Anda di halaman 1dari 46

KONSEP PROMOSI KESEHATAN DI

RUMAH SAKIT

BY JUWITA YANTI PAKPAHAN S.KEP.,MH.KES


PENDAHULUAN

 Promosi Kesehatan di Rumah Sakit


atau lebih di kenal dengan istilah
penyuluhan kesehatan masyarakat
Rumah Sakit disingkat PKRS
merupakan salah satu bentuk
pelayanan yang sejalan mendukung
arah pembangunan kesehatan
Cara Interaksi dengan
Pasien & Keluarga
 Promosi Kesehatan di Rumah Sakit juga
berusaha menggugah kesadaran dan minat
pasien, keluarga, dan pengunjung Rumah Sakit
untuk berperan secara positif dalam usaha
penyembuhan dan pencegahan penyakit.
METODE PROMOSI KESEHATAN

1. Kegiatan penyuluhan,
2. Penyebaran leaflet,
3. Pembuatan poster-poster
RUMAH SAKIT
 Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
secara merata dengan mengutamakan upaya
penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan, yang dilaksanakan secara serasi
dan terpadu dengan upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit dalam
suatu tatanan rujukan, serta dapat
dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga dan
penelitian.
FUNGSI RUMAH SAKIT

5. Menyelenggarakan pendidikan
dan pelatihan.
APA YANG DIMAKSUD PROMOSI KESEHATAN ?

Promosi kesehatan (WHO) adalah suatu proses


yang bertujuan memungkinkan individu
meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan
meningkatkan kesehatannya berbasis filosofi
yang jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri
(self empowerment)
 (Maulana, 2009). “promosi kesehatan adalah
kombinasi berbagai dukungan menyangkut
pendidikan, organisasi, kebijakan dan
peraturan perundang-undangan untuk
perubahan lingkungan dan perilaku yang
menguntungkan kesehatan”
 Menurut Simnett (1994), promosi kesehatan
adalah memperbaiki kesehatan atau
mendorong untuk menempatkan kesehatan
sebagai kebutuhan yang lebih tinggi pada
agenda individu ataupun dalam masyarakat.
Lanjutan...
BAGAIMANA PROMOSI KESEHATAN YANG
DILAKUKAN OLEH RUMAH SAKIT ?
Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah bagian
dari pendidikan kesehatan dengan memberi
informasi tentang kesehatan kepada pasien,
keluarga pasien juga petugas yang bekerja di
Rumah Sakit.
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

 Upaya Rumah Sakit meningkatkan kemampuan


pasien kelompok masyarakat agar dapat mandiri
dalam mempercepat kesembuhan dan
reabilitasinya, klien dan kelompok-kelompok
masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan
kesehatan, mencegah masalah-masalah
kesehatan dan mengembangkan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat sesuai sosial budaya
mereka serta didukung kebijakan publik yang
berwawasan Kesehatan (Depkes RI 2008).
MENURUT DOHERTY (1997) DALAM AGUSTIN
(2003), MENYATAKAN BAHWA BEBERAPA
ALASAN MENGAPA RUMAH SAKIT DIANGGAP
PERLU MELAKSANAKAN PENYULUHAN ATAU
PROMOSI KESEHATAN ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :
1. Karyawan Rumah Sakit berada pada posisi
yang paling tepat untuk memberikan
penyuluhan kesehatan
2. sistem informasi di Rumah Sakit akan dapat
mendeteksi perubahan angka morbiditas.
3. Rumah Sakit, suatu organisasi yang
memiliki banyak karyawan dan sebagai
pusat sumberdaya untuk wilayahnya
4. Rumah Sakit sebgai panutan
5. Sebagai suatu instansi yang relatif besar
dan dihormati dilingkungan sekitarnya 6.
6. Sebagai pusat sumberdaya untuk
jaringan rujukannya.
TUJUAN PROMOSI KESEHATAN BAGI RUMAH
SAKIT ?
Menurut (Notoatmodjo, 2005) tujuan promosi
kesehatan sesuai dengan sasaran-sasarannya
yaitu :
a. Bagi Pasien

b. Bagi Keluarga Pasien

c. Bagi Rumah Sakit


BAGI PASIEN

 Mengembangkan perilaku kesehatan (healthy


behavior): promosi kesehatan di rumah sakit
mempunyai tujuan untuk mengembangkan
pengetahuan sikap dan perilaku tentang
kesehatan khususnya masalah penyakit yang
diderita pasien.
APABILA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU
INI DIPUNYAI OLEH PASIEN, MAKA
PENGARUHNYA ANTARA LAIN:
1. Mempercepat kesembuhan dan pemulihan
pasien.
2. Mencegah terserangnya penyakit yang sama atau
mencegah kekambuhan penyakit
3. Mencegah terjadinya penularan penyakit kepada
orang lain atau keluarga.
4. Menyebarluaskan pengalamannya tentang proses
penyembuhan kepada orang lain, sehingga orang
lain dapat belajar dari pasien tersebut.
5. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas
kesehatan.
BAGI KELUARGA

 Keluarga merupakan lingkungan sosial yang


paling dekat dengan pasien. Proses
penyembuhan dan terutama pemulihan terjadi
bukan hanya semata-mata karena faktor
Rumah Sakit, tetapi juga faktor keluarga.
OLEH SEBAB ITU PROMOSI KESEHATAN BAGI
KELUARGA PASIEN PENTING KARENA DAPAT :

1. Membantu mempercepat proses


penyembuhan pasien.
2. Keluarga tidak terserang atau tertular
penyakit
3. Membantu agar tidak menularkan penyakitnya
ke orang lain.
BAGI RUMAH SAKIT

 Pengalaman-pengalaman bagi rumah sakit


yang telah melaksanakan promosi kesehatan
membuktikan bahwa mempunyai keuntungan
antara lain:
1. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit

2. Meningkatkan Citra Rumah Sakit

3. Meningkatkan angka hunian Rumah Sakit


STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia
(2006) : Strategi Promosi kesehatan diharapkan
dapat dilaksanakan secara paripurna (komprehensif)
khususnya dalam menciptakan perilaku baru.
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah
menetapkan tiga strategi dasar promosi kesehatan,
yaitu:
(1) advokasi;
(2) gerakan pemberdayaan masyarakat dan;
(3) bina suasana yang diperkuat oleh kemitraan serta
metode dan sarana komunikasi yang tepat.
 Advokasi menurut Hopkins dalam Notoatmodjo (2003)
adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan publik
melalui bermacam-macam bentuk komunikasi persuasif.
 Advokasi diartikan sebagai upaya atau proses yang
strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen
dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait
(stakeholders).
 Pemberdayaan oleh Notoatmodjo (2003) didefinisikan
sebagai proses pemberian informasi secara
berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran,
serta proses membantu sasaran, agar sasaran tersebut
berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek
knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude), dan
dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang
diperkenalkan (aspek practice).
ISU STRATEGI YANG MUNCUL DALAM PROMOSI
KESEHATAN DI RUMAH SAKIT YAITU :
 Sebagian besar Rumah Sakit belum menjadikan
PKRS sebagai salah satu kebijakan upaya
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
 Sebagian besar Rumah Sakit belum memberikan
hak pasien untuk mendapatkan informasi tentang
pencegahan dan pengobatan yang berhubungan
dengan penyakitnya
 Sebagian besar Rumah Sakit belum mewujudkan
tempat kerja yang aman, bersih dan sehat
Sebagian besar Rumah Sakit kurang menggalang
kemitraan untuk meningkatkan upaya pelayanan
yang bersifat Preventif dan Promotif
SASARAN PROMOSI KESEHATAN OLEH RUMAH
SAKIT
Sasaran promosi kesehatan diarahkan pada :
1. Individu/keluarga,

2. Masyarakat,

3. Pemerintah/lintas sektor/politis/swasta

4. Dan petugas atau pelaksana program.


INDIVIDU/KELUARGA DIHARAPKAN :

 Memperoleh informasi kesehatan melalui


berbagai saluran (baik langsung maupun melalui
media massa)
 Mempunyai pengetahuan dan kemauan untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya
 Mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)
 Berperan serta dalam kegiatan sosial, khususnya
yang berkaitan dengan lembaga swadaya
masyarakat (LSM) kesehatan.
MASYARAKAT DIHARAPKAN :

 Menggalangkan potensi untuk


mengembangkan gerakan atau upaya
kesehatan.
 Bergotong royong mewujudkan lingkungan
sehat
PEMERINTAH/LINTAS-SEKTOR/
POLITIS/SWASTA DIHARAPKAN :

 Peduli dan mendukung upaya kesehatan,


minimal dalam mengembangkan perilaku dan
lingkungan sehat.
 Membuat kebijakan sosial yang memerhatikan
dampak dibidang kesehatan
PETUGAS ATAU PELAKSANA PROGRAM
DIHARAPKAN :

 Memasukkan komponen promosi kesehatan


dalam setiap program kesehatan.
 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang
memberi kepuasan kepada masyarakat
RUANG LINGKUP :

 Pendidikan Kesehatan (perubahan perilaku)


 Kampanye Sosialisasi (social marketing)

 Penyuluhan (komunikasi, informasi dan edukasi)

 Upaya peningkatan (upaya promotif)

 Advokasi (upaya mempengaruhi lingkungan)

 Pengorganisasian dan penggerakkan dan


pemberdayaan masyarakat
 Upaya lain sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
PELUANG PROMOSI KESEHATAN

 Banyak tersedia peluang untuk melaksanakan


promosi kesehatan di RS (Petunjuk Teknis
PKRS. 2008).
 Secara Umum peluang itu dapat dikategorikan
sebagai berikut:
1. Di Dalam Gedung

2. Di Luar Gedung
DI DALAM GEDUNG

Di dalam gedung RS, PKRS dilaksanakan seiring


dengan pelayanan yang diselenggarakan Rumah
Sakit. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa di
dalam gedung terdapat peluang-peluang:
 PKRS di ruang pendaftaran/administrasi yaitu
diruang dimana pasien/klien harus
melapor/mendaftar sebelum mendapatkan
pelayanan Rumah Sakit.
 PKRS dalam pelayanan rawat jalan bagi
pasien, yaitu dipoliklinik-poliklinik seperti
poliklinik kebidanan dan kandungan,
poliklinik anak, Bedah, poliklinik mata,
poliklinik bedah, penyakit dalam, THT, dan
Lain-lain.
 PKRS dalam pelayanan rawat inap bagi
pasien yaitu diruang-ruang darurat, rawat
Intensif dan rawat inap.
 PKRS dalam pelayanan penunjang medik bagi
pasien, yang terutama di pelayanan Obat Apotik,
pelayanan Laboratorium dan pelayanan
rehabilitasi medik bahkan juga kamar mayat.
 PKRS dalam pelayanan bagi klien (orang sehat)
adalah seperti di pelayanan KB, konseling gizi,
bimbingan senam, pemeriksaan kesehatan
(Chek Up), konseling kesehatan jiwa, konseling
kesehatan remaja dan
 PKRS diruang pemberdayaan rawat inap yaitu di
ruang dimana pasien rawat inap harus
menyelesaikan pembayaran biaya rawat inap,
sebelum meninggalkan Rumah Sakit. Lanjutan
DI LUAR GEDUNG

Di luar gedung Rumah Sakit tidak tersedia


peluang untuk melakukan PKRS. Kawasan luar
gedung Rumah Sakit pun dapat dimanfaatkan
secara maksimal untuk PKRS yaitu :
 PKRS di tempat Parkir yaitu pemamfaatan
ruang yang ada di lapangan/gedung parkir
sejak dari bangunan gardu parkir sampai ke
sudut-sudut lapangan/gedung parkir.
 PKRS di taman Rumah Sakit yaitu taman-taman
yang ada di depan, samping/sekitar maupun di
dalam/halaman dalam Rumah Sakit.
 PKRS di dinding luar Rumah Sakit
 PKRS di kantin/warung-warung/toko-toko/kios-
kios yang ada dikawasan Rumah Sakit.
 PKRS di tempat ibadah yang tersedia di Rumah
Sakit (mesjid dan musholla)
 PKRS di pagar pembatas kawasan Rumah Sakit
INDIKATOR KEBERHASILAN PROMOSI
KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

 Indikator keberhasilan perlu dirumuskan untuk


keperluan pemantauan dan evaluasi PKRS
(Kemenkes, 2010).
 Indikator keberhasilan mencakup :

1. Indikator masukan (input),

2. Indikator proses,

3. Indikator (output),

4. Dan indikator dampak.


INDIKATOR MASUKAN

Masukan yang perlu diperhatikan adalah yang


berupa komitmen, sumber daya manusia,
sarana/peralatan, dan dana. Oleh karena itu,
indikator masukan ini dapat mencakup :
 Ada/tidaknya komitmen direksi yang tercermin
dalam rencana umum PKRS.
 Ada/tidaknya komitmen seluruh jajaran yang
tercermin dalam rencana operasional PKRS
 Ada/tidaknya unit dan petugas Rumah Sakit
yang ditunjuk sebagai koordinator PKRS dan
mengacu kepada standar
 Ada/tidaknya petugas koordinator PKRS dan
petugas – petugas lain yang sudah dilatih
 Ada/tidaknya sarana dan peralatan promosi
kesehatan yang mengacu pada standar
 Ada/tidaknya dana yang mencukupi untuk
penyelenggaraan PKRS Lanjutan
INDIKATOR PROSES
 Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan PKRS
yang meliputi PKRS untuk pasien (Rawat Inap, Rawat
Jalan, Pelayanan Penunjang), PKRS untuk klien sehat
dan PKRS diluar gedung RS.
 Indikator yang digunakan disini meliputi :
1. Sudah/belum dilaksanakannya kegiatan (pemasangan
poster, konseling dan lain-lain) dan atau frekuensinya.
2. Kondisi media komunikasi yang digunakan (poster,
leaflet, giant banner, spanduk, neon box, dan lain-lain)
yaitu masih bagus atau sudah rusak
INDIKATOR KELUARAN

 Keluaran yang dipantau adalah keluaran dari


kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, baik secara
umum maupun secara khusus, oleh karena itu,
indikator yang digunakan disini adalah berupa
cakupan kegiatan, yaitu misalnya :
1. Apakah semua bagian RS sudah tercakup PKRS
2. Berapa pasien/klien yang sudah terlayani oleh
berbagai kegiatan PKRS (konseling, biblioterapi,
senam, dan lain-lain)
INDIKATOR DAMPAK

 Indikator dampak mengacu pada tujuan


dilaksanakannya PKRS, yaitu berubahnya
pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien
Rumah Sakit serta terpeliharanya lingkungan
Rumah Sakit dan dimanfaatkannya dengan
baik semua pelayanan yang disediakan Rumah
Sakit.
PROMOSI KESEHATAN BAGI PASIEN RAWAT
INAP
Terdapat tiga kategori pasien rawat inap di
Rumah Sakit yaitu:
1. Pasien yang sedang sakit akut

2. Pasien yang dalam proses penyembuhan,

3. Pasien dengan penyakit kronis.


PROMOSI KESEHATAN BAGI PASIEN RUMAH
SAKIT DALAM PELAKSANAANNYA PERLU :
1. Pemberdayaan yang terdiri dari : Konseling
tempat tidur Biblioterapi (Pengunaan bahan
bacaan sebagai sarana) Konseling
berkelompok
2. Bina Suasana, terdiri dari : Pemanfaatan
ruang tunggu Pembekalan penjuenguk secara
berkelompok Pendekatan keagamaan
3. Advokasi perlu diperhatikan yaitu membantu
pasien miskin melalui program JAMKESMAS
CONTOH PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

 Promkes untuk kebersihan tangan.


 Etika batuk
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai