Anda di halaman 1dari 21

PROMOSI KESEHATAN DI

RUMAH SAKIT

Marisa Lia Anggraini, S.ST, M.Keb


1. PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN
Menurut Kemenkes, 2011

 “Promosi kesehatan adalah segala upaya atau kegiatan


yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk dapat
meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat sehingga
masyarakat dari mau hingga mampu menolong dirinya
sendiri dalam meningkatkan derajat kesehatan
keluarganya.

 Promosi yang kegiatannya bersumber dari masyarakat


dan didukung dengan kebijakan publik berwawasan
kesehatan”
Menurut Tiraihati, 2017

 “Promosi Kesehatan juga merupakan proses untuk


memampukan baik individu maupun kelompok agar
dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, agar
masyarakat dapat berdaya dan mandiri dalam upaya
kesehatan “
2. PENGERTIAN PROMOSI
KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

Kementrian Kesehatan, 2010

 Promosi kesehatan di Rumah Sakit / PKRS adalah segala


upaya yang dilakukan oleh Rumah Sakit agar dapat
meningkatkan derajat kesehatan bagi pengunjung,
pasien, keluarga
pasien, dan kelompok masyarakat disekitar rumah sakit
Permenkes RI No 44 Tentang Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit

 Proses memberdayakan pasien, keluarga pasien, sumber


daya manusia rumah sakit, pengunjung rumah sakit, dan
masyarakat sekitar rumah sakit untuk berperan serta aktif
dalam proses
asuhan untuk mendukung perubahan perilaku dan
lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan
menuju pencapaian
derajat kesehatan yang optimal.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa :

 Promosi Kesehatan di Institusi Rumah Sakit adalah


proses memampukan, memberdayakan dan
memandirikan masyarakat maupun individu melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama di institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna guna mendukung
perubahan perilaku serta menjaga dan meningkatkan
kesehatan menuju pencapaian derajat kesehatan yang
optimal.
3. TUJUAN PKRS

Menurut WHO tujuan promosi kesehatan dibagi


menjadi tiga yaitu :

 Tujuan Umum
 Tujuan Khusus

 Tujuan Operasional
Tujuan Umum
 Mengubah perilaku individu/masyarakat
di bidang Kesehatan

Tujuan Khusus
 Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai bagi
masyarakat.
 Menolong individu agar mampu secara
mandiri/berkelompok mengadakan kegiatan
untuk mencapai tujuan hidup sehat.
 Mendorong pengembangan dan
penggunaan secara tepat sarana pelayanan
kesehatan yang ada.
Tujuan Operasional

 Agar orang memiliki pengertian yang lebih baik tentang eksistensi dan
perubahan-perubahan sistem dalam pelayanan kesehatan serta cara
memanfaatkannya secara efisien & efektif.

 Agar klien/masyarakat memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada


kesehatan (dirinya), keselamatan lingkungan dan masyarakatnya.

 Agar orang melakukan langkah-langkah positif dalam


mencegah terjadinya sakit, mencegah berkembangnya sakit menjadi
lebih parah dan mencegah keadaan ketergantungan melalui rehabilitasi
cacat karena penyakit.

 Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan
bagaimana caranya, tanpa selalu meminta pertolongan kepada sistem
pelayanan kesehatan yang normal.
Sedangkan menurut Green tujuan promosi kesehatan terdiri
dari tiga tingkatan, yaitu :

 Tujuan Program
Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam
periode waktu tertentu yang berhubungan dengan status
kesehatan.

 Tujuan Pendidikan
Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai untuk
mengatasi masalah kesehatan yang ada.

 Tujuan Perilaku
Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai
(perilaku yang diinginkan). Oleh
sebab itu tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan
dan sikap
Promosi kesehatan di rumah sakit mempunyai
bermacam-macam tujuan sesuai dengan sasaran yaitu :

a. Tujuan Bagi Pasien


 Mengembangkan Perilaku Kesehatan

 Mengembangkan Perilaku Pemanfaatan Fasilitas


Kesehatan
b. Tujuan Bagi Kelarga Pasien
 Membantu mempercepat proses penyembuhan pasien

 Keluarga tidak tertular penyakit

 Membantu agar tidak menularkan penyakit kepada orang


lain

c. Tujuan Bagi Rumah Sakit


 Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit

 Meningkatkan citra rumah sakit

 Meningkatkan angka hunian rumah sakit (Board


Occupancy Rate)
Pentingnya promosi kesehatan di rumah sakit karena
efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola
pelayanan kesehatan yang ada, sikap dan keterampilan para
unit PKRS, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap,
pola hidup pasien, dan keluarga pasien serta tergantung
pada tingkat kerja sama yang positif antara personel
kesehatan dengan pihak pasien beserta keluarganya.
4. SASARAN PROMOSI KESEHATAN DI
RUMAH SAKIT
 Kemenkes RI, 2011 Sasaran Tersier

Para pembuat
Sasaran
kebijakan
Sekunder publik
Pemuka masyarakat Memberlakukan
Sasaran informal (pemuka adat, kebijakan
Primer agama), formal yang mendukung
(nakes), peningkatan derajat
Sasaran utama organisasi kesehatan masyarakat
(Pasien,individu kemasyarakatan,
sehat, keluarga) medsos
Menyediakan sumber
Mereka diharap dapat Berperan sebagai daya
merubah perilaku panutan dan kelompok (dana, sarana, dll)
kesehatan mereka penekan
 Kholid, 2012

• Kelompok masyarakat yg diubah perilakunya


• Kepala keluarga, ibu hamil & menyusui, ibu anak balita, anak
Primer sekolah, remaja, pekerja dan masyarakat sekitar

• Tokoh masyarakat baik formal dan informal


Sekunder

• Faktor pemungkin tersedianya sarana dan prasarana untuk


mewujudkan perilaku sehat
Tersier • Lurah, camat, bupati, pejabat pemerintah lainnya
 Notoadmodjo, 2007

• Pasien • Petugas Kesehatan • Kepala Dinkes


• Direktur RS
• Dan Organisasi
Profesi Kesehatan

Primer Sekunder Tersier


 Permenkes RI No. 4 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit

1. Pasien Rawat
Jalan (Orang
yang Sakit)

5. Ruang Luar 2. Pengantar


Gedung RS Pasien

4. Pasien Rawat
3. Klien Sehat
Inap
1. Pasien Rawat Jalan (Orang yang Sakit)
 Para petugas RS diharap membantu memberi
penyuluhan kepada pasien dan menjadi
teladan sikap dan perilaku

2. Pengantar Pasien
 Metode: Penggunaan media selebaran (leaflet),
pemasangan poster, penayangan video

3. Klien Sehat
 Orang berkunjung ke klinik konseling atau kel.senam

 Petugas RS jadi panutan, pengetahuan sikap dan perilaku


harus konsisten
4. Pasien Rawat Inap
 Sediakan bahan bacaan, poster dan leaflet

 Pembesuk dikumpulkan untuk dapat diskusi


tentang penyakit pasien dengan dokter ahli dan
perawat

5. Ruang Luar Gedung RS


 Melakukan bina suasana kepada para pengantar
pasien, penjenguk, dan pengunjung lainnya
 Permenken No. 40 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit

1. Pemerintah Pusat dan Daerah

2. Kepala / Direktur RS

3. SDM RS

4. Pasien

5. Keluarga Pasien

6. Pengunjung RS

7. Masyarakat sekitar RS

8. Pemangku kepentingan terkait


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai