Disusun Oleh
Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi
Website : www.yasminhospital.com
Email : yasmin_hospital@yahoo.com
Visi Misi Motto dan Tujuan
VISI
MISI
Memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat melalui program layanan medis
satu atap, layanan non medis dan edukasi
TUJUAN
5. Buku Standar Akreditasi Rumah Sakit, yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal
Bina Upaya Keseahtan Kementerian Kesehatan RI dengan Komisi Akreditasi
Rumah Sakit (KARS), tahun 2011
Ditetapkan di : Banyuwangi
Tanggal : 23 Ramadhan 1434 H.
Tepat tanggal : 31 Juli 2013 M.
RS Yasmin Banyuwangi
Assalamualaikum Wn Wb
Promosi Kesehatan Rumah Sakit telah diselenggarakan sejak tahun 1994 dengan nama
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS). Pada tahun 2003 istilah tersebut
berubah menjadi PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit). Berdasarkan Kepmenkes RI
No.574/MENKES/SK/VI/2000 tentang kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat menuju
Indonesia Sehat 2010, pemberian promosi kesehatan yang menyeluruh kepada pasien adalah HAK
pasien dan KEWAJIBAN Rumah Sakit dan seluruh Tim Medis Rumah Sakit. Informasi yang
diberikan dapat mencakup upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan kesehatan
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitative).
Dengan berpegang pada KEPMENKES RI No.l426/MENKES/SK/XII/2006 tentang
petunjuk teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit, maka Promosi Kesehatan Rumah Sakit harus
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan serta dilaksanakan bersama antara
unit-unit Rumah sakit yang terkait.
Dengan adanya pedoman pengorganisasian TIM PKRS RS. Yasmin Banyuwangi dapat
berjalan sebagaimana yang diharapkan dengan tetap berpegang pada peraturan-peraturan dan
keputusan-keputusan menteri Kesehatan RI.
WasalamuaHaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
BABI
PENDAHULUAN
Di masa yang lampau sistem kesehatan lebih banyak berorientasi pada panyakit
yaitu hanya menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang bersangkutan
diberi pengobatan. Dalam keadaaan yang memerlukan penanganan lebih lanjut, si
sakit dirawat di rumah sakit. Sesudah sembuh dipulangkan, lalu kambuh dengan
penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan dirawat kembali di rumah sakit.
Demikian siklus ini berlangsung terus. Kemudian seiring waktu timbullah kesadaran
bahwa untuk memelihara kesehatan masyarakat diperlukan sesuatu rangkaian usaha
yang lebih luas, dimana perawatan dan pengobatan rumah sakit hanyalah salah satu
bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut.
Efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan
yang ada serta sikap dan keterampilan para pelaksanannya, juga sangat dipengaruhi
oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Selain itu, tergantung juga
pada kerjasama yang positif antara petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya.
Kalau pasien dan keluarganya memiliki pengetahuan tentang cara penyembuhan dan
pencegahan penyakitnya, serta keluarga pasien mampu dan mau berpartisipasi secara
positif, maka hal ini akan membantu peningkatan kualitas kesahatan masyarakat pada
umumnya. Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) berusaha mengembangkan
pengertian pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan
pencegahannya. Selain itu, PKRS juga berusaha menggugah kesadaran dan minat
pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif dalam
berusaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu, PKRS merupakan
bagian yang tidak terpisah dan program pelayanan kesehatan rumah sakit.
ISU STRATEGIS
Berdasarkan hal tersebut, beberapa isu strategis yang muncul dalam Promosi
kesehatan di Rumah sakit, yaitu:
Perkembangan Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi makin hari makin mengalami peningkatan,
hal ini bisa dilihat dari perkembangan sarana fisik, peralatan medis serta peralatan penunjang
medis. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir telah banyak sarana fisik yang dibangun, antara
lain instalasi gizi, laundry, masjid, ruang IGD, ruang perawatan VIP serta ruang kamar operasi.
Sedangkan penambahan peralatan medis dan penunjang medis antara lain X Ray High Speed\ CT
Scan Laparoscopy, Bed side monitor, Ventilator, Respirator, Hematology analyzer dan lain-lain.
Perkembangan yang cukup baik ini tentu diperlukan upaya-upaya yang lebih komprehensif agar
bisa dipertahankan.
Saat ini RSML diberikan amanah sebagai pilot project RS Muhammadiyah di Jawa Timur di
bidang pelayanan pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit, pengembangan layanan dan
pengembangan SDM. Tantangan ini membulatkan tekad bagi manajemen untuk menjadikan
RSML sebagai Rumah Sakit yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi, sehingga gagasan
mewujudkan center of excellent dapat tercapai. Selain itu, RSML bersama empat RS
Muhammadiyah lain di Indonesia ditunjuk oleh PP Muhammadiyah sebagai RS Siaga Bencana.
Kamipun menyadari bahwa untuk menuju cita-cita tersebut, bukanlah pekerjaan mudah dan
diperlukan sumber daya yang cukup besar, baik dari aspek sumber daya manusia, keuangan
maupun kebutuhan fasilitas sarana yang memadai. Berbagai upaya menuju ke arah tersebut, telah
kami rencanakan dan tuangkan dalam master plan yang dioperasionalkan dalam rencana strategis
untuk jangka pendek waktu 5 (lima) tahun mendatang (2010-2015) serta strategi rencana jangka
panjang 20 tahun kedepan.
Menurut UU RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwa Rumah Sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyedian pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat
BAB III
1. LATAR BELAKANG
Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembanguanan
kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan,
pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan
manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, anatar lain ibu, bayi,
anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin.
2. PENGERTIAN PKRS
Promosi kesehatan di Rumah Sakit adalah upaya Rumah Sakit untuk
meningkatkan kemampuan pasien, klien, dan kelompok-kelompok masyarakat,
agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya,
klien dan kelompok- kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan
kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat, melalui pembelajaran dan oleh, untuk
dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta didukung kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan.
3. VISI PKRS
Oleh karena itu Kementeriaan Kesehatan menetapkan visi yaitu Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.
a. Selektif
Informasi medis yang diberikan adalah unik bagi setiap individu
dandidasarkan hanya yang terkait dengan kondisi kesehatannya dan apa
yang dibutuhkan oleh pasien tersebut.
b. Menyeluruh
Meliputi setiap aspek yang dibutuhkan pasien maupun keluarganya seperti
rencana promotif, diagnosis keija, rencana diagnostik, rencana
terapi,prognosis, rencana rehabilitatif dan rencana preventif
c. Terpercaya
Informasi medis yang diberikan berdasarkan ilmu kedokteran berbasis bukti
dan komprehensif.
d. Profesional
Dalam memberikan pelayanan edukasi informasi medis dilakukan secara
profesional
e. Efektif dan efisien
Memberikan pelayanan pasien dan keluarga serta bekerjasama dengan mittra
keija secara efektifdan efisien.
9. TUJUAN PKRS
Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien RS serta
pemeliharaan lingkungan RS dan termanfaatkannya dengan baik semua pelayanan
yang disediakan Rumah sakit. Meningkatkan kualitas pelayanan medis dengan
memberikan informasi medis yang selektif terpercaya dan menyeluruh kepada setiap
pasien dan keluarganya yang datang ke ruinah sakit dengan cara menyediakan
informasi yang dibutuhkan pasien maupun keluarganya seperti rencana promotif,
diagnosis kerja, rencana diagnostik, rencana terapi, prognosis, rencana rehabilitatif
dan rencana preventif.
10. SASARAN PKRS
Sasaran Promosi Kesehatan di Rumah Sakit adalah Masyarakat di Rumah Sakit
,yang terdiri dari :
Petugas
Pasien
Keluarga Pasien
Pengunjung
Masyarakat yang tinggal di sekitar Rumah Sakit
11. STRUKTUR ORGANISASI TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH
SAKIT
Tim PKRS - RSML bertanggungjawab kepada Direksi. Tim PKRS - RSML berintegrasi dan
kolaborasi dengan : Pemasaran, Keperawatan, Gizi Klinis, PPI, Rekam Medis, Farmasi Klinis,
Fisioterapi, Dokter, Binroh. Anggota tim PKRS terdiri dari satu atau dua orang perwakilan dari
setiap bagian/unit tersebut.
BAB VI
URAIAN TUGAS TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
RUMAH SAKIT YASMIN BANYUWANGI
8. Hasil Kerja
2. Nama Jabatan :
3. Pengertian :
Seseorang yang ahli dalam bidang PKRS dan mampu dalam menjalankan Pelaksanaan
Program PKRS
4. Tanggung Jawab :
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada ketua Tim PKRS.
5. Tugas Pokok
6. Uraian Tugas
a. Menjadi mitra ketua Tim PKRS untuk memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi
pelaksanaan operasional PKRS secara efektif, efisien dan bermutu.
b. Menjadi mitra ketua Tim PKRS untuk bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan
bagian unit keija terkait.
c. Menjadi mitra ketua Tim PKRS untuk memberikan pembinaan terhadap anggota
PKRS.
d. Menjadi mitra ketua Tim PKRS untuk meningkatkan pengetahuan anggota,
membuat dan memperbaiki cara kerja dan pedoman keija yang aman dan efektif.
7. Wewenang
8. Hasil Kerja
3. Pengertian :
Seseorang yang ahli dalam bidang PKRS dan Mampu dalam menjalankan Pelaksanaan
Program PKRS
4. Tanggung Jawab
5. Tugas Pokok
d. Menyusun risalah rapat dan membuatkan memo intern hasil rapat ke Direksi.
e. Melakukan pekerjaan administrasi Tim PKRS dan kegiatan pengarsipan sesuai prosedur
yang berlaku.
7. Wewenang
Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan, dalam hal ini ketua Tim PKRS.
8. Hasil Kerja
3. Pengertian :
Seseorang yang diberi tugas oleh ketua PKRS dalam mengidentifikasi kebutuhan promosi
kesehatan yang terkait dan memfollow up pelaksanaan dan penerapaan program kerja
PKRS dalam masing-masing bagian/unit kerja.
4. Tanggung Jawab :
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada ketua dan wakil
Tim PKRS.
5. Tugas Pokok :
6. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan dan membantu terselanggaranya program PKRS
masing.
7. Wewenang :
Membantu untuk Memberikan saran dan masukan program PKRS sesuai dengan
professinya masing masing
8. Hasil Kerja :
Keterangan:
* Tim PKRS bertanggungjawab kepada Direksi Rs. Yasmin
Ketua Tim PKRS dibantu dengan Wakil Tim PKRS untuk mengkoordinasikan setiap
anggota Tim PKRS.
Sekretaris Tim PKRS bertanggungjawab kepada ketua Tim PKRS dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
* Setiap anggota Tim PKRS bertanggungjawab kepada ketua Tim PKRS dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
BAB VIII
c. Pengalaman kerja :
d. Keterampilan :
Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi, berkepribadian yang menarik, dapat
bersosialisasi dengan baik dan profesional
c. Pengalaman kerja :
d. Keterampilan :
Memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian mantap dan emosional yang
stabil.
e. Berbadan sehat jasmani dan rohani.
c. Pengalaman keija :
d. Keterampilan
Memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian mantap dan emosional yang
stabil.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi diikuti oleh setiap anggota Tim PKRS untuk diberikan pengarahan tentang
program-progran PKRS, materi yang akan disampaikan dalam kegiatan PKRS serta jadwal
pelaksanaan PKRS. Kegiatan ini diharapkan agar semua anggota Tim PKRS mempunyai persepsi
yang sama tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan program dan pelaksanaan PKRS.
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggaran pada:
Waktu : Setiap hari Ahad
Jam 09.00 s.d selesai
Tempat
Peserta Ruang PSDI Lantai 3 RS Yasmin Sub-unit Panitia PKRS
Materi
Rapat Insidentii
Rapat insidentii diselenggaran pada:
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu yang perlu
dibahas dan diselenggarakan segera Sesuai undangan
Jam
Tempat
Peserta Ruang PSDI Lantai 3 RS Yasmin Banyuwangi Sub-unit Panitia PKRS
PELAPORAN
Pencatatan pelaksanaan PKRS di Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi di tiap ruangan yang
melakukan, item-item yang dilaporkan adalah:
1. Tanggal dan tempat pelaksanaan.
2. Materi PKRS yang diberikan.
3. Nama peserta dan tanda tangan peserta PKRS.
4. Pertanyaan-pertanyaan oleh peserta PKRS yang didapat pada saat melakukan PKRS.
5. Nama dan tanda tangan pemberi PKRS.
6. Mengetahui dan tanda tangan dari bagian/unit yang melaksanakan PKRS.
Pendokumentasiannya oleh ruangan masing-masing, dilaporkan setiap bulan ke Direksi dan akan
dilakukan monitoring dan evaluasi per-semester oleh Tim PKRS - RSML.
BAB XII
PENUTUP