Anda di halaman 1dari 18

STEP 1

1. SWOT= kependekan dari strength weakness oppurtuniti dan threat, merupakan


salah satu bentuk analisis yang digunakan untuk mengkaji suatu kelebihan,
kelemahan, maupun peluang dari suatu program untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan
2. JKN = Jaminan kesehatan nasional, merupakan bagian dari jaminan kesehatan
nasional yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan
sosial yang bersifat wajib berdasarkan undang-undang dengan tujuan untuk
memenuhi dasar kesehatan
3. BPJS = Badan hukum publik, yang bertanggung jawab langsung kepad apresiden dan
memiliki tugas untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan nasional bagi seluruh
rakyat Indonesia
4. Cash flow = arus uang atau aliran dana, pergerakan uang baik secara nyata (uang
fisik) atau Virtual. Arti sempitnya artinya pembayaran dari rekening satu ke rekening
yang lain.
Laporan keungan yang berisi informasi tentang pengaruh kas dari kegiatan oprasi,
transaksi investasi, transaksi pembiayaan/pendanaan yang biasanya mengalami
kenaikan atau penurunan selama periode tertentu.
5. Dana kapitasi = besaran pembayaran per bulan yang dibayarkan kepada fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP) berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa
memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.

STEP 2

1. Apa definisi, latar belakang serta tujuan penelitian kebijakan?


2. Apa yang dimaksud dengan kebijakan kesehatan?
3. Apakah visi misi dari kebijakan kesehatan?
4. Bagaimana langkah proses pembuatan kebijakan kesehatan?
5. Apa saja macam-macam dari kebijakan kesehatan?
6. Apa tujuan manfaat, fungsi, dan sasaran dari kebijakan kesehatan?
7. Apakah stategi dan ruang lingkup kebijakan kesehatan?
8. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kebijakan kesehatan?
9. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan kesehatan?
10. Bagaimana cara melakukan analisis SWOT? (sampai Evaluasi dan RTL)
11. Apa tujuan dilalakukan analisis SWOT?
12. Apa saja fungsi dari analisis SWOT?
13. Apa yang dimaksud pencatatan dan pelaporan terpadu dan kaitakan dengan realita
kebijakan kesehatan di Indonesia? Apakah sudah sesuai dengan pelayanan kesehatanya?
14. Apa yang membuat BPJS/JKNnya mengalami defisit/ cash flownya tidak lancar? Bisa
dijelaskan mekanisme keuangan sampai terjadi defisit?

STEP 3

1. Apa definisi, latar belakang serta tujuan penelitian kebijakan?

a. Penelitian kebijakan adalah proses penyelenggaraan penelitian untuk memdukung kebijakan


mengenai masalah-masalah(sosial, kesehatan, dll) berfungsi untuk mengambil kebijakan dan
menyususn rekomendasi tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi suatu masalah

b. Latar belakang=

 Salah satu cara untuk membuat kebijakan


 Kebijakan merupkan suatu hasil dari akumulasi beberapa hal
 Kompleksnya kebijakan sama dengan kompleksnya masalah yang dihadapi

c. Tujuan sudah tertuang dalam difinisi, menyususun rekomendasi untuk menyelesaikan masalah.

2. Apa yang dimaksud dengan kebijakan kesehatan?

Adalah suatu keputusan yang saling berhubungan untuk mebentuk suatu strategi untuk membentuk
suatu pelayanan kesehatan, contoh dari kebijakan kesehatan anatara lain UU, peraturan
pemerintah, kepres, KepMen, Perda, Keputusan Bupati, dan keputusan direktur. Yang mana sifatnya
mengikat dan wajib dilakukan oleh objek kebijakan.
3. Apakah visi misi dari kebijakan kesehatan?

VISI

Sebagai penggerak pembangunan kesehatan menuju terwujudnya Indonesia Sehat

MISI

 Melaksanakan pembvangunan kesehatan berskala nasional


 Memperdayakan masyarakat daerah
 Meningkat kinerja dan mutu upaya kesehatan
 Menetapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel

4. Bagaimana langkah proses pembuatan kebijakan kesehatan?

Secara umum

 Perumusan kebijakan=perumusan masalah, pemilihan alternatif penanggualangan


masalah, rekomendasi pengesahan oleh pejabat berwenang, dan pengesahan kebijakan
 Sosialisasi dan desiminasi kebijakan= pelatihan petugas apabila diperlukan
 Implementasi kebijakan= pelaksanaan kebijakan kesehatan setelah disahkan kebijakan
langsung oleh pemerintah sendiri, atau kebijakan tidak langsung
 Monitoring= kebijakan merupakan implementasi kebijakan kesehatan dimana untuk
meperoleh informasi tujuan kebijakan
 Evaluasi= menilai perbedaan sebelum dan sesudah implementasi kebijakan
5. Apa saja macam-macam dari kebijakan kesehatan?

Dibagi 3, yakni

 Kebijakan Strategi= aspek kesehatan yang ada dalam bentu UUD, ketetapan MPR, UU,
Peraturan pemerintah, dan peraturan daerah.
 Kebijakan material= aspek kesehatan dalam bentuk Keputusan Presiden, instruksi presiden,
surat keputusan mentri, instruksi mentri, surat edaran mentri, surat keputusan bersama,
keputusan kepala daerah, dan instruksi kepala daerah.
 Kebijakan teknis operasional= yang ada dalam bentuk peraturan, keputusan dan instruksi
lembaga permerintah non departemen, dan direktorat jendral departemen.
6. Apa tujuan manfaat, fungsi, dan sasaran dari kebijakan kesehatan?

TUJUAN=

 Terselenggaranya pembangunan kesehtan secara berhasil, dalam rangka mencapai


derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
 Mewujudkan derajad kesehatan yang maksimal dalam masyarakat, dengan tindakan,
promotif, prefentif, rehabilitatif, dan kuratif secara menyeluruh terbadu dn
berkesinambungan.

MANFAAT

 Peningkatan mutu dan kinerja kesehatan


 Meningkatn pembangunan nasional
 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat sehat( mencegah timbulnya masalah kesehatan,
atau mengatasi masalah kesehatan yang ada)

FUNGSI

 Untuk meningkatkan keehatan masyarakat ndonsesia dan menurunkan angka


kematian,kesakitan
 Mencapai kesehatan masyarakat secara optimal dengan cara, mempermudah akses
kesehatan, meberi pemahaman pada mayrakat tentang pola hidup sehat,
 Sebagao dasar atau ladasan dalam mengatasi masalah

SASARAN

 Tersedianya kebijakan pedoman, dan hukum kesehatan yang menunjang pembangunan


kesehatan
 Terbentuknya dan terselenggaranya sistem informasi kesehatan
 Terlaksananya dan termanfaat hasil penelitian dan pengembanagan kesehatan
 Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan
pengembangan perilaku sehat
 Terselenggaranya advokasi dan pengawasan
 Terselenggaranya sistem surveilanskewaspadaan dini dan penanggulangan KLB

 Peningkatan kerja sama lintas sektor


 Peningkatan perilaku pemberdayaan masyarakat, dan kemitraan suasta
 Peningkatan kesehatan lingkungan
 Peningkatan upaya kesehatan
 Penibgkatan sumber daya kesehatan
 Peningkatan kebijakan dan pembanguna kesehatan
 Peningkatan IPTEK lesehatan
 Penngkatan lingkungan sosial budaya

7. Apakah stategi dan ruang lingkup kebijakan kesehatan?

STRATEGI

 Mewujudkan komidmen pembangunan kesehatan


 Meningkatkan pertanggungjawaban dan pertanggung gugatan
 Membina sistem kesehatan dan sistem hukum dibidang kesehatan
 Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
 Melaksanakan jejaring pembangunan kesehatan

RUNANG LINGKUP

 Kesehatan keluarga
 Perbaikan gizi
 Kesehatan lingkungan
 Kesehatan kerja
 Kesehatan jiwa
 Peyuluhan kesehatan
 Kesehatan sekolah
 Kesehatan olahraga
8. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kebijakan kesehatan?

Kemiskinan= kesepakatan dasar baik siapapun masyarakat yang kesehatannya yang baik dan buruk
harus mendapatkan pertoloangan. Kemiskinan adalah suatu kekurangan kebutuhan dasar untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Pendekatan umum untuk melihat kemiskinan dan mortalitas adalah

 Pendapatan
 Perbedaan status sosial ekonomi
 Perawatan kesehatan modern
 Perubahan budaya dan perilaku

Keadilan

 Yang mencakup akses pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan


 Ada mekanisme pengalokasian sumber daya kesehatan
 Jaminan bahwa wilayah wilayah yang berbed tesedia obat-obatan yang sama

Pembangunan

 Perubahan untuk menuju ke arah yang lebih baik secara terus menerus dan terencana

Bantuan dan Sektor kesehatan

 Pemerintah bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat

Privatisasi dalam sektor kesehatan

 Privatisasi sebagai jalan pintas pemerintah untuk meningkatkan posisis finansial


 Privatisasi merupakan kreasi lingkungan pasasr untuk menciptakan kompetisi dalam
pelayanan kesehatan yang diharapkan dapat meningkatkan keadilan, efisiensi dan
kualitas pelayanan
9. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan kesehatan?
 Faktor situasional= dapat beruabh tidak menentu namun tetap mempengaruhi
kebijakan
 Faktor struktural= contohnya jabatan struktural atau politik
 Faktor budaya= stigma yang ada dimayarakat
 Faktor internasional atau eksogen= kerja sama antar negara, yang dapat
meningkatkan ketergantungan dan kemandirian
10. Bagaimana cara melakukan analisis SWOT?
 Identifikasi misi dan sarsaran organisasi
 Anaisis kekuatan dan kelemahan organisasi= menetapkapkan unsur2 organisasi yang
akan dinilai yang terdiri dari perangkat organisasi dan fungsi organisasi, memberi nilai
performance nya baik atau buruk, penting atau tidak penting, lalu mebuat matriks dan
menarik kesimpulan
 Analisis kesempatan organisasi= menetpkan unsur2 yang dinilai hal-hal baru misalnya
kebijakan pemerintah. Memberi nilai tinggi atau rendahnya dari setiap unsur yang akan
dinilai, mambuat matriks yang akan dinilai
 Analisis hambatan organisasi= menilainnya sering atau jarang, serius atau tidak.
Membuat matriks dan menarik kesimpulan
 Merumuskan strategi, melaksanakan strategi dan melaksanakan strategi
11. Apa tujuan dilalakukan analisis SWOT?
 Memberikan gambaran, hasil analisis, keunggulan, kekurangan, peluang, ancaman,
secara menyeluruh yg digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan strategi
dari perusahaan
 Untuk mencocokan antara sumber daya internal dansituasi eksternal. Kalau
dilakuakan dengan baik bisa meningkatkan kesempatan dan peluang, serta
meminimumkan kelemahan dan ancaman.
12. Apa saja fungsi dari analisis SWOT?
 Untuk melakuakan perncanaan upaya mengantisispasi masa depan dengan melakuakan
pengkajian dengan pengalaman dimasa lampau
 Untuk mengatasi anacaman dan kelemahan yang cenderung manghasilkan rencana jangka
pendek
 Untuk mengidentifikasi faktor ekstenal dan internal
 Untuk menganalisa fungsi-fungsi organisasi yg memberikan andil dalam kualitas pelayanan
 Peningkatan pengetahuan dan pemahaman organisasi

STEP 5

1. Apa definisi, latar belakang serta tujuan penelitian kebijakan?


2. Bagaimana langkah proses pembuatan kebijakan kesehatan?
3. Apakah stategi dan ruang lingkup kebijakan kesehatan?
4. Bagaimana cara melakukan analisis SWOT? (sampai Evaluasi dan RTL)
5. Apa yang dimaksud pencatatan dan pelaporan terpadu dan kaitakan dengan realita
kebijakan kesehatan di Indonesia? Apakah sudah sesuai dengan pelayanan kesehatanya?
6. Apa yang membuat BPJS/JKNnya mengalami defisit/ cash flownya tidak lancar? Bisa
dijelaskan mekanisme keuangan sampai terjadi defisit?
Step 7

1. Apa definisi, latar belakang serta tujuan penelitian kebijakan?

DEFINISI
2. Apa yang dimaksud dengan kebijakan kesehatan?

3. Apakah visi misi dari kebijakan kesehatan?


4. Bagaimana langkah proses pembuatan kebijakan kesehatan?

LANGKAH” PEMBUATAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

 Identifikasi masalah : mengangkat issue yg ada


 Perumusan kebijakan : siapa saja yg akan andil
 Pelaksana kebijakan
 Evaluasi : tujuan tercapai atau tdk
Kabupaten : kepala dinas
Nasional : menkes
Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga , Azrul Azwar

5. Apa saja macam-macam dari kebijakan kesehatan?

6. Apa tujuan manfaat, fungsi, dan sasaran dari kebijakan kesehatan?


Tujuan tersebut dicapai melalui pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan serta
pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh sistem informasi
kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan serta hukum kesehatan

FUNGSI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG KESEHATAN

Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia dan untuk menurunkan angka


kematian,kesakitan,dll.
Mencapai kesehatan masyarakat scr optimal, dngn cara :
 Mempermudah akses kesehatan. Berkaitan dngn preventive
 Memberi pemahaman pd masyarakat tntg pola hidup sehat. Berkaitan dngn
promotive
 Meningkatkan kesehatan masyarakat
Sbg dasar atau landasan mengatasi masalah shg dpt menentukan indikator masalah. Contoh :
BPJS

RENSTRA DEPKES 2005-2009

7. Apakah stategi dan ruang lingkup kebijakan kesehatan?


STRATEGI

RUANG LINGKUP
8. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kebijakan kesehatan?

9. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan kesehatan?


10. Bagaimana cara melakukan analisis SWOT? (sampai Evaluasi dan RTL)
11. Apa tujuan dilalakukan analisis SWOT?
 Memberikan gambaran, hasil analisis, keunggulan, kekurangan, peluang, ancaman,
secara menyeluruh yg digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan strategi
dari perusahaan
 Untuk mencocokan antara sumber daya internal dansituasi eksternal. Kalau
dilakuakan dengan baik bisa meningkatkan kesempatan dan peluang, serta
meminimumkan kelemahan dan ancaman.

12. Apa saja fungsi dari analisis SWOT?

13. Apa yang dimaksud pencatatan dan pelaporan terpadu dan kaitakan dengan realita
kebijakan kesehatan di Indonesia? Apakah sudah sesuai dengan pelayanan kesehatanya?
14. Apa yang membuat BPJS/JKNnya mengalami defisit/ cash flownya tidak lancar? Bisa
dijelaskan mekanisme keuangan sampai terjadi defisit?

Tak dipungkiri lagi, sepanjang lebih dari empat tahun Program Jaminan
Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)telah mendorong akses
pelayanan kesehatan ke taraf yang lebih baik.Meski demikian, sustainibilitas
program tersebut masih menjadi PRbesar yang harus dipecahkan
bersama.Pembahasan mengenaiupayauntuk menjaga sustainibilitas pun terus
bergulir. Menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, adasejumlah
penyebab terjadinya defisit Dana Jaminan Sosial (DJS) yang dikelola BPJS
Kesehatan. Pertama, karena iuran saat ini belum sesuai dengan perhitungan
aktuaria DJSN. Padahal Program JKN-KIS menggunakan pendekatan dan
prinsip anggaran berimbang, yang mana pendapatan dan pengeluaran
harus sama.Kondisi ini juga menyebabkan biaya per orang per bulan lebih
besar dibanding iuranper orang per bulan.“Sebetulnya titik masalahnya
terletak di besaran iuran saat ini yang belum sesuai dengan hitungan
aktuarial. Meskibesaran iuran Program JKN-KIS saat ini masih dalam posisi
underpriced,pasti ada resistensidarisebagian masyarakat apabila dilakukan
penyesuaian iuran,” katanyadalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan
Komisi IX DPR RI, Senin (17/09).Selain itu juga terjadi perubahan morbiditas
penduduk Indonesia. Jumlah penduduk yang sakit terus meningkat dari waktu
ke waktu. Hal ini terjadi karenabelum optimalnya upayapembangunan
kesehatanmasyarakat.Sampai dengan Agustus 2018, pengeluaran BPJS
Kesehatanuntuk membiayaipenyakitkatastropik mencapai Rp12 triliun atau
sekitar 21,07% dari total biaya pelayanan kesehatan.Padahal berbagai
penyakitkatastropik tersebut sangat bisa dicegah melalui penerapan pola
hidup sehat.“Oleh karena itu, BPJS Kesehatan juga fokus untuk menjaga
masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif
yang dilaksanakan. Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita
penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola
risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga
merupakan bagian dari upaya promotif preventif,” ujar Fachmi.Pada kesempatan
yang sama, Fachmi jugamemaparkansejumlah upayayang sudah dilakukan
BPJS Kesehatan untuk mengendalikan defisit. Sesuai dengan hasil Rapat
Tingkat Menteri beberapa waktu yang lalu, strategi yang dilakukan antara lain
suntikan dana danoptimalisasi tata kelola Program JKN-KIS.Selain itu, juga
dilakukan optimalisasi manajemen klaim dan mitigasi fraud, penguatan peran
BPJS Kesehatan dalam strategic purchasing,optimalisasi peran FKTP sebagai
gate keeper,danpenguatan efisiensi operasional.Sampai dengan 14September
2018, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 202.160.855jiwa. Dalam hal
memberikan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan telahbekerja sama dengan
22.531 FKTP,2.434 rumah sakit (termasuk di dalamnya klinik utama), 1.546
apotek, dan 1.093 optik.

https://bpjs-kesehatan.go.id/Bpjs/dmdocuments/c1e1833fb20af44e8111bd6140ce1a48.pdf

Anda mungkin juga menyukai