Anda di halaman 1dari 29

Kebijakan Kesehatan

KONSEP KEBIJAKAN PUBLIK

 W.DUNN (2003)PEDOMAN YG BERISI NILAI2&NORMA2 YG


MEMPUNYAI KEWENANGAN UTK MENDUKUNG TINDAKAN2
PEMERINTAH DLM WILAYAH YURISIKSINYA
 THOMAS R.DYE ”PUBLIC POLICY IS WHATEVER GOVERMENTS
CHOOSE TO DO OR NOT TO DO”
 G.ALLISON DLM AGUSTINO (2006)HASIL KOMPETISI DR
BBAGAI ENTITAS/DEPARTEMEN DLM SUATU PEMERINTAH DG
LEMBAGA2 PEMERINTAHAN SBG AKTOR UTAMANYA YG
TERIKAT OLH KONTEKS,PERAN, KEPENTINGAN &KAPASITAS
ORGANISASIONALNYA
Konsep dan Lingkup
kebijakan publik

Analisis kebijakan kesehatan adalah apapun pilihan


pemerintah untuk melakukan atau tidak, dalam
mengambil kebijakan di bidang kesehatan
berlandaskan atas manfaat yang optimal yang akan
diterima oleh masyarakat
Peran analisis kebijakan

Mampu cepat mengambil fokus pada kriteria


keputusan yang paling sentral
Mempunyai kemampuan analisis multi-disiplin
Mampu memikirkan jenis-jenis tindakan
kebijakan yang dapat diambil
Mampu mengatasi ketidakpastian
Mampu membuat rumusan analisa yang
sederhana namun jelas
Mampu memriksa fakta-fakta yang diperlukan, dll
Metodologi untuk analisis kebijakan

Kinerja kebijakan

Masalah Masa depan


Hasil kebijakan kebijakan kebijakan

Aksi kebijakan
Sistem kebijakan

Pelaku Kebijakan

Lingkungan Kebijakan
kebijakan publik
Sistem kebijakan

Teori sistem berpendapat bahwa pembuatan


kebijakan publik tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh lingkungan
Faktor lingkungan : karakteristik geografi,variabel
demografi, dll
Sistem kesehatan

Sebelum melakukan analisis kebijakan kesehatan


perlu dipahami terlebih dahulu mengenai sistem
kesehatan.
Bagaimana pengambilan kebijakan dibidang
kesehatan
SUBSISTEM SKN
SUBSISTEM
UPAYA KES

SUBSIS PEMBERDAYAAN SUBSISTEM


MASY PEMBIAYAAN KES

SKN

SUBSIST MANAGEMEN SUBSIST


&INFOKES SDM KES

SUBSIST SEDIAAN FARMASI,


ALKES&MAKANAN
MINUMAN
kebijakan Keb yang ada
kesehatan

implementasi SDM dan lembaga


pendidikan

nilai Akuntabel dan adil


ekonomi
Proses kebijakan kesehatan

Perumusan masalah
Forecasting (peramalan)
Rekomendasi kebijakan
Implementasi kebijakan
Monitoring kebijakan
Evaluasi kebijakan
Isu strategis

Pemerataan dan keterjangkauan pelayanan


kesehatan yang bermutu belum optimal
Sistem perencanaan dan penganggaran
departemen kesehatan belum optimal
Standar dan pedoman pelaksanaan pembangunan
kesehatan masih kurang memadai
Dukungan departemen kesehatan untuk
melaksanakan pembangunan kesehatan masih
terbatas.
Kebijakan kesehatan di indonesia

Visi : departemen kesehatan sebagai penggerak


pembangunan kesehatan menuju terwujudnya
indonesia sehat
Misi :
 memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan
akuntabel
 Meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehatan
 Memberdayakan masyarakat dan daerah
 Melaksanakan pembangunan kesehatan yang berskala
nasional
Tujuan dan sasaran

 Tujuan : terselenggaranya pembangunan kesehatan secara


berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai
derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya
 Tujuan tersebut dicapai melalui pembinaan,
pengembangan dan pelaksanaan serta pemantapan fungsi-
fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh sistem
informasi kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan serta hukum kesehatan
Tujuan dan sasaran

Sasaran :
 Tersedianya berbagai kebijakan dan pedoman, serta
hukum kesehatan yang menunjang pembangunan
kesehatan
 Terbentuk dan terselenggaranya sistem informasi
manajemen kesehatan yang ditunjang oleh sistem
informasi manajemen kesehatan daerah
 Terlaksananya dan termanfaatkannya hasil penelitian
dan pengembangan kesehatan dalam mendukung
pembangunan kesehatan
Tujuan dan sasaran

 Sasaran :
 Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat dan pengembangan perilaku sehat
 Terselenggaranya advokasi dan pengawasan oleh perorangan,
kelompok dan masyarakat dibidang kesehatan
 Terselenggaranya sistem surveilans dan kewaspadaan dini serta
penanggulangan kejadian luarbiasa
 Tersedianya pembiayaan kesehatan yang cukup , adil, berdaya guna
dan berhasil guna
 Tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu secara mencukupi dan
distribusinya merata
Strategi kesehatan di Indonesia

Mewujudkan komitmen pembangunan kesehatan


Meningkatkan pertanggungjawaban dan
pertanggunggugatan
Membina sistem kesehatan dan sistem hukum di
bidang kesehatan
Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan
Melaksanakan jejaring pembangunan kesehatan
Kebijakan kesehatan

Penggalangan kemitraan lintas sektor


Peningkatan pengawasan dan
akuntabilitas
Peningkatan kemampuan daerah
Pemberdayaan masyarakat dan
swasta
Pengembangan sumber daya
kesehatan
Pelaksanaan upaya kesehatan
Kebijakan program promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat

Pengembangan media promosi


kesehatan dan teknologi komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE)
Pengembangan upaya kesehatan
bersumber masyarakat dan generasi
muda
Peningkatan pendidikan kesehatan
kepada masyarakat
Kebijakan program lingkungan sehat

Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar


Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan
Pengendalian dampak resiko pencemaran
lingkungan
Pengembangan wilayah sehat
Kebijakan program upaya kesehatan

 Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan


jaringannya
 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas dan jaringannya
 Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk
obat generik esensial
 Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup
sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan
anak, keluarga berencana
Kebijakan program pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan penduduk miskin di


puskesmas dan jaringannya
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas dan jaringannya
Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan
termasuk obat generik esensial
Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
Kebijakan program upaya kesehatan perorangan

 Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin


kelas III RS
 Pembangunan sarana dan parasarana RS di
daerah tertinggal secara selektif
 Perbaikan sarana dan prasarana rumah
sakit
 Pengadaan obat dan perbekalan RS
 Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan
 Pengembangan pelayanan kedokteran
keluarga
 Penyediaan biaya operasional dan
pemeliharaan
Kebijakan program pencegahan dan
pemberantasan penyakit

Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko


Peningkatan imunisasi
Penemuan dan tatalaksana penderita
Peningkatan surveilans epidemologi
Peningkatan KIE pencegahan dan pemberantasan
penyakit
Kebijakan program perbaikan gizi masyarakat

Peningkatan pendidikan gizi


Penangulangan KEP, anemia gizi
besi, GAKI, kurang vitamin A,
kekuarangan zat gizi mikro lainnya
Penanggulangan gizi lebih
Peningkatan surveilans gizi
Pemberdayaan masyarakat untuk
pencapaian keluarga sadar gizi
Kebijakan program sumber daya kesehatan

Peningkatan mutu penggunaan obat


dan perbekalan kesehatan
Peningkatan keterjangkauan harga
obat dan perbekalan kesehatan
terutama untuk penduduk miskin
Peningkatan mutu pelayanan farmasi
komunitas dan rumah sakit
Kebijakan program kebijakan dan manajemen
pembangunan kesehatan

 Pengkajian dan penyusunan kebijakan


 Pengembangan sistem perencanaan dan
pengangaran, pelaksanaan dan
pengendalian, pengawasan dan
penyempurnaan administrasi keuangan,
serta hukum kesehatan
 Pengembangan sistem informasi kesehatan
 Pengembangan sistem kesehatan daerah
 Peningkatan jaminan pembiayaan
kesehatan
Kebijakan program penelitian dan pengembangan
kesehatan

Penelitian dan pengembangan


Pengembangan tenaga, sarana dan
prasarana penelitian
Penyebarluasan dan pemanfaatan
hasil penelitian dan pengembangan
kesehatan
Terima kasih

SEMOGA ALLAH SWT SELALU


MEMBERKAHI KITA SEMUA,
AMIN…

Anda mungkin juga menyukai