PASAL 2

PENDISTRIBUSIAN

1. PIHAK PERTAMA akan mendistribusikan Gas Medis kepada PIHAK KEDUA pada saat diperlukan.
2. PIHAK PERTAMA menjamin ketersediaan gas medis setiap kali PIHAK KEDUA membutuhkan.
3. PIHAK PERTAMA mengambil tabung gas medis yang kosong untuk diisi kembali.

PASAL 3

BIAYA PEMERIKSAAN

1. Biaya yang timbul atas pelaksanaan kerjasama ini seperti yang tercantum dalam perjanjian
sepenuhnya menjadi tangung jawab PIHAK KEDUA.
2. Biaya yang akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan biaya yang
telah disepakati bersama.
3. Apabila ada perubahan biaya pemeriksaan, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan
kepada PIHAK KEDUA satu bulan sebelum biaya yang baru diberlakukan.

PASAL 4

CARA PEMBAYARAN

Pembayaran Gas Medis PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA akan dilakukan secara bulanan ke Kasir
PIHAK PERTAMA.

PASAL 5

JANGKA WAKTU

1. Perjanjian Kerja Sama ini berlaku terhitung sejak tanggal 10-5-2019 sampai dengan 10-5-2021.
2. Dalam hal PERJANJIAN ini jangka waktunya hendak diperpanjang, maka pihak yang menghendaki
perpanjangan harus menyampaikan kehendaknya tersebut secara-tertulis kepada pihak lainnya
selambat lambatnya 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu PERJANJIAN ini berakhir.

PASAL 6

FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan KEDAAN MEMAKSA (Force Majeure) Antara lain perang, kebakaran,
banjir, kecelakaan, kerusuhan, pemogokan, kerusakan fasilitas umum, bencana alam, keputusan
pemerintah, atau peristiwa lainnya di luar kekuasaan para Pihak, sehingga baik PIHAK PERTAMA
maupun PIHAK KEDUA tidak mungkin atau tidak dapat melaksanakan kewajiban- kewajibannya
atau tidak mungkin atau tidak dapat memperoleh hak-haknya sebagaimana yang ditetapkan
dalam perjanjian ini.
2. Dengan demikian ketidakmampuan para Pihak untuk melaksanakan kewajiban dan memperoleh
haknya tidak dapat disebut sebagai perbuatan ingkar janji terhadap perjanjian ini.
3. Pihak yang mengalami Force Majeure harus memberikan pemberitahuan secara lisan atau
tertulis kepada pihak lainnya paling lambat 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak tanggal
terjadinya force majeure. Dalam hal memungkinkan maka pada saat Force Majeure