UNIT KEUANGAN
2016
DAFTAR ISI
i
1
4
10
11
12
13
19
23
31
33
34
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT KEUANGAN
RUMAH SAKIT BEDAH SURABAYA
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan global dalam industri pelayanan jasa kesehatan semakin ketat. Rumah sakit di luar
negeri seperti di Singapura dan Malaysia masih menjadi pilihan pertama bagi pasien kelas atas yang
membutuhkan penanganan pembedahan. Pasien lebih memilih pelayanan rumah sakit di luar negeri
meskipun dengan biaya relatif lebih mahal. Menyikapi hal tersebut, Rumah Sakit Bedah Surabaya
hadir dengan visi menjadi rumah sakit pilihan masyarakat dalam pelayanan pembedahan yang mampu
bersaing secara global.
Perkembangan pada tahun 2015 menuntut Rumah Sakit Bedah Surabaya harus menyesuaikan
dan mengikuti perkembangan tehnologi kedokteran yang semakin cepat serta persaingan antar Rumah
Sakit yang semakin ketat, maka faktor pelayanan prima harus menjadi fokus utama agar Rumah Sakit
Bedah Surabaya mampu eksis dan tumbuh berkembang menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama
Masyarakat.
Rumah Sakit Bedah Surabaya telah menetapkan target produksi dan target laba/rugi rumah
sakit sebagaimana tersebut dalam Rencana Kerja dan Anggaran Rumah Sakit Bedah Surabaya tahun
2016 yang telah disyahkan oleh Direksi dan Komisaris PT. Besturi Delta Medika tertanggal 19 Januari
2016. Dalam mencapai target produksi maupun laba/rugi perusahaan yang dimaksud, diperlukan
program kerja tahun 2016 sebagai dasar pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap unit
pelayanan/unit kerja yang ada di Rumah Sakit Bedah Surabaya.
Unit keuangan di Rumah Sakit Bedah Surabaya membuat laporan cashflow setiap minggunya
dimana didalamnya berisi data, informasi dan petunjuk untuk membantu pimpinan rumah sakit dalam
merencanakan, mengendalikan dan mengawasi seluruh kegiatan agar mutu pelayanan dapat
dipertahankan atau ditingkatkan pada tingkat pembiayaan yang wajar.
Sistem keuangan Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan
adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan informasi
yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan maupun pengamatan
serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit.
Target kedepan, Unit Keuangan bisa menyediakan melakukan pembayaran kepada supplier
secara tepat waktu, dan pelayanan pembayaran pasien secara cepat dan tepat.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah rumah sakit yang menyelenggarakan kegiatan
jasa pelayanan kesehatan umum, khususnya bedah. Rumah Sakit Bedah Surabaya teretak di
Jalan Raya Manyar No. 9 Surabaya Jawa Timur. Rumah Sakit Bedah Surabaya merupakan
milik PT. Besturi Delta Medika yang didirikan pada tahun tanggal 8 Agustus 2008 yang
dilegalisasi dengan Surat Izin Dinas Kesehatan No.503.445/50739/004/REK/436.6.3/XI/2010.
Rumah Sakit Bedah Surabayapertama kali beroperasi pada tanggal 27 April 2011 setelah
mendapat
Izin
Uji
Coba
Penyelenggaraan
Rumah
Sakit
Khusus
No.503.445/70472/0033/IP.URS/436.6.3/XI/2010 dan diresmikan oleh Walikota Surabaya
periode tersebut Ibu Tri Rismaharini.
Status Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah rumah sakit khusus bedah swasta murni.
Logo rumah sakit adalah Pisau Bedah sebagai simbol keselamatan, lilitan pita berbentuk
huruf S dan bertuliskan RSBS adalah simbol kekuatan dan kesatuan Rumah Sakit Bedah
Surabaya. Warna orange adalah simbol profesionalisme dan warna abu-abu melambangkan
stabilitas, tegas, handal, berkarakter dan memberi rasa aman. Rumah Sakit Bedah Surabaya
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien dalam setiap pelayanan kesehatan yang
ditawarkan. Salah satu tujuan pendirian Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah memenuhi
kebutuhan pasien terkait pelayanan medis pembedahan yang selama ini banyak menggunakan
jasa pelayanan medis pembedahan di luar negeri.
Rumah Sakit Bedah Surabaya dalam menyelenggarakan peran dan fungsinya
senantiasa menjunjung tinggi etika, profesionalisme, rasa sosial dan semangat kemanusian
serta dilandasi hati nurani. Sehingga diharapkan Rumah Sakit Bedah Surabaya dapat menjadi
rumah sakit berstandar internasional sebagai pilihan masyarakat, sesuai dengan visi Rumah
Sakit Bedah Surabaya. Dalam mendukung pelayanan bagi masyarakat, Rumah Sakit Bedah
Surabaya memberikan fasilitas pelayanan dan sarana prasarana sebagai berikut :
1. Poliklinik Rawat Jalan
Poliklinik rawat jalan di Rumah Sakit Bedah Surabaya melyani rawat jalan yang terdiri
dari:
a. Spesialis Bedah Umum
b. Spesialis Bedah Digestive
c. Spesialis Bedah Orthopaedi
d. Spesialis Bedah Urologi
e. Spesialis Bedah Plastik
f. Spesialis Bedah Onkologi
g. Spesialis Bedah Saraf
h. Spesialis Bedah TKV
i. Spesialis Bedah Anak
j. Spesialis Bedah Mulut, Konservasi gigi dan pedodontie
k. Spesialis Kandungan
l. Spesialis Mata
m. Spesialis Jantung
n. Spesialis Penyakit Dalam dan Nefrologi
o. Spesialis Bedah Kepala Leher
p. Spesialis Rehab Medik
2. Kapasitas Ruang ICU, HD, dan RR
Rumah Sakit Bedah Surabaya menyediakan layanan rawat inap bagi pasien. Rawat inap
Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki rincian ruang perawatan sebagai berikut:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Kelas
Nama Kamar
Jumlah Kamar
VVIP
Platinum A
VVIP
Platinum B
VIP
Gold
I
Silver
II
Bronze A
II
Bronze B
III
Copper A
III
Copper B
R. Isolasi
III
Babies
R. Bersalin
Jumlah
R. Intensive Care Unit (ICU)
R. Hemodialisa (HD)
R. Recovery Room (RR)
Total
1
1
3
7
6
5
2
2
1
1
1
30
1
1
1
33
Jumlah
Tempat Tidur
1
1
3
7
12
15
6
14
1
4
64
6
4
6
80
3. Kamar Operasi
Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki fasilitas kamar operasi beserta recovery room,
Central Sterile Supply Department (CSSD), dan One Day Care (ODC) dengan peralatan bedah
mutakhir atau laparoscopy serta didukung oleh para dokter ahli spesialis bedah yang
berkompeten dan profesional. Kamar operasi juga terdiri dari tim paramedis keperawatan yang
bertugas membantu para dokter melakukan tindakan operasi kepada pasien.
4. Sarana dan Prasarana Medis danPenunjang
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perijinan Rumah Sakit, maka standar ketenagaan Rumah Sakit Umum Kelas B dibandingkan
dengan ketersediaan jumlah tenaga di Rumah Sakit Bedah Surabaya tahun 2014 adalah sebagai
berikut :
STANDAR RS
KONDISI
No.
URAIAN
KELAS B (PMK
RSBS SAAT
56/2014)
INI
I
Pelayanan Rawat Jalan
A. Umum
1
Meja periksa
+
+
2
Alat Diagnostik Dasar
+
+
3
Instrumen pengobatan dasar
+
+
B. Spesialistik
1
1. Alat diagnostik spesialistik
+
+
2
2. Instrumen pengobatan spesialistik
+
+
II Pelayanan Rawat Inap
A Umum
1
Tempat tidur pasien dengan perlengkapannya
+
+
2
Oxygen
+
+
3
Troley pengobatan
+
+
Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan
No.
URAIAN
4
B
1
III
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
B
1
Troley emergency
Bedah Spesialistik
Peralatan disesuaikan dengan kebutuhan
Ruang Bedah
Peralatan Umum :
Meja operasi standar
Lampu operasi
Peralatan anestesi + Monitor pasien
Gas medik
Suction
Set bedah besar
Meja instrumen
DC Shock
Diatermi
Kontainer linen
Kontainer / tromol instrument
Peralatan Spesialistik :
Disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
spesialis
Peralatan Penunjang
Air conditioner (AC) dengan positip pressure
Hepa Filter
Sterilisator Ruangan
Jam
Termometer ruangan
Sistem pencegahan & penanggulangan
kebakaran, antara lain : Alat Pemadam Api
Ringan (APAR)
Brankar OK
Obat-obat dan alat penunjang lainnya
Baju bedah dan kelengkapannya
Linen
Bak cuci tangan
C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
STANDAR RS
KELAS B (PMK
56/2014)
+
KONDISI
RSBS SAAT
INI
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Untuk memudahkan kinerja perawatan dan pengobatan, Rumah Sakit Bedah Surabaya
menyediakan saarana penunjang medis antara lain:
a. Farmasi (24 jam)
b. Laboratorium (24 jam)
c. Ambulans
d. Radiologi (24 jam)
e. USG Logic P5
f. CT Scan Hi Speed Dual
g. ESWL
h. Rehabilitasi Medik dan Fisioterapi
i. Fasilitas Umum
Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki beberapa fasilitas umum sebagai penunjang sarana
prasarana yang ada. Adapun fasilitas umum yang terdapat di Rumah Sakit Bedah Surabaya
antara lain backyard cafe, Automatic Teller Machine, musholla, minimarket dan lokasi parkir.
Apoteker Sebagai
Instalasi Farmasi
Tenaga Keperawatan
9
10
Kepala
Sesuai jumlah
TT
Sesuai
kebutuhan RS
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
Proses bisnis yang dijalankan oleh Rumah Sakit Bedah Surabaya (RSBS) selalu berpedoman
pada penciptaan nilai bagi pasien. Hal ini sesuai dengan pandangan dan cita-cita yang tertuang dalam
Visi Menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat dalam pelayanan Pembedahan.
Arahan Rumah Sakit Bedah Surabaya dalam mencapai cita-cita tersebut dinyataka dalam misi
yaitu:
1 Membangun institusi pelayanan bedah dengan dukungan teknologi berstandar internasional;
2 Memberikan pelayanan optimal yang berorientasi pada pelanggan;
3 Menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan professional melalui pendidikan,
pelatihan, dan penelitian;
4 Meningkatkan kesejahteraan stakeholder tanpa meninggalkan amalan kebajikan dan
perikemanusiaan
Falsafah Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah Growing for Caring People yang berarti
Bertumbuh untuk Melayani Masyarakat.
Motto Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah Care, Correct, and Professional yang berarti
Terdepan dalam Inovasi, Melayani dengan Sepenuh Hati.
Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki nilai dasar Leading with Innovation, Caring with
Compassion yang masing-masing nilainya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Melayani dengan penuh peduli;
2 a. Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan customer dengan segera, akurat, benar, dan
memuaskan;
b. Menumbuhkan kepercayaan customer dan menciptakan rasa aman serta bebas dari
bahaya, risiko serta keragu-raguan;
3 Memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan teknologi kedokteran mutakhir, dengan
menyediakan sumber daya manusia yang berkompeten.
Rumah Sakit Bedah Surabaya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat maka
rumah sakit menjalankan fungsinya untuk :
1 Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia yang berbasis kompetensi nasional dan
internasional;
2 Terwujudnya pelayanan yang sesuai standar;
3 Meningkatnya kepercayaan pelanggan;
4 Tersedianya bangunan fisik dan peralatan sesuai standar untuk Rumah Sakit Khusus Bedah tipe
B.
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT BEDAH SURABAYA
PT. BESTURI DELTA
MEDIKA
DIREKTUR
RS BEDAH SURABAYA
WAKIL DIREKTUR
PELAYANAN MEDIK
KOMITE/ TIM RUMAH SAKIT
1. KOMITE PPI
2. KOMITE FARMASI
DAN TERAPI
3. KOMITE K3 RS
4. KOMITE REKAM MEDIK
5. TIM KPRS
6. TIM PMKP
7. TIM PPI
8. TIM PROMOSI
KESEHATAN RS
KELOMPOK STAF
MEDIS (KSM)
KOMITE
ETIK DAN HUKUM
KOMITE
KEPERAWATAN
WAKIL DIREKTUR
UMUM DAN KEUANGAN
KOMITE
MEDIK
BEDAH
SUB KO MITE
KREDENSIAL
SUB KO MITE
KREDENSIAL
NO N BEDAH
SUB KO MITE
MUTU PRO FESI
SUB KO MITE
MUTU
PROFESI
SUB KO MITE
ETIKA DAN
DISIPLIN PRO FESI
SUB KOMITE
ETIKA DAN
DISIPLIN PRO FESI
MANAJ ER SATUAN
PENGAWASAN
INTERNAL (SPI)
MANAJ ER
PENELITIAN,
PENGEMBANGAN BISNIS
DAN SIRS
MANAJ ER HUKUM
DAN ADMINISTRASI
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
BISNIS
HUKUM DAN
ORTALA
SISTEM INFORMASI
RUMAH SAKIT(SIRS)
SEKRETARIAT
REKAM MEDIS
MANAJ ER
PENUNJ ANG MEDIS
FARMASI
MANAJ ER
CRITICAL CARE
MANAJ ER
RAWATJ ALAN DAN RAWAT
INAP
IGD
RADIOLOGI
KAMAR OPERASI
LABORATORIUM
ICU
RAWATINAP LT.2
MANAJ ER
PELAYANAN DAN
KEPERAWATAN
ASUHAN
PELAYANAN
KEPERAWATAN
MUTU KETENAGAAN
KEPERAWATAN
MANAJ ER
UMUM
MANAJ ER
KEUANGAN
MANAJ ER
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
PENGADAAN
RUTIN DAN RETAIL
KEUANGAN
MANAJ EMEN
SDM
IPSRS
AKUNTANSI
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
SANITASI &
HOUSEKEEPING
RAWATINAP LT.3
MANAJ ER
PEMASARAN
PEMASARAN
PENGELOLAAN
KERJ ASAMA
PERUSAHAAN DAN
ASURANSI
CUSTOMER CARE
DAN HUMAS
GIZI KLINIK
DAN F&B
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Surabaya
:
April 2016
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
10
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN UNIT KERJA
1.
a.
b.
c.
d.
2.
3.
Unit Keuangan dalam pelaksanaan tugasnya berpedoman pada Visi dan Misi Rumah Sakit yang
dijabarkan dalam Visi dan Misi Unit Kerja sebagai berikut:
Visi Unit Keuangan
Sebagai unit yang mengelola keuangan secara professional dan akuntabel, guna mewujudkan
manajemen keuangan Rumah Sakit Bedah Surabaya yang efektif dan efisien.
Misi Unit Keuangan
Untuk mencapai Visi tersebut maka Unit Keuangan Rumah Sakit Bedah Surabaya berupaya
melakukan misi sebagai:
Menciptakan fungsi pelaksanaan anggaran yang efektif
Memberikan pelayanan pembayaran pasien secara cepat dan tepat
Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal; dan
Mewujudkan tertib administrasi laporan keuangan yang cepat, tepat, dan akuntabel.
Falsafah Unit Keuangan
Falsafah unit Keuangan adalah
Pengelolaan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dimana semua sudah diatur
didalamnya
Nilai Unit Keuangan
Nilai yang ditekankan pada unit Keuangan adalah:
a. Tepat Waktu
b. Relevan
c. Profesional
d. Efektif
e. Efisien
4. Tujuan Unit Keuangan
Tujuan unit Keuangan adalah
a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan bagi manajemen.
b. Terselenggaranya pengambilan keputusan yang tepat dan akurat sesuai dengan kondisi
Keuangan
c. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor produksi
lainnya.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Struktur Unit Keuangan adalah sebagai berikut:
Direktur
11
12
BAB VII
URAIAN JABATAN
1. URAIAN JABATAN MANAJER KEUANGAN
a. Tanggung Jawab
b. Wewenang
c. Uraian Tugas
d. Ukuran Kinerja
e. Kualifikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
13
c. Uraian Tugas
1.
2.
3.
4.
d. Ukuran Kinerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
14
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
e. Kualifikasi
1. Sarjana Ekonomi/Akuntansi
2. Berpengalaman dalam bidang keuangan dan akuntansi
minimal selama 2 tahun
3. Pernah mengikuti pelatihan Kepemimpinan
4. Pernah mengikuti pelatihan Rencana Implementasi dan
Rencana Tahunan
5. Pernah mengikuti pelatihan Sistem Remunerasi
6. Pernah mengikuti pelatihan Cash Flow
7. Pernah mengikuti pelatihan Pengelolaan Keuangan Rumah
Sakit
8. Teliti dan memiliki tanggung jawab yang tinggi, serta loyalitas
terhadap pekerjaannya.
b. Wewenang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
c. Uraian Tugas
15
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
e. Kualifikasi
1. Sarjana Ekonomi/Akuntansi
2. Berpengalaman dalam bidang keuangan dan akuntansi
minimal selama 2 tahun
3. Pernah mengikuti pelatihan Kepemimpinan
4. Pernah mengikuti pelatihan Kewirausahaan
5. Pernah mengikuti pelatihan Rencana Aksi Strategis
6. Pernah mengikuti pelatihan Rencana Implementasi dan
Rencana Tahunan
7. Pernah mengikuti pelatihan Sistem Remunerasi
8. Pernah mengikuti pelatihan Penghitungan Unit Cost
9. Pelatihan Sistem Pelaporan Akuntansi Rumah Sakit
10. Pernah mengikuti pelatihan Audit Keuangan
11. Pernah mengikuti pelatihan Sistem Penganggaran
12. Memiliki etos kerja yang tinggi, loyalitas dan bertanggung
jawab dalam setiap pekerjaannya.
b. Wewenang
16
c. Uraian Tugas
d. Ukuran Kinerja
17
e. Kualifikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Minimal S1 Ekonomi/Akuntansi.
Pengalaman kerja minimal 2 tahun sebagai staff
Cashflow
Komunikasi efektif
Sistem Informasi Keuangan
Memiliki kemampuan berkoordinasi dengan semua pihak.
Teliti
Bertanggung jawab, loyal, berdidikasi tinggi serta sehat
jasmani dan rohani
b. Wewenang
c. Uraian Tugas
18
e. Kualifikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Minimal S1 Ekonomi/Akuntansi.
Pengalaman kerja minimal 2 tahun sebagai staff
Cashflow
Komunikasi efektif
Sistem Informasi Keuangan
Memiliki kemampuan berkoordinasi dengan semua pihak.
Teliti
Bertanggung jawab, loyal, berdidikasi tinggi serta sehat
jasmani dan rohani
b. Wewenang
c. Uraian Tugas
19
e. Kualifikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Minimal SMA
Pengalaman kerja minimal 2 tahun sebagai staff
Pelayanan Transaksi Perbankan
Komunikasi Efektif
Jujur
Memiliki kemampuan berkoordinasi dengan semua pihak.
Teliti
Bertanggung jawab, loyal, berdidikasi tinggi serta sehat
jasmani dan rohani
b. Wewenang
c. Uraian Tugas
d. Ukuran Kinerja
20
1.
2.
3.
4.
Minimal S1 Ekonomi/akuntansi.
Pengalaman kerja minimal fresh graduate
Memiliki kemampuan berkoordinasi dengan semua pihak.
Bertanggung jawab,loyalitas, berdidikasi tinggi serta sehat
jasmani dan rohani.
b. Wewenang
c. Uraian Tugas
1.
2.
21
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
d. Ukuran Kinerja
e. Kualifikasi
:
:
1.
1. Minimal S1 Ekonomi/akuntansi.
2. Pengalaman kerja minimal 2 tahun sebagai Staff ( memiliki
Brevet A & B sebagai nilai tambah )
3. Mengerti dan memahami perpajakan yang berlaku saat ini.
4. Memiliki kemampuan berkoordinasi dengan semua pihak.
5. Bertanggung jawab,loyalitas, berdidikasi tinggi serta sehat
jasmani dan rohani
22
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
1. Unit Akuntansi
a. Koordinasi dalam pencatatan pengeluaran dan pemasukan kas dan bank
b. Koordinasi dalam pencatatan hutang piutang
c. Koordinasi dalam kontrol pengeluaran biaya yang tidak sesuai dengan anggaran
d. Koordinasi dalam pelaksanaan kas opname setiap bulannya
2. Unit SDM
a. Berkoordinasi mengenai data karyawan, penghitungan gaji, BPJS Ketenagakerjaan,
BPJS Kesehatan dan DPLK
b. Koordinasi dengan Unit SDM untuk pembuatan NPWP bagi karyawan baru
c. Menyerahkan surat permohonan cuti, surat ijin dinas keluar dan surat ijin pribadi
karyawan Unit Keuangan
d. Pengambilan slip gaji dan surat-surat kepegawaian lainnya
e. Mendapatkan sosialisasi dan penjelasan terkait peraturan kepegawaian
3. Unit Diklat
a. Koordinasi pelatihan dan seminar yang akan diikuti oleh Unit Keuangan & Akuntansi baik di
dalam atau di luar rumah sakit
b. Menyelenggarakan orientasi umum bagi karyawan baru di Unit Keuangan & Akuntansi
4. Unit Litbang
a. Memberikan laporan keuangan setiap bulannya kepada Unit Litbang
b. Memberikan laporan pendapatan setiap bulannya kepada unit Litbang sebagai dasar
penghitungan tunjangan operasional
5. Unit Pemasaran
a. Koordinasi dalam pembuatan Bon Biru untuk mengontrol anggaran pelaksanaan event
pemasaran
6. Unit SIRS
a. Melakukan perawatan dan perbaikan pada komputer dan aplikasi yang digunakan di Unit
Keuangan
b. Kerjasama dalam pembuatan applikasi atau sistem yang dibutuhkan unit keuangan
7. Unit Rumah Tangga - F & B
a. Koordinasi terkaitkebenaran dokumen dalam penggunaan kas kecil rumah tangga
b. Melakukan pembersihan ruang kerja unit akuntansi secara rutin melalui cleaning service
c. Koordinasi dalam stock opname untuk barang-barang yang ada di unit rumah tangga 1
tahun sekali.
8. Unit Perencanaan & Penyimpanan Barang
a. Koordinasi dalam pencatatan stock alkes dan obat setiap bulannya
b. Bekerjasama dalam penyelenggaraan stock opname
c. Membuat permintaan barang non medis (ATK) kepada unit perencanaan dan
penyimpanan barang setiap tanggal 25
d. Melakukan koordinasi dalam pembuatanBon Biru untuk mengontrol anggaran
pembelian obat dan alkes setiap minggunya
9. Unit Pengadaan
a. Melakukan koordinasi dalam pembuatan Bon Biru untuk mengontrol anggaran
pembelian inventaris RS Bedah dan pembelian Aset lainnya
b. Koordinasi dalam pelaksanaan stock opname
c. Koordinasi terhadap pengadaan yang berhubungan dengan unit akuntansi
10. Unit Teknik, Pemeliharaan, dan Kesling
a. Koordinasi mengenai fasilitas yang menunjang kegiatan unit akuntansi baik bersifat
profit oriented dan in house training
b. Koordinasi terkaitkebenaran dokumen dalam penggunaan kas kecilunit Teknik
Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan
23
1.
2.
3.
4.
5.
24
perhitungan
untuk
Hadiran
Kerja
F : Waktu Kerja
25
WKT = A - (B + C + D + E) x F
= 312 - ( 12 + (24) + 18) x 6.7
= 1.728.6 jam setahun
= 103.716 menit setahun
b. Menyusun standar beban kerja
Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun per
kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya (rata-rata waktu) dan waktu yang
tersedia per tahun yang dimiliki oleh masih masing kategori tenaga.Beban kerja
masing-masing kategori SDM di tiap unit kerja RS adalah meliputi :
Rumus Perhitungan Standar Beban Kerja adalah sebagai berikut :
No.
A
1
Waktu
(menit)
Kegiatan
B
Proses Menghitung Pendapatan
10
3.457
1
0.372
1
0.372
1
0.372
15
6.914
15
6.914
25
4.149
10
10
30
Standar
Beban
Kerja
D
3
4.572
2
0.743
1
3
10
3.716
3
26
No.
Waktu
(menit)
Kegiatan
2
3
Standar
Beban
Kerja
4.572
5
1.858
3
4.572
6.914
5
1.858
10
3
4.572
2
0.743
2
0.743
1
0.372
2
0.743
3
5
5
15
10
3
4.572
2
0.743
1
0.372
15
3
6.914
3
4.572
20
5.186
30
3.457
1
0.372
10
27
10
10
20
1
0.372
1
0.372
10
5.186
1
0.372
20
10
5.186
1
No.
10
Standar
Beban
Kerja
0.372
1
0.372
25
4.149
30
3.457
Waktu
(menit)
Kegiatan
694.551
2.
3.
No.
Kategori SDM
A
1
B
Pelaksana & SPV
Keuangan
Rata-rata
waktu
(menit)
Faktor
Kelonggaran
Frekuensi
Jumlah
Menit/tahun
Standar
Kelonggaran
Pelatihan
30
12
360
0.003
Rapat
15
30
450
0.004
Diskusi
15
288
4.320
0.42
TOTAL
0.049
28
No.
Kegiatan
Frekuensi
Kegiatan
Kebutuhan
SDM
F
936
3.457
0,2707393
936
10.372
0,0902464
30
9.360
10.372
0,9024644
312
10.372
0,0300821
10
3.120
6.914
0,4512322
10
3.120
6.914
0,4512322
1.560
4.149
0,3760268
3
4.572
2
0.743
1.248
1.872
312
936
624
624
Standar
Beban
Kerja
E
Kuantitas
Kegiatan
Pertahun
D
29
936
1.560
1
03.716
3
4.572
5
1.858
3
4.572
3
4.572
2
0.743
0,0360986
0,0902464
0,0030082
0,0270739
0,0120329
0,0180493
0,0270739
0,0752054
No.
624
10.372
0,0601643
312
0,0451232
624
6.914
5
1.858
30
0,0120329
10
3.120
624
10
3.120
312
10.372
0,0300821
2
0.743
0,0752054
1.560
312
0,0902464
0,0300821
0,1504107
0,0451232
936
6.914
3
4.572
312
5.186
0,0601643
1.248
3.457
0,3609858
312
10.372
0,0300821
312
10.372
0,0300821
1.560
10.372
0,1504107
312
5.186
0,0601643
312
10.372
0,0300821
312
5.186
0,0601643
10
3.120
10.372
0,3008215
312
10.372
0,0300821
624
4.149
0,1504107
312
3.457
0,0902464
Kebutuhan
SDM
3
4.572
2
0.743
2
0.743
Standar
Beban
Kerja
Kuantitas
Kegiatan
Pertahun
Frekuensi
Kegiatan
Kegiatan
0,0270739
No.
Frekuensi
Kegiatan
Kegiatan
Kuantitas
Kegiatan
Pertahun
Standar
Beban
Kerja
Kebutuhan
SDM
4,7800532
4,7800532
Keterangan:
Dari penghitungan kebutuhan tenaga yang telah dilakukan dengan menggunakan metode WISN
dapat diketahui bahwa kebutuhan tenaga di Unit Keuangan adalah sebanyak 5 orang.
31
2. Kualifikasi Personil
Nama Jabatan
Pendidikan
Sertifikasi
Minimal S1
Akuntansi
Minimal D3
Akuntansi / Pajak
Supervisor
Pelaksana
Jumlah
Kebutuhan
Jumlah
Yang Ada
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Orientasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan
terhadap staf yang baru bergabung dengan unit penelitian dan pengembangan untuk memahami proses
kerja di unit. Penjelasannya dapat dijelaskan seperti tabel dibawah ini:
1. Orientasi umum, adalah kegiatan yang memperkenalkan karyawan mengenai visi, misi, motto,
peraturan serta produk layanan rumah sakit. Selain itu memperkenalkan unit kerja yang ada di
dalam rumah sakit. Di dalamnya mencakup juga mengenai hak dan kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh setiap karyawan yang masuk.
Adapun kegiatan rincian orientasi ini sebagai berikut :
a. Waktu
: 3 (tiga) hari
: 08.00-15.00
Materi Orientasi
Pembicara
dan
struktur
Supervisor Pemasaran
IPAL
Supervisor
Tekhnik,
Pemeliharaan & Kesling
Etika
Keperawatan
Supervisor
Akuntansi
Keuangan
32
No
Materi Orientasi
Pembicara
Penyimpanan Barang
Supervisor Pembelian
Supervisor SDM
10
Supervisor Gizi
11
Supervisor Farmasi
12
Supervisor SIRS
13
14
Supervisor Laboratorium
15
16
Kepala IGD
17
Tim PPI
18
Tim KPK3RS
2. Orientasi unit kerja, adalah memperkenalkan tujuan dan kegiatan pada masing-masing unit. Hal
ini agar karyawan dapat melakukan adaptasi dengan tuntutan dan kondisi di lingkungan kerjanya.
Berikut ini orientasi unit kerja sebagai berikut :
No.
Materi
Waktu
Metoda
Penanggung
Jawab
Minggu 1
Presentasi
Supervisor
Minggu 2
Penugasan
Supervisor
Minggu 3
Penugasan
Supervisor
Minggu 4
Penugasan
Supervisor
&
mencetak
billing
dan
pelayanan
dokter
serta
penghitungan
honorarium bulanan
Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan
33
No.
5
Materi
Waktu
Minggu 5
Metoda
Penanggung
Jawab
Supervisor
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Rapat Unit Keuangan menjadi salah satu sarana komunikasi antara supervisor dengan
pelaksana Keuangan. Rapat Unit Keuangan di Rumah Sakit Bedah Surabaya dibedakan menjadi 2
yaitu sebagai berikut:
1. Rapat Rutin Direksi
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu
: Setiap senin
Jam
: 13.30 - selesai
Tempat
Peserta
Materi
2. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu
: Setiap Senin minggu ke 2
Jam
: 09.00 selesai
Tempat
: Ruang Unit Keuangan
Peserta
: Supervisor dan Pelaksana
Materi
: a. Evaluasi kinerja Mutu
b. Masalah dan pemecahannya
c. Evaluasi dan Rekomendasi
3. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas segera.
BAB XI
PELAPORAN
Pelaporan unit Keuangan dibedakan menjadi 2 (dua) dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Laporan Bulanan
Laporan intern meliputi :
a. Laporan Keuangan Rumah Sakit Bedah Surabaya
Pedoman Pengorganisasian Unit Keuangan
34
2. Laporan Tahunan
Membuat laporan tahunan untuk laporan keuangan sebagai dasar manajemen untuk pengambilan
keputusan tahun selanjutnya dengan disertai perencanaan dan evaluasi anggaran.
35