Anda di halaman 1dari 54

PELATIHAN ANALISIS

KEBIJAKAN KESEHATAN

Bapelkes Cilandak, 20 juni 2006


Wahyu Sulistiadi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

1
PERKENALAN

Salam Jumpa
Wahyu Sulistiadi
1 istri + 4 anak
Pendidikan: FKG UI dan
MARS FKM UI
Asli: Timur Tengah (Jawa
Timur- Jawa Tengah)
Alamat:Jl Pendidikan No 69
Tengah Kr jati Jakarta 13540

Kantor: Departemen AKK, FKMUI-Depok


Kontak: wahyufkm@yahoo.co.id, Hp: 0816-1853130 2
Latar Belakang

Internal Kesehatan

Stakeholdes
Eksternal Kesehatan

3
Organisasi-Manajemen
OM Kesehatan
SDM Kesehatan
Keuangan Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Proses
Proses Goal
Pelayanan RS Pembangunan
Pembangunan
Kesehatan
Kesehatan
Penunjang Kesehatan

Sektor Terkait & Dll Solusi?


Efektifitas?
Efisiensi?
Kualitas?
4
Lingkungan
Kesehatan

LINGKUNGAN NASIONAL

SUBSISTEM SUBSISTEM
SUBSISTEM SUBSISTEM
STRATEGIK TEKNOLOGI
STRATEGIK TEKNOLOGI

SUBSISTEM
SUBSISTEM
MANAJERIAL
MANAJERIAL
SUBSISTEM SUBSISTEM
SUBSISTEM SUBSISTEM
BUDAYA
BUDAYA STRUKTUR
STRUKTUR

LINGKUNGAN INTERNASIONAL
5
Dinamika Supply – Demand
Pembangunan Kesehatan

Demokratisasi Kemajuan
dan egalitarian Manajemen

Keadilan De-
dan HAM Organisasi Sentralisasi
Pelayanan
Krisis Kesehatan Kemajuan
Ekonomi Masa Datang Teknologi

Pencerahan Globalisasi dan


intelektual sistem pasar
yg mendunia

DEMAND SIDE SUPPLY SIDE


6
PENATAAN ULANG MANAJEMEN
INSTITUSI KESEHATAN

Adalah upaya institusi kesehatan menilai


kembali cara-cara, kebiasaan, praktek, dan
aktivitas yang ada dan kemudian secara
inovatif memfungsikan seluruh sumberdayanya
kedalam proses lintas fungsi yang mengabdi
pada kepentingan klien, sehingga institusi
mampu melayani dan bersaing.

7
LAYANAN MEMENUHI
HARAPAN MASYARAKAT

KEBUTUHAN
KLIEN PROSES
LAYANAN KESEHATAN
&
KEPUASAN
NILAI PASIEN
DESAIN BAGI
LAYANAN PASIEN

8
Catatan
 Pembangunan kesehatan: pemenuhan hak, investasi
negara, dan qualitas hidup manusia
 Pembangunan Kesehatan sebagai sebuah sistem:
elemen, supra-sub sistem, dan dinamika terkait dengan
situasi dan kondisi suatu negara.
 Kondisi negara dipengaruhi kondisi internal dan situasi
eksternal-internasional, karena itu harus diatur dan
diperkuat dengan landasan berpikir dan operasional
 Manajer Pembangunan Kesehatan: pemanfaatan
sumber daya, pengalaman, dan kesempatan untuk
pencapaian sasaran pembangunan kesehatan
9
KEBUTUHAN MANAJER
KESEHATAN MASA DEPAN
Paham & Terampil:
 Kesehatan dan landasan
kebijakan pokok pembangunan
kesehatan
 Hakikat kebijakan, proses, Pembangunan
model, dan pendekatan Kesehatan
pengembangan kebijakan Lebih Baik
dinamika internal dan eksternal
dan pengaruhnya terhadap
kesehatan
 Analisis kebijakan kesehatan dan
memberikan rekomendasi
10
TUJUAN PELATIHAN

 Memberikan pemahaman tentang kesehatan


dan landasan kebijakan pokok dalam
pembangunan kesehatan
 Memberikan pemahaman tentang hakikat
kebijakan, proses, model, dan pendekatan
pengembangan kebijakan
 Memberikan pemahaman tentang analisis
kebijakan kesehatan dan memberikan
rekomendasi untuk perbaikan kebijakan

11
Siklus Tujuan Pelatihan

Dinamika Internal
Analisis dan
dan Eksternal
Rekomendasi

Sumber Daya
Sumber Daya
Kesehatan
Kesehatan
Sumber Daya Pembangunan
Kesehatan
Sumber Daya Kesehatan TUJUAN
Sumber Daya
Kesehatan KESEHATAN
Sumber Daya
Kesehatan
Kesehatan

Hakikat Kebijakan Konsep Kesehatan

12
Ruang Lingkup Materi Pelatihan

Presentasi-Diskusi
1. Kebijakan Publik Praktik/Latihan Output:
2. Keb. Kesehatan 1. Pengembangan Peserta paham
3. Pengembangan 2. Pemantauan dan mampu
4. Pelaksanaan menyusun agenda
5. Pemantauan
3. Evaluasi
kebijakan dan
6. Evaluasi 4. Analisis
melakukan
7. Analisis Kebijakan analisis kebijakan

13
METODE PEMBELAJARAN

Persiapan dan membaca bahan bacaan


Ceramah dan tanya jawab
Diskusi kelompok dan presentasi

14
Rujukan Bacaan
 Barker, Carol, The Health Care Policy Process,
SAGE Publication, London, 1996
 Dunn, Michael, Analisis Kebijakan Public, Gajah
Mada Press, 1999
 Fernandopulle, Rushika J. et all; Health Care
Policy, Blackwell Science, 1995
 WHO, Article on Health Policy, WHO Geneva,
2001 and web: //www.who.org
 The World Bank web: //www.worldbank.org
 Other references from internet

15
Harapan Peserta Pelatihan

?
??
???
????
?????

16
LATIHAN

Umum: Pemahaman produk kebijakan


Tools Analysis: Triad Policy
– Relevansi – alignment – Konsistensi
– Aksesibilitas
– Efektivitas
– Efisiensi
Pengembangan kebijakan: Draft Akademik

17
Pengembangan Kebijakan
Kesehatan

Kasus: UU No 23/1992 dan


Antisipasi Masa Depan

18
Pokok Bahasan
 Perkembangan Konsep Kesehatan
 Proses Perumusan UU No. 23/1992
 Kebaikan dan Kekuatan UU No. 23/1992
 Kekurangan dan Kelemahan UU No. 23/1992
 Masalah Utama Kesehatan Indonesia Terakhir
 Arah UU Kesehatan Mendatang
 Saran-saran

19
Perkembangan “Konsep”
Kesehatan International
 A Perspective on Health of Canadian (Marc Lalonde 1974)
 Determinants of Health of the Population (HL Blum 1974)
 Primary Health Care Movement (1976)
 Health for All by The Year 2000 (Alma Ata 1978)
 Ottawa Charter on Health Promotion (1986)
 American Institute in Medicine (1988)
 New Definition of Health (WHO, 1988)
 New Public Health Action, Sahitama (1990)

Penekanan pada pentingnya SDM berkualitas


untuk mendukung Sustainable Development 20
Sambutan Dunia International

PBB mencanangkan sebagai Decade of


Human Development (1990)
UNFPA menetapkan th 1992 sebagai The
Year of Human Resources
Human Development Index indikator
keberhasilan pembangunan (1990)

21
Sistem Kesehatan dan
Pengembangan Kebijakan
Kesehatan

22
Kesehatan …
WHO, 1946 …… “keadaan sejahtera dari aspek
fisik, mental dan sosial, dan tidak hanya tidak
adanya penyakit ataupun kecacatan”

Universal Declaration of Human Right (UNO-1948):


Everyone has the right to a standard of living adequate
for health and well-being of himself and his family,
including food, clothing, housing and medical care and
necessary social services, and the right to security in the
even of unemployment, sickness, disability, widowhood,
old age or other lack of livelihood in circumstances
beyond his control. 23
Kesehatan……
The International Covenant of Economic, Social and
Cultural Rights (ICESCR):
Every human being has right to an environment with
minimum health risks, and have access to health services
that can prevent or alleviate their suffering, treat disease,
and help maintain and promote good health throughout
the individual’s life

Kewajiban negara untuk menjamin warganegaranya


untuk hidup sehat.
Minimal: memberikan peluang untuk hidup sehat 24
PERTANYAAN MUTAKHIR
Apa yang perlu dilakukan untuk
mewujudkan kondisi SEHAT?
Policy seperti apa yang harus
dikembangkan untuk mendukungnya?
Sistem Kesehatan Seperti apa yang harus
dibangun untuk menerapkannya?
Elemen sistem apa yang harus mendapat
prioritas?
Dll.
25
DETERMINANTS OF HEALTH
HL. Blum, 1984

Heredity

Environment Health Medical


Status Care

Life Style

26
DETERMINANTS OF HEALTH
M. Roemer, 1993
PHYSISCAL SOCIAL
ENVIRONMENT: ENVIRONMENT:
Geography, Climate, Education, Occupation,
Housing, Food, Income, Relationships,
Water, etc. Urbanization, etc.
PERSONAL
TRAITS:
Age, Sex, immunity,
Genetic, Background,
Habit, etc.

HEALTH:
Physical,
Mental,
and Social
Well being`

HEALTH SERVICES:
Health Promotion, Disease Prevention,
Treatment, rehabilitation, etc. 27
SISTEM KESEHATAN WHR 2000

Goal
4 Key Function: 1. Good Health
1. Service Provision 2. Responsiveness to
2. Resource Generation the expectation of
3. Financing the population
4. Stewardship 3. Fairness in
financial
contribution
28
Evaluasi Sistem

INPUT
PROSES OUT
Uang OUT COME
Regulasi biaya PUT
Dr IMR
Regulasi delivery Visit
Perawat MMR
Jenis pelayanan Admisi
Nakes lain DALY
Regulasi mutu Hari
RS QALY
Pengawasan rawat
Fasilitas

29
Apa yang Diinginkan?
Triad Policy
Akses

Mahal

Social Value

Efisiensi Kualitas
Solidaritas rendah

30
HC Financing & Delivery:

Financing

Publik Swasta

Inggris, Australia, Indonesia, negara


Publik
Delivery

Malaysia berkembang
Muangthai, Filipina
Swasta Amerika
Jerman, Jepang,
Kanada, Taiwan,
Perancis, dsb
31
Elemen Sistem Kesehatan:
Aspek Permintaan (Demand) :
Individu, keluarga, dan masyarakat yang
membutuhkan dan memiliki kemampuan
untuk menentukan jumlah, jenis, dan biaya
dari layanan kesehatan
Aspek Pemasokan (Supply) :
Institusi Pengembangan SDM Kesehatan
mencakup pendidikan, pelatihan, dan
penelitian (sektor pemerintah dan swasta)
32
Insitusi Pemberi Layanan Kesehatan
mulai dari layanan dasar sampai rujukan,
dan layanan kesehatan tradisional (sektor
pemerintah dan swasta)
Badan-badan diluar sektor kesehatan yang
terkait langsung dan tidak langsung

Aspek Interaksi (Interaction) :


Institusi pembeli layanan kesehatan non
pemerintah dan Pemerintah (Pusat dan
Daerah)

33
Kebijakan Kesehatan:
Walt (1994) :
Health policy embraces courses of action that
affect the set of institutions, organizations,
services and funding arrangements of the
health care system. It goes beyond health
services, however, and includes actions or
intended actions by public, private and
voluntary organizations that have impact
on heath.

34
Janovsky & Cassels (1996) :
Kebijakan tehnis (tehnical policies) atau
kebijakan operasional (operational policies)
yang cenderung bernuansa pelaksanaan
kegiatan
Kebijakan institusional (institutional policies)
atau kebijakan strategis (strategic policies)
yang cenderung bernuansa strategis

35
Adakah Pengaruhnya
Perkembangan Konsep
Kesehatan terhadap konsep dan
arah pembangunan kesehatan
di Indonesia?

36
Dampak terhadap Indonesia
SKN 1982
UU No. 23/1992 tentang Kesehatan
Program Pembangunan kesehatan yang
lebih lengkap
Pengembangan tenaga kesehatan yang lebih
variatif
Pengenalan Indeks Pembangunan Manusia
(1997) sebagai indikator pembangunan
daerah (Depdagri, BPS, Bappenas, dan
UNDP) 37
Sistem Kesehatan Nasional
PEM
B
BID ANGU
AN G NAN
LA I
N

Tujuan Nasional
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN dalam
KESEHATAN NASIONAL Pembukaan
UUD 1945

G U N AN
AN
PEMB R LAIN
S EK TO

38
SKN
SK Menkes No. 99a/SK/MenKes/III/1982

Pemikiran BENTUK RPJPK


Dasar SKN POKOK SKN sd 2000

Panca Karsa Husada

Panca Karya Husada

39
Proses Perumusan
UU No. 23/1992 (1)

Berjalan sangat lama, dimulai awal 1980-


an untuk mengganti UU tentang Pokok-
pokok Kesehatan tahun 1960
Diawali dengan membuat Academic Draft
yang dilakukan beberapa kali untuk
mendapatkan gambaran kebutuhan yang
utuh tentang kesehatan
40
Academic Draft

Law and legal analysis


Trend analysis of health status and
health services (25-30 years to come)
and its determinants
Analysis on substances of current
drafted law
41
Proses Perumusan
UU No. 23/1992 (2)

Draft UU dengan berbagai model on and


off to Setneg
Draft akhir Depkes menjelang tahun 1990
Penyusunan melibatkan intersektoral
terkait
Mendapat pengaruh dari SKN, GBHN,
Konstitusi WHO, PHC, dan HFA 2000
42
Proses Perumusan
UU No. 23/1992 (3)
Finalisasi di DPR sekitar 3 bulan pada
tahun 1992
Sering terjadi kebuntuan antar Fraksi dan
atau dengan Pemerintah pada waktu
pembahasan akhir di DPR
Sekitar 60-70% draft Depkes/Setneg yang
asli diubah dalam Rapat Finalisasi
Upaya yang sulit, berkepanjangan dan
melelahkan. Pada sisi lain diburu target
waktu DPR
43
Kebaikan dan Kekuatan
UU 23/1992
 Komprehensif dan mengintegrasikan berbagai UU
Kes yang terbit tahun 1950-an dan 1960-an (Lebih
baik daripada UU Pokok-pokok Kesehatan 1960)
 Kejelasan ketentuan pidana untuk melindungi
pemberi dan penerima pelayanan kesehatan
 Kuat dalam cita-cita:
– Mengaitkan kesehatan dengan ekonomi dan SDM
– Peran serta masyarakat dan swasta
– Hak dan kewajiban stakeholders
– Upaya menyeluruh dan terpadu dari kontinum pelayanan
kesehatan
– Sumber daya kesehatan
– Orientasi kepada kesehatan masyarakat dengan prioritas
promotif dan preventif
44
Kekurangan dan Kelemahan
UU 23/1992
 Dalam banyak hal, jatuh kepada detail yang sebenarnya
tidak perlu
 Terlalu program oriented (misal Ps. 11)
 Tidak tuntas merumuskan hal-hal penting:
– Ps. 15 Tindakan medis tertentu dikaitkan dengan terminasi
kehamilan dan abortus
– Kesehatan matra (Pengaruh Fraksi ABRI)
 Sangat sentralistik dan terlalu orientasi kepada
pemerintah
 Masih ada pengertian yang contradictory
 Terlalu banyak mandat untuk membuat PP dan Kepres
(tak terselesaikan)
 Pemahaman obsolete tentang PKM
45
Jadi Apa yang dibutuhkan
untuk masa mendatang?

UU 23/92 tidak aspiratif terhadap Tap MPR


‘93 dan ‘99 tentang pembangunan SDM?
Amandemen UU 23/1992?
Reformasi UU?
Menyusun Draft Akademik?
Sementara itu saat ini sedang dibahas Draft III
UU Kesehatan yang baru?
46
Masalah Kesehatan Utama
Indonesia Terakhir
 Paradoks antara input infrastruktur kesehatan yang
dibangun dan tenaga kesehatan yang dicetak dan
ditempatkan dengan hasil-hasil yang dicapai
– Rendah perhatian pemerintah secara umum
– Belum optimalnya kinerja sektor kesehatan
 Paradigma sehat yang tidak diaplikasikan baik internal
maupun eksternal kesehatan
 Memburuknya situasi lingkungan
 Belum pulihnya krisis ekonomi
 Perubahan gaya hidup yang bertentangan dengan prinsip
hidup sehat
 Visi Indonesia Sehat 2010: aplikasi?
47
SKN (Indonesia Sehat 2000?)
SK Menkes No. 99a/SK/MenKes/III/1982

Pemikiran BENTUK RPJPK


Dasar SKN POKOK SKN sd 2000

Panca Karsa Husada


Panca Karya Husada

48
Visi Indonesia Sehat 2010
Kebijakan
1. Peningkatan KS Lintor
2. Peningkatan perilaku dan
pemberdayaan dan
kemitraan
3. Peningkatan Kesling
4. Peningkatan Upaya MISI: Visi 2010
Kesehatan 1. Pembangunan berwawasan kesehatan Masyarkat sehat dg:
5. Derajat Kesehatan 2. Kemandirian Masyarakat Lingkungan sehat,
3. Peningkatan Yankes yang bermudtu, Perilaku sehat,
Strategi merata, dan terjangkau Yankes bermutu,
1. Pembangunan Was Kes adil dan merata
2. Profesionalisme
3. JPKM
DAN P PO
ROGR KOK PROG
AM K R
EEHA AM
T AN U
NGGU SASARAN
L AN 1. Perilkau hiudp sehat
2. Lingkungan Sehat
3. Upaya Kesehatan
4. Manajemen Bangkes
5. Derajat Kesehatan
49
Arah UU Kesehatan Mendatang-1
 Singkat dan memuat hal-hal pokok. Upayakan
agar self explanatory
 Akomodatif terhadap perkembangan modern
– HAM
– Desentralisasi
– Demokratisasi
– Lingkungan
– Iptek dan informasi
– Nilai-nilai baru
 Anti Kemiskinan dan pro keadilan dan
pemerataan. Penegasan biaya pemerintah untuk
penduduk miskin 50
Arah UU Kesehatan Mendatang-2

 Relevan dg masalah yang dihadapi: kesehatan


dan pelayanan kesehatan kini dan mendatang
serta dengan determinant lainnya
 Relevan dengan kecenderungan globalisasi,
privatisasi, dan korporatisasi
 Peran civil society termasuk organisasi profesi
dalam aktvitas dan kebijakan pembangunan
kesehatan
 Pembiayaan: tinggalkan fee for service dan out of
pocket. Diganti dengan social insurance
51
Arah UU Kesehatan Mendatang-3

Menekankan perlunya healthy public policy dan


pembangunan nasional
Mendukung kesehatan sebagai investasi untuk
pertumbuhan ekonomi
People and population centered
Mempertahan hal-hal yang masih valid dari UU
23/92
Tidak bertentangan dengan UU lain yang masih
berlaku di luar sektor kesehatan (cross check
mechanism)
52
Bila UU Kesehatan baru sudah
selesai dan diterbitkan:

Apakah masalah akan selesai?


Bila belum apalagi yang diperlukan?
Apakah masih perlu UU lainnya?

53
UU Lain terkait Kesehatan?

SKN?
Abortus?
Cloning dan rekayasan genetika?
Praktik professional kesehatan?
Euthanasia?
Pencangkokan organ?
Dan lain-lain dan lain-lain
54

Anda mungkin juga menyukai