Anda di halaman 1dari 3

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN

No. Dokumen Revisi Halaman


1/3
043/B/6/I/2017

RSUD BIAK
Tanggal Terbit: DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
SPO 31 Januari 2017
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL) Dr. Eddy L. Rumbarar
NIP 19690312 200112 1 003
PENGERTIAN Dokter yang bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien.
Agar pengelolaan asuhan medis pasien oleh dokter penanggung jawab pelayanan
TUJUAN
terlaksana dengan baik sesuai standar pelayanan dan keselamatan pasien.
Setiap pasien yang dirawat atau berobat di Rumah Sakit harus memiliki dokter
KEBIJAKAN
penanggung jawab pelayanan baik perorangan maupun rawat bersama.
1. Tugas Dokter Penanggung Jawab Pelayanan :
a. Mengelola asuhan medis (paket) seorang pasien sesuai standar pelayanan
medis yang meliputi: anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
selanjutnya perencanaan pemberian terapi, tindak lanjut (evaluasi asuhan
medis) sampai rehabilitasi.
b. Melakukan konsultasi dengan disiplin terkait lain untuk meminta pendapat
atau perawatan bersama.
c. Membuat rencana pelayanan dalam berkas rekam medis yang memuat segala
aspek asuhan medis yang akan dilakukan termasuk pemeriksaan konsultasi,
rehabilitasi pasien dan sebagainya.
d. Memberikan penjelasan secara jelas kepada pasien dan keluarga tentang
rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien,
termasuk kejadian yang tidak diharapkan.
e. Memberikan pendidikan/edukasi kepada pasien tentang kewajibannya
PROSEDUR terhadap Rumah Sakit dan bila diperlukan dibantu oleh Perawat/Staf
KERJA Administrasi.
f. Pemberian pendidikan/edukasi harus dicatat dalam rekam medis, bahwa
dokter penanggung jawab pelayanan telah memberikan penjelasan.

2. Pola Operasional Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Rawat Bersama


a. Cakupan pelayanan dokter penanggung jawab pelayanan hanya memberikan
pelayanan dibidang kompetensi dan keahliannya saja. Bila ditemukan
penyakit yang memerlukan disiplin profesi lain harus dikonsulkan dan
ditunjuk dokter penanggung jawab pelayanan tambahan dengan kebutuhan.
b. Dalam hal perawatan oleh lebih dari satu dokter penanggung jawab
pelayanan, harus ditentukan dokter penanggung jawab pelayanan utama
sebagai koordinator.
c. Dalam hal rawat bersama lebih dari 2 dokter penanggung jawab pelayanan
harus ada pertemuan bersama para dokter penanggung jawab pelayanan
minimal 1 kali.
DOKTER PENANGGUNGJAWAB PELAYANAN
No. Dokumen Revisi Halaman
2/3
043/B/6/I/2017

RSUD BIAK
Tanggal Terbit:
SPO
(STANDAR 31 Januari 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL)

d. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan utama / koordinator adalah :


1) Dokter penanggung jawab pelayanan utama / koordinator yaitu : Dokter
yang menangani penyakit yang dinilai terberat dan mengancam nyawa
serta pengelolaan paling komplek.
2) Pada kondisi tertentu dan harus ada kesepakatan bersama antar dokter
penanggung jawab pelayanan dan atau atas keinginan pasien, dokter
penanggung jawab pelayanan utama/koordinator dapat dipegang oleh
dokter yang pertama kali memeriksa/menerima atau dokter penanggung
jawab pelayanan lain diminta pasien.
e. Dokter penanggung jawab pelayanan utama/koordinator harus memberikan
penjelasan mengenai kewajiban pasien yaitu :
1) Pasien dan keluarganya wajib memberi informasi yang jelas, benar dan
jujur tentang penyakit dan kondisi lain.
2) Pasien dan keluarganya wajib mengetahui kewajiban dan tanggung
jawabnya.
3) Pasien dan keluarganya wajib yang mengajukan pertanyaan untuk hal-hal
yang tidak dimengerti.
4) Pasien dan keluarganya wajib memahami dan menerima konsekuensi
pelayanan.
PROSEDUR
5) Pasien dan keluarganya wajib mengikuti instruksi dan menghormati
KERJA
peraturan Rumah Sakit.
6) Pasien dan keluarganya wajib memperlihatkan sikap menghormati dan
tenggang rasa.
7) Pasien dan keluarganya wajib memenuhi kewajiban finansial yang
disepakati

3. Koordinasi dan Transfer Informasi Antar Dokter Penanggung Jawab Pelayanan


a. Koordinasi antara dokter penanggung jawab pelayanan tentang rencana dan
pengelolaan pasien harus dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan
efektif dengan berpedoman kepada standar pelayanan medik dan standar
keselamatan pasien.
b. Koordinasi dan transfer informasi (komunikasi dan konsultasi) antar dokter
penanggung jawab pelayanan harus dilaksanakan secara tertulis dengan
menyampaikan poin-poin antara lain diagnosa, hasil pemeriksaan,
permasalahan dan keperluan konsultasi yang diperlukan.
c. Bila secara tertulis, baik dengan formulir maupun dalam berkas rekam medik
belum optimal, harus dilaksanakan koordinasi langsung baik dalam
komunikasi pribadi (langsung/telepon) maupun pertemuan dalam
penatalaksanaan kasus tersebut.
DOKTER PENANGGUNGJAWAB PELAYANAN
No. Dokumen Revisi Halaman
3/3
043/B/6/I/2017

RSUD BIAK
Tanggal Terbit:
SPO
(STANDAR 31 Januari 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL)

d. Koordinasi dan transfer informasi dokter penanggung jawab pelayanan di


dalam lingkup satu disiplin ilmu yang sama bisa dibuat tertulis dalam suatu
rekam medis penderita. Sedang antar disiplin ilmu harus dalam formulir
konsultasi khusus.
e. Konsultan yang dituju bisa secara khusus kepada disiplin ilmu ataupun
kepada konsultan secara perorangan. Konsultasi bisa bersifat biasa maupun
segera atau gawat darurat (CITO).
f. Penyampaian adanya konsultasi bisa dengan menyampaikan/membawa
berkas rekam medis dan formulir dengan atau tanpa pasien (pada kasus
tertentu) atau pertelepon untuk kasus gawat darurat seperti IGD atau kasus di
atas meja operasi.
g. Proses konsultasi di IGD dan kamar operasi sesuai standar prosedur
PROSEDUR
operasional yang berlaku di IGD dan kamar operasi.
KERJA
h. Dalam hal konsultan yang dituju berhalangan / tidak ditempat , dapat
dialihkan kepada konsultan jaga harian disiplin ilmu yang sama dengan
melaporkan terlebih dahulu kepada dokter penanggung jawab pelayanan
yang mengkonsulkan.
i. Konsultasi yang dibuat oleh dokter jaga ruangan kepada disiplin lain harus
sepengetahuan dokter penanggung jawab pelayanan yang bertanggung
jawab.
j. Konsultasi di IGD kepada konsultan jaga dilakukan oleh dokter umum jaga
IGD, bisa dilakukan dengan lisan pertelepon dalam melakukan
penatalaksanaan gawat darurat kepada pasien dibidang disiplin terkait.
Jawaban konsulen harus ditulis di dalam berkas rekam medis setelah
dilakukan klarifikasi ulang.
Komite Medik, Yanmed, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Kamar Operasi,
UNIT TERKAIT Bagian Anastesi dan Reanimasi, Instalasi Radiologi, Instalasi Laboratorium,
Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan.

Anda mungkin juga menyukai