Anda di halaman 1dari 20

PROMOSI

KESEHATAN DI
RUMAH SAKIT
KELOMPOK 3
• NIKMATUL FADHILLAH
• NOVA WAHYUNI DALIMUNTHE
• NURSAHARA NASUTION
Di masa lalu sistem kesehatan hanya berorientasi
pada penyakit, apabila telah sakit, barulah dilakukan
pengobatan. Mereka yang sakit akan dirawat di
rumah sakit, setelah dinyatakan sembuh dipulangkan
kembali, dan jika mereka kembali diterpa oleh
penyakit yang sama, mereka akan dirawat kembali.
Efektifnya suatu pengobatan juga dipenggaruhi
oleh pola pelayanan kesehatan yang ada, serta sikap
dan keterampilan para pelaksananya, juga
dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien
dan keluarganya. Selain itu juga dibutuhkan
kerjasama yang positif antara tenaga pelaksana
dengan keluarga pasien.

LATAR BELAKANG
Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) berusaha untuk
mengembangkan pengertian pasien,
keluarga dan para pengunjung rumah
sakit tentang upaya pencegahan dan
pengobatan penyakitnya
Hal ini membuktikan bahwa, PKRS
merupakan program yang tak dapat
dipisahkan dari sebuah pelayanan
rumah sakit.
Untuk memberikan pemahaman
tentang Promosi Kesehatan Rumah
Sakit (PKRS), sebagai salah satu
bagian dari pelayanan rumah sakit.
Sehingga nantinya para pembaca
mampu berperan aktif dalam
program PKS demi peningkatan
derajat kesehatan masyarakat

TUJUAN
 Promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai
dukungan: menyangkut pendidikan, organisasi,
kebijakan, dan peraturan perundangan untuk
perubahan lingkungan dan perilaku yang
menguntungkan kesehatan (Green and Ottoson,
1998).

Menurut Depkes RI tahun 2002 promosi


kesehatan adalah proses pemberdayaan
masyarakat agar mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya.

DEFENISI PROMOSI
KESEHATAN
Rumah sakit adalah salah satu sarana
kesehatan tempat menyelenggarakan upaya
kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
bagi masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang tentang
rumah sakit no.44 tahun 2009, rumah sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat.

DEFENISI RUMAH SAKIT


DEFENISI PROMOSI
KESEHATAN RUMAH SAKIT
Upaya yang dilakukan oleh rumah sakit untuk
meningkatkan kemampuan pasien, klien, dan kelompok-
kelompok masyarakat, agar pasien dapat mempercepat
penyembuhan dan rehabilitasinya, klien dan kelompok-
kelompok ,masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan
kesehatannya, mencegah masalah-masalah kesehatan, dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan
bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta
didukung oleh kebijkan publik yang berwawasaan kesehatan
(Pusat Promosi Kesehatan, Kemenkes : 2012).
Promosi kesehatan di rumah sakit telah
dilaksanakan sejak tahun 1994 dengan nama Promosi
Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS). Pada
tahun 2003, nama itu berubah menjadi Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).
Namun, dalam pelaksanaan PKRS dalam kurun
waktu 15 tahun belum juga menunjukkan hasil yang
maksimal. Komitmen yang tidak kuat dari direktur
rumah sakit juga mempengaruhi kesinambungan PKRS
ini.

SEJARAH PROMOSI KESEHATAN


RUMAH SAKIT
*Sebagian rumah sakit belum
menjadikan PKRS sebagai salah satu
kebijakan upaya pelayanan kesehatan
di rumah sakit.
ISU STRATEGIS
*Sebagian besar rumah sakit belum
Dilihat dari memenuhi hak pasiennya untuk
sejarahnya, mengetahui informasi mengenai
beberapa isu pencegahan dan pengobatan
strategis muncul penyakitnya
dalam PKRS, yaitu:
*Sebagian rumah sakit belum
memenuhi tempat kerja yang aman,
bersih dan sehat.
*Sebagian rumah sakit kurang
menggalang kemitraan dalam
menigkatkan upaya pelayanan yang
bersifat preventif dan promotif.
DASAR HUKUM

• UU RI no. 36 tahun
2009 tentang
Kesehatan
• UU RI no. 44 tahun *SK Menteri
2009 tentang RS Kesehatan no.
267/MENKES/SK/II/20
10
*SK Menkes nomor
659/MENKES/per/VIII/
2009
STAN
DAR Kebijakan Manajemen
PKRS
Kajian Kebutuhan Masyarakat Rumah
Sakit

Pemberdayaan Masyarakat RS

Tempat Kerja yang Aman, Bersih dan


Sehat

Kemitraan
TUJUAN UMUM
Terciptanya masyarakat rumah
sakit yang menerapkan PHBS
melalui perubahan pengetahuan,
sikap dan perilaku pasien/ klien
RS serta pemeliharaan lingkungan
RS dan termanfaatkannya dengan
baik semua pelayanan yang
disediakan RS

TUJUAN PKRS
1. Bagi Pasien
a. Mengembangkan perilaku kesehatan (healthy TUJ
behavior) UAN
b. Mengembangkan perilaku pemanfaatan KHU
fasilitas kesehatan (health seeking behavior) SUS
2. Bagi Keluarga
a. Membantu mempercepat proses penyembuhan
pasien
b. Keluarga tidak terserang atau tertular penyakit
c. Membantu agar tidak menularkan penyakitnya
ke orang lain
3. Bagi Rumah Sakit
a. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
b. Meningkatkan citra rumah sakit
c. Meningkatkan angka hunian rumah sakit (BOR)
PRINSIP DASAR PROMOSI Promosi kesehatan di rumah
KESEHATAN RUMAH SAKIT
sakit pada prinsipnya adalah
pengembangan pengertian atau
Dalam mengembangkan pemahaman pasien dan
promosi kesehatan rumah keluarganya terhadap masalah
sakit, beberapa prinsip dasar
kesehatan atau penyakit yang
yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut: dideritanya.
 Promosi kesehatan di Promosi kesehatan di rumah
rumah sakit dikhususkan sakit juga mempunyai prinsip
untuk individu-individu pemberdayaan pasien dan
yang sedang memerlukan
pengobatan dan/atau
keluarganya dalam kesehatan.
perawatan di rumah sakit. Promosi kesehatan di rumah
sakit pada prinsipnya adalah
penerapan “proses belajar”
kesehatan di rumah sakit.
SASARAN PKRS

a)Penderita (pasien)
pada berbagai
tingkatan penyakit
b)Kelompok atau TEMPAT DAN
KESEMPATAN PKRS
individu yang sehat
c)Petugas RS
a)Di ruang tunggu
b)Di kamar periksa
c)Di ruang perawatan
*Pesan kesehatan yang terkait
dengan pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan
*Pesan-pesan kesehatan yang
terkait dengan pencegahan
serangan penyakit

MATERI PKRS
BENTUK METODE PROMOSI KESEHATAN DI
RUMAH SAKIT

-PEMBERIAN CONTOH
-Penggunaan Media
-Promosi dan Penyuluhan
Langsung
Pemantauan dan evaluasi dilakukan
berdasarkan standar PKRS.
Pemantauan dilakukan terhadap
perkembangan dari masukan
(input), proses, dan keluaran (out
put). Evaluasi dilakukan terhadap
dampak dari PKRS yang telah
diselenggarakan.

PEMANTAUAN DAN EVALUASI PKRS


Banyak pihak yang bertanggung jawab dalam usaha
peningkatan derajat kesehatan masyarakat, salah
satunya rumah sakit. Sebagai lembaga penyedia
pelayanan kesehatan, baik secara preventif, kuratif,
rehabilitatif, dan promotif.

Atas dasar alasan tersebut, di rumah sakit perlu


diadakan promosi kesehatan, untuk memberi
pemahaman yang mendalam kepada masyarakat rumah
sakit mengenai pencegahan dan pengobatan suatu
penyakit. Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah untuk
memberdayakan masyarakat dalam hal meningkatkan
status kesehatan mereka.

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai