KABUPATEN PURWAKARTA
KABUPATEN PURWAKARTA
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Dimasa yang lampau kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit, yaitu hanya
menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang bersangkutan diberi
pengobatan. Dalam keadaan yang memerlukan si sakit dirawat di rumah sakit. Sesudah
sembuh dipulangkan, ditimpa oleh penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan
dirawat kembali dirumah sakit. Demikian siklus ini berlangsung terus, sampai kemudian
disadari, bahwa sebenarnya untuk memelihara kesehatan masyarakat diperlukan suatu
usaha yang lebih luas, dimana perawatan dan pengobatan di rumah sakit hanyalah salah
satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut. Efektivitas suatu pengobatan, selain
dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada serta sikap dan keterampilan para
pelaksananya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan
keluarganya. Selain itu, tergantung juga pada kerjasama yang positif antara petugas
kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Kalau pasien dan keluarganya memilki
pengetahuan tentang cara-cara penyembuhan dan pencegahan penyakit, serta keluarga
pasien mampu dan mau berpartisipasi secara positif, maka hal ini akan membantu
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya.
Untuk mewujudkan visi misi Kementrian Kesehatan pada tahun 2014 serta
memperhatikan pencapaian Prioritas Nasional Bidang kesehatan (PNBK), maka akan
dilaksanakan beberapa strategi anatara lain:
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam
pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan,
serta berbasis bukti, dengan mengutamaan pada upaya promotive dan preventif.
RSUD Bayu Asih sebagai sarana pelayanan kesehatan yang berupaya mendukung
pelayanan kesehatan di wilayah Jawa barat khusus nya Kabupaten Purwakarta yang tidak
hanya menekankan pelayanannya pada aspek kuratif dan rehabilitative saja namun akan
berupaya menjadikan sarana kesehatan yang promotif dan preventif. Untuk itu RSUD
Bayu Asih akan membentuk promosi kesehatan di rumah sakit sesegera mungkin.
BAB II
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
A. Tujuan Umum
Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien dan keluarga, serta
pemeliharaan lingkungan di RSUD Bayu Asih
B. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan sikap pasien tentang penyakitnya, sehingga
mempunyai keinginan untuk mempercepat pemulihan serta berupaya untuk
mencegah terserang kembali penyakit yang sama
b. Bagi keluarga pasien tertanamnya pemahaman yang mendorong seluruh keluarga
untuk memberikan dukung baik moril maupun materil kepada pasien dalam upaya
penyembuhan penyakitnya.
c. Diperolehnya gambaran tentang informasi yang dibutuhkan oleh pasien, keluarga,
pengunjung serta masyarakat disekitar RSUD Bayu Asih.
d. Meningkatkan daya dan peran serta komunitas RSUD Bayu Asih dalam mencegah
atau mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya.
e. Menciptakan suasana yang kondusif agar pasien, keluarga, pengunjung, masyarakat
yang berada disekitar RSUD Bayu Asih mau dan mampu berperilaku hidup bersih
dan sehat.
f. Menjalin kerjasama dengan mitra terkait untuk optimalisasi pelaksanaan kegiatan
PKRS RSUD Bayu Asih.
g. Terwujudnya tempat kerja yang aman, bersih dan sehat bagi masyarakat
RSUD Bayu Asih.
BAB III
KEGIATAN KERJA PKRS
BAB IV
SASARAN
Sasaran Promosi Kesehatan di RSUD Bayu Asih adalah masyarakat di rumah sakit yang
terdiri dari :
1. Pasien
2. Keluarga pasien
3. Pengunjung
4. Karyawan RSUD Bayu Asih
5. Masyarakat yang tinggal atau berada di sekitar RSUD Bayu Asih
BAB V
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan standar PKRS. Pemantauan dilakukan
terhadap perkembangan dari masukan (input), proses, dan keluara (output). Evaluasi
dilakukan terhadap dampak dari PKRS yang telah diselenggarakan.
1. Indikator masukan (Input)
Masukan yang perlu diperhatikan adalah berupa komitmen, sumberdaya manusia,
sarana /peralatan dan dana
2. Indikator Proses
Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan PKRS yang meliputi PKRS untuk
pasien, PKRS untuk klien sehat, dan PKRS diluar gedung.
4. Indikator Dampak
Indikator dampak mengacu kepada tujuan dilaksanakannya PKRS yaitu berubahnya
pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien rumah sakit, serta terpeliharanya
lingkungan rumah sakit dan dimanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang
disediakan oleh rumah sakit. Oleh sebab itu kondisi ini sebaiknya dinilai setelah PKRS
berjalan beberapa lama yaitu melalui upaya evaluasi.
PENUTUP
Program Kerja ini dibuat dan ditetapkan sebagai Acuan Program Kerja bagi
team PKRS dalam penyelenggaraan promosi kesehatan di Rumah Sakit Umum
Daerah Bayu Asih Kabupaten Puwakarta. Bila mana ada perkembangan dan
perbaikan terhadap program Kerja ini maka dapat dilakukan koreksi demi
kemajuan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih Kabupaten
Puwakarta.
ttd
RIALDI, S.KEP
Penata Muda / III.b
NIP.19811407 200701 1 004