, SDM dan masyarakat sekitar rumah
sakit untuk meningkatkan kemampuan mereka
dalam mengendalikan dan meningkatkan
kesehatannya.

http://www.searo.who.int/entity/healthpromotion/Health-
promoting-hospital/en/
1st National conference on HPH
Bandung, 24-26 Maret 2012
2nd National conference on HPH
Medan, 24-26 Juni 2014
3rd National conference on HPH
Yogyakarta, 22-25 Agustus 2016
www.ihphnet.org
Apa Itu HPH
Tujuan dari rumah sakit yang mempromosikan kesehatan
adalah:
• untuk menyediakan layanan medis dan keperawatan
komprehensif berkualitas,
• untuk mengembangkan organisasi/RS sebagai bagian dari
tujuan promosi kesehatan,
• untuk mengembangkan struktur dan budaya organisasi yang
mempromosikan kesehatan dan
• untuk mengembangkan diri menjadi lingkungan fisik yang
mempromosikan kesehatan yang secara aktif bekerja sama
dengan komunitasnya.
• (WHO HPH Infopackage 2001)
Pengurus iHPHNet
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
PKRS

Apa pentingnya Promosi Kesehatan bagi


Rumah Sakit?
Membangun dan memperkuat pakta
sosial di antara Pelaku utama untuk
meningkatkan kesehatan dengan orang-
orang dan komunitas mereka
Komunitas
Sehat
Healthy Communities

Healthy
Cities

Healthy Barrios
Healthy Workplaces

Local Authorities Community Health Sector


Organizations
Promosi Kesehatan
adalah proses untuk
memberdayakan masyarakat melalui
kegiatan menginformasikan,
mempengaruhi dan membantu
masyarakat agar berperan aktif
untuk mendukung perubahan
perilaku dan lingkungan serta
menjaga dan meningkatkan
kesehatan menuju derajat kesehatan
yang optimal.
Promosi Kesehatan
Rumah Sakit
Atau PKRS adalah proses memberdayakan
- Pasien,
- keluarga Pasien,
- sumber daya manusia Rumah Sakit,
- pengunjung Rumah Sakit, dan
- masyarakat sekitar Rumah Sakit
untuk berperan serta aktif dalam proses
asuhan untuk mendukung perubahan
perilaku dan lingkungan serta menjaga
dan meningkatkan kesehatan
(PMK nomor 44 tahun 2018)
Kenapa RS Perlu Promosi Kesehatan ?
• Tingginya pasien dengan perilaku yang tidak
sehat  NCDs
• Anggaran kesehatan lebih dari 70% untuk RS
• Issue peningkatan mutu dan keselamatan
pasien, apa penyebab KTD di RS?
• Setiap hari 5% penduduk ada di RS
• RS sebagai tempat kerja yang berisiko
PKRS:
• Kalisator
• Koordinasi
• Kolaborasi
• Sintesis

➢ PROMOSI
➢ INFOMASI
➢ EDUKASI
Why hospitals?

Prevalensi penyakit kronis dan perawatan


peningkatan kualitas hidup
• Tingkatkan literasi kesehatan
Kondisi kerja yang berbahaya di rumah sakit
• Mengurangi risiko dan memperbaiki kondisi kerja
Produksi limbah dan zat berbahaya
• Pendekatan ekologis terhadap limbah, manajemen energ
Rumah sakit sebagai organisasi inteletual
• Pengembangan interpersonal kegiatan HP untuk orientasi
masyarakat
Dasar hukum PKRS ?

• UU no 32 tahun 2009 tentang Kesehatan


• UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
• PMK Nomor 74 tahun 2015 tentang Upaya
Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
(Pasal 5)
• PMK No. 44 tahun 2018 tentang Promosi
Kesehatan rumah Sakit
• Standar Nasional Akreditasi RS
Community DISRUPTIVE
BUSSINES
Definisi
Disruption adalah perubahan mendasar yang sifatnya destruktif,
menggantikan seluruh cara kerja yang lama dengan pembaruan
yang mendasar. Ciri khas disruption adalah pembaruan berbasis
teknologi yang membuat sesuatu lebih mudah, lebih murah dan
lebih memenuhi kebutuhan pelanggan yang juga berkembang
secara dinamik.

(Clayton M. Christensen)
Ciri Disruption
Disruption berakibat penghematan banyak biaya melalui proses bisnis yang
menjadi lebih simpel
Disruption membuat kualitas apapun yang dihasilkannya lebih baik ketimbang yang
sebelumnya.
Disruption berpotensi menciptakan pasar baru, atau membuat mereka yang
selama ini ter-eksklusi menjadi ter-inklusi. Membuat pasar yang selama ini
tertutup menjadi terbuka
Produk/jasa hasil disruption ini harus lebih mudah diakses atau dijangkau oleh
para penggunanya. Seperti juga layanan ojek atau taksi online, atau layanan
perbankan dan termasuk financial technology, semua kini tersedia di dalam
genggaman, dalam smartphone kita
Disruption membuat segala sesuatu kini menjadi serba smart. Lebih pintar, lebih
menghemat waktu dan lebih akurat
Disruption di Rumah Sakit
Rumah sakit sebagai incumbent dalam era disruption harus
mengambil sikap tegas, apakah akan menjadi pengikut saja
terbawa arus, atau justru mati tergilas perubahan atau
berupaya menjadi pemenang.
Disruption di Indonesia (1)
Industry 4.0
Perubahan teknologi telah mendorong kemajuan sektor
kesehatan
Nano
technology

Stem Cell
Digital Injections

3D Printing Medical
Tricoder

DNA Editing
Apa peran PKRS ?

Public
Clinical health
/hospital
Standar PKRS
Standar PKRS

• Standar 1 : Regulasi PKRS


• Standar 2 : Asesmen Kebutuhan Promosi
Kesehatan
• Standar 3 : Intervensi Promosi Kesehatan
• Standar 4 : Evaluasi dan Monitoring
Permenkes 44 tahun 2018

Standar 1 : Regulasi PKRS


• RS memiliki kebijakan tentang PKRS bagi pasien & klg, SDM
RS dan Masyarakat sekitar RS
• RS memiliki Unit organisasi PKRS (RS kelas A&B = instalasi,
RS kelas C & D – unit)
• RS memiliki tenaga pengelola (TT<100 = 2, TT 101-300 = 3,
TT 301-700= 4, TT >700 = 6)
• RS memiliki anggaran untuk PKRS
• RS memiliki dokumen mutu PKRS (panduan/SPO dll)
• RS memiliki panduan praktik klinis yang didalamnya ada
program promosi kesehatan
• Promosi Kesehatan dilakukan berkelanjutan
Standar 2 :
Asesmen Promosi Kesehatan
• Pasien dilakukan asesmen faktor risiko terkait dengan
perilaku dan dicatat dalam rekam medik untuk
kebutuhan promosi kesehatan
• SDM rumah sakit dilakukan asesmen faktor risiko
terkait dengan perilaku untuk kebutuhan promosi
kesehatan
• Masyarakat sekitar rumah sakit dilakukan asesmen
kebutuhan untuk peningkatan status kesehatannya
• Faktor risiko meliputi : status merokok, alkohol, aktifitas
fisik, status gizi, status sosial ekonomi dll
Standar 3 : Intervensi Promosi Kesehatan
• Terdapat program edukasi bagi pasien dan keluarga
sesuai dengan kebutuhannya yang dilakukan oleh PPA
yang kompeten
• Terdapat program peningkatan kesehatan bagi SDM RS
serta menciptakan RS sebagai tempat kerja yang sehat
• Terdapat program pembinaan bagi peningkatan
kesehatan masyarakat sekitar RS melalui upaya
kesehatan berbasis masyarakat
• Intervensi promosi kesehatan dilakukan secara
berkesinambungan
Standar 4 : Monitoring dan Evaluasi
• Pengelola PKRS melakukan monitoring dan
evaluasi secara berkala
• Bentuk monev dapat berupa pertemuan
berkala, analisis data sekunder maupun
penelitian
• PKRS dilakukan pembinaan untuk peningkatan
mutu
Indikator tambahan PKRS
Manajemen
• Adanya kebijakan promosi kesehatan bagi pasien, staf dan masyarakat sekitar
RS
• % Biaya operasional promosi kesehatan
Staf
• Staf diidentikasi kebutuhan skill promosi kesehatan
• Staf dilakukan training tentang skill promosi kesehatan
• Staf paham kebijakan promosi kesehatan
• Staf absen < 2%
• Staf injury 0%
Pasien
• Pasien yang dikaji tentang faktor risiko
• Pasien mampu menyebutkan self management tentang kondisinya
• Pasien sadar akan penyakit, tanda gejal, faktor risiko dan mendeteksi
kekembuhan
• Readmisiion rate < 5%
• Pasien dilakukan rujukan ke sumber yang ada dikomunitas
Level PKRS

Level 4 : Promosi Kesehatan telah melibatkan potensi masyarakat


sekitar RS

Level 3 : Promosi kesehatan menjadi budaya kerja


oleh seluruh unit kerja di RS

Level 2 : Promosi kesehatan dilakukan


oleh unit khusus

Level 1 : Promosi
kesehatan tidak

Dampak terkoordinasi dengan baik


Dampak
Komunitas Rumah Sakit Komunitas
Ruang lingkup Program PKRS ?
• RS sebagai tempat asuhan pasien 
Promosi kesehatan diintegrasikan dalam proses
asuhan pasien
• RS sebagai tempat kerja yang sehat 
Promosi kesehatan dijadikan sebagai budaya kerja
sehingga karyawan berperilaku yang menguntungkan
kesehatan
• RS sebagai bagian dari komunitas  RS
mengambil tanggungjawab thd kesehatan
masyarakat sekitar RS
Peran PKRS dalam Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien

PARTISIPASI • KEPUASAN
PASIEN PASIEN
ASUHAN DALAM MENINGKAT
PASIEN PROSES • ANGKA READMISI
ASUHAN MENURUN
MENINGKAT • KTD MENURUN

INTEGRASI RS SEBAGAI KEPUASAN


PROMOSI AREA KERJA TEMPAT KERJA DAN
PRODUKTIFITTAS
KESEHATAN YANG SEHAT STAF
MENINGKAT

PEMBERDAYAAN PARTISIPASI
MASYARAKAT DALAM
MASY. SEKITAR UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
LEBIH SEHAT DAN
RS MENINGKAT PRODUKTIF
Peran Promosi Kesehatan dalam Keselamatan Pasien
Perjalanan Pasien di RS?

Admisi ; Intervensi
Persiapan menjadi interprofesional
pasien RS Termasuk intervensi
perilaku
Discharge : cek
Asesmen pasien, kembali kemampuan
termasuk asesmen selfcare & self efficacy
faktor risiko terkait
perilaku

Pasien pulang

Komunitas pasien
Kenapa Komunikasi Penting di
RS?
Di negara berkembang

1 : 10.000.000  Peluang meninggal/


kecelakaan pesawat
1 : 300  Peluang meninggal
akibat medical eror
Why ?
Sebagian besar Penyebabnya Komunikasi
“If you feel safer in hospital than on a
airplane, think again…!”

(WHO, 2014)
WRONG IDENTIFICATION  WRONG PERSON OPERATION

Nancy Andrew mengikuti program bayi tabung di sebuah klinik fertilitas di Amerika,
Joan
namunMorris
Jessica pada menjadi
saatnya
Santilan korban kesalahan
(17 th)melahirkan
meninggal bayi pasien
berkulit
2 minggu danmenerima
hitam,
setelah salah
setelahprosedur
di operasi,
cek DNA
donor hati Jhon
terbukti
dan paru
terdapat kesalahan
dilakukan operasi padajantung
bedah saat injeksi sel pasien
padahal spermasebenarnya
ke ovum pada saat inseminasi.
dikembalikan ke ruang
dari seseorang yang golongan darahnya berbeda. Dokter di Duke Medical
Pihak klinik melakukan kelalaian dalam proses memastikan identitas dari sel University
perawatan
tidak melakukan croschek ulang terhadap golongan darah pasien.
sperma.
Peran PKRS DALAM KESELAMATAN PASIEN

1. Meningkatkan partisipasi pasien dan keluarga dalam


asuhan melalui edukasi yang efektif
2. Meningkatkan komunikasi efektif petugas dengan
pasien maupun antar petugas RS
Peran Pengelola PKRS
1. Memastikan kompetensi para professional pemberi
asuhan (PPA) dalam komunikasi efektif
2. Melakukan edukasi dan menfasilitasi para PPA dalam
edukasi pasien dan keluarga
Tantangan PKRS saat ini?

1. Ini bukan urusan kami!


2. Terlalu merepotkan!
3. Tenaga kami terbatas!
4. Pasien tidak menyukainya!
5. Tidak menghasilkan uang!
Pentingnya komitmen pimpinan RS dalam
PKRS
• Penetapan bentuk organisasi PKRS
• Alokasi anggaran
• Penempatan SDM yang kompeten
• Penyediaan sarana dan prasarana
• Dukungan program dan kegiatan
Tantangan PKRS ke Depan

• Berperan serta aktif dalam peningkatan


mutu dan keselamatan pasien
• Butuh bukti/ evidence/ Penelitian-
penelitian yang membuktikan kontribusi
promosi kesehatan terhadap outcome RS
• Meninfkatkan SDM Unggul
PKRS dan SDM Unggul
SDM UNGGUL

LAB BUDAYA
LAB SKILL
KOMUNIKASI COACHING
Apa Itu Lab Skill? GAP
Assessment Kompetensi

Hasil supervisi
harian Kompetensi yang
perlu dilatih
Data IKP
Perawat/PPA kompetensi
Proses pemahiran
Program CPD
SDM sebelum (Continous
penempatan Profesional
Development)
Pengembangan Diri

LABORATORIUM KETERAMPILAN

Kompetensi Baru
Alur Pelaksanaan

Kegiatan Persiapan Persiapan


pemahir Alat peserta
an • Pembuat • Meminta
• Persiapan


Administrasi an daftar jadwal
Lembar jawaban


kebutuh
Lembar penilaian oleh
fasilitator
Daftar hadir
dinas

an alat
Pemberian materi di
kelas ruangan
• Pemberian materi di
Lab • Pengajua • Menentu
n alat kan
GOAL
1. Melakukan pemahiran pada semua kompetensi
dasar di semua level PK
2. Mengevaluasi hasil pemahiran pada semua
kompetensi dasar berdasarkan level PK
Lab Komunikasi
COACHING
PEOPLE DEVELOVMENT WITH
COACHING APPROACH
DEFENISI COACHING
International Coach Federation (ICF) mendefinisikan
Coaching yaitu sebuah bentuk kemitraan dengan klien
(coachee) dalam menstimulasi pikiran dan
kreatifitasnya, sehingga dapat menginspirasi mereka
untuk memaksimalkan potensinya baik dalam
kehidupan pribadi maupun dalam karier profesionalnya.
PROSES COACHING
FUTUR
PAST PRESENT
E
FOKUS
COACHING Kondisi yang diinginkan

Kondisi sekarang
4 KOMPETENSI DASAR COACHING
Find Solution
INCREASED PRODUCTIVITY

70% 61%
57 % 51%
Improved Improved Improved Improved
Work Business Time Team
Performence Management Management Effectiveness
Positive People

80% 73%
72% 67%
Improved Improved Improved Improved
Self RELATIONSHIPSCOMMUNICATIONLIFE Work
Confidace SKILL Balance
Terima Kasih
BILAHI TAUFIK WALHIDAYAH WASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
PKRS
Promosi Kesehatan Rumah Sakit yang selanjutny
disingkat PKRS adalah proses memberdayakan :
• Pasien,
• keluarga Pasien,
• sumber daya manusia Rumah Sakit,
• pengunjung Rumah Sakit, dan
• masyarakat sekitar Rumah Sakit
untuk berperan serta aktif dalam proses asuhan
mendukung perubahan perilaku dan lingkungan
menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju
pencapaian derajat kesehatan yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai