NOMOR :324/SK-DIR/BA/XII/2019
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA BUNDA ASY-SYIFA
TENTANG KEBIJAKAN KEBIJAKAN REKRUTMEN,
SELEKSI & PENETAPAN PEGAWAI BARU
Kedua : Lampiran Keputusan Direktur tentang Kebijakan Kebijakan
Rekrutmen, Seleksi & Penetapan Pegawai Baru RSIA Bunda Asy-
Syifa sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Kebijakan
Kebijakan Rekrutmen, Seleksi & Penetapan Pegawai Baru RSIA
di RSIA Bunda Asy-Syifa dilaksanakan oleh Direktur RSIA
Bunda Asy-Syifa
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
A. Kebijakan Umum :
1. Sesuai dengan kebijakan tentang Kepegawaian, rumah sakit terus
mengembangkan proses untuk rekrutmen, evaluasi dan penetapan staf dan
prosedur penetapan lainnya.
2. Keputusan untuk melakukan proses rekrutmen melalui pembicaraan antar para
pimpinan di RSIA Bunda Asy-Syifa
3. Mekanisme pengajuan pengadaan pegawai sesuai dengan kebijakan tentang
pengembangan pegawai di RSIA Bunda Asy-Syifa
4. Rekrutmen dan seleksi pegawai menjadi tanggung jawab Bagian Kepegawaian
dibawah pembinaan Direktur RSIA Bunda Asy-Syifa.
B. Kebijakan Khusus :
1. Proses seleksi melibatkan Direktur, Manajer, Kepala Bagian Kepegawaian
maupun Kepala Unit Kerja terkait sebagai tim rekrutmen dan seleksi pegawai
untuk mendapatkan pegawai yang berkualitas sesuai yang dibutuhkan.
2. Proses seleksi tenaga dokter melibatkan Komite Medik untuk memberikan
rekomendasi.
3. Proses seleksi tenaga perawat & bidan melibatkan Komite Keperawatan untuk
memberikan rekomendasi.
4. Proses seleksi meliputi berbagai proses :
a. Test tulis dan Psikotest
b. Wawancara
5. Pengambilan keputusan terkait hasil seleksi diputuskan bersama tim seleksi
pegawai dan disetujui oleh Direktur.
6. Kandidat pegawai yang lolos seleksi dilakukan penetapan status kepegawaian
sesuai dengan sistem kepegawaian yang berlaku di RSIA Bunda Asy-Syifa.
7. Pada umumnya pegawai baru menjalani status : orientasi, kontrak kerja, dan
calon pegawai.
8. Penetapan pegawai melalui Surat Keputusan Direktur
9. Pegawai klinis mendapatkan surat penugasan klinis dari Direktur setelah
mendapatkan rekomendasi dari tim kredensial.
10. Kebijakan masa orientasi :
a. Menandatangani pernyataan sanggup mengikuti program orientasi pegawai.
b. Tidak mendapatkan gaji selama orientasi, tetapi mendapatkan uang
transport dan makan.
c. Tidak / belum mendapatkan tunjangan kesehatan.
d. Program orientasi paling lama selama 1 minggu, dapat diperpanjang bila
setelah evaluasi pegawai dinyatakan belum mampu / belum siap untuk
bekerja.
11. Kebijakan tentang pegawai kontrak tertuang dalam kebijakan Direktur
tentang Kontrak Kerja.
12. Kebijakan tentang penetapan sebagai calon pegawai sbb :
a. Pegawai kontrak yang dinyatakan memenuhi standar penilaian dapat
memasuki status percobaan calon pegawai sesuai dengan kebutuhan rumah
sakit.
b. Calon pegawai memiliki 2 tahap : percobaan calon pegawai (3 bulan) dan
calon pegawai (9 bulan).
c. Status percobaan calon pegawai dan status calon pegawai dinyatakan dengan
surat keputusan direktur
d. Selama percobaan calon pegawai, pegawai dinilai; bila memenuhi standar
dapat masuk status calon pegawai sesuai dengan peraturan tentang penilaian
kinerja.
e. Satu bulan sebelum berakhir masa calon pegawai, pegawai dinilai kembali
untuk memasuki status sebagai pegawai tetap.
14. Hak calon pegawai sbb :
a. Gaji calon pegawai meliputi : gaji pokok, uang transport, uang makan dan
lembur bila ada jam lembur.
b. Gaji dokter calon pegawai diatur tersendiri dalam peraturan tentang gaji
dokter.
c. Pegawai diikutkan BPJS Kesehatan & BPJS Ketenagakerjaan setelah 3 bulan
bekerja.
15. Penetapan pegawai tetap memerlukan persyaratan sbb :
a. Pegawai mendapatkan penilaian baik dalam penilaian kinerja selama masa
calon pegawai.
b. Penetapan dilakukan melalui pembicaraan dalam tim dan dibuat dalam berita
acara.