Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)

UNIT DIALISIS

RSUD BUMI PANUA

TAHUN 2003
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, Atas segalah rahmat yang
telah dikaruniakan kepada kita sehingga program Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP) di Unit Dialisis Rumah Sakit Umum Daerah Bumi
Panua ini dapat selesai di susun.

Unit Dialisis merupakan salah satu bagian bentuk layanan kesehatan


masyarakat dari suatu Rumah Sakit. Hemodialisis/cuci darah dan CAPD
sangat berperan penting bagi penderita gagal ginjal, yang diakibatkan oleh
beberapa penyakit diantaranya diabetes dan hipertensi.

Pada perinsipnya hemodialisisdan CAPD adalah terapi untuk menggantikan


kerja dari ginjal yaitu menyaring dan membuang sisa sisa metaboisme dan
kelebihan cairan, membantu menyeimbangkan unsur kimia dalam tubuh serta
membantu menjaga tekanan darah.

Dalam penyusunan program ini, maka untuk itu kami mengharapkan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan program ini.

Marisa, 03 januari 2023

KEPALA UNIT DIALISIS

Wiwin Inaku,A.md.Kep

NIP.19861223 201001 2 003


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1

A.LATAR BELAKANG..........................................................................1

B.TUJUAN............................................................................................1

1.Tujuan Umum...............................................................................................................................1

2.Tujuan Khusus..............................................................................................................................1

BAB II KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN.......................3

A.KEGIATAN POKOK..........................................................................3

B.RINCIAN KEGIATAN........................................................................3

BAB III STANDAR MUTU RUANG ICU................................................4

A.KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA........................................4

1. Sistem Penugasan....................................................................................................................4

2. Rotasi.......................................................................................................................................4

B.FASILITAS UNIT KERJA RAWAT INAP..........................................4

1. Alat Tenun...............................................................................................................................4

2. Alat Kesehatan.........................................................................................................................4

3. Alat Rumah Tangga..................................................................................................................5

C.KESELAMATAN KERJA...................................................................5

1. Keselamatan dan Keamanan...................................................................................................5


2. Perlindungan Kesehatan Karyawan.........................................................................................5

3. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)........................................................................................6

4. Manajemen Emergency...........................................................................................................6

a. Pengamanan Kebakaran.............................................................................................................6

D.KESELAMATAN PASIEN..................................................................6

1. Ketepatan Identifikasi Pasien...................................................................................................6

2. Peningkatan Komunikasi Efektif..............................................................................................7

3. Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai.............................................................7

4. Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan.......................................................7

5. Pengurangan Risiko Pasien Jatuh.............................................................................................7

E.PENINGKATAN MUTU.....................................................................7

1. Indikator Mutu Nasional RS.....................................................................................................7

2. Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit (IMPRS)........................................................................8

3. Indikator Mutu Prioritas Unit (IMP UNIT)..............................................................................10

BAB IV CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN....................................11

BAB V SASARAN...............................................................................12

BAB VI JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN..................................13

BAB VII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 14

1.Setiap Bulan..................................................................................14

2.Setiap Triwulan............................................................................14

3.Tahunan.........................................................................................14

4.Incidentil (Tidak terencana)........................................................14


BAB VIII PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 15

1.Monitoring.....................................................................................15

2.Evaluasi.........................................................................................15

BAB IX PENUTUP..............................................................................16
BAB I.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hemodialisis merupakan pelayanan yang cukup luas diseluruh dunia,


diperkirakan 2 juta orang mendapatkan Dialisis setiap tahunnya, di
Indonesia angkanya mencapai 55.000 orang. Ketika jumlah pasien
banyak dan fasilitas yang diberikan terbatas maka penilaian efisiensi
pelayanan suatu unit unit dialisis sangat penting disamping peningkatan
kinerja palayanan unit dialisis.
Dengan demikian diperlukan suatu program kerja tahunan di unit unit
dialisis Rumah Sakit Umum Bumi Panua Daerah Pohuwato yang
meliputi pengembangan SDM, peningkatan kinerja pelayanan,
pengembangan sarana dan peralatan, peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien serta pengelolaan resiko di unit unit dialisis.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan Unit dialisis secara Optimal di RSUD
Bumi Panua Pohuwato.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan untuk melaksanakan prioritas program sesuai
dengan rencana strategis rumah sakit
b. Tercukupinya jumlah sumber daya manusia di unit unit dialisis
dengan kualifikasi sesuai standar.
c. Terselenggaranya pemeliharaan lingkungan rumah sakit pada
umumnya dan unit unit dialisis pada khususnya agar selalu
bersih dan nyaman.
d. Terselenggaranya pemeliharaan peralatan Medis unit dialisis
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. KEGIATAN POKOK

1. Melaksanakan Sosialisi program kerja diruang Unit Dialisis


yang di koordinasikan dengan Kepala Ruangan Unit dialisis.
2. Melaksanakan rapat rutin ruangan.
3. Melaksanakan sosialisasi standar pelayanan dan SOP
pelayanan keperawatan.
4. Menyusun kebutuhan SDM serta kebutuhan sarana dan
prasarana di ruang unit dialisis.

B. RINCIAN KEGIATAN

1. Melaksanakan sosialisasi program kerja di ruangan unit dialisis


yang dikoordinasikan dengan kepala instalasi Ruangan.
2. Melaksanakan rapat rutin Ruangan.
3. Melaksanakan sosialisasi standar pelayanan dan SOP pelayanan
keperawatan.
4. Menyusun kebutuhan SDM serta kebutuhan sarana dan
prasarana di ruang unit dialisis.
5. Menyusun perencanaan pengembangan SDM tenaga keperawatan
di ruang unit dialisis seperti pelatihan atau workshop
6. Menyusun pola ketenagaan di ruang unit dialisis.
7. Menyusun pedoman dan melaksanakan peningkatan mutu,
keselamatan pasien, keselamatan kerja serta fasilitas
keperawatan.
8. Mengusulkan kesejahteraan tenaga keperawatan seperti pakaian
dinas dan lain lain.
9. Menyusun laporan evaluasi pelaksaan program kerja ruang unit
dialisis.
10. Menyusun rencana dari hasi levalusi program dengan tenaga
keperawatan di ruang unit dialisis yang dikoordinasikan dengan
kepala instalasi rawat inap tiap bulan.
11. Melaksanakan Pengumpulan data, analisa data dan pelaporan
data indikator standar pelayanan minimal Rumah Sakit.
12. Melaksanakan Pengumpulan data dan pelaporan data
indikatormutu PMKP baik indikator mutu nasional RS,indikator
mutu prioritas RS dan indikator mutu unit kerja.
13. Mencatat (mendokumentasikan) dan melaporkan hasil insiden
keselamatan pasien
BAB III

STANDAR MUTU RUANG UNIT DIALISIS

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


1. Sistem Penugasan

a.Penugasan perawat di Ruang unit dialisis yaitu menggunakan


metode Team yaitu Asuhan Keperawatan diberikan kepada pasien
secara tim yang terdiri atas sekelompok tenaga keperawatan pada
sekelompok pasien di ruangan.

b. Setiap tim harus :


1) Dapat mengenal pasien dengan baik.
2) Berkomunikasi dengan baik kepada pasien, anggota tim dan
dokter.
3) Beban kerja harus seimbang atau sama, sehingga semua tenaga
perawat dapat melakukan asuhan keperawatan dengan baik.

B. FASILITAS UNIT KERJA


1. Alat Tenun
a. Penyediaan alat tenun sesuai dengan standar.
b. Alat tenun di ruang unit dialisis meliputi laken, stik laken, perlak,
sarungbantal, selimut, dan lain-lain yang digunakan dalam pemberian
pelayanan keperawatan.
c. Perencanaan alat tenun dibuat setahun sekali atau insidentil (sesuai
kebutuhan)
d. Pengelolaan alat tenun dilakukan oleh laundry rumah sakit
2. Alat Kesehatan
a. Penetapan/penyusunan kebutuhan alat kesehatan diruang
Hemodislisa.
b. Pengelolaan alat kesehatan meliputi identifikasi kebutuhan alat,
perencanaan kebutuhan alat, pemeliharaan serta penyimpanan alat
kesehatan.
c. Pencatatan penggunaan alat kesehatan dilakukan setiap hari dan di
dokumentasikan tiap bulan oleh perawat penanggung jawab Alat.

3. Alat Rumah Tangga


a. Kebutuhan rumah tangga disusun berdasarkan kebutuhan ruangan.
b. Pengelolaan alat rumah tangga harus ditunjang dengan :

1) Pengelolaan alat rumah tangga

2) Membuat penghitungan kebutuhan alat rumah tangga

C. KESELAMATAN KERJA
1. Keselamatan dan Keamanan
a. Melaksanakan pemberian identitas kepada staf, pengunjung, vendor
dan area beresiko.
b. Melakukan pencegahan kejadian cidera pada pasien, keluarga pasien,
staf, dan pengunjung.
c. Melaksanakan pengendalian lingkungan selama masa pembangunan
dan renovasi.
d. Melaksanakan pemeriksaan seluruh gedung pelayanan pasien.
e. Melaksanakan proteksi kehilangan dan kerusakan dari fasilitas.
f. Memastikan bahwa rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok.
g. Memastikan bahwa badan independen dalam fasilitas pelayanan
mematuhi program keselamatan dan keamanan, bahan berbahaya,
manajemen keadaan darurat, pengamanan kebakaran.
2. Perlindungan Kesehatan Karyawan
A. Menangani kesehatan akibat kerja
1) Kecelakaan akibat benda tajam.
2) Kecelakaan akibat B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
3) Kecelakaan akibat lainnya.
B. Menangani kesehatan lingkungan tempat kerja.
C. Mengelola lingkungan tempat kerja beresiko terhadap pencahayaan,
kebisingan, kualitas udara, dan sarana fisik penunjang kerja.

3. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


a. Melaksanakan identifikasi risiko bahan dan limbah berbahaya (B3)
b. Melaksanakan pengendalian bahan dan limbah berbahaya B3
(penanganan, penyimpanan dan penggunaan)
c. Melaksanakan pelaporan dan investigasi dari tumpahan paparan dan
insiden lainnya
d. Menyiapkan alat dan prosedur perlindungan yang benar dalam
penggunaan B3

4. Manajemen Emergency
Melaksanakan uji coba atau pelatihan penanggulangan bencana atau
disaster Plan
a. Pengamanan Kebakaran
1) Melaksanakan identifikasi pengurangan risiko kebakaran
2) Melaksanakan pencegahan kebakaran
3) Melaksanakan pelatihan penanggulangan kebakaran
4) Melaksanakan pemeriksaan uji fungsi peralatan kebakaran dan
pemeliharaan peralatan
b. Peralatan Medis
1) Melaksanakan identifikasi risiko dari peralatan medis
2) Melaksanakan pemeriksaan dan uji fungsi peralatan medis
3) Melaksanakan pemeliharaan peralatan medis.
D. KESELAMATAN PASIEN
1. Ketepatan Identifikasi Pasien
a. Pasien di identifikasi menggunakan dua identitas pasien
b. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah dan produk
darah.
c. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan specimen lain
untuk pemeriksaan klinis.
d. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan
tindakan/prosedur.
2. Peningkatan Komunikasi Efektif
a. Perintah lengkap secar alisan dan yang melalui telepon atau hasil
pemeriksaan di tuliskan secara lengkap oleh penerima telepon.
b. Perintah lengkap lisan dan telepon atau hasil pemeriksaan
dibacakan kembali secara lengkap oleh penerima perintah.
c. Perintah atau hasil pemeriksaan di konfirmasi oleh pemberi
perintah atau yang menyampaikan pemeriksaan.

3. Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Di waspadai

a. Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali


jika di butuhkan secara klinis dan tindakan yang diambil untuk
mencegah pemberian yang kurang hati-hati di area tersebut sesuai
kebijakan.
b. Elektrolit kensentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien
harus diberi label yang jelas dan disimpan pada area yang dibatasi
ketat.
4. Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan
a. Penerapan program hand hygiene yang efektif.
b. Penetapan cuci tangan 6 langkah di ruangan unit dialisis.
5. Pengurangan Risiko Pasien Jatuh

a. Penerapan proses asesment awal atas pasien terhadap risiko jatuh


dan melakukan asesmen ulang pasien bila di indikasikan terjadi
perubahan kondisi atau pengobatan dan lain – lain
b. Penerapan langkah – langkah untuk mengurangi risiko jatuh bagi
pasien yang pada hasil asesmen dianggap risiko jatuh.
c. Memonitor keberhasilan pengurangan cidera akibat jatuh dan
dampak dari kejadian tidak diharapkan.

E. PENINGKATAN MUTU
Pencatatan Dan Pengumpulan data Indikator mutu Yang Terkait
Peningkatan Mutu dan keselamatan pasien Meliputi :
1. INDIKATOR MUTU NASIONAL RS
1. Kepatuhan kebersihan tangan
2. Kepatuhan Penggunaan APD
3. Kepatuhan identifikasi pasien
4. Waktu tanggap operasi seksio sesaria emergensi
5. Waktu tunggu rawat jalan
6. Penundaan operasi elektif
7. Kepatuhan waktu visit dokter)
8. Pelaporan hasil kritis laboratorium
9. Kepatuhan penggunaaan formularium nasional
10. Kepatuhan terhadap alur clinis (clinical Pathway)
11. Kepatuhan upaya pencegahan resiko pasien jatuh
12. Kecepatan waktu tanggap komplain
13. Kepuasan pasien
2. INDIKATOR MUTU PRIORITAS RSUD BUMI PANUA
N INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS TARGE PIC
O T (%)
I. SASARAN KESELAMATAN PASIEN
1. Kepatuhan petugas dalam melakukan identifikasi pasien Semu
dengan benar pada pasien rawat inap a Unit
100%
Rawat
Inap
2. Angka Instruksi verbal ditanda tangani oleh DPJP dalam Semu
waktu 1x24jam a Unit
100%
Rawat
Inap
3. Angka kepatuhan petugas dalam pelabelan dan Semu
penyimpanan obat-obatan high alert di Ruang Rawat a Unit
100%
Inap Rawat
Inap
4. a. Angka Kepatuhanpelaksaaan site
marking 100% OKB
b. Angka kepatuhanpelaksanaan time 100% OKB
out
5. Kepatuhanpetugasdalammelaksanakankebersihantanga
≤85% PPI
n 6 langkah dan five moment
6. Kepatuhan Upaya Semu
pencegahanresikocederaakibatpasienjatuh pada a Unit
100%
pasienrawatinap Rawat
Inap
II. PELAYANAN KLINIS PRIORITAS
Respon time DPJP dalammenjawabkonsultasidaridokter
≥ 85% UGD
UGD
III
SESUAI TUJUAN STRATEGIS RS
.
Semu
≥ a Unit
KepuasanPasien
76,61% Rawat
Inap
IV. PERBAIKAN SISTEM
Waktu tunggupasien UGD dipindahkanke Ruang rawatinap ≥ 85% UGD
V. MANAJEMEN RESIKO
Respon time pengoperasian genset saatlistrik PLN padam
10 Detik IPSRS
oleh IPSRS Kurang dari 10 detik
3. PROFIL INDIKATOR MUTU UNIT

PROFIL INDIKATOR UNIT

Kejadian Clothing durante HD


a. JudulIndikator

Permenkes Nomor 11 Tahun 2017


b. Dasar Pemikiran
tentangKeselamatanPasien

1. Efisiensi

2. Efektifitas

3.Aksesibilitas
c. Dimensi Mutu
4. Keselamatan

5. Fokus kepada pasien

6. Kesinambungan

Tergambarnya pelayanan dialysis yang aman bagi pasien


d. Tujuan
unit dialisis

Hemodialisis adalah salah satu terapi pengganti fungsi ginjal


yang menggunakan alat khusus dengan tujuan
mengeluarkan toksin uremik dan mengatur cairan elektrolit
tubuh.unit dialisis merupakan proses pembersihan darah
dari zat-zat sampah, dengan metode penyaringan darah
e. DefinisiOperasional diluar tubuh.Cloting adalah terjadinya pembekuan darah
sebagian atau keseluruhan pada proses dialysis dari awal
hingga akhir dialysis.Pasien unit dialisis adalah semua
pasien yang menjalani dialysis.

f. Jenis Indikator Process

g. SatuanPengukuran Persentase

h. Numerator Jumlah kejadian Cloting durante Hemodialisis

i. Denominator Jumlah tindakan hemodialisis selama 1 bulan

j. Target 0.0 %
k. KriteriaInklusi Pasien yang mengalami cloting durante hemodialisis

l. KriteriaEksklusi Tidak ada

m. Formula Numerator / Denumerator X 100%

n. Metode Pengumpulan
Retrospektif
data

o. Sumber Data Data sekunder

p. InstrumenPengambilan
Secara manual dengan menggunakan buku dokumentasi
Data

q. Besar Sampel Total Sampel

r. FrekuensiPengumpulan
Bulanan
Data

s.
PeriodeAnalisis&Pelapora Triwulan
n Data

t. Penanggung Jawab Kepala Unit Dialisis


BAB IV

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Adapun cara melaksanakan kegiatan program peningkatan mutu dan


keselamatan pasien ruang unit dialisis adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan rapat rutin ruangan setiap bulan pada minggu kedua untuk
mensosialisasikan program kerja, standar/SOP pelayanan (tindakan
keperawatan) serta Membahas tentang keberhasilan dan hambatan dalam
pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
2. Melakukan pengumpulan data indikator standar pelayanan minimal rumah
sakit
3. Melakukan pengumpulan data indikator mutu peningkatan mutu dan
keselamatan pasien baik indikator mutu nasional RS, indikator mutu
prioritas RS dan indikator mutu prioritas Unit (IMP unit)
4. Menyusun laporan indikator standar pelayanan minimal rumah sakit.
5. Menyusun laporan indikator mutu PMKP baik indikator mutu nasional RS,
indikator mutu prioritas RS dan indikator mutu Prioritas Unit (IMP unit)
6. Menyusun laporan insiden keselamatan pasien
7. Menyusun laporan pelaksanaan program.
8. Melaksanakan evaluasi program kerja dan menyusun laporan hasil
evaluasi program kerja.
BAB V
SASARAN

Adapun sasaran dari program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di


Unit Dialisis adalah sebagai berikut :
1. Terlaksananya penilaian staf keperawatan di ruangan unit dialisis
terpenuhi 100% pada akhir tahun 2023
2. Terlaksananya evaluasi asuhan pelayanan keperawatan,terpenuhi 75%
pada akhir tahun 2023
3. Terlaksananya supervisi Unit Dialisis ,terpenuhi 80% pada akhir tahun
2023
4. Terlaksananya pembahasan kasus sulit pasien, terpenuhi 80% pada akhir
tahun 2023
5. Tercapainya pasien menyatakan puas terhadap pelayanan di ruang unit
dialisis ,terpenuhi 80% pada akhir tahun 2023.
6. Tercapainya pelaksanaan indikator mutu PPI, terpenuhi 100% pada
akhirtahun 2023
7. Tercapainya Evaluasi pedoman dan SPO pelayanan keperawatan di ruang
unit dialisis terpenuhi 100% pada akhir tahun 2023
8. Terlaksananya pelaporan indikator standar pelayanan minimal di ruang
unit dialisis, terpenuhi 100% pada akhir tahun 2023
9. Terlaksananya pelaporan indikator mutu Rumah Sakit (IMPRS) dan
Indikator Mutu Prioritas Unit ( IMP Unit) , terpenuhi 100% pada akhir
tahun 2023
10. Terlaksananya pelaporan insiden keselamatan pasien, terpenuhi 100%
pada akhir tahun 2023
11. Terlaksananya evaluasi program Unit Dialisis , terpenuhi 100% pada akhir
tahun 2023
BAB VI

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal pelaksanaan kegiatan program PMKP yang direncanakan untuk tahun


2023 adalah sebagai berikut

Tahun 2023

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des

1. Penilaian kinerja SDM

2. Manajemen Insiden
keselamatan Pasien

3. Pengukuran nutu kunci;

a. Indikator mutu
nasional (IMN)

b. Indikator mutu rumah


sakit

c. Indikator mutu unit

4. Sosialisa hasil kegiatan


(PMKP)

a. Sosialisasi program
(PMKP)

b. Program diklat PMKP


Evaluasi mutu kerja
5.
BAB VII

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Setiap Bulan
Di lakukan evaluasi tiap bulan terhadap pelaksanaan kegiatan antara lain:
1. Pengukuran indikator mutu nasional RS
2. Pengukuran indikator mutu prioritas RS
3. Pengukuran indikator standar pelayanan minimal (SPM)
4. Pengukuran indikator mutu Prioritas Unit (IMP Unit)
5. Insiden keselamatan pasien (IKP)

2. Setiap Triwulan

Dilakukan evaluasi tiap triwulan terhadap pelaksanaan kegiatan antara


lain :
1. Evaluasi mutu unit kerja
2. Pengukuran indikator mutu nasional RS
3. Pelaporan hasil pengukuran indikator mutu prioritas RS
4. Pelaporan hasil Pengukuran indikator standar pelayanan minimal (SPM)
5. Pelaporan Insiden keselamatan pasien (IKP)

3. Tahunan
1. Penilaian kinerja SDM (Staf)
2. Pelaporan manajemen risiko

4. Incidentil (Tidak terencana)


Pelaporan dan evaluasi incidental dilakukan bila terjadi insiden terhadap
keselamatan pasien, maksimal 2x 24 jam setelah kejadian harus dilaporkan
ke Komite Mutu.
BAB VIII

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

A. Monitoring
1. Laporan pasien Umum, BPJS direkap setiap hari oleh petugas
administrasi
2. Laporan BOR, LOS, TOI dibuat oleh petugas Unit Dialisis.
3. Penilaian kinerja SDM perawat di Unit Dialisis dimonitoring setiap hari
oleh kepala ruangan dan dilaporkan kepada kepala Ruangan.
4. Keselamatan pasien yang meliputi pemakaian gelang identitas, prosedur
pemberian obat verbal, pemakaian obat high alert dan insiden pasien
jatuh dimonitoring setiap hari oleh perawat di Unit Dialisis.
5. Peningkatan mutu meliputi pencapaian indikator standar pelayanan
minimal dan indicator mutu Nasional, Indikator Mutu Prioritas Rumah
Sakit(IMPRS) dan Indikator mutu prioritas Unit( IMP UNIT)
6. Insiden keselamatan pasien (IKP)

B. Evaluasi
1. Laporan pasien umum, BPJS dievaluasi setiap bulan
2. BOR, LOS, TOI dievaluasi setiap bulan
3. Penilaiankinerja SDM dievaluasi setiap satu tahun sekali
4. Keselamatanpasien yang meliputi pemakaian gelang identitas, prosedur
pemberianobat, pemakaian obat high alert dan insiden pasien jatuh
dievaluas itiap bulan
5. Peningkatan mutu meliputi pencapaian indikator standar pelayanan
minimal dan indikator Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
(PMKP) Unit Dialisis dievaluasi per tiga bulan
6. Insiden keselamatan pasien (IKP) dievaluasi tiap 3 bulan
7. Pelaporan manajemen risiko dievaluasi setiap 6 bulan
BAB IX

PENUTUP

Demikian Program Kerja Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Ruang


unit dialisis RSUD. Bumi Panua yang dibuat sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan kepada pasien demi mewujudkan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Marisa, 03 Januari 2023


Mengetahui
Direktur Kepala Unit Dialisis

dr. Yenny Ahmad Wiwin Inaku,A.md.Kep

NIP. 19740402 200802 200 1 NIP. 19861223 201001 2 003

Anda mungkin juga menyukai