Anda di halaman 1dari 35

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

UNIT KEUANGAN

2016

Jl. Raya Manyar no. 9 Surabaya


Phone 031-5999339, 5999369
Fax 031-5995284
www.rsbs.co.id
Email sekretariat@rsbedah-sby.com

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN ...............................................................................................
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT.............................................................
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT ...................
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ...................................................
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA.........................................................
BAB VI URAIAN JABATAN ............................................................................................
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ...............................................................................
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ................................
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ....................................................................................
BAB X PERTEMUAN/RAPAT ........................................................................................
BAB XI PELAPORAN ......................................................................................................

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

i
1
4
10
11
12
13
19
23
31
33
34

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR


RUMAH SAKIT BEDAH SURABAYA
NOMOR
:
TANGGAL
:

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT KEUANGAN
RUMAH SAKIT BEDAH SURABAYA

BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan global dalam industri pelayanan jasa kesehatan semakin ketat. Rumah sakit di luar
negeri seperti di Singapura dan Malaysia masih menjadi pilihan pertama bagi pasien kelas atas yang
membutuhkan penanganan pembedahan. Pasien lebih memilih pelayanan rumah sakit di luar negeri
meskipun dengan biaya relatif lebih mahal. Menyikapi hal tersebut, Rumah Sakit Bedah Surabaya
hadir dengan visi menjadi rumah sakit pilihan masyarakat dalam pelayanan pembedahan yang mampu
bersaing secara global.
Perkembangan pada tahun 2015 menuntut Rumah Sakit Bedah Surabaya harus menyesuaikan
dan mengikuti perkembangan tehnologi kedokteran yang semakin cepat serta persaingan antar Rumah
Sakit yang semakin ketat, maka faktor pelayanan prima harus menjadi fokus utama agar Rumah Sakit
Bedah Surabaya mampu eksis dan tumbuh berkembang menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama
Masyarakat.
Rumah Sakit Bedah Surabaya telah menetapkan target produksi dan target laba/rugi rumah
sakit sebagaimana tersebut dalam Rencana Kerja dan Anggaran Rumah Sakit Bedah Surabaya tahun
2016 yang telah disyahkan oleh Direksi dan Komisaris PT. Besturi Delta Medika tertanggal 19 Januari
2016. Dalam mencapai target produksi maupun laba/rugi perusahaan yang dimaksud, diperlukan
program kerja tahun 2016 sebagai dasar pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap unit
pelayanan/unit kerja yang ada di Rumah Sakit Bedah Surabaya.
Unit keuangan di Rumah Sakit Bedah Surabaya membuat laporan cashflow setiap minggunya
dimana didalamnya berisi data, informasi dan petunjuk untuk membantu pimpinan rumah sakit dalam
merencanakan, mengendalikan dan mengawasi seluruh kegiatan agar mutu pelayanan dapat
dipertahankan atau ditingkatkan pada tingkat pembiayaan yang wajar.
Sistem keuangan Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan
adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan informasi
yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan maupun pengamatan
serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit.
Target kedepan, Unit Keuangan bisa menyediakan melakukan pembayaran kepada supplier
secara tepat waktu, dan pelayanan pembayaran pasien secara cepat dan tepat.

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah rumah sakit yang menyelenggarakan kegiatan
jasa pelayanan kesehatan umum, khususnya bedah. Rumah Sakit Bedah Surabaya teretak di
Jalan Raya Manyar No. 9 Surabaya Jawa Timur. Rumah Sakit Bedah Surabaya merupakan
milik PT. Besturi Delta Medika yang didirikan pada tahun tanggal 8 Agustus 2008 yang
dilegalisasi dengan Surat Izin Dinas Kesehatan No.503.445/50739/004/REK/436.6.3/XI/2010.
Rumah Sakit Bedah Surabayapertama kali beroperasi pada tanggal 27 April 2011 setelah
mendapat
Izin
Uji
Coba
Penyelenggaraan
Rumah
Sakit
Khusus
No.503.445/70472/0033/IP.URS/436.6.3/XI/2010 dan diresmikan oleh Walikota Surabaya
periode tersebut Ibu Tri Rismaharini.
Status Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah rumah sakit khusus bedah swasta murni.
Logo rumah sakit adalah Pisau Bedah sebagai simbol keselamatan, lilitan pita berbentuk
huruf S dan bertuliskan RSBS adalah simbol kekuatan dan kesatuan Rumah Sakit Bedah
Surabaya. Warna orange adalah simbol profesionalisme dan warna abu-abu melambangkan
stabilitas, tegas, handal, berkarakter dan memberi rasa aman. Rumah Sakit Bedah Surabaya
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien dalam setiap pelayanan kesehatan yang
ditawarkan. Salah satu tujuan pendirian Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah memenuhi
kebutuhan pasien terkait pelayanan medis pembedahan yang selama ini banyak menggunakan
jasa pelayanan medis pembedahan di luar negeri.
Rumah Sakit Bedah Surabaya dalam menyelenggarakan peran dan fungsinya
senantiasa menjunjung tinggi etika, profesionalisme, rasa sosial dan semangat kemanusian
serta dilandasi hati nurani. Sehingga diharapkan Rumah Sakit Bedah Surabaya dapat menjadi
rumah sakit berstandar internasional sebagai pilihan masyarakat, sesuai dengan visi Rumah
Sakit Bedah Surabaya. Dalam mendukung pelayanan bagi masyarakat, Rumah Sakit Bedah
Surabaya memberikan fasilitas pelayanan dan sarana prasarana sebagai berikut :
1. Poliklinik Rawat Jalan
Poliklinik rawat jalan di Rumah Sakit Bedah Surabaya melyani rawat jalan yang terdiri
dari:
a. Spesialis Bedah Umum
b. Spesialis Bedah Digestive
c. Spesialis Bedah Orthopaedi
d. Spesialis Bedah Urologi
e. Spesialis Bedah Plastik
f. Spesialis Bedah Onkologi
g. Spesialis Bedah Saraf
h. Spesialis Bedah TKV
i. Spesialis Bedah Anak
j. Spesialis Bedah Mulut, Konservasi gigi dan pedodontie
k. Spesialis Kandungan
l. Spesialis Mata
m. Spesialis Jantung
n. Spesialis Penyakit Dalam dan Nefrologi
o. Spesialis Bedah Kepala Leher
p. Spesialis Rehab Medik
2. Kapasitas Ruang ICU, HD, dan RR

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

Rumah Sakit Bedah Surabaya menyediakan layanan rawat inap bagi pasien. Rawat inap
Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki rincian ruang perawatan sebagai berikut:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Kelas

Nama Kamar

Jumlah Kamar

VVIP
Platinum A
VVIP
Platinum B
VIP
Gold
I
Silver
II
Bronze A
II
Bronze B
III
Copper A
III
Copper B
R. Isolasi
III
Babies
R. Bersalin
Jumlah
R. Intensive Care Unit (ICU)
R. Hemodialisa (HD)
R. Recovery Room (RR)
Total

1
1
3
7
6
5
2
2
1
1
1
30
1
1
1
33

Jumlah
Tempat Tidur
1
1
3
7
12
15
6
14
1
4
64
6
4
6
80

Sumber : Surat Keputusan Direktur No. 037/KEP/DIR/VII/2015

3. Kamar Operasi
Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki fasilitas kamar operasi beserta recovery room,
Central Sterile Supply Department (CSSD), dan One Day Care (ODC) dengan peralatan bedah
mutakhir atau laparoscopy serta didukung oleh para dokter ahli spesialis bedah yang
berkompeten dan profesional. Kamar operasi juga terdiri dari tim paramedis keperawatan yang
bertugas membantu para dokter melakukan tindakan operasi kepada pasien.
4. Sarana dan Prasarana Medis danPenunjang
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perijinan Rumah Sakit, maka standar ketenagaan Rumah Sakit Umum Kelas B dibandingkan
dengan ketersediaan jumlah tenaga di Rumah Sakit Bedah Surabaya tahun 2014 adalah sebagai
berikut :
STANDAR RS
KONDISI
No.
URAIAN
KELAS B (PMK
RSBS SAAT
56/2014)
INI
I
Pelayanan Rawat Jalan
A. Umum
1
Meja periksa
+
+
2
Alat Diagnostik Dasar
+
+
3
Instrumen pengobatan dasar
+
+
B. Spesialistik
1
1. Alat diagnostik spesialistik
+
+
2
2. Instrumen pengobatan spesialistik
+
+
II Pelayanan Rawat Inap
A Umum
1
Tempat tidur pasien dengan perlengkapannya
+
+
2
Oxygen
+
+
3
Troley pengobatan
+
+
Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

No.

URAIAN

4
B
1
III
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
B
1

Troley emergency
Bedah Spesialistik
Peralatan disesuaikan dengan kebutuhan
Ruang Bedah
Peralatan Umum :
Meja operasi standar
Lampu operasi
Peralatan anestesi + Monitor pasien
Gas medik
Suction
Set bedah besar
Meja instrumen
DC Shock
Diatermi
Kontainer linen
Kontainer / tromol instrument
Peralatan Spesialistik :
Disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
spesialis
Peralatan Penunjang
Air conditioner (AC) dengan positip pressure
Hepa Filter
Sterilisator Ruangan
Jam
Termometer ruangan
Sistem pencegahan & penanggulangan
kebakaran, antara lain : Alat Pemadam Api
Ringan (APAR)
Brankar OK
Obat-obat dan alat penunjang lainnya
Baju bedah dan kelengkapannya
Linen
Bak cuci tangan

C
1
2
3
4
5
6

7
8
9
10
11

STANDAR RS
KELAS B (PMK
56/2014)
+

KONDISI
RSBS SAAT
INI
+

+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

+
+
+
+
+
+

+
+
+
+
+
+

+
+
+
+
+

+
+
+
+
+

Untuk memudahkan kinerja perawatan dan pengobatan, Rumah Sakit Bedah Surabaya
menyediakan saarana penunjang medis antara lain:
a. Farmasi (24 jam)
b. Laboratorium (24 jam)
c. Ambulans
d. Radiologi (24 jam)
e. USG Logic P5
f. CT Scan Hi Speed Dual
g. ESWL
h. Rehabilitasi Medik dan Fisioterapi
i. Fasilitas Umum
Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki beberapa fasilitas umum sebagai penunjang sarana
prasarana yang ada. Adapun fasilitas umum yang terdapat di Rumah Sakit Bedah Surabaya
antara lain backyard cafe, Automatic Teller Machine, musholla, minimarket dan lokasi parkir.

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

5. Sumber Daya Manusia


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perijinan Rumah Sakit, maka standar ketenagaan Rumah Sakit Umum Kelas B dibandingkan
dengan ketersediaan jumlah tenaga di Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah sebagai berikut :
Standar PMK
N
Ketersediaan di RS Bedah Surabaya
Jenis Ketenagaan
56 Th. 2014
o
(orang)
(orang)
1 Dokter Umum
12
8
2

Dokter Gigi Umum

Dokter Spesialis untuk setiap


jenis
Pelayanan
Medik
Spesialis Dasar

Dokter Spesialis untuk setiap


jenis
Pelayanan
Medik
Spesialis Penunjang

Dokter Spesialis untuk setiap


jenis
Pelayanan
Medik
Spesialis Lain

Dokter Subspesialis untuk


setiap jenis Pelayanan Medik
Subspesialis

Sp. Penyakit Dalam = 2


Sp. Obstetri & Ginekologi = 2
Sp. Bedah = 3
Sp. Anak = 1
Sp. Patologi Anatomi = 1
Sp. Patologi Klinik = 1
Sp. Anestesi = 4
Sp. Kedokteran Fisik & Rehabilitasi = 3
Sp. Saraf = 2
Sp. Paru = 1
Sp. Jantung dan Pembuluh Darah = 2
Sp. Bedah Digestif = 2
Sp. Bedah Kepala Leher = 1
Sp. Urologi = 5
Sp. Bedah Orthopaedi & Traumatologi 4
Sp. Bedah Saraf = 2
Sp. Bedah Plastik = 3
Sp. Telinga Hidung Tenggorok = 1
Sp. Mata = 5
Sp. Obstetri & Ginekologi Konsultan
Fertilitas = 1

Dokter Gigi Spesialis untuk


setiap jenis pelayanan Medik
Spesialis Gigi Mulut

Apoteker Sebagai
Instalasi Farmasi
Tenaga Keperawatan

9
10

Kepala

Tenaga Non Kesehatan dan


Tenaga Lain

Sesuai jumlah
TT
Sesuai
kebutuhan RS

Sp. Bedah Mulut dan Maksilofasial = 1


Sp. Periodonsia = 2
Sp. Kedokteran Gigi Anak = 1
Sp. Konservasi Gigi = 2
1
72 orang perawat dengan jumlah 81 TT
Sesuai Pola Ketenagaan RS Bedah
Surabaya

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
Proses bisnis yang dijalankan oleh Rumah Sakit Bedah Surabaya (RSBS) selalu berpedoman
pada penciptaan nilai bagi pasien. Hal ini sesuai dengan pandangan dan cita-cita yang tertuang dalam
Visi Menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat dalam pelayanan Pembedahan.

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

Arahan Rumah Sakit Bedah Surabaya dalam mencapai cita-cita tersebut dinyataka dalam misi
yaitu:
1 Membangun institusi pelayanan bedah dengan dukungan teknologi berstandar internasional;
2 Memberikan pelayanan optimal yang berorientasi pada pelanggan;
3 Menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan professional melalui pendidikan,
pelatihan, dan penelitian;
4 Meningkatkan kesejahteraan stakeholder tanpa meninggalkan amalan kebajikan dan
perikemanusiaan
Falsafah Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah Growing for Caring People yang berarti
Bertumbuh untuk Melayani Masyarakat.
Motto Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah Care, Correct, and Professional yang berarti
Terdepan dalam Inovasi, Melayani dengan Sepenuh Hati.
Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki nilai dasar Leading with Innovation, Caring with
Compassion yang masing-masing nilainya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Melayani dengan penuh peduli;
2 a. Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan customer dengan segera, akurat, benar, dan
memuaskan;
b. Menumbuhkan kepercayaan customer dan menciptakan rasa aman serta bebas dari
bahaya, risiko serta keragu-raguan;
3 Memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan teknologi kedokteran mutakhir, dengan
menyediakan sumber daya manusia yang berkompeten.
Rumah Sakit Bedah Surabaya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat maka
rumah sakit menjalankan fungsinya untuk :
1 Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia yang berbasis kompetensi nasional dan
internasional;
2 Terwujudnya pelayanan yang sesuai standar;
3 Meningkatnya kepercayaan pelanggan;
4 Tersedianya bangunan fisik dan peralatan sesuai standar untuk Rumah Sakit Khusus Bedah tipe
B.

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT BEDAH SURABAYA
PT. BESTURI DELTA
MEDIKA

DIREKTUR
RS BEDAH SURABAYA

WAKIL DIREKTUR
PELAYANAN MEDIK
KOMITE/ TIM RUMAH SAKIT
1. KOMITE PPI
2. KOMITE FARMASI
DAN TERAPI
3. KOMITE K3 RS
4. KOMITE REKAM MEDIK
5. TIM KPRS
6. TIM PMKP
7. TIM PPI
8. TIM PROMOSI
KESEHATAN RS

KELOMPOK STAF
MEDIS (KSM)

KOMITE
ETIK DAN HUKUM

KOMITE
KEPERAWATAN

WAKIL DIREKTUR
UMUM DAN KEUANGAN

KOMITE
MEDIK

BEDAH

SUB KO MITE
KREDENSIAL

SUB KO MITE
KREDENSIAL

NO N BEDAH

SUB KO MITE
MUTU PRO FESI

SUB KO MITE
MUTU
PROFESI

SUB KO MITE
ETIKA DAN
DISIPLIN PRO FESI

SUB KOMITE
ETIKA DAN
DISIPLIN PRO FESI

MANAJ ER SATUAN
PENGAWASAN
INTERNAL (SPI)

MANAJ ER
PENELITIAN,
PENGEMBANGAN BISNIS
DAN SIRS

MANAJ ER HUKUM
DAN ADMINISTRASI

PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
BISNIS

HUKUM DAN
ORTALA

SISTEM INFORMASI
RUMAH SAKIT(SIRS)

SEKRETARIAT

REKAM MEDIS

MANAJ ER
PENUNJ ANG MEDIS

FARMASI

MANAJ ER
CRITICAL CARE

MANAJ ER
RAWATJ ALAN DAN RAWAT
INAP

IGD

RADIOLOGI

KAMAR OPERASI

LABORATORIUM

ICU

RAWATJ ALAN DAN


REHABILITASI MEDIK

RAWATINAP LT.2

MANAJ ER
PELAYANAN DAN
KEPERAWATAN

ASUHAN
PELAYANAN
KEPERAWATAN

MUTU KETENAGAAN
KEPERAWATAN

MANAJ ER
UMUM

MANAJ ER
KEUANGAN

MANAJ ER
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA

PENGADAAN
RUTIN DAN RETAIL

KEUANGAN

MANAJ EMEN
SDM

IPSRS

AKUNTANSI

PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN

SANITASI &
HOUSEKEEPING
RAWATINAP LT.3

MANAJ ER
PEMASARAN

PEMASARAN

PENGELOLAAN
KERJ ASAMA
PERUSAHAAN DAN
ASURANSI

CUSTOMER CARE
DAN HUMAS

GIZI KLINIK
DAN F&B

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

Ditetapkan di
Pada tanggal

: Surabaya
:
April 2016

PT BESTURI DELTA MEDIKA


DIREKTUR UTAMA

ABDUL RAZAK BAWAZIR. dr., Sp.B., M.Sc., FINACS

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

10

BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN UNIT KERJA

1.

a.
b.
c.
d.
2.

3.

Unit Keuangan dalam pelaksanaan tugasnya berpedoman pada Visi dan Misi Rumah Sakit yang
dijabarkan dalam Visi dan Misi Unit Kerja sebagai berikut:
Visi Unit Keuangan
Sebagai unit yang mengelola keuangan secara professional dan akuntabel, guna mewujudkan
manajemen keuangan Rumah Sakit Bedah Surabaya yang efektif dan efisien.
Misi Unit Keuangan
Untuk mencapai Visi tersebut maka Unit Keuangan Rumah Sakit Bedah Surabaya berupaya
melakukan misi sebagai:
Menciptakan fungsi pelaksanaan anggaran yang efektif
Memberikan pelayanan pembayaran pasien secara cepat dan tepat
Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal; dan
Mewujudkan tertib administrasi laporan keuangan yang cepat, tepat, dan akuntabel.
Falsafah Unit Keuangan
Falsafah unit Keuangan adalah
Pengelolaan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dimana semua sudah diatur
didalamnya
Nilai Unit Keuangan
Nilai yang ditekankan pada unit Keuangan adalah:
a. Tepat Waktu
b. Relevan
c. Profesional

d. Efektif
e. Efisien
4. Tujuan Unit Keuangan
Tujuan unit Keuangan adalah
a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan bagi manajemen.
b. Terselenggaranya pengambilan keputusan yang tepat dan akurat sesuai dengan kondisi
Keuangan
c. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor produksi
lainnya.

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Struktur Unit Keuangan adalah sebagai berikut:

Direktur

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

11

SKMW tu a a p s fdn e iaPK r jve a U il rs a m ok rs u a m n a &


APiK r e d n ucm d ia l ia n p g i a s t n ar an s i U m
Gambar 2. Struktur Organisasi Unit Keuangan

Unit Keuangan dipimpin oleh pejabat setingkat supervisor. Supervisor Keuangan


bertanggungjawab kepada Manajer Keuangan yang dalam alur organisasi bertanggungjawab kepada
Wakil Direktur Umum dan Keuangan dan kemudiaan secara vertikal bertanggungjawab ke Direktur..
Unit Keuangan mengelola 2 (dua) tugas utama yakni Pelayanan Pembayaran (Kasir) dan Kas Kecil &
Honorarium, Kas Pendapatan, serta Administrasi Umum & Keuangan.
.

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

12

BAB VII
URAIAN JABATAN
1. URAIAN JABATAN MANAJER KEUANGAN
a. Tanggung Jawab

: Bertanggung jawab dalam memastikan pengelolaan keuangan dan


akuntansi berjalan dengan lancar.

b. Wewenang

:1. Mengusulkan program kerja dan anggaran bagian keuangan dan


akuntansi
2. Mengusulkan SPO pelayanan bagian keuangan dan akuntansi
kepada Wakil Direktur Umum dan Keuangan untuk
direkomendasikan kepada Direktur
3. Melakukan analisis kebutuhan tenaga di bagian keuangan dan
akuntansi Melakukan analisis kebutuhan tenaga di bagian
keuangan dan akuntansi
4. Mengusulkan mutasi, rotasi, promosi dan demosi di bagian
keuangan dan akuntansi Mengusulkan mutasi, rotasi, promosi
dan demosi di bagian keuangan dan akuntansi
5. Melakukan kontrol usulan Diklat SDM di bagian keuangan dan
akuntansi
6. Memberi penilaian kinerja bawahan di bagian keuangan dan
akuntansi
7. Memberi ijin cuti/bawahan di bagian keuangan dan akuntansi
8. Melakukan analisis kebutuhan sarana prasarana di bagian keuangan
dan akuntansi

c. Uraian Tugas

d. Ukuran Kinerja

e. Kualifikasi

:1. Minimal sarjana keuangan/akuntansi


2. S2 Bidang Keuangan/Rumah Sakit

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Menyusun program kerja dan anggaran Bagian Keuangan


Menyusun SPO pelayanan di Bagian Keuangan
Mengikuti rapat rutin rumah sakit
Mengadakan rapat rutin dengan bawahan
Melakukan analisis permasalahan di Bagian Keuangan
Menyelesaikan masalah di Bagian Keuangan
Supervisi dan monitoring pelaksanaan program kerja di
Bagian Keuangan
8. Supervisi, monitoring dan pembinaan kepada bawahan
terkait pelaksanaan tugas di Bagian Keuangan
9. Mengevaluasi kinerja dan anggaran Bagian Keuangan
10. Mengevaluasi kinerja bawahan di Bagian Keuangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Program kerja dan anggaran


SPO pelayanan
Kehadiran dalam rapat
Rapat terselenggara
Identifikasi masalah
Masalah terselesaikan
Program kerja berjalan lancar
Kinerja bawahan optimal
Laporan kinerja dan anggaran
Laporan kinerja SDM

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

13

3. Pernah menjadi manajer umum/sejenis minimal 3 tahun


4. Pernah mengikuti pelatihan Kepemimpinan
5. Pernah mengikuti pelatihan Kewirausahaan/Bisnis
6. Pernah mengikuti pelatihan Rencana Aksi Strategis
7. Pernah mengikuti pelatihan Rencana Implementasi dan Rencana
Tahunan
8. Pernah mengikuti pelatihan Laporan pokok keuangan
2. URAIAN JABATAN SUPERVISOR UNIT KEUANGAN
a. Tanggung Jawab
b. Wewenang

: Bertanggung jawab mengelola penerimaan dan pengeluaran


keuangan rumah sakit..
:
1. Mengusulkan program kerja dan anggaran Unit Keuangan
2. Mengusulkan SPO pelayanan Unit Keuangan
3. Mengusulkan kebutuhan tenaga di Unit Keuangan
4. Mengusulkan diklat SDM Unit Keuangan
5. Memberi penilaian kerja bawahan di Unit Keuangan
6. Memberi ijin cuti bawahan di Unit Keuangan
7. Mengusulkan kebutuhan sarana prasarana di Unit Keuangan
8. Memberikan
uang
transport/lembur/honorarium
pada
karyawan kontrak/ perawat on call luar

c. Uraian Tugas

1.
2.
3.
4.

Menyusun program kerja dan anggaran Unit Keuangan


Menyusun SPO pelayanan Unit Keuangan
Menghadiri rapat mingguan rumah sakit
Menyelenggarakan morning report di Unit Keuangan
Menghadiri rapat mingguan rumah sakit
5. Mengevaluasi kinerja dan anggaran Unit Keuangan
6. Mengevaluasi kinerja bawahan di Unit Keuangan
7. Melakukan analisis permasalahan Unit Keuangan
8. Menyelesaikan masalah Unit Keuangan
9. Supervisi dan monitoring pelaksanaan program kerja Unit
Keuangan
10. Membantu memberikan pelayanan di Unit Keuangan
11. Melakukan supervisi, monitoring dan pembinaan terkait
pelaksanaan tugas bawahan di Unit Keuangan
12. Mengelola penggunaan kas yang dikeluarkan agar tidak
terjadi kekurangan/kekosongan dalam penyediaan sehari-hari.
13. Mengelola keuangan baik kas & Bank (Cash Flow) sebaik
mungkin.
14. Rekap hutang & piutang sesuai jatuh tempo
15. Membantu dalam tugas kasir jika ada staf kasir Kas kecil
maupun Kas pendapatan yang tidak masuk
16. Melayani tukar tagihan supplier setiap hari Rabu
17. Melakukan pembayaran hutang setiap hari jumat

d. Ukuran Kinerja

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Program kerja dan anggaran Unit Keuangan


SPO pelayanan Unit Keuangan
Kehadiran dalam rapat
Morning report terselenggara
Laporan program kerja dan anggaran
Laporan kinerja SDM

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

14

7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
e. Kualifikasi

Evaluasi masalah Unit Keuangan


Masalah terselesaikan
Program kerja berjalan lancer
Pelayanan di Unit Keuangan lancer
Kinerja bawahan optimal
Kas di unit terpenuhi
Cash Flow lancar
Jadwal hutang/piutang
Operasional tidak terganggu
Tukar tagihan supplier lancar
Pembayaran hutang lancar

1. Sarjana Ekonomi/Akuntansi
2. Berpengalaman dalam bidang keuangan dan akuntansi
minimal selama 2 tahun
3. Pernah mengikuti pelatihan Kepemimpinan
4. Pernah mengikuti pelatihan Rencana Implementasi dan
Rencana Tahunan
5. Pernah mengikuti pelatihan Sistem Remunerasi
6. Pernah mengikuti pelatihan Cash Flow
7. Pernah mengikuti pelatihan Pengelolaan Keuangan Rumah
Sakit
8. Teliti dan memiliki tanggung jawab yang tinggi, serta loyalitas
terhadap pekerjaannya.

3. URAIAN JABATAN SUPERVISOR UNIT AKUNTANSI


a. Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab dalam pembuatan Laporan Keuangan


bulanan
2. Bertanggung jawab dalam pengelolaan data keuangan dan
verifikasi data keuangan

b. Wewenang

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

c. Uraian Tugas

Mengusulkan program kerja dan anggaran Unit Akuntansi


Mengusulkan SPO pelayanan Unit Akuntansi
Mengusulkan kebutuhan tenaga di Unit Akuntansi
Mengusulkan diklat SDM Unit Akuntansi
Memberi penilaian kerja bawahan di Unit Akuntansi
Memberi ijin cuti bawahan di Unit Akuntansi
Mengusulkan kebutuhan sarana prasarana di Unit Akuntansi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Menyusun program kerja dan anggaran Unit Akuntansi


Menyusun SPO pelayanan Unit Akuntansi
Menghadiri rapat mingguan rumah sakit
Menyelenggarakan morning report di Unit Akuntansi
Mengevaluasi kinerja dan anggaran Unit Akuntansi
Mengevaluasi kinerja bawahan di Unit Akuntansi
Mengevaluasi dan mengelola pajak
Melakukan analisis permasalahan Unit Akuntansi
Menyelesaikan masalah Unit Akuntansi
Supervisi dan monitoring pelaksanaan program kerja Unit
Akuntansi
11. Membantu memberikan pelayanan di Unit Akuntansi
12. Melakukan Verifikasi, otorisasi dan posting pada program

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

15

Accounting Information System


13. Melakukan supervisi, monitoring dan pembinaan terkait
pelaksanaan tugas bawahan di Unit Akuntansi
14. Membantu pengelolaan data internal
d. Ukuran Kinerja

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Program kerja dan anggaran Unit Akuntansi


SPO pelayanan Unit Akuntansi
Kehadiran dalam rapat
Morning report terselenggara
Laporan program kerja dan anggaran
Laporan kinerja SDM
Tidak ada masalah perpajakan di RS
Evaluasi masalah Unit Akuntansi
Masalah Unit Akuntansi terselesaikan
Program kerja berjalan lancer
Pelayanan lancer
Database program Accounting Information System
Kinerja bawahan optimal

e. Kualifikasi

1. Sarjana Ekonomi/Akuntansi
2. Berpengalaman dalam bidang keuangan dan akuntansi
minimal selama 2 tahun
3. Pernah mengikuti pelatihan Kepemimpinan
4. Pernah mengikuti pelatihan Kewirausahaan
5. Pernah mengikuti pelatihan Rencana Aksi Strategis
6. Pernah mengikuti pelatihan Rencana Implementasi dan
Rencana Tahunan
7. Pernah mengikuti pelatihan Sistem Remunerasi
8. Pernah mengikuti pelatihan Penghitungan Unit Cost
9. Pelatihan Sistem Pelaporan Akuntansi Rumah Sakit
10. Pernah mengikuti pelatihan Audit Keuangan
11. Pernah mengikuti pelatihan Sistem Penganggaran
12. Memiliki etos kerja yang tinggi, loyalitas dan bertanggung
jawab dalam setiap pekerjaannya.

4. URAIAN JABATAN PELAKSANA KEUANGAN KAS KECIL DAN HONORARIUM


a. Tanggung Jawab

1. Membuat Tanda Terima untuk Supplier


2. Melakukan penghitungan & pembayaran Honorarium dokter
3. Melakukan pembayaran supplier serta membuat Bukti Kas
Kecil

b. Wewenang

1. Mengusulkan SPO terkait pelayanan keuangan kepada


Supervisor Keuangan
2. Mengusulkan kebutuhan tenaga di unit keuangan kepada
Supervisor Keuangan
3. Menandatangani dokumen sesuai dengan tanggung jawabnya
4. Memeriksa kebenaran dokumen/ billing
5. Mengusulkan kebutuhan sarana prasarana kepada Supervisor
Keuangan
6. Merahasiakan semua data keuangan maupun program

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

16

akuntansi terhadap siapapun sesuai undang-undang


7. Menerima dan mengajukan usulan dan temuan kepada atasan
yang telah diuji kebenarannya

c. Uraian Tugas

d. Ukuran Kinerja

1. Membantu Supervisor keuangan menyusun SPO Pelayanan


Keuangan dan Program kerja serta anggaran unit keuangan
2. Mengikuti rapat internal unit keuangan
3. Menyiapkan hutang supplier yang akan jatuh tempo
4. Monitoring kas kecil keuangan
5. Menerima dan mengelola kas kecil sebesar Rp 50.000.000
dengan metode imprest fund
6. Jika nominal kas kecil minimal Rp 30.000.000 wajib
mengajukan permintaan tambahan dana kas kecil kepada
Supervisor Keuangan.
7. Melakukan TT (Tukar Terima) Faktur & Pembayaran
Supplier
8. Monitoring Hutang Supplier
9. Menghitung dan melakukan verifikasi honorarium dokter
termasuk melakukan jurnal terkait honorarium dokter per
bulan.
10. Menyampaikan kepada Supervisor Keuangan tentang jumlah
honorarium dokter yang akan dilakukan pembayaran sesuai
jadwal
11. Melakukan pembayaran tunai baik pembelian rutin maupun
non rutin dengan nominal dibawah Rp 2.000.000 dan
pembuatan Bukti Kas Kecil
12. Jika nominal kas kecil minimal Rp 30.000.000 wajib
mengajukan permintaan tambahan dana kas kecil kepada
Supervisor Keuangan.
13. Melakukan TT (Tukar Terima) Faktur & Pembayaran
Supplier
14. Monitoring Hutang Supplier
15. Menghitung dan melakukan verifikasi honorarium dokter
termasuk melakukan jurnal terkait honorarium dokter per
bulan.
16. Menyampaikan kepada Supervisor Keuangan tentang jumlah
honorarium dokter yang akan dilakukan pembayaran sesuai
jadwal
17. Melakukan pembayaran tunai baik pembelian rutin maupun
non rutin dengan nominal dibawah Rp 2.000.000 dan
pembuatan Bukti Kas Kecil
18. Membuat Laporan Harian Kas
1. SPO Pelayanan Keuangan dan Program kerja serta anggaran
unit keuangan
2. Rapat internal unit keuangan terselenggara
3. Dokumen hutang supplier yang akan jatuh tempo
4. Laporan kas kecil keuangan
5. Pembayaran Supplier akurat dan tepat waktu
6. Pembayaran honorarium dokter akurat dan tepat waktu

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

17

e. Kualifikasi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Minimal S1 Ekonomi/Akuntansi.
Pengalaman kerja minimal 2 tahun sebagai staff
Cashflow
Komunikasi efektif
Sistem Informasi Keuangan
Memiliki kemampuan berkoordinasi dengan semua pihak.
Teliti
Bertanggung jawab, loyal, berdidikasi tinggi serta sehat
jasmani dan rohani

5. URAIAN JABATAN PELAKSANA KEUANGAN KAS PENDAPATAN


a. Tanggung Jawab

1. Menerima uang dari kasir dan menyetor uang hasil


pendapatan setiap hari ke bank
2. Melakukan verifikasi billing kasir sesuai CoA

b. Wewenang

1. Mengusulkan SPO terkait pelayanan keuangan kepada


Supervisor Keuangan
2. Mengusulkan kebutuhan tenaga di unit keuangan kepada
Supervisor Keuangan
3. Menandatangani dokumen sesuai dengan tanggung jawabnya
4. Memeriksa kebenaran dokumen/ billing
5. Mengusulkan kebutuhan sarana prasarana kepada Supervisor
Keuangan
6. Merahasiakan semua data keuangan maupun program
akuntansi terhadap siapapun sesuai undang-undang
7. Menerima dan mengajukan usulan dan temuan kepada atasan
yang telah diuji kebenarannya
8. Melakukan pengawasan terhadap pelayanan kasir setiap saat
dan mendadak sesuai ketentuan yang berlaku

c. Uraian Tugas

1. Membantu Supervisor keuangan menyusun SPO Pelayanan


Keuangan dan Program kerja serta anggaran unit keuangan
2. Mengikuti rapat internal unit keuangan
3. Verifikasi setiap transaksi yang dilakukan oleh kasir
4. Monitoring pembayaran asuransi
5. Menerima dan menghitung pendapatan dari kasir setiap hari
6. Menyetor pendapatan ke bank setiap hari
7. Menyampaikan hasil pendapatan setiap hari ke Supervisor
Keuangan sesuai format laporan yang ditentukan.
8. Rekap piutang dari hasil pendapatan sehari-hari untuk
disampaikan kepada atasan langsung
9. Memeriksa berkas piutang pasien asuransi dari unit
pengelola kerjasama perusahaan dan asuransi dan membuat
surat tagihan serta mengirimkannya pada Asuransi terkait
10. Melakukan penagihan piutang karyawan.
11. Verifikasi Billing pasien dari SIMRS ke Sistem Informasi
Akuntansi sesuai Chart of Account setiap hari.
12. Membuat Bukti Kas Masuk (BKM) dan Laporan Kas
Pendapatan harian
13. Membuat laporan KSO Radiologi (MRI, CT Scan, Xray, dan

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

18

USG) setiap bulan


d. Ukuran Kinerja

1. Laporan pendapatan akurat dan tepat waktu


2. Pendapatan disetor seluruhnya ke Bank secara akurat dan
tepat waktu
3. Verifikasi jurnal akurat dan tepat waktu
4. Penagihan piutang akurat dan tepat waktu

e. Kualifikasi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Minimal S1 Ekonomi/Akuntansi.
Pengalaman kerja minimal 2 tahun sebagai staff
Cashflow
Komunikasi efektif
Sistem Informasi Keuangan
Memiliki kemampuan berkoordinasi dengan semua pihak.
Teliti
Bertanggung jawab, loyal, berdidikasi tinggi serta sehat
jasmani dan rohani

6. URAIAN JABATAN PELAKSANA KEUANGAN KURIR


a. Tanggung Jawab

: Menerima dan menyetor uang hasil pendapatan setiap hari ke bank


secara tepat akurat

b. Wewenang

c. Uraian Tugas

1. Mengusulkan SPO terkait pelayanan keuangan kepada


Supervisor Keuangan
2. Mengusulkan kebutuhan tenaga di unit keuangan kepada
Supervisor Keuangan
3. Memeriksa kebenaran dokumen terkait
4. Mengusulkan kebutuhan sarana prasarana kepada Supervisor
Keuangan
5. Merahasiakan semua data keuangan maupun program
akuntansi terhadap siapapun sesuai undang-undang
6. Menerima dan mengajukan usulan dan temuan kepada atasan
yang telah diuji kebenarannya
7. Melakukan pengawasan intern setiap saat dan mendadak
sesuai ketentuan yang berlaku
1. Membantu Supervisor keuangan menyusun SPO Pelayanan
Keuangan dan Program kerja serta anggaran unit keuangan
2. Mengikuti rapat internal unit keuangan
3. Monitoring setiap transaksi harian terkait tugas administrasi
keuangan
4. Menerima uang dari Pelaksana Kas Pendapatan untuk
disetorkan ke Bank
5. Menyetorkan uang pendapatan ke bank setiap hari
6. Melakukan pembayaran hutang supplier (non tunai) via bank
7. Membuat Bukti Bank Masuk dan Keluar setiap hari.
8. Meminta tanda tangan dan mengirimkan berkas ke kantor
pusat untuk verifikasi
9. Membantu merapikan administrasi berkas keuangan

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

19

10. Membantu mencari berkas keuangan yang dibutuhkan


d. Ukuran Kinerja

1. Setiap transaksi penyetoran dan pembayaran dilakukan secara


akurat dan tepat waktu
2. Bukti Bank Masuk dan Keluar dilakukan secara akurat dan
tepat waktu

e. Kualifikasi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Minimal SMA
Pengalaman kerja minimal 2 tahun sebagai staff
Pelayanan Transaksi Perbankan
Komunikasi Efektif
Jujur
Memiliki kemampuan berkoordinasi dengan semua pihak.
Teliti
Bertanggung jawab, loyal, berdidikasi tinggi serta sehat
jasmani dan rohani

7. URAIAN JABATAN PELAKSANA AKUNTANSI


a. Tanggung Jawab

: Menyampaikan data dan informasi setiap minggu ke Supervisor


Akuntansi.

b. Wewenang

c. Uraian Tugas

d. Ukuran Kinerja

1. Menandatangani dokumen-dokumen sesuai dengan tanggung


jawabnya.
2. Memeriksa kebenaran dokumen
3. Memeriksa data dari logistik ( Penerimaan dan pengeluaran
barang )
4. Merahasiakan semua data keuangan maupun program
akuntansi terhadap siapapun sesuai undang-undang.
5. Menerima dan mengajukan usulan temuan kepada atasan yang
telah diuji kebenarannya.
6. Melakukan pengawasan intern setiap saat dan mendadak
sesuai ketentuan yang berlaku.
1. Melakukan koordinasi dengan bagian lain dalam pelaksanaan
fungsi pengawasan (stock opname, cash opname dan
konfirmasi saldo hutang, piutang ).
2. Melakukan Rekonsiliasi Bank
3. Kroscek laporan hutang & piutang dengan bagian finance
4. Memeriksa kebenaran/kewajaran transaksi sebelum disajikan
ke dalam bentuk laporan keuangan.
5. Mengentri data pendapatan, kas masuk,kas keluar, bank
masuk serta bank keluar (seluruh transaksi yang ada di
rekening Koran)
6. Verifikasi setiap data yang masuk dan mengolah ke dalam
buku besar dan buku pembantu (Ledger & Sub Ledger).
7. Mencatat dan menghitung penghitungan asset tetap
8. Melakukan verifikasi persediaan barang
1. Koordinasi dengan bagian lain dalam pelaksanaan fungsi
pengawasan berjalan secara optimal

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

20

2. Laporan hutang & piutang


3. Laporan Keuangan
4. Membuat Laporan yang berhubungan dengan akuntansi setiap
hari/bulanan.
5. Buku besar dan buku pembantu (Ledger & Sub Ledger).
6. Dokumen pencatatan dan perhitungan aset tetap
7. Laporan verifikasi persediaan barang
e. Kualifikasi

1.
2.
3.
4.

Minimal S1 Ekonomi/akuntansi.
Pengalaman kerja minimal fresh graduate
Memiliki kemampuan berkoordinasi dengan semua pihak.
Bertanggung jawab,loyalitas, berdidikasi tinggi serta sehat
jasmani dan rohani.

8. URAIAN JABATAN PELAKSANA PAJAK


a. Tanggung Jawab

: Menyampaikan data dan informasi setiap minggu ke Supervisor


Akuntansi.

b. Wewenang

1. Merahasiakan semua penghasilan seluruh karyawan dan para


dokter (kecuali pada pimpinan )
2. Menandatangani dokumen-dokumen perpajakan sesuai
dengan tanggung jawabnya.
3. Menerima dan mengajukan usulan temuan kepada atasan yang
telah diuji kebenarannya yang berhubungan dengan masalah
pajak.
4. Memeriksa kebenaran dokumen dan melakukan pemotongan
PPh terhadap segala bentuk kegiatan yang mempunyai unsur
perpajakan kepada semua para pihak.
5. Memeriksa semua dokumen kerjasama terhadap pihak luar
yang telah menandatangani kontrak yang berhubungan dengan
pemotongan pajak
6. Membuat bukti potong PPh.21, PPh 23, Faktur Pajak dan
form A1

c. Uraian Tugas

1.
2.

Mengikuti Meeting mingguan dengan unit akuntansi


Menghitung dan mencatat semua pendapatan jasa
dokter setiap bulan kedalam e-SPT serta melakukan
pemotongan ( PPh.21 ) disertai bukti potongnya.
3.
Menghitung dan mencatat semua gaji karyawan setiap
bulan ke dalam e-SPT serta merekap di form A1 dan
mencetaknya setiap awal tahun sebagai lampiran e-SPT
PPh.21
4.
Menghitung dan merekap serta memotong pajak PPh.23
dari semua pihak yang melakukan kerjasama dengan pihak
Rumah Sakit.
5.
Menginput dan menghitung PPN masukan dan keluaran
dalam program e-faktur dan melaporkan ke pajak.

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

21

6.

7.

8.

9.

10.

11.
12.

d. Ukuran Kinerja
e. Kualifikasi

:
:

Menghitung dan merekap serta melakukan pemotongan


PPh.Final ( psl 4 ayat 2 ) dari semua pihak yang melakukan
kerjasama dengan pihak Rumah Sakit.
Memberikan perhitungan ( PPh.21,23,Final maksimal
tgl 8) untuk dilakukan pembayaran oleh bagian Keuangan
maksimal tgl 10 dan PPh.25 maksimal 15 dan PPN maksimal
akhir bulan.
Melaporkan kegiatan perpajakan setiap bulan ke kantor
pajak ( KPP ) Pratama Mulyorejo untuk PPh.maksimal tgl 20
dan PPN maksimal akhir bulan.
Membuat dan melaporkan SPT tahunan untuk
PPh.25/29 setiap tahun maksimal bulan April tahun
berikutnya
Menghitung dan merekap penghasilan pajak hotel,
genset untuk disetorkan ke Dispenda maksimal tanggal 7
untuk setiap bulannya
Koordinasi dengan HRD dalam pembuatan NPWP bagi
karyawan baru.
Rekonsiliasi dengan pihak Akunting antara laporan
pajak dan laporan keuangan perusahaan setiap bulan.

1.
1. Minimal S1 Ekonomi/akuntansi.
2. Pengalaman kerja minimal 2 tahun sebagai Staff ( memiliki
Brevet A & B sebagai nilai tambah )
3. Mengerti dan memahami perpajakan yang berlaku saat ini.
4. Memiliki kemampuan berkoordinasi dengan semua pihak.
5. Bertanggung jawab,loyalitas, berdidikasi tinggi serta sehat
jasmani dan rohani

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

22

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
1. Unit Akuntansi
a. Koordinasi dalam pencatatan pengeluaran dan pemasukan kas dan bank
b. Koordinasi dalam pencatatan hutang piutang
c. Koordinasi dalam kontrol pengeluaran biaya yang tidak sesuai dengan anggaran
d. Koordinasi dalam pelaksanaan kas opname setiap bulannya
2. Unit SDM
a. Berkoordinasi mengenai data karyawan, penghitungan gaji, BPJS Ketenagakerjaan,
BPJS Kesehatan dan DPLK
b. Koordinasi dengan Unit SDM untuk pembuatan NPWP bagi karyawan baru
c. Menyerahkan surat permohonan cuti, surat ijin dinas keluar dan surat ijin pribadi
karyawan Unit Keuangan
d. Pengambilan slip gaji dan surat-surat kepegawaian lainnya
e. Mendapatkan sosialisasi dan penjelasan terkait peraturan kepegawaian
3. Unit Diklat
a. Koordinasi pelatihan dan seminar yang akan diikuti oleh Unit Keuangan & Akuntansi baik di
dalam atau di luar rumah sakit
b. Menyelenggarakan orientasi umum bagi karyawan baru di Unit Keuangan & Akuntansi
4. Unit Litbang
a. Memberikan laporan keuangan setiap bulannya kepada Unit Litbang
b. Memberikan laporan pendapatan setiap bulannya kepada unit Litbang sebagai dasar
penghitungan tunjangan operasional
5. Unit Pemasaran
a. Koordinasi dalam pembuatan Bon Biru untuk mengontrol anggaran pelaksanaan event
pemasaran
6. Unit SIRS
a. Melakukan perawatan dan perbaikan pada komputer dan aplikasi yang digunakan di Unit
Keuangan
b. Kerjasama dalam pembuatan applikasi atau sistem yang dibutuhkan unit keuangan
7. Unit Rumah Tangga - F & B
a. Koordinasi terkaitkebenaran dokumen dalam penggunaan kas kecil rumah tangga
b. Melakukan pembersihan ruang kerja unit akuntansi secara rutin melalui cleaning service
c. Koordinasi dalam stock opname untuk barang-barang yang ada di unit rumah tangga 1
tahun sekali.
8. Unit Perencanaan & Penyimpanan Barang
a. Koordinasi dalam pencatatan stock alkes dan obat setiap bulannya
b. Bekerjasama dalam penyelenggaraan stock opname
c. Membuat permintaan barang non medis (ATK) kepada unit perencanaan dan
penyimpanan barang setiap tanggal 25
d. Melakukan koordinasi dalam pembuatanBon Biru untuk mengontrol anggaran
pembelian obat dan alkes setiap minggunya
9. Unit Pengadaan
a. Melakukan koordinasi dalam pembuatan Bon Biru untuk mengontrol anggaran
pembelian inventaris RS Bedah dan pembelian Aset lainnya
b. Koordinasi dalam pelaksanaan stock opname
c. Koordinasi terhadap pengadaan yang berhubungan dengan unit akuntansi
10. Unit Teknik, Pemeliharaan, dan Kesling
a. Koordinasi mengenai fasilitas yang menunjang kegiatan unit akuntansi baik bersifat
profit oriented dan in house training
b. Koordinasi terkaitkebenaran dokumen dalam penggunaan kas kecilunit Teknik
Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

23

11. Unit IGD


a. Koordinasi dalam pelaksanaan stock opname
12. Unit Rawat Jalan & Rehabilitasi Medik
a. Koordinasi dalam pelaksanaan stock opname
13. Unit Kamar Operasi
a. Koordinasi dalam pelaksanaan stock opname
14. Unit Rawat Inap
a. Koordinasi dalam pelaksanaan stock opname
15. Unit ICU & Hemodialisa
a. Koordinasi dalam pelaksanaan stock opname
16. Unit Rekam Medis
a. Koordinasi dalam pelaksanaan stock opname
17. Unit Farmasi
a. Koordinasi dalam pelaksanaan stock opname
18. Unit Radiologi
a. Koordinasi dalam pelaksanaan stock opname
19. Bagian TU & Sekretariat
a. Menyerahkan nota dinas, laporan dan surat-surat penting lainnya yang dibuat oleh Unit
Keuangan untuk disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit Bedah Surabaya dan
ditindaklanjuti
b. Menerima nota dinas, laporan dan surat-surrat penting lainnya yang telah mendapat
disposisi direktur
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Pola ketenangaan dan kualifikasi personil di Unit Keuangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Ketenagaan
Metode perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan beban kerja (WISN) adalah suatu
metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan bedasarkan pada beban pekerjaan nyata
yang dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Langkah perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan WISN ini meliputi 5 langkah, yaitu :
a.
Menetapkan waktu kerja yang tersedia
b.
Menetapkan unit kerja dan kategori SDM
c.
Menyusun standar beban kerja
d.
Menyusun waktu kelonggaran
e.
Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja
a.

1.
2.
3.
4.
5.

Menetapkan waktu kerja tersedia


Menetapkan waktu kerja tersedia tujuannya adalah diperolehnya waktu kerja
tersedia masing-masing kategori SDM yang bekerja di Rumah Sakit selama kurun
waktu satu tahun.Adapun datanya sebagai berikut :
Hari kerja dalam 1 tahun
Office : 1 minggu, 6 hari kerja, 1 tahun = 6 hari kerja x 52 minggu = 312 hari
3 shift : 1 bulan, 24 hari kerja, 1 tahun = 24 hari kerja x 12 bulan = 288 hari
Cuti tahunan, sesuai ketentuan adalah 12 hari kerja setiap tahun
Pendidikan dan pelatihan
Ketidakhadiran karena sakit/ijin
Rata-rata 2 hari kerja/bulan, 1 tahun = 2 hari x 12 bulan = 24 hari
Libur Nasional
Tahun 2014 = 15 hari libur nasional + 3 hari libur bersama = 18 hari kerja

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

24

6. Jumlah hari kerja per hari


Office : 40 jam kerja seminggu/6 hari kerja = 6.7 jam/hari
3 Shift : 48 jam kerja seminggu/6 hari kerja = 8 jam/hari
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan
menetapkan waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut :

perhitungan

untuk

Hadiran

Kerja

Waktu Kerja Tersedia : {A (B+C+D+E)}x F


Keterangan :
A : Hari Kerja
B : Cuti Tahunan

D : Hari Libur Nasional


E
:
Ketidak

C : Pendidikan dan Pelatihan

F : Waktu Kerja

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

25

WKT = A - (B + C + D + E) x F
= 312 - ( 12 + (24) + 18) x 6.7
= 1.728.6 jam setahun
= 103.716 menit setahun
b. Menyusun standar beban kerja
Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun per
kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya (rata-rata waktu) dan waktu yang
tersedia per tahun yang dimiliki oleh masih masing kategori tenaga.Beban kerja
masing-masing kategori SDM di tiap unit kerja RS adalah meliputi :
Rumus Perhitungan Standar Beban Kerja adalah sebagai berikut :

Waktu Kerja Tersedia


Standar Beban Kerja = RataratawaktuperaturankegiatanPokok

No.
A
1

Waktu
(menit)

Kegiatan
B
Proses Menghitung Pendapatan

a. Menghitung uang pendapatan per shift


b. Membuat laporan BKM dan LKP
c. Input Data Pendapatan

10

3.457
1
0.372
1
0.372
1
0.372

15

6.914

15

6.914

25

4.149

10
10

d. Cash Count sebelum tutup Kas


d. Mengecek data tagihan piutang
e. Membuat invoice tagihan piutang dan kuitansi
f. Membuat Laporan KSO
2

30

Standar
Beban
Kerja
D

Proses verifikasi honor dokter


a. Mengklasifkasi honor dokter pada billing
- rawat jalan / pasien

3
4.572
2
0.743

1
3

10
3.716
3

-rawat inap / pasien


b. Input Reduksi honor donor dokter
- rawat jalan / pasien
-rawat inap / pasien
Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

26

No.

Waktu
(menit)

Kegiatan

c. Mengklasifikasi honor yg sdh terbayar / blm bayar


d. Mengklasifikasikan sewa alat dokter

2
3

Standar
Beban
Kerja
4.572
5
1.858
3
4.572

e. Mengklaisfikasikan dokter yang ber SIP / non SIP


- rawat jalan / pasien

-rawat inap / pasien

f. Proses pembayaran honor dokter secara CASH


g. Membuat Laporan Rekap Honor Dokter
f. Proses pembayaran honor dokter secara Transfer
3

b. Memverifikasi pengajuan kas kecil unit


c. Proses Pembayaran ( Kas Keluar )
d. Cash Count sebelum tutup Kas

6.914
5
1.858

10

3
4.572
2
0.743
2
0.743
1
0.372

2
0.743

3
5
5

Proses Administrasi Pembayaran


a. Menyiapkan berkas / Slip Pembayaran
b. Menghitung ulang uang tunai yg dibawa
c. Membuat Bukti Bank Keluar
d. Proses pengajuan tanda tangan
e. Proses pembayaran di bank
f. Proses filling data

15

Pengelolaan Kas Operasional


a. Membuat Bukti Kas Masuk dan Bukti Kas Keluar

10

3
4.572
2
0.743
1
0.372

15
3

6.914
3
4.572

20

5.186

30

3.457
1
0.372

10

Proses Operasional Keuangan


a. Membuat Buku Bantu Bank
b. Menyiapkan berkas yang akan dibayarkan
c. Proses Pembuatan Memo dan Tanda Tangan
Direksi
d. Proses Pembuatan Bon Merah
e. Proses pembuatan BG dan Cek
f. Proses verifikasi BKK dan BKM

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

27

10
10
20

1
0.372
1
0.372

10

5.186
1
0.372

20
10

5.186
1

No.

10

Standar
Beban
Kerja
0.372
1
0.372

25

4.149

30

3.457

Waktu
(menit)

Kegiatan

g. Proses verifikasi laporan pendapatan kasir


h. Proses Verifikasi Laporan EDC Kasir
i. Membuat laporan cash flow
TOTAL

694.551

c. Menyusun standar kelonggaran


Penyusunan standar kelonggaran tujuannya adalah diperolehnya faktor
kelonggaran tiap kategori SDM meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu untuk
menyelesaikan suatu kegiatan yang tidak terkait langsung atau dipengaruhi tinggi
rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan pokok/pelayanan. Penyusunan faktor
kelonggaran dapat dilaksanakan melalui pengamatan dan wawancara kepada tiap
kategori tentang :
1.

Kegiatan-kegiatan yang tidak terkait langsung dengan pelayanan pada pasien,


misalnya : rapat, penyusunan laporan kegiatan, menyusun kebutuhan obat, menemui
tamu/klien

2.

Frekuensi kegiatan dalam suatu hari, minggu, bulan

3.

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan


Rumus Perhitungan Standar Kelonggaran :

Standar Kelonggraran = Rata-rata Waktu Per-Faktor


Kelonggaran
Waktu Kerja Tersedia
Waktu = 10371.6 menit

No.

Kategori SDM

A
1

B
Pelaksana & SPV
Keuangan

Rata-rata
waktu
(menit)

Faktor
Kelonggaran

Frekuensi

Jumlah
Menit/tahun

Standar
Kelonggaran

Pelatihan

30

12

360

0.003

Rapat

15

30

450

0.004

Diskusi

15

288

4.320

0.42

TOTAL

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

0.049

28

d. Perhitungan kebutuhan tenaga unit Keuangan


Rumus Perhitungan Kebutuhan SDM :
Kebutuhan SDM = Kuantitas Kegiatan Pokok + Standar
Kelonggaran
Standar Beban Kerja

No.

Kegiatan

Frekuensi
Kegiatan

Proses Menghitung Pendapatan

b. Membuat laporan BKM dan LKP


c. Input Data Pendapatan
d. Cash Count sebelum tutup Kas
d. Mengecek data tagihan piutang
e. Membuat invoice tagihan piutang dan
kuitansi
f. Membuat Laporan KSO

Kebutuhan
SDM
F

936

3.457

0,2707393

936

10.372

0,0902464

30

9.360

10.372

0,9024644

312

10.372

0,0300821

10

3.120

6.914

0,4512322

10

3.120

6.914

0,4512322

1.560

4.149

0,3760268

3
4.572
2
0.743

Proses verifikasi honor dokter


a. Mengklasifkasi honor dokter pada billing
- rawat jalan / pasien
-rawat inap / pasien

1.248

1.872

b. Input Reduksi honor donor dokter

- rawat jalan / pasien


-rawat inap / pasien
c. Mengklasifikasi honor yg sdh terbayar /
blm bayar
d. Mengklasifikasikan sewa alat dokter

312

936

624

624

e. Mengklaisfikasikan dokter yang ber SIP /


non SIP
- rawat jalan / pasien
-rawat inap / pasien
Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

Standar
Beban
Kerja
E

a. Menghitung uang pendapatan per shift

Kuantitas
Kegiatan
Pertahun
D

29

936

1.560

1
03.716
3
4.572
5
1.858
3
4.572
3
4.572
2
0.743

0,0360986
0,0902464

0,0030082
0,0270739
0,0120329
0,0180493

0,0270739
0,0752054

No.

f. Proses pembayaran honor dokter secara


CASH
g. Membuat Laporan Rekap Honor Dokter
f. Proses pembayaran honor dokter secara
Transfer
3

624

10.372

0,0601643

312

0,0451232

624

6.914
5
1.858

b. Memverifikasi pengajuan kas kecil unit


c. Proses Pembayaran ( Kas Keluar )
d. Cash Count sebelum tutup Kas

b. Menghitung ulang uang tunai yg dibawa


c. Membuat Bukti Bank Keluar
d. Proses pengajuan tanda tangan
e. Proses pembayaran di bank
f. Proses filling data

b. Menyiapkan berkas yang akan


dibayarkan
c. Proses Pembuatan Memo dan Tanda
Tangan Direksi
d. Proses Pembuatan Bon Merah
e. Proses pembuatan BG dan Cek
f. Proses verifikasi BKK dan BKM
g. Proses verifikasi laporan pendapatan
kasir
h. Proses Verifikasi Laporan EDC Kasir
i. Membuat laporan cash flow

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

30

0,0120329

10

3.120

624

10

3.120

312

10.372

0,0300821

2
0.743

0,0752054

1.560

312

0,0902464
0,0300821
0,1504107

0,0451232

936

6.914
3
4.572

312

5.186

0,0601643

1.248

3.457

0,3609858

312

10.372

0,0300821

312

10.372

0,0300821

1.560

10.372

0,1504107

312

5.186

0,0601643

312

10.372

0,0300821

312

5.186

0,0601643

10

3.120

10.372

0,3008215

312

10.372

0,0300821

624

4.149

0,1504107

312

3.457

0,0902464

Proses Operasional Keuangan


a. Membuat Buku Bantu Bank

Kebutuhan
SDM

3
4.572
2
0.743
2
0.743

Proses Administrasi Pembayaran


a. Menyiapkan berkas / Slip Pembayaran

Standar
Beban
Kerja

Pengelolaan Kas Operasional


a. Membuat Bukti Kas Masuk dan Bukti
Kas Keluar

Kuantitas
Kegiatan
Pertahun

Frekuensi
Kegiatan

Kegiatan

0,0270739

No.

Frekuensi
Kegiatan

Kegiatan

Kuantitas
Kegiatan
Pertahun

SUBTOTAL KEBUTUHAN TENAGA


STANDAR KELONGGARAN
TOTAL KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WISN

Standar
Beban
Kerja

Kebutuhan
SDM
4,7800532
4,7800532

Keterangan:
Dari penghitungan kebutuhan tenaga yang telah dilakukan dengan menggunakan metode WISN
dapat diketahui bahwa kebutuhan tenaga di Unit Keuangan adalah sebanyak 5 orang.

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

31

2. Kualifikasi Personil
Nama Jabatan

Pendidikan

Sertifikasi

Minimal S1
Akuntansi
Minimal D3
Akuntansi / Pajak

Supervisor
Pelaksana

Jumlah
Kebutuhan

Jumlah
Yang Ada

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Orientasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan
terhadap staf yang baru bergabung dengan unit penelitian dan pengembangan untuk memahami proses
kerja di unit. Penjelasannya dapat dijelaskan seperti tabel dibawah ini:
1. Orientasi umum, adalah kegiatan yang memperkenalkan karyawan mengenai visi, misi, motto,
peraturan serta produk layanan rumah sakit. Selain itu memperkenalkan unit kerja yang ada di
dalam rumah sakit. Di dalamnya mencakup juga mengenai hak dan kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh setiap karyawan yang masuk.
Adapun kegiatan rincian orientasi ini sebagai berikut :
a. Waktu

: 3 (tiga) hari

Hari ke-1 dan ke-2 pengenalan unit-unit kerja di RS Bedah Surabaya


Hari ke-3 sosialisasi Tim yang telah dibentuk di RS Bedah Surabaya
b. Pukul

: 08.00-15.00

Materi orientasi adalah :


No

Materi Orientasi

Pembicara

Visi, misi,company profile


organisasi RS Bedah Surabaya

dan

struktur

Produk Layanan RS Bedah Surabaya

Supervisor Pemasaran

IPAL

Supervisor
Tekhnik,
Pemeliharaan & Kesling

Etika

Keperawatan

Alur pelayanan kasir

Supervisor
Akuntansi

Alur surat masuk dan keluar

Supervisor TU, Sekretariat,


dan Hukum

Sosialisasi para dokter yang praktek di RSBS


7

Alur permintaan barang

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

Direktur RS Bedah Surabaya

Keuangan

Supervisor Perencanaan &

32

No

Materi Orientasi

Pembicara
Penyimpanan Barang

Alur pembelian barang

Supervisor Pembelian

Peraturan Kepegawaian di RS Bedah

Supervisor SDM

10

Alur pelayanan gizi

Supervisor Gizi

11

Alur pelayanan farmasi

Supervisor Farmasi

12

Alur pelayanan SIRS

Supervisor SIRS

13

Alur pelayanan Rekam Medik

Supervisor Rekam Medik

14

Alur pelayanan Laboratorium

Supervisor Laboratorium

15

Alur pelayanan yang ada di unit Rumah Tangga,


F&B

Supervisor Rumah Tangga, F


&B

16

Sosialisasi Penanganan Bahaya Kebakaran dan


Bencana Alam

Kepala IGD

17

Sosialisasi Pengendalian infeksi control

Tim PPI

18

Sosialisasi Kesehatan dan keselamatan kerja dan


keselamatan pasien

Tim KPK3RS

2. Orientasi unit kerja, adalah memperkenalkan tujuan dan kegiatan pada masing-masing unit. Hal
ini agar karyawan dapat melakukan adaptasi dengan tuntutan dan kondisi di lingkungan kerjanya.
Berikut ini orientasi unit kerja sebagai berikut :

No.

Materi

Waktu

Metoda

Penanggung
Jawab

Minggu 1

Presentasi

Supervisor

Minggu 2

Penugasan

Supervisor

Minggu 3

Penugasan

Supervisor

Minggu 4

Penugasan

Supervisor

Visi, Misi, Falsafah, Nilai, dan


1

Tujuan Rumah Sakit Bedah Surabaya


dan Unit Akuntansi, Uraian Jabatan,
Good Governance
Pengenalan sistem keuangan

&

metode penjurnalan pengeluaran kas


dan bank serta pendapatan
Pengenalan sistem SIMRS serta cara

mencetak

billing

dan

pelayanan

terhadap pembayaran pasien (Kasir)


Pengenalan
sistem
honorarium
4

dokter

serta

penghitungan

honorarium bulanan
Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

33

No.
5

Materi

Waktu

Pembuatan Laporan Cash Flow

Minggu 5

Metoda

Penanggung
Jawab

Diskusi & Studi


Kasus

Supervisor

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Rapat Unit Keuangan menjadi salah satu sarana komunikasi antara supervisor dengan
pelaksana Keuangan. Rapat Unit Keuangan di Rumah Sakit Bedah Surabaya dibedakan menjadi 2
yaitu sebagai berikut:
1. Rapat Rutin Direksi
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu
: Setiap senin
Jam

: 13.30 - selesai

Tempat

: Function Hall lantai 2

Peserta

: Manajer, Supervisor/Asisten Supervisior semua unit, direksi.

Materi

: Evaluasi kinerja mutu


Masalah dan pemecahannya

2. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu
: Setiap Senin minggu ke 2
Jam
: 09.00 selesai
Tempat
: Ruang Unit Keuangan
Peserta
: Supervisor dan Pelaksana
Materi
: a. Evaluasi kinerja Mutu
b. Masalah dan pemecahannya
c. Evaluasi dan Rekomendasi
3. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas segera.

BAB XI
PELAPORAN
Pelaporan unit Keuangan dibedakan menjadi 2 (dua) dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Laporan Bulanan
Laporan intern meliputi :
a. Laporan Keuangan Rumah Sakit Bedah Surabaya
Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

34

b. Laporan Laba Rugi Unit Rumah Sakit Bedah Surabaya


Laporan Ekstern :
Laporan kepada BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Periode 6 bulan sekali

2. Laporan Tahunan
Membuat laporan tahunan untuk laporan keuangan sebagai dasar manajemen untuk pengambilan
keputusan tahun selanjutnya dengan disertai perencanaan dan evaluasi anggaran.

Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan

35

Anda mungkin juga menyukai