NOMOR :
Kepada Yth.
Unit Terkait
Bersama ini kami sampaikan SK Direktur Utama Rumah Sakit Umi Barokah
Boyolali No. Tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit Umi
Barokah Boyolali.
Demikian edaran ini dikeluarkan, untk diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.
Boyolali,
Direktur
NOMOR :
TENTANG
KOMITE KEPERAWATAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Boyolali
Pada tanggal :
Direktur
Sekretaris Komite
Keperawatan
Kharisa Kurniawati, A.Md
Keb
Sub Komite Kredenisal Sub Komite Mutu Profesi Sub Komite Etik & Disiplin Profesi
Eka Diyanah, A.Md Keb Sri Hartini, A.Md Kep Dwi Revitasiwi, A.Md Keb
Sudarmisih, A.Md Kep Winarni, A.Md Keb Kurniarti Sri Astari, A.Md Keb
Ditetapkan di : Boyolali
Pada tanggal :
Direktur
KOMITE KEPERAWATAN
Ditetapkan di : Boyolali
Pada tanggal :
Direktur
KOMITE KEPERAWATAN
E-mail : rsumibarokah09@gmail.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga tersusunnya Pedoman Penyelenggaraan Komite
Keperawatan di Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali. Pedoman ini disusun bertujuan
untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan d rumah sakit yang berpengaruh
dalam pencapaian mutu pelayanan kesehatan yang baik.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah meluangkan waktu dan fikirannya untuk mendukung dan berperan serta
dalam penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Komite Keperawatan ini. Semoga
menjadi amal dan kebaikan bagi kita semua.
Akhirnya dengan tersusunnya dan diterapkannya pedoman ini diharapkan
Komite Keperawatan Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali berperan optimal secara
khusu dalam meningkatkan dan menjaga mutu profesi keperawatan dan secara umum
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali.
Boyolali,
Direktur
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam profesi tenaga keperawatan dikenal tindakan yang bersifat andiri dan
tindakan yang bersifat kolaboratif. Tindakan yang bersifat mandiri merupakan
kompetensi utama dari profesi tenaga keperawatan yang diperoleh melalui pendidikan
dan pelatihan. Tindakan yang bersifat mandiri ini merupakan kewenangan yang
melekat dan menjadi tanggung jawab penuh dari tenaga keperawatan. Kewenangan
tenaga keperawatan untuk melakukan tindakan medic medic merupakan tindakan yang
ebrsifat kolaboratif yang memerlukan Kewenangan Klinis tertentu dan perlu
dikredensial. Dengan demikian, tindakan medis yang bersifat kolaborasi, tetap menjadi
tanggung jawab tenaga medis yang memberikan pelimpahan.
Tenaga keperawatan juga memliki motivasi yang rendah serta kesempatan yang
terbatas untuk meningkatkan kemampuan profesinya melalui kegiatan-kegiatan audit
keperawatan dan kebidanan serta kegiatan pendidikan berkelanjutan.
Komite adalah wadah non structural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur Rumah Sakit
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Pada saat ini, sebagian besar rumah sakit merasakan perlu adanya Komite
Keperawatan, sehingga dibentuklah komite dengan peraturan masing-masing dan
mekanisme pelaksanaan yang bervariasi. Pemahaman tentang Komite Keperawatan
juga berbeda-beda, fungsi, tugas dan kewenangan komite terkadang duplikasi dengan
direktur atau bidang keperawatan. Akhirnya Komite Keperawatan yang ada belum
mampu meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan dalam memberikan
pelayanan dan asuhan keperawatan dan kebidanan kepada pasien dan keluarganya.
KETENTUAN UMUM
1. Komite Keperawatan Rumah Sakit Umi Braokah adalah wadah non structural
rumah sakit yang mempunyai fungsi utama memeprtahankan dan
meningktakan profesionalisme tenaga keperawatan melalui meknisme
kredensial, penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi.
2. Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
7. Peraturan Inernal Staf Keperawatan (nursing staf by law) Rumah Sakit Umi
Barokah Boyolali adalah aturan yang mengatur tat kelola klinis untuk menjaga
profesionalisme tenaga keperawtan di rumah Sakit Umi Barokah Boyolali.
8. Audit Keperawatan adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu
pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan
rekam medisnya yang dilaksanakan oleh profesi perawat dan bidan.
10. Buku Putih (ehite paper) adalah dokumen yang berisi syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh tenaga keperawtan yang digunakan untuk menentukan
Kewenangan Klinis.
BAB III
KOMITE KEPERAWATAN
DIREKTUR
RUMAH SAKIT
KOMITE KOMITE
MEDIS KEPERAWATAN
1. Tujuan
2. Tugas
3. Sertifikat kompetensi
1. Tujuan
2. Tugas
3. Kewenangan
1. Tujuan
2. Tugas
3. Kewenangan
BAB IV
STANDAR FASILITAS
Dalam rangka untuk melaksanakan kegiatan Komite Keperawatan maka
diperlukan fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
Komite Keperawatan.
Keterangan :
BAB V
f. Menerapkan perbaikan
g. Rencana reaudit
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Komite keperawatan dalam mengendalikan mutu kredensial, etika dan disiplin profesi
lewat mekanisme :
1. Pertemuan bulanan
4. Pemberian sanksi etika bagi perawat yang melanggar kode etika keperawatan
dan organisasi profesi.
BAB IX
PENUTUP