01/03.TKP/VIII/2016 00 1/1
Disahkan Oleh,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL 30 Agustus 2016 M
(SPO) 27 Dzulqa’dah 1437 H
Dr. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, MPH
Piutang adalah penjualan/pelayanan medis yang dilakukan secara kredit
yang terjadi pada suatu waktu. Sedangkan saldo piutang adalah sisa piutang
PENGERTIAN yang belum dibayarkan oleh debitur(Pasien Mitra) dengan
menperhitungkan saldo yang terjadi sebelumnya.
02/03.TKP/VIII/2016 00 1/1
Disahkan Oleh,
STANDAR Tanggal Terbit
Direktur
PROSEDUR 30 Agustus 2016 M
OPERASIONAL 27 Dzulqa’dah 1437 H
Dr. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, MPH
Program pemeliharaan fasilitas sarana, prasarana dan peralatan rumah
PENGERTIAN sakit sebagai suatu upaya untuk memelihara atau menperbaikinya dengan
menggunakan suatu standar prosedur yang baik dan benar
Fasilitas sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang terawat dan
terpelihara secara teratur akan menpunyai daya tahan yang lebih lama
TUJUAN
sehingga lebih ekonomis dan karyawan menjadi lebih produktif.
1. Visi dan Misi Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
KEBIJAKAN 2. Renstra Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
03/03.TKP/VIII/2016 00 1/1
Disahkan Oleh,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR 30 Agustus 2016 M
OPERASIONAL 27 Dzulqa’dah 1437 H
Dr. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, MPH
04/03.TKP/VIII/2016 00 1/1
Disahkan Oleh,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR 30 Agustus 2016 M
OPERASIONAL 27 Dzulqa’dah 1437 H
Dr. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, MPH
Pasien dirujuk adalah pasien yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan
atau fasilitas khusus yang tidak tersedia di Rumah Sakit “Ibnu Sina” YW-
UMI. Pasien pindah rawat adalah pasien yang dikirim ke rumah sakit lain
karena permintaan pasien atau keluarganya, atau karena tempat rawat inap
di rumah sakit “Ibnu Sina” YW-UMI sudah penuh.
Indikasi :
1. Pengobatan dan atau tindakan tertetu yang diperlukan tidak bisa
dilakukan di Rumah Sakit “Ibnu Sina” YW-UMI.
PENGERTIAN
2. Fasilitas, baik peralatan maupun tenaga profesional (ahli) yang tidak
dimiliki atau peralatan yang dimiliki sedang dalam keadaan rusak.
3. Ruang rawat inap penuh.
4. Atas permintaan pasien dan atau keluarga untuk pindah rawat di
rumah sakit yang dituju.
1. Mengirim pasien yang dirujuk atau pindah rawat ke rumah sakit lain
secara cepat, cermat dan aman bagi pasien.
TUJUAN
2. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit yang
dituju.
KEBIJAKAN Pelayanan pasien rujukan keluar RS dilakukan dalam kerjasama tim sesuai
standar dan menjaga citra RS.
05/03.TKP/VIII/2016 00 1/1
Disahkan Oleh,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR 30 Agustus 2016 M
OPERASIONAL 27 Dzulqaidah 1437 H
Dr. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, MPH
Kontrak Klinis adalah perjanjian kerjasama antara pihak Rumah Sakit “Ibnu
Sina” YW-UMI dengan perusahaan lain dalam pelayanan dan pemeliharaan
PENGERTIAN
kesehatan.
KEBIJAKAN Persetujuan dari direktur dengan persetujuan bersama dengan mitra yang
dituangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama (MOU).
06/03.TKP/VIII/2016 00 1/1
Disahkan Oleh,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR 30 Agustus 2016 M
OPERASIONAL 27 Dzulqa,dah 1437 H
Prof. dr. A Husni Tanra , Ph.D
Publikasi visi dan misi adalah penyampaian informasi visi dan misi RS ke
PENGERTIAN
publik secara menyeluruh melalui beberapa madia yaitu Pertemuan rapat,
seminar, dan lokakarya serta melalui media surat kabar dan brosur , panflet
, dan binder dll
Publikasi visi dan misi ini dilakukan ats persetuanuan Yayasan dan Direktur
RS sesuai dengan visi dan misi yang yelah direrevisi atau yang telah
KEBIJAKAN
disahkan oleh Pimpinan RS
1. Visi dan misi yang telah disahkan oleh Direktur RS melalui rapat
evaluasi Visi dan Misi bersam Yayasan
2. Visi dan Misi yang telah ditanda tangani Direktur diperbanyak dan
PROSEDUR selajutnya ditempel pada setiap ruangan yang dianggap strategis
sehingga memudahkan masyarakat untuk membaca
3. Visi dan Misi RS disampaikan melalui setip pelaksanaan pelayanan
yang dilakukan oleh Dokter dan Perawat dengan cara yang islami
4. Pelaksanaan manajemen administrasi pelayayan yang sesuai visi dan
misi yang islami
Semua Unit
UNIT TERKAIT
PEMUTUSAN KONTRAK KERJASAMA
RUMAH SAKIT “IBNU SINA” YW-UMI
07/03.TKP/VIII/2016 00 1/1
Disahkan Oleh,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR 30 Agustus 2016 M
OPERASIONAL 27 Dzulqa,dah 1437 H
Dr. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, MPH
08/03.TKP/VIII/2016 00 1/1
Disahkan Oleh,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR 30 Agustus 2016 M
OPERASIONAL 27 Dzulqa,dah 1437 H
Dr. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, MPH
1. Penjajakan :
a. Melakukan pembicaraan awal dengan mitra (Konsep Kontrak Kerja
sama dari Mitra atau pihak RS).
b. Memetapkan bidang dan ruang lingkup kerja sama.
c. Menyusun proposal kerja sama.
d. d. Menyampaikan proposal kerja sama kepada TIM yang ditunjuk
e. yaitu Satuan Pengendalian Interna (SPI).
f. Mempelajari proposal kerja sama oleh Bagian pengelola dana intern
PROSEDUR (PDI) dan Satuan Pengendalian intern (SPI).
g. Memberikan tanggapan kerja sama.
h. Persetujuan kerja sama oleh direktur.
2. Pengesahan :
a. Penerbitan SK kerja sama oleh Direktur.
b. Menentukan jadwal dan tempat pembahasan.
c. Menyepakati kerja sama atau kontrak dengan mitra.
d. Penandatanganan kerja sama / kontrak oleh direktur dam mitra.
- Bagian Pengelola Dana Intern (PI)
- Bagian Sistem pengendalian Internal (SPI)
UNIT TERKAIT
- Bagian Keuangan (Bagian Piutang)
- Wadir terkait
- Direktur
ORIENTASI UMUM DAN PERKENALAN PEJABATA BARU
09/03.TKP/VIII/2016 00 1/1
Disahkan Oleh,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR 30 Agustus 2016 M
OPERASIONAL 27 Dzulqa,dah 1437 H
Dr. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, MPH
1. Pejabata baru memahami apa Visi, Misi dan tujuan Organisasi Rumah
TUJUAN Sakit dan bagaimana berkontrribusi untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Pejabat baru tersosialisasi tentang wewenang dan tanggungjawab.
Pejabat baru mendapatkan orientasi, pengembangan pelatihan, dan
pendidikan pencerahan kalbu yang diprogramkan oleh Yayasan dan
KEBIJAKAN
Rumah Sakit.
1. Perkenalan singkat tentang Rumah Sakit(dilaksanakan 1 hari sebelum
pejabat baru mulai bekerja).
a. Ketua Yayasan
b. Pejabat Struktural Rumah Sakit.
c. Kegiatan pelayanan yang tersedia di Rumah Sakit.
d. Peraturan - peraturan yang ada di Rumah Sakit.
e. Tim Khusus KPRS,PPI, K3 secara singkat.
PROSEDUR 2. Perkenalan lanjutan Pejabat baru
a. Menjelaskan Aspek – aspek dalam organisasi misalnya sejarah
singkat Rumah Sakit, Panduan Rumah Sakit, Nama – nama
instalasi
b. Gambaran peralatan secara fisik, etika dan aspek hukum,
kesehatan, dan peraturan mengenai disiplin dan hak – hak
karyawan
1. Yayasan
2. Direktur dan Wakil Direktur
UNIT TERKAIT
3. Unit Pelayanan yang terkait
4. Bagian Personalia/SDM
PENGELOLAAN PIUTANG PASIEN YANG DIANGSUR
10/03.TKP/VIII/2016 00 1/1
Disahkan Oleh,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR 30 Agustus 2016 M
OPERASIONAL 27 Dzulqa,dah 1437 H
Dr. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, MPH
Piutang angsuran adalah jumlah uang yang wajib dibayar oleh pasien
PENGERTIAN
kepada Rumah Sakit sesuai perjanjian yang telah disepakati bersama.
SOP ini dibuat untuk mengatur tata cara penagihan piutang paisen
TUJUAN angsuran agar dapat berjalan tertib, lancar, tepat waktu dan dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Bagian billing (faktur) menerbitkan faktur atas nama pasien ybs.
2. Bagian keuangan/Kasir menerima faktur dari pasien kemudian
menyerahkan kepada Wadir Keuangan untuk minta persetujuan
pembayaran secara angsuran dari pasien dengan beberapa
persyaratan:
a. Jaminan (Surat/nota, dokumen/sertifikat, fisik barang)
b. Surat perjanjian /Pernyataan yang bermaterai yang ditandatangani
oleh pasien yang bersangkutan dan keluarga pasien dan diketahui
PROSEDUR oleh Direktur/Wadir Keuangan.
c. Surat Pernyataan tersebut diarsipkan oleh bagian keuangan/wadir
keuangan.
3. Pada saat jatuh tempo, pasien menbayar tunai ke kasir atau transfer
lewat Bank yang telah ditunjuk.
4. Apabila pasien tidak manpu menbayar maka pasien/keluarga pasien
menghadap ke Direktur/wadir keuangan untuk mendapatkan
kebijakan/persertujuan.
1. Bagian Billing
2. Bagian Keuangan/Kasir
UNIT TERKAIT
3. Wadir Keuangan
4. Direktur.