Anda di halaman 1dari 2

STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

RUMAH SAKIT PENERIMAAN / REKRUITMEN DOKTER SPESIALIS, DOKTER


UMUM BA’A UMUM, DOKTER GIGI
KABUPATEN RUMAH SAKIT UMUM BA’A
ROTE NDAO
NO DOKUMEN NO. REVISI Halaman
1 dari 2
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan
(STANDARd Direktur Rumah Sakit Umum Ba’a
PROSEDUR
OPERASIONAL)

dr. W.P. Adhy, M. Biomed, SpPD


Penata Tk. I
NIP. 19810824 200904 1 002
PENGERTIAN Yaitu kegiatan penerimaan tenaga medis Dokter Spesialis di Rumah
Sakit Umum Ba’a
TUJUAN Agar didapatkan tenaga Dokter Spesialis yang memenuhi standar
attitude (sikap), pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai dengan
standar kompetensinya untuk bekerja di Rumah Sakit Umum Ba’a
KEBIJAKAN 1. Setiap Dokter Spesialis baru di Rumah Sakit Umum Ba’a
diwajibkan mengikuti proses penerimaan / rekruitmen.
2. Perpres No. 4 Tahun 2017 tentang wajib kerja dokter spesialis
(WKDS)
3. Peraturan Daerah Kabupaten Rote Ndao no. 2 tahun 2009
tentang tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Kabupaten Rote Ndao.
4. Peraturan Bupati Rote Ndao no. 2 tahun 2018 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Rote Ndao tahun 2018
1. Perencanaan.
PROSEDUR a. Penyusunan Formasi
1) Formasi tenaga Dokter spesialis/dokter umum/dokter gigi
kontrak disusun berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit
Umum Ba’a sesuai dengan Renstra Rumah Sakit Umum
Ba’a atau pengajuan dari Unit Kerja untuk mengganti
tenaga kontrak yang mengundurkan diri, meninggal dunia
atau diberhentikan sebagai tenaga kontrak.
2) Formasi tenaga kontrak setiap 6 bulan (Sesuai Kebutuhan)
diajukan kepada Direktur RSU Ba’a
b. Alokasi pengadaan tenaga dokter spesialis/dokter umum/dokter
gigi kontrak daerah ditentukan oleh Direktur RSU Ba’a
didasarkan pada urgensi dan skala prioritas dan melalui
mekanisme rapat staf pengadaan tenaga kontrak.
c. Jumlah kebutuhan tenaga kontrak yang telah ditentukan akan
diajukan kepada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Rote
Ndao.

2. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ba’a menerima


tembusan lamaran Dokter Spesialis / Dokter umum / dokter gigi
baru dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dengan lampiran
riwayat pendidikan (ijazah Dokter, Dokter Spesiais), transkrip
akademik, STR serta pengalaman kerja sebelumnya (bila ada).
Sebelum membuat permohonan akan lebih baik apabila yang
bersangkutan melakukan pendekatan kepada per SMF terkait.
Dokter spesialis program WKDS tidak melalui proses rekruitmen
dari Pemda.
3. Dari Direktur RSUD Ba’a, surat lamaran didisposisikan kepada
bagian administrasi kepegawaian, proses seleksi akan
dilanjutkan setelah mendapatkan persetujuan bupati dan
pertimbangan APBD sesuai perencanaan SDM.
4. Bagian Administrasi kepegawaian melakukan proses seleksi
administrasi setelah mendaptkan persetujuan bupati rote ndao
yang meliputi : litsus (penelitian khusus) oleh bagian pengamanan
RSUD Ba’a, pemeriksaan kesehatan jiwa (MMPI dan
wawancara), dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan badan.
5. Bagian administrasi personil mengajukan sidang kredensial
kepada Komite Medik .
6. Komite Medik melakukan proses kredensial dan melaporkan hasil
sidang tersebut kepada Direktur Rumah Sakit, tembusan kepada
Ka SPI.
7. Selanjutnya Dokter Spesialis tersebut mengikuti proses orientasi
pembekalan yang berkaitan dengan berbagai standar pelayanan
medik (SPM), masalah pengamanan, personil, urusan dalam,
pengenalan standar operasional prosedur yang berlaku di
RumahSakit Umum Ba’a, termasuk keselamatan pasien dan
nosokomial
8. Direktur RSUD Ba’a menyetujui dan mendisposisikan proses
selanjutnya kepada Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian
untuk berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
terkait pembuatan SK Penempatan. Proses penempatan
ditentukan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah setelah
berkoordinasi dengan RSUD Ba’a sesuai dengan kebutuhan.
9. Direktur RSUD Ba’a membuat SPMT (Surat Pernyataan
Pelaksanaan Tugas) berdasarkan SK penempatan, dengan
tembusan kepada Ketua Komite Medik, Ka SPI, Kepala Bidang
Pelayanan, Kepala Departemen/Instalasipenerima dan Kabagdok.
10. SelanjutnyaDokter Spesialis baru mulai bertugas di SMF sesuai
dengan bidangnya
UNIT TERKAIT Komite medik, Ketua SPI, Kepala Bagian/bidang, Kepala Seksi
Kepala Instalasi terkait, Kepala Ruangan, Pengamanan dan Kepala
Sub Bagian Kepegawaian

Anda mungkin juga menyukai