Anda di halaman 1dari 36

KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN

RUMAH SAKIT

dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO


Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kemenkes RI

Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit


Analisis Derajat
Kesehatan
(Konsep Henrik L. Blum)
Lingkungan
45%

Keturunan 5% DERAJAT 20% Pelayanan


KESEHATAN Kesehatan

30%
Perilaku masyarakat
Ke arah aksi, perubahan perilaku
(SEPAKAT/KOMITMEN/AKSI)
Aku Tahu , Aku Mau dan Aku Mampu

Tahu bukan berarti melakukan

Antar orang ke tahap perubahan perilaku

Cari cara yang paling pas


Permenkes 74 Tahun 2015
tentang Upaya Peningkatan dan Pengendalian Penyakit

Promosi Kesehatan harus dilaksanakan dalam bentuk:

1 2 3 4 5
Pengembangan
Penciptaan Penguatan Penataan kembali
kebijakan publik Pengembangan
lingkungan gerakan arah pelayanan
berwawasan kemampuan individu
yang kondusif masyarakat kesehatan
kesehatan

Advokasi didukung dengan Metode


Strategi: 01
dan Media Yang Tepat,
Kemitraan data yang valid dan akurat
02
serta sumberdaya yang
optimal temasuk SDM
03 Pemberdayaan Masy
yang profesional
Strategi Promosi Kesehatan

1. ADVOKASI

Perilaku
mencegah dan
4. METODE mengatasi
3. PEMBERDAYAAN Masalah
DAN MASYARAKAT
5. MEDIA (KIE) kesehatan

Tatanan
1. Rumah Tangga
2. KEMITRAAN 2. Tempat Kerja
3. Sekolah
4. Sarana Kesehatan
5. Tempat Umum
Tatanan Pendekatan
Promosi Kesehatan Institusi Pendidikan
Keluarga / rumah
(Health Promoting
tangga
school)

Institusi
Pelayanan
Tempat Umum
Kesehatan
(Health
promotion in
health care
services)
Tempat Kerja
(healthy work
place)

7
Proses memberdayakan Pasien,
keluarga Pasien, sumber daya
manusia Rumah Sakit, pengunjung
Rumah Sakit, dan masyarakat
sekitar Rumah Sakit untuk
berperan serta aktif dalam proses
asuhan untuk mendukung
perubahan perilaku dan lingkungan
serta menjaga dan meningkatkan
kesehatan menuju pencapaian
derajat kesehatan yang optimal.
● PKRS dapat memanfaatkan
Promosi Kesehatan sarana media sosial yang
disesuaikan dengan
Rumah Sakit kebutuhan jenis informasi
bagi pasien, keluarga
(PKRS) pasien, SDM RS,
pengunjung RS, serta
masyarakat di sekitar RS.

● Akun media sosial dapat


terus dipromosikan melalui
media lainnya di RS,
seperti di banner, stiker,
leaflet, video, spanduk, dll
Terciptanya masyarakat rumah sakit
yang menerapkan PHBS melalui :
• Perubahan pengetahuan, sikap
dan perilaku pasien/klien RS
• Pemeliharaan lingkungan RS
• Termanfaatkannya dengan baik
semua pelayanan yang
disediakan RS.
Sasaran PKRS

Pasien Keluarga SDM Rumah


Pasien Sakit

Masyarakat
Pengunjung
sekitar RS
mengapa RS butuh
promosi kesehatan?
01 Prevalensi penyakit kronis dan
perawatan peningkatan kualitas hidup
05 RS sebagai tempat
02 Tingginya pasien dengan kerja yang berisiko
perilaku yang tidak sehat 
NCDs Rumah sakit sebagai
06
03 Anggaran kesehatan lebih dari organisasi intelektual,
70% untuk RS perlu pengembangan
kegiatan promosi
Issue peningkatan mutu dan
04 kesehatan untuk
keselamatan pasien
orientasi masyarakat
Pelaksana PKRS
01

Kepala atau Direktur Rumah Sakit

02 Unit Kerja Fungsional yang dibentuk oleh Kepala atau


Direktur Rumah Sakit

03 Profesional pemberi asuhan pada setiap unit pelayanan


Rumah Sakit

13
PENGELOLAAN
PROMOSI KESEHATAN RS
PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN
PERENCANAAN PROMOSI 1. Di Dalam Gedung :
KESEHATAN
Di dalam gedung rumah sakit PKRS dilaksanakan
meliputi kebutuhan akan adanya seiring dengan pelayanan yang diselenggarakan
edukasi, ketersediaan tenaga rumah sakit, antara lain : di ruang pendaftaran,
edukator yang dibutuhkan, pelayanan rawat jalan, rawat inap, penunjang
peralatan yang dibutuhkan, medis, pelayanan bagi pasien sehat.
ruangan dan materi sesuai
kebutuhan pasien. 2. Di Luar Gedung :
• PKRS di tempat parkir yaitu pemanfaatan
ruangan yang ada gedung parkir sejak dari
bangunan gardu parkir sampai ke sudut-
sudut lapangan gedung parkir.
• PKRS di tempat umum seperti kantin, tempat
ibadah, dan sekitar lingkungan RS
Isu Strategis PKRS

SEBAGIAN BESAR RUMAH SAKIT BELUM
• “Menjadikan PKRS sebagai salah satu kebijakan
upaya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit”
• “Memenuhi hak pasien untuk mendapatkan
informasi tentang pencegahan dan pengobatan
yang berhubungan dengan penyakitnya”
Isu Strategis PKRS

SEBAGIAN BESAR RUMAH SAKIT BELUM
• Mewujudkan tempat kerja yang aman,
bersih dan sehat”
• “Menggalang kemitraan untuk
meningkatkan upaya pelayanan yang
bersifat preventif dan promotif”
Tantangan

• PKRS belum menjadi mainstream
pelayanan di RS
• Revenue Setting VS Cost Setting
• Promotif Preventif VS Kuratif Rehabilitatif
• PKRS identik dengan media saja
• PKRS identik dengan penyuluhan
• Struktur PKRS di RS belum jelas
• Belum ada peraturan yang mengatur
terkait kelembagaan PKRS
Peluang

• Paradigma pelayanan RS berbasis
kualitas, mutu dan kepuasan pasien
• PKRS terbukti berhasil di beberapa RS
dapat meningkatkan kualitas pelayanan
di RS
• PKRS terbukti cost effective dan
menghasilkan revenue
• Adanya jejaring HPH.
• Banyak regulasi/peraturan yang
mendukung
Sistem pengembangan dan penyimpanan materi
promosi kesehatan di rumahsakit secara digital.
Pasien dan
Keluarga Pengelola
1. Mendengarkan pesan- Promkes di RS
pesan scr broadcasting 1. Mengembangkan materi-
dgn streaming digital materi kesehatan di RS
2. Interaksi dgn narasumber 2. Melakukan Networking
scr live atau off line dengan sesama
3. Mencari materi kesehatan pengelola PKRS
secara mudah, termasuk 3. Menggunakan sistem
mll chatbott dan kata PKRS yg spesifik utk
kunci masing2 RS
GERMAS INPRES 1 TAHUN 2017
MEMBIASAKAN AKTIVITAS FISIK
Aktivitas Fisik dilakukan selama 30 mnt setiap
hari. Kegiatan : Peregangan, Berjalan Kaki, Jogging,
DETEKSI DINI FAKTOR RESIKO
Menari, Menyapu, Mengepel, Bersepeda, Senam,
Olahraga, meningkatkan kebugaran, menyediakan 2 Check up kesehatan lengkap, Pemeriksaan
sarana olahraga dll. 1 kesehatan (TD, gula darah, kolesterol),
konseling kesehatan. Kolaborasi dengan
Fasyankes
KONSUMSI PANGAN SEHAT
Konsumsi gizi seimbang (isi piringku),
perbanyak makan buah & sayur, serta
galakkan sarapan pagi. Kegiatan : Snack 3 Inpres
EDUKASI PERILAKU SEHAT
rapat buah/jus/ salad, Pemberian 1/2017
multivitamin, membatasi makanan jajanan 5 Edukasi perilaku sehat bagi semua individu,
dg KH, lemak, dan gula tinggi dll pemasangan poster, standing banner, publikasi
melalui medsos/web atau media lainnya
4
MENJAGA KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN
Kebersihan diri dan lingkungan perlu selalu dijaga. Kegiatan : Mencuci tangan sesering mungkin, selalu memakai masker, Pembersihan &
Disinfeksi/Dekontaminasi pada Permukaan (meja, kursi, lift, gagang pintu, remote, komputer), memilih produk dapat daur ulang, tidak memakai
botol minum kemasan (pakai tumbler), mengurangi bahan sekali pakai, menggunakan file elektronik, Penambahan Sarana Cuci Tangan, Sabun
dan Hand Sanitazer, dll
SASARAN PEMBUDAYAAN GERMAS
76 jt LSM, Ormas, profesi,
akademisi, dll
Jumlah keluarga
Di Indonesia

Lingkungan Klp. Masy, Masyarakat


Individu Keluarga Pemerintah,
Swasta

269 jt Kawasan, Lingkungan


umum, tempat tinggal dll
K/L, Pemda Provinsi,
Pemda Kab/Kota, Dunia
Penduduk Indonesia
Usaha, dll
DI SEMUA TATANAN
RUMAH TANGGA PENDIDIKAN FASYANKES TEMPAT KERJA TEMPAT UMUM
Keluarga, RT, RW, PAUD, TK, SD, SMP, SMA, RS, Puskesmas, Balai, Kantor Pemerintah, Stasiun, Terminal, Pasar,
Rumah Susun, dll Madrasah-Pesantren, Pustu, Klinik dsb Swasta, dan tempat
Perguruan Tinggi
T4 Ibadah, T4 Wisata dll
1
3
2

Menjaga jarak, Menggunakan


Mencuci tangan pakai sabun/
Menghindari kerumunan masker
hand sanitizer
Mengurangi mobilitas 3M-5M
PRINSIP PROTOKOL KESEHATAN
4 5

Daya tahan tubuh, istirahat Konsumsi gizi seimbang


cukup, olah raga, kelola stress
7
6
Kelola penyakit comorbid & Perilaku hidup bersih &
memperhatikan kelompok rentan sehat, disinfeksi lingkungan
PROTOKOL KESEHATAN LAINNYA ~ GERMAS

Meningkatkan Mengelola factor Perilaku Hidup


daya tahan tubuh komorbid pada Bersih dan Sehat
kelompok rentan
 Aktifitas fisik Kurangi / henti
Teratur Hipertensi
rokok
 Istirahat Cukup Diabetes Mellitus
Bersih2 lingkungan
Peny. Jantung
 Kelola stress Edukasi PHBS
PPOK (viralkan)
 Konsumsi gizi
seimbang TBC Ventilasi dan
Obesitas cahaya matahari
PETA DIGITAL MASYARAKAT & PROFIL KESEHATAN
JUMLAH PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA & TENAGA + FASILITAS KESEHATAN INDONESIA
TAHUN 2018

PENGGUNA INTERNET INDONESIA TENAGA KESEHATAN FASILITAS KESEHATAN


APJII PENETRASI & PERILAKU PENGGUNA INTERNET INDONESIA 2018 PUSDATIN KEMKES : PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2018 PUSDATIN KEMKES : PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2018

264.2 jt 171.2 jt 64.8 % 10.2 % 1,182.808 4,029 9,993 2,813 283,370


Jumlah Tenaga Jumlah Puskesmas Memiliki 5
JUMLAH PENGGUNA PORSI Jumlah Jumlah Jumlah
RATA2 Jenis Tenaga Kesehatan
PENDUDUK INTERNET Kesehatan Puskesmas Rumah Sakit Posyandu
PENGGUNA KENAIKAN Promotif Preventif

PETA PENGGUNA INTERNET BERDASARKAN WILAYAH

SUMATERA KALIMANTAN
21.6% 6.6%
SULAWESI
, MALUKU,
PAPUA
10.9%

JAWA
55.7%

BALI & NT
5.2%
PERILAKU DIGITAL MASYARAKAT INDONESIA
PERILAKU MASYARAKAT INDONESIA SECARA DIGITAL TAHUN 2018

Berdasarkan data survei, ada 3 konten informasi yang paling dicari dari layanan startup teknologi di sektor kesehatan saat ini yang
secara berurutan adalah Informasi Gejala Penyakit (29,38%), Tips Kesehatan (25,61%), dan Berita seputar kesehatan (17,79%).
Sedangkan layanan seperti konsultasi online dan informasi obat hanya mendapat persentase sebesar 11,05 persen dan 7,01
persen. Belum begitu populer.
Penggunaan
Aktif 2-3 Tahun Smartphone
Pengguna internet telah
aktif dalam kurun waktu Penggunaan
13.8 % tertentu
93.9% terbanyak melalui
smartphone
Pengguna
3-4 jam perhari
Penggunaan internet harian Aktif Medsos
14.1% terbanyak 150 Jt Pengguna aktif sosial
media di Indonesia

Dalam survei yang dilakukan APJII mengindikasikan bahwa perilaku digital di


Indonesia berkembang dari tahun ke tahun menjadi salah satu ceruk pasar
yang ditargetkan

INDONESIA MERUPAKAN RANK #4 PENGGUNA FACEBOOK TERBANYAK


INFOGRAFIS: JUMLAH PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA

29.50%
HIBURAN
36.83%
BELAJAR
38.85%
KOMUNIKASI
52.8%
BEKERJA
61.01%
PENCARIAN

1920 - 1945 1945 - 1960 1960 - 1985 1985 - 1995 1995 - 2005 2005 - 2015

9% 33% 58% 50%


PERSENTASE PENGGUNA INTERNET
TAHAPAN PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL

1 2 3
Dokumentasikan Kembangkan
Audit Kanal
Sasaran, Target Kanal Media
Web Dan
dan Tim Kelola dan Indikator
Digital
Keberhasilan

5
Kembangkan
Lacak,
4 Tata kelola
Analisa dan
Pelaksanaan
Optimasi
STRATEGI SOSIAL MEDIA: Metode S.M.A.R.T

Specific Measurable Attainable Relevant Timely

Tingkatkan Tingkatkan 2 Admin Tingkatkan


feedback Tingkatkan jumlah
lalu lintas sosial media
masyarakat tingkat engagement
web sampai menyiapkan awareness
500/hari terkait 2 jam dalam rate sampai
dengan cara
dalam waktu awareness sehari dalam dengan 25%
giveaway
1 tahun ke terhadap tata kelola program dalam 1
depan Covid-19 media tahun
sebanyak 10%
dengan gerilya
PEMETAAN KEGIATAN

HARIAN/ 4 BULAN/
BULANAN
MINGGUAN TAHUN
Fokus terhadap Dilakukan
Fokus dilakukan
analisa dan review bersama dengan
terkait
terkait dengan semua
dengan teknis
kegiatan stakeholder terkait
pelaksanaan
harian/mingguan dengan
pencapaian yang
telah dilakukan
TIPE KONTEN MEDSOS dengan
ENGAGEMENT TINGGI

Konten yang Konten yang


Konten yang
Menghibur Inspiratif
Informatif

Konten yang
Edukatif
Desain Konten yang Kekinian
1. Tidak menyajikan pembahasan yang
terlalu panjang

2. Kemas konten semenarik mungkin

3. Buat konten dengan bahasa dan image yang


mudah dipahami
4. Tampilkan konten yang lebih ilmiah
5. Penyampaian di media sosial yang tepat
Pengkajian kepada pasien, keluarga pasien
dan SDM RS dibutuhkan untuk menyerap
jenis informasi kesehatan apa yang tepat
disebarluaskan bagi sasaran terkait melalui
media sosial yang dikembangkan tim PKRS
Pesan
Selalu
mengulang-ulang
dan
menyampaikan
sesuatu yang
benar, suatu saat
bukan hanya
menjadi suatu
kebenaran
namun juga
menjadi
kebaikan…walau
hanya 1 ayat
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai