Anda di halaman 1dari 60

PENGELOLAAN PROMOSI

KESEHATAN
Pelatihan Promosi Kesehatan Bagi Tenaga
Kesehatan di Rumah Sakit
BAPELKES DIY, 20 - 24 November 2017
DALAM 30 TAHUN TERAKHIR .

TERJADI PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN


PERILAKU MANUSIA

TAHUN 1990: SEJAK 2010:


Penyebab terbesar kesakitan dan kematian :

PENYAKIT PENYAKIT
MENULAR TIDAK
Infeksi MENULAR
Tekanan darah
Saluran tinggi, stroke,
Pernapasan jantung, kanker,
Atas, kencing manis
FAKTOR RISIKO PERILAKU PENYEBAB
TERJADINYA PTM YG HARUS
DIPERBAIKI

(93,5%) Penduduk>10 thn kurang


konsumsi buah & sayur**
(36,3%) penduduk usia>15 thn yg
merokok**
Perempuan usia>10 thn (1,9%)

(26,1%) Penduduk kurang aktifitas fisik**

(4,6%) Penduduk>10 thn minum minuman


beralkohol*
Sumber: *Riskesdas 2007 & **Riskesdas 2013
DOMINASI BIAYA PELKES OLEH PENYAKIT
KRONIS KATASTROPIK JKN TAHUN 2015

Sebanyak 23,90% biaya


pelayanan kesehatan
tahun 2015 dihabiskan
untuk membiayai penyakit
Katastropik, yang terdiri
dari
1. Penyakit Jantung
2. Gagal Ginjal Kronik
3. Kanker
4. Leukemia
5. Stroke
6.Thalasemia
7. Sirosis Hepatis
8.Haemofilia
FAKTOR RISIKO
PENYEBAB PENYAKIT TIDAK
MENULAR
KURANG
AKTIVITAS FISIK
M
KURANG KONSUMSI E
BUAH N
DAN SAYUR Y
E
MINUM ALKOHOL
B
A
MEROKOK B
K
A
BUANG AIR BESAR N
SEMBARANGAN
PELAYANAN UNTUK ORANG SEHAT ATAU SAKIT

MENGELUH SAKIT (30%)


SEHAT
(70%)
SELFCARE (42%) YANKES (58%)

SELFCARE FASILITAS PELAYANAN


RASIONAL KESEHATAN
MENJAGA TETAP SEHAT dan
DITINGKATKAN DERAJAT KESEHATANNYA
PUSKESMA FKTP
S LAIN
RUMAH
SAKIT
PARADIGMA SEHAT MUTU
Riskesdas PELAYANAN
6
Membuat prioritas masalah
Scoring technique

No Masalah U S G Total

Tabel Prioritas Masalah


Ket : U = Urgent (3) S= Seriously (2) G= Growth (1)
Masing masing anggota kelompok memberikan penilaian kemudian
dijumlahkan, yang mendapat skor terbesar menjadi prioritas
Membuat prioritas masalah
Non Scoring technique

• Dolphin technique: kesepakatan


sekelompok ahli yang sama
• Delbech technique: kesepakatan
sekelompok yang berbeda ahlinya
SISTEMATIKA
• Peran PKRS dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
• Tujuan
• Perencanaan PKRS
• Pelaksanaan PKRS
• Monitoring dan evaluasi PKRS
TUJUAN PKRS

Terciptanya masyarakat rumah sakit yang


menerapkan PHBS melalui:
 Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku
pasien/klien RS
 Meningkatnya pemeliharaan lingkungan
RS
 Termanfaatkannya dengan baik semua
pelayanan yang disediakan RS
PRINSIP PKRS: Komunikasi, Informasi &
Edukasi

• Membantu pasien dan keluarganya dalam


proses penyembuhan dan pemulihan penyakit
• Memberikan pemahaman pasien dan keluarga
terhadap masalah kesehatan atau penyakit
yang diderita
• Memberdayakan pasien dan keluarga untuk
meningkat kesehatan secara mandiri
PKRS MEWUJUDKAN GERMAS

12
PKRS MEWUJUDKAN GERMAS
• Adanya kegiatan peningkatan aktifitas fisik pada
karyawan rumah sakit
• Adanya kegiatan peningkatan perilaku hidup
sehat di rumah sakit: konseling rokok, obesitas
• Menerapkan makanan tinggi serat, rendah gula,
lemak dan garam
• Adanya cek kesehatan rutin bagi karyawan
• Menerapkan KTR, pengelolaan sampah (B3)
• Penyebarluasan informasi kesehatan, kampanye,
gerakan masyarakat hidup sehat
Ruang lingkup PKRS

• Melaksanakan kegiatan edukasi kepada pasien


dan keluarga, serta staf rumah sakit
• Mempromosikan tempat kerja yang sehat
• Melaksanakan upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit berbasis perilaku
MANFAAT
BAGI PASIEN
1. Mengembangkan perilaku sehat (healthy
behavior)
2. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas
kesehatan (health seeking behavior)
BAGI KELUARGA
1. Membantu mempercepat proses
penyembuhan pasien
2. Keluarga tidak terserang atau tertular
penyakit
3. Membantu agar tidak menularkan
penyakitnya ke orang lain
TIPOLOGI PKRS ?
Type Implikasi
1. Promosi kesehatan hanya Langkah awal aktifitas promosi kesehatan
sebuah program dilaksanakan , tidak ada dukungan pimpinan ,
promosi kesehatan tidak menjadi bagian penting

2. Mendelegasikan Promosi Ditunjuk satu unit/tim yang melaksanakan promosi


kesehatan ke satu kesehatan tetapi aktifitasnya tidak diintegrasikan ke
departemen/unit/staf seluruh bagian RS. (fase perkembangan)/ bukan
sebagai unit pengelola.
3. RS sebagai setting promosi Promosi kesehatan dipertimbangkan sebagai issu
kesehatan pengambilan keputusan, promosi kesehatan telah
menjadi setting pelayanan RS walaupun belum
berdampak pada komunitas.

4. Rumah sakit menjadi Rumah sakit telah menjadi setting promosi


setting promosi kesehatan kesehatan dan mengambil tanggungjawab dalam
dan berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
peningkatan kesehatan
masyarakat
Bagaimana dengan RS Anda?
Termasuk tipologi mana?
MENYUSUN PROGRAM PKRS
SASARAN PKRS

Petugas Pasien Keluarga Pengunjung


yang berada
Pasien
di sekitar
RS
Program PKRS

• Advokasi kebijakan RS
• Pengembangan kemampuan individu
- Pendidikan pasien dan keluarga
- Edukasi staf
• Pemberdayaan & Kemitraan
• Menciptakan lingkungan yang mendukung
PERENCANAAN
• Identifikasi masalah
• Prioritas masalah
• Mengidentifikasi penyebab
• Menetapkan kegiatan
Membuat prioritas masalah
Non Scoring technique

• Dolphin technique: kesepakatan


sekelompok ahli yang sama
• Delbech technique: kesepakatan
sekelompok yang berbeda ahlinya
Pertimbangan prioritas
• Besarnya masalah apabila tidak segera
ditanggulangi
• Ketersediaan sumberdaya
• Persepsi masyarakat
• Pertimbangan politik
Pelaksanaan

Bagi Klien Rawat Jalan


konseling
kelompok diskusi
Bagi Pasien Rawat Inap
bedside health promotion
konseling kelompok
Strategi bina suasana yang lain: pemasangan poster,
pembagian leaflet, pemutaran video, penyuluhan
bagi pasien, keluarga atau pengunjung.
MONITORING & EVALUASI
• Melakukan review kebijakan/panduan/ prosedur apakah
masih relevan dengan kondisi saat ini
• Melakukan telaah rekam medik terkait dengan
pelaksanaan program promosi kesehatan pada pasien
• Melakukan survey, skrining faktor risiko penyakit bagi SDM
rumah sakit
• Melakukan pengukuran dan melakukan analisis data-data
terkait dengan promosi kesehatan
• Melakukan self asesmen terhadap implementasi standar
PKRS
MONITORING & EVALUASI
• Melakukan supervisi dan pembinaan ke unit-
unit PKRS
• Melakukan analisis data laporan pelaksanaan
PKRS
• Menyelenggarakan pertemuan pengelola PKRS
secara rutin setiap bulan untuk membahas
capaian indikator PKRS, permasalahan dan
kendala terkait pelaksanaannya
• Pertemuan forum komunikasi dengan komunitas
yang melibatkan seluruh unit terkait dan
stakeholder dalam pelaksanaan PKRS
INDIKATOR KEBERHASILAN
INDIKATOR KEBERHASILAN

INPUT PROSES OUTPUT


INDIKATOR MASUKAN
Terdapat:
1. Kebijakan promosi kesehatan untuk 7. Media informasi tentang
pasien, karyawan, dan masyarakat kesehatan secara umum.
2. Unit kerja PKRS sebagai bagian dari 8. Media informasi secara detil
struktur organisasi rumah sakit tentang 10 penyakit
3. Tenaga pengelola PKRS yang terlatih. terbanyak
4. Ruangan PKRS 9. Media informasi berupa
5. Anggaran/dana untuk kegiatan PKRS media cetak, media
yang tertuang dalam DPA rumah elektronik, dan media luar
sakit ruang
6. Sarana dan prasarana yang 10. Formulir rujukan yang
mendukung penyelenggaraan PKRS mencakup kegiatan promosi
kesehatan
7. Panduan dan prosedur kerja promosi
kesehatan 11. Panduan praktik klinis (PPK)
yang memuat kegiatan
promosi kesehatan
INDIKATOR PROSES
Indikator Proses
1. Sosialisasi kebijakan PKRS 8. Kemitraan dalam upaya promosi
2. Pelatihan KIE efektif bagi PPA kesehatan berkelanjutan
3. Kegiatan asessmen promosi 9. Program pembinaan kelompok
kesehatan pada pasien masyarakat potensial
4. Program kerja sama promosi 10.Survey kepuasan pasien dan
kesehatan berkelanjutan masyarakat
5. Pendokumentasian kegiatan 11.Survey penilaian perilaku individu,
promosi kesehatan yang termasuk tes kebugaran jasmani bagi
terintegrasi. karyawan.
6. Re-assesmen kebutuhan 12.“medical check up” bagi karyawan
promosi kesehatan pada 13.Edukasi kelompok terhadap
pasien pasca permasalahan kesehatan rumah
perawatan/pulang. sakit.
7. Intervensi promosi kesehatan 14.Penyuluhan massa/kampanye
pada pasien, karyawan, dan 15.Pemenuhan persyaratan tempat kerja
masyarakat. yang sehat dan aman
INDIKATOR KELUARAN
Indikator Keluaran

1. % karyawan terpapar promosi 8. Jumlah mitra bekerjasama


kesehatan 9. Survey karyawan: penilaian
2. % asessmen kebutuhan promosi perilaku individu, termasuk tes
kesehatan pasien kebugaran jasmani.
3. % Intervensi promosi kesehatan 10. Jumlah karyawan yang telah
sesuai kebutuhan pasien. dilakukan “medical chek up”
4. % re-assesment kebutuhan 11. Jumlah PPA yang mendapatkan
promosi kesehatan saat pasien pelatihan KIE efektif
akan pulang. 12. Jumlah edukasi kelompok
5. % rujuk balik terkait promosi terhadap permasalahan
kesehatan kesehatan rumah sakit.
6. Jumlah kegiatan promosi
kesehatan untuk SDM rumah
sakit dan masyarakat sekitar
lanjutan indikator
or Dampak
• Persentase karyawan yang ber-PHBS meningkat
• Angka kesakitan karyawan berkurang
• Menurunnya angka re-admisi
• Tidak terjadi kasus sentinel
• Kepuasan masyarakat meningkat
• Lama rawat (LOS) menurun
PELAKSANAAN PKRS DALAM GEDUNG
PKRS pada pasien dan keluarganya

• Berangkat dari kebutuhan pasien dan


keluarganya
• Memperhatikan prinsip-prinsip:
1.Menghargai dan memanusiakan:
2.Memberikan informasi dalam waktu yang
tepat, akurat, dan komplit sesuai kebutuhan
3.Mendorong partisipasi pasien dan
keluarganya sejauh mereka inginkan
PKRS dengan fokus pada karyawan

• Karyawan RS : resiko terpapar bahaya medis


• Kualitas hidup karyawan: cenderung merawat
kesehatan pasien tapi mengabaikan kesehatan diri
• Karyawan sakit tak bisa merawat pasien  RS
rugi
• Contoh kegiatan: Gathering, Fasilitas olah raga
karyawan RS, dll
Siapa yang melaksanakan PKRS?
PROMKES DI RUMAH SAKIT
Dokter
o Paling dipercaya pasien
o Menguasai pengobatan penyakit
o Paling terbatas waktunya
Perawat/Petugas kesehatan lain
o Cukup dipercaya pasien
o Menguasai ilmu pengobatan dengan pendekatan
paramedis
o Keterbatasan waktu

Alat bantu penyampaian pesan


METODE PKRS

Langsung :
1. Penyuluhan Secara Berkelompok
2. Penyuluhan Individual
Tidak Langsung
Poster, Banner Indoor, Banner Outdoor,
Audiovisual, Leaflet
Di dalam gedung
rumah sakit.

Di ruang pendaftaran.
rawat jalan.
rawat inap
layanan penunjang
medik

bentuk poster, leaflet, selebaran, booklet, standing


banner, pemutaran spot televisi, pemutaran spot
radio, majalah dinding
Contoh media
PKRS dalam
gedung
Contoh media PKRS
Dalam Gedung
EDUKASI & KOMITMEN
“DUTA BERHENTI MEROKOK”
IMPLEMENTASI PKRS
1. FISIK RUMAH SAKIT :
a. Bangunan dan Lingkungan yang bersih dan
Rapi
b. Tersedia Tempat sampah sesuai dengan jumlah
dan jenis sampah
c. KM&WC bersih dan tersedia cukup air
d. Petugas berpakaian bersih, rapi dan bersikap
ramah
2. PETUGAS :
a. Berpakaian bersih, rapi dan bersikap ramah
b. Penampilan bersih ( kuku pendek, kulit
bersih, rambut rapi )
c. Tidak merokok
d. Menunjukkan kebiasaan sehat (tidak
meludah sembarangan, membuang sampah
pada tempatnya, cuci tangan)
Kebersihan dan kerapian
• Bau Badan
 menghindari makanan yang bebau tajam
 makan teratur dengan memperbanyak sayuran dan buah-
buahan
• Bau Mulut
 Menjaga kebersihan gigi
 Menghindari penyakit lambung
 Menjauhi makanan berbau merangsang

• Kebersihan Kuku
 Usahakan agar panjang kuku sama dan ujungnya tidak kuing
3. MEDIA
PENYULUHAN
Memutar Audiovisual
di R Tunggu
Menempel Poster
ditempat-tempat
strategis
4. KEGIATAN EDUKASI
Ceramah
Edukasi Individu
Contoh kasus;
Merancang kegiatan promosi kesehatan
terpadu multi profesi untuk penderita
DIABETES MELITUS
Saat dirawat inap:
• Pendidikan
tentang DM dan
perawatannya
• Penilaian Faktor
risiko DM
• Treatment medis
individual
Menjelang pasien pulang
Pendidikan pasien dan pasangannya:
Pola makan, manajemen stres, medikasi, olah raga,
merokok, bagaimana melakukan kegiatan sehari-
hari
Sebulan setelah rawat inap

• Dilakukan oleh kardiologis,


perawat,ahli gizi,
fisioterapy
• Exercise stress test
• Kepatuhan minum obat
• Kepatuhan pola makan
• Pola merokok
• Pola olah raga
Media Monitoring PKRS
Talkshow
(Audio)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai