“UMI BAROKAH”
Jl. Prof. DR. Soeharso No. 6 Tegalrejo, Boyolali
Telp. & Fax (0276) 321452, E-amail : rsumibarokah09@gmail.com
TENTANG
Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan tata kelola klinis yang baik
(clinical governance) perlu adanya Peraturan Internal Staf Medis
(Medical Staff By Laws) untuk mengatur penyelenggaraan profesi
medis dan mekanisme kerja Komite Medik Rumah Sakit Umi
Barokah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, perlu menetapkan Keputusan Direktur tentang Peraturan Internal
Staf Medis (Medical Staff By Laws) Rumah Sakit Umi Barokah.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Boyolali
Pada tanggal : 7 Mei 2018
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMI BAROKAH
Rumah Sakit Umi Barokah adalah Rumah Sakit Umum Swasta Tipe D yang
terletak di Kabupaten Boyolali. Rumah Sakit Umi Barokah memiliki unggulan
pelayanan di bidang Pelayanan Kesehatan Spesialistik Ibu dan Anak yang
didukung oleh layanan spesialistik lain: anestesi, bedah, penyakit dalam, kulit dan
kelamin, THT, syaraf, radiologi, urologi, orthopaedi, dan gigi mulut.
Peraturan internal staf medis (medical staff by laws) di Rumah Sakit Umi
Barokah Boyolali mengatur struktur tata kelola, tugas, fungsi, hak dan kewajiban
staf medis, serta hal-hal lain terkait pelaksanaan pelayanan medis. Peraturan ini
ditunjukan untuk menjaga konsistensi mutu pelayanan di RS Umi Barokah dan
keselamatan pasien, serta untuk menjaga hubungan yang harmonis sinergis antara
dokter - rumah sakit - pasien. Serta sebagai upaya tercapainya Visi dan Misi RS
UMI BAROKAH yaitu:
• Visi : Sebuah rumah sakit yang di cintai masyarakat.
• Misi :
1. Memberikan pelayanan paripurna yang terjangkau masyarakat.
2. Meningkatkan profesionalisme petugas untuk mendukung
terwujudnya pelayanan yang paripurna.
3. Menyediakan sarana prasarana untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang paripurna.
Staf medis adalah dokter profesional yang memiliki surat tanda registrasi,
surat kompetensi dari kolegium di bidangnya, dan mendapatkan legitimasi
kewenangan klinis dari RS Umi Barokah beserta penerbitan Surat Ijin Praktek
(SIP).
Dokter memiliki kebebasan profesi dalam mengambil setiap keputusan klinis
pada pasien. Dalam melakukan pemeriksaan dan prosedur penegakan diagnosis,
memutuskan tindakan medis baik operatif maupun non operatif, pemberian obat –
obatan, edukasi dan konseling kepada pasien harus dilakukan atas kebebasan atau
kemandiriannya sendiri dan tidak boleh atas pengaruh atau tekanan pihak lain. Hal
tersebut tetap terikat dengan kode etik, standar profesi, standar kompetensi.
Pengorganisasian dokter kelompok staff medis adalah berdasarkan
spesialisasinya. Pengorganisasian staf medis tersebut berlandaskan pada ketentuan
yang tercantum dalam Pasal 29 ayat 1 huruf r Undang - Undang Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit serta Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
722/Menkes/SK/VII/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit
(Hospital By Laws) bahwa setiap rumah sakit berkewajiban menyusun dan
melaksanakan peraturan internal rumah sakit.
Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan internal ini akan diatur melalui
Surat Keputusan Direktur RS Umi Barokah, maupun surat tertulis resmi lainnya.
BAB I
KETENTUAN UMUM
PENGERTIAN
1. Staf Medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter gigi spesialis
yang bekerja purna waktu maupun paruh waktu di unit pelayanan rumah sakit.
2. Unit pelayanan adalah rawat jalan, rawat inap, gawat darurat / rawat darurat,
rawat intensif, kamar operasi,kamar bersalin, radiologi, laboratorium,
rehabilitasi medis.
3. Pelayanan medis bersifat pelayanan spesialis luas: penyakit dalam, obstetri dan
ginekologi, bedah dan anak, beserta: kulit dan kelamin, syaraf, telinga hidung
tenggorokan, orthopaedi, urologi, radiologi, orthodontia.
4. Pelayanan subspesialistik/ konsultan: mengikuti kebutuhan dan ketersediaan
dengan tidak menghilangkan kewenangan kompetensi spesialistik yang juga
dimiliki oleh staf medis yang sama sebelum memiliki kompetensi
subspesialistik.
5. Pelayanan medis umum: dokter, dokter gigi.
6. Pelayanan medis spesialis di atas dapat ditambah berdasarkan kebutuhan.
7. Unit kerja adalah tempat staf medis menjalankan profesinya.
8. Kelompok staf medis (KSM) adalah gabungan dua atau lebih staf medis
berdasar spesialisasinya. Dimungkinkan membentuk kelompok staf medis
bukan berdasar jenis spesifik spesialisasinya namun digabung dalam wadah
khusus yakni bedah atau non bedah bila hanya ada satu staf medis dalam
bidang spesialisnya.
9. Komite medis (Komed) adalah wadah profesional medis dalam melakukan
evaluasi dan kontrol mutu dan kinerja pelayanan medis. Serta berfungsi dalam
kredensial-rekredensial, evaluasi etik dan disiplin kerja, yang anggotanya
berasal dari kepala kelompok staf medis dan atau yang mewakili.
BAB II
NAMA, TUJUAN, TANGGUNG JAWAB
NAMA
1. NAMA : RUMAH SAKIT UMI BAROKAH
2. LOKASI : Jln Prof. Dr. Soeharso, No.6, Tegalrejo, Boyolali
3. TELEPON : (0276) 321452
4. TIPE :D
TUJUAN
Peraturan Internal Staf Medis (Medical staff by laws) mempunyai tujuan
sebagai berikut :
Tujuan Umum :
Sebagai pedoman bagi rumah sakit dalam melakukan penjaminan keselamatan
pasien dan mutu pelayanan medis dan di Rumah Sakit UMI BAROKAH
Tujuan Khusus :
1. Tercapainya Visi dan Misi Rumah Sakit UMI BAROKAH, yaitu:
• Visi : Sebuah rumah sakit yang di cintai masyarakat.
• Misi :
1. Memberikan pelayanan paripurna yang terjangkau masyarakat.
2. Meningkatkan profesionalisme petugas untuk mendukung
terwujudnya pelayanan yang paripurna
3. Menyediakan sarana prasarana untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang peripurna
2. Tercapainya kerjasama yang baik antara staf medis di dalam KSM, maupun
antar KSM.
3. Tercapainya kerjasama yang baik antara staf medis dengan paramedis dan
tenaga administratif.
4. Tercapainya kerjasama yang baik antara staf medis dengan manajemen rumah
sakit. Khususnya dalam membangun sistem tata kelola yang baik secara
internal maupun eksternal serta kaitannya dengan tanggung jawab terhadap
amanah yang telah diberikan oleh pemilik RS UMI BAROKAH.
5. Tercapainya optimalisasi layanan medis umum, spesialistik, maupun
subspesialistik.
6. Menjadi landasan dalam pengembangan baik teknologi, keilmuan, maupun
layanan di RS UMI BAROKAH.
7. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hal di atas serta melakukan
perbaikan tiap waktu dengan tujuan peningkatan mutu pelayanan medis.
8. Evaluasi kinerja pribadi maupun dalam struktur KSM dan Komed RS UMI
BAROKAH.
9. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan, pelatihan, alih teknologi,
penelitian dan pengembangan dalam bidang medis.
10. Mengusulkan rencana kebutuhan staf medis kepada Direktur RS UMI
BAROKAH.
11. Memberikan pertimbangan tentang rencana pemeliharaan/ pengadaan
peralatan dan penggunaan alat kesehatan serta pengembangan pelayanan
medik kepada Direktur RS UMI BAROKAH.
12. Memantau dan mengevaluasi penggunaan obat di rumah sakit.
13. Memantau dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas penggunaan alat
kedokteran di rumah sakit.
14. Melaksanakan pengabdian masyarakat terkait bidang kesehatan.
15. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin kerja, serta mengatur
kewenangan klinis anggota staf medis di RS UMI BAROKAH.
16. Memberikan rekomendasi kepada Direktur tentang kerjasama antara Rumah
Sakit dan institusi lain yang terkait dengan pengembangan rumah sakit dan
layanan kedokteran.
BAB III
PENGANGKATAN STAF MEDIS
1. Pengangkatan staf medis baru dilakukan atas inisiatif usulan dari KSM dan
atau Direktur RS UMI BAROKAH.
2. Dilakukan rapat KSM untuk membuat usulan kepada Direktur RS UMI
BAROKAH.
3. Direktur RS UMI BAROKAH mempelajari usulan tersebut. Usulan yang
sesuai akan ditindak lanjuti dengan pemanggilan terhadap calon staf medis
kepada Direktur, KSM, dan Komite Medik.
4. Kredensial dilakukan setelah disepakati oleh ketiga unsur tersebut dan
memenuhi syarat administratif.
5. Kredensial dilakukan oleh Sub-Komite Kredensial-rekredensial dari Komite
Medik.
6. Rekomendasi Komite Medik kepada Direktur RS UMI BAROKAH atas hasil
kredensial kemudian dikeluarkan untuk menerima atau tidak menerima.
7. Direktur dapat menerima atau tidak menerima Staf Medis tersebut atas
landasan hasil kredensial, atau berdasarkan preferensi pribadi atas persetujuan
pemilik RS UMI BAROKAH.
BAB IV
KATEGORI STAF MEDIS
• KSM dibentuk oleh minimal 2 staf medis yang sama bidang spesialisasinya,
bila hanya ada satu maka dimasukkan dalam KSM sesuai kategori.
• Kepala KSM dapat merangkap sebagai sekretaris maupun anggota.
• Staf Medis yang memiliki kualifikasi sub-spesialis/ konsultan dapat
mengerjakan bidang sub-spesialisasinya berdasar ketersediaan sarana dan
prasarana tanpa menghilangkan kewenangan klinis spesialisasinya dan tetap
masuk dalam KSM sesuai spesialisasinya.
BAB V
KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
Kewenangan Klinis
1. Melaksanakan pemeriksaan, penegakan diagnosis, menatalaksana secara
operatif maupun non operatif, menentukan prognosis, menentukan
monotoring serta rehabilitatif.
2. Melaksanakan promosi, prediksi, dan prevensi terhadap problem medis.
3. Melaksanakan edukasi, konseling dan informed consent.
4. Menyusun tim serta pengorganisasian alat dan kerja sarana prasarana yang
mendukung pelaksanaan kinerja klinis.
5. Menyusun standar pelayanan medis serta operasional, clinical pathway
(alur klinis) serta panduan baku lainnya terkait dengan berkoordinasi atau
atas perintah Direktur RS UMI BAROKAH.
6. Melaksanakan kewajiban administratif terhadap rekam medis serta
administrasi lainnya seperti: pengaturan tugas rawat jalan, pengaturan tugas
rawat inap, pengaturan visite, pertemuan klinik, presentasi kasus kematian,
prosedur konsultasi, dan lain lainnya.
7. Kewenangan klinis yang dimiliki seorang staf medis diberikan oleh
Direkstur RS UMI BAROKAH berdasarkan masukan dari Komite Medis
dengan Sub-Komisi Kredensial-Rekredensial serta mempertimbangkan
kompetensi spesialistik maupun subspesialistik yang diberikan oleh
Kolegium masing-masing.
BAB VI
PEMBINAAN
BAB VII
PENGORGANISASIAN STAF MEDIS DAN KOMITE MEDIS
BAB VIII
RAPAT
1. Rapat KSM dilaksanakan minimal 1 kali dalam 6 bulan atau atas dasar kebutuhan.
2. Rapat Komite Medik dilaksanakan minimal 1 kali dalam 6 bulan atau atas dasar
kebutuhan.
3. Rapat Direksi dan Komite Medik dilaksanakan atas dasar kebutuhan.
4. Rapat/ pertemuan lain atas dasar kebutuhan atas persetujuan atau inisiatif Direktur
RS UMI BAROKAH.
BAB IX
KERAHASIAAN DAN INFORMASI MEDIS
BAB X
PENGAWASAN
BAB XI
KETENTUAN DAN PERUBAHAN
Peraturan ini dikerjakan oleh seluruh staf medis RS UMI BAROKAH tanpa
kecuali. Hal-hal yang menyangkut teknis dan detail pelaksanaan diatur dalam peraturan
lainnya. Bila ditemukan kekurangan atau kesalahan pada peraturan ini akan dilakukan
perubahan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Direktur
RS UMI BAROKAH