Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Sumber daya di bidang kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan,
sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang
dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif
yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
terpadu,terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan
pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.
Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit.
Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan
yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit,
pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal
mungkin.
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang untuk melakukan pelayanan di
bidang promosi Kesehatan pada Instansi Pemerintah.
Fasyankes adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat
Tugas Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yaitu melakukan
pelayanan Promosi Kesehatan meliputi komunikasi, informasi, edukasi, pemberdayaan masyarakat,
kemitraan, dan advokasi program kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku.
Uraian tugas Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama, meliputi:
1. Menyusun rencana kerja kegiatan bulanan;
2. Menyusun rencana kerja kegiatan triwulanan;
3. Menyusun rencana kerja kegiatan tahunan;
4. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data masalah kesehatan sebagai bahan advokasi
kesehatan;
5. Mengkompilasi data potensi dan masalah kesehatan masyarakat untuk pemberdayaan
masyarakat;
6. Menyusun materi bahan pendukung pembentukan forum/kelompok kerja
operasional/pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan;
7. Melakukan peningkatan kapasitas pengelola pemberdayaan masyarakat/kader dengan
menggunakan pendekatan ilmu perilaku;
8. Melakukan kunjungan rumah dalam rangka identifikasi dan intervensi masalah kesehatan
dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;
9. Mengkompilasi data kelompok potensial masyarakat dan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM);
10. Melakukan pendampingan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) dalam
pelaksanaan gerakan masyarakat; dan
11. Melaksanakan komunikasi kesehatan melalui saluran media sosial dengan menggunakan
pendekatan ilmu perilaku;
Hasil kerja Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama, meliputi:
1. Dokumen rencana kerja bulanan;
2. Dokumen rencana kerja triwulanan;
3. Dokumen rencana kerja tahunan;
4. Laporan pengolahan data advokasi kesehatan;
5. Dokumen data potensi dan permasalahan kesehatan;
6. Materi dan bahan pendukung pembentukan forum/kelompok kerja operasional/ pengorganisasian
masyarakat bidang kesehatan;
7. Laporan peningkatan kapasitas pengelola pemberdayaan masyarakat/ kader;
8. Laporan kunjungan rumah dalam rangka dentifikasi dan intervensi masalah kesehatan;
9. Laporan hasil pengolahan data kelompok potensial masyarakat dan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat;
10. Laporan hasil pendampingan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat; dan
11. Laporan kegiatan komunikasi melalui saluran media sosial;
PERMENKES NO 74 TAHUN 2015
TENTANG UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
Peningkatan kesehatan adalah setiap kegiatan/serangkaian kegiatan yang bersifat promotif,
dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan yang ditujukan untuk mengoptimalkan
derajat keseahatan masyarakat.
Pencegahan penyakit adalah setiap kegiatan/serangkaian kegiatan yang bersifat terintegrasi dan
berkesinambungan yang ditujukan untuk menghindari/mengurangi risiko dan dampak buruk akibat
penyakit
UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan yang dibentuk atas dasar
kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk, dan bersama masyarakat, dengan pembinaan
sektor kesehatan, lintas sektor dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Tenaga Pendamping adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mendampingi serta
membantu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh masyarakat dalam mengadopsi
inovasi di bidang kesehatan
Kader adalah setiap orang yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menggerakkan masyarakat
berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Penyelenggaraan UKBM harus didukung dengan pembinaan teknis kesehatan (puskesmas) dan
kelembagaan (desa/kelurahan/pemangku kepentingan sesuai tatanan UKBM)