Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN KERJA

TIM PONEK 24 JAM

RUMAH SAKIT HAWARI ESSA


JL. RAYA SLAWI –PURWOKERTO RT 01 / RW 05 KAJEN
LEBAKSIU – KABUPATEN TEGAL
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Essa karena atas rahmatnya Pedoman
Keja TIM PONEK 24 Jam Rumah Sakit Hawari Essa dapat diselesaikan dengan tepat waktu sesuai
dengan kebutuhan Rumah Sakit Hawari Essa.

Besar harapan kami buku ini dapat dipelajari, dipahami serta petugas mampu melaksanakan
setiap kebijakan dan prosedur yang telah ditentukan di lingkungan Rumah Sakit Hawari Essa
sehingga kegiatan pelayanan Tim Ponek 24 Jam dapat berjalan dengan lancar dan tertib sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Kami mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku
pedoman ini. Kami menyadari bahwa buku pedoman kerja Tim Ponek 24 Jam ini masih banyak
kekurangannya, untuk itu saran dan masukan yang berharga senantiasa kami harapkan.

Lebaksiu, 21 Maret 2022

Tim Ponek 24 Jam


DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................................................... ... i


Daftar Isi ......................................................................................................................................... .............. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... ........... 1
B. Tujuan .................................................................................................................. ........... 1
C. Ruang Lingkup . ................................................................................................................ 2
D. Landasan Hukum……………………………………………………………………................. 2
BAB II TATALAKSANA PELAYANAN ................................................................................................... 3
BAB III ORGANISASI TIM PONEK 24 JAM ....................................................................................... 4
BAB IV PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ............................................................................................. 5
A. Kualifikasi SDM ................................................................................................................. 5
B. Distribusi ketenagaan ................................................................................................... . 6
C. Pengaturan Jadwal ......................................................................................................... . 6
BAB V STANDAR FASILITAS ..................................................................................................................... 7
A. Denah Ruang ........................................................................................................................ .7
B. Sarana dan Fasilitas........................................................................................................ ...7
BAB VI MONITOR DAN EVALUASI ......................................................................................................... 8
A. Monitor ........................................................................................................................................ 8
B. Evaluasi ....................................................................................................................................... 8
C. Pelaporan ................................................................................................................................... 8
BAB VII LOGISTIK .................................................................................................................................... .. 9
BAB VIII KESELAMATAN PASIEN..................................................................................................... ... 10
BAB IX KESELAMATAN KERJA .......................................................................................................... ... 11
BAB X PENUTUP……………………………………………………………………….............……….……….... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan telaah capaian indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2018-
2023 dibandingkan dengan target yang tertuang dalam dokumen perencanaan (RPJMD,
Renstra, SPM, MDG’s/SDG’s dan RAD PG) maka isu strategis Dinas Kesehatan tahun 2020
adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Jawa Tengah dengan menurunkan angka
kesakitan dan kematian. Strategi untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian melalui
peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, peningkatan upaya paradigma sehat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pemenuhan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan.
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita
(AKABA) masih menjadi prioritas di Jawa Tengah. Capaian AKI tahun 2020 sebesar
98,6/100.000 KH; AKB: 7,79/1000 KH dan AKABA 8,99/1000 KH) meskipun angka ini jauh
lebih baik dibanding target nasional (AKI: 226/100.000 KH; AKB: 24/1.000 KH) namun untuk
capaian AKI menurun dibandingkan capaian AKI tahun 2019 (AKI 76,93/100.000 KH; AKB:
8,24/1000 KH dan AKABA 9,65/1000 KH, capaian sudah melebihi target 2019), namun AKI
dan AKB merupakan indikator untuk melihat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di
suatu daerah/ negara. Selain itu target SDGs belum tercapai (akhir tahun 2030 <70).
Rumah Sakit PONEK 24 Jam adalah Rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan
kedaruratan maternal dan neonatal secara komprehensif dan terintegrasi 24 jam.Pada
dasarnya Rumah Sakit Hawari Essa telah menyelenggarakan pelayanan obstetri neonatal
emergency,tetapi demi suksesnya target penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi yang telah
direncanakan Departemen Kesehatan, Rumah Sakit Hawari Essa berupaya untuk menyediakan
dan menyelenggarakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif 24 jam secara
paripurna.

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan Pelayanan Maternal dan Perinatal yang bermutu dalam upaya
penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian bayi di Rumah Sakit Hawari Essa
2. Tujuan Khusus
a. Adanya kebijakan Rumah sakit dan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan
PONEK 24 Jam.
b. Terbentuknya tim PONEK 24 Jam RS
c. Tercapainya kemampuan teknis tim PONEK 24 Jam sesuai standar
d. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab pada
tingkat kabupaten/kota, propinsi dan pusat dalam manajemen program PONEK 24 Jam

B. RUANG LINGKUP
1. Stabilisasi di instalasi Gawat Darurat (IGD) dan persiapan untuk pengobatan
2. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK 24 Jam Rumah Sakit di ruang tindakan
3. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparatomi dan seksio cesarean
4. Perawatan intensif ibu dan bayi
5. Pelayanan Asuhan Ante Natal (kehamilan) Risiko Tinggi
C. LANDASAN HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 159b/Menkes/SK/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
4. Permenkes No. 1051/Menkes/SK/XI/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif ( PONEK ) 24 Jam di Rumah sakit
5. Kepmenkes No. 604/Menkes/SK/VII/2008 tentang Pedoman Pelayanan Maternal perinatal
pada Rumah sakit Umum Kelas B, Kelas C dan Kelas D.

2
BAB II
TATA LAKSANA PELAYANAN

Kegiatan Tim PONEK 24 Jam di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
merupakan suatu standar mutu pelayanan dan penting bagi pasien, petugas kesehatan maupun
pengunjung rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Pelayanan Obsteri Neonatal
Emergency Komprehensif harus dilaksanakan oleh Tim PONEK 24 Jam rumah sakit dan juga
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya untuk melindungi pasien, petugas kesehatan dari kejadian
tindakan yang telah dilakukan kepada pasien, yang berbasis patient safety.
Kriteria pendukung:
1. Adanya pedoman kerja tentang Pelayanan PONEK 24 Jam di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya yang meliputi tujuan, sasaran, program, kebijakan, struktur
dan anggaran organisasi, uraian tugas Tim PONEK 24 Jam.
2. Terdapat cakupan kegiatan tertulis mengenai program PONEK 24 Jam memuat tentang
kebijakan dan SPO pelayanan sesuai dengan standart dan SPO, yautu :
a. Pelayanan Rawat Gabung Ibu dan Bayi
b. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
c. Pemberian ASI Ekslusif.
d. Perawatan Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) dengan Metode Kangguru
3. Pelaksanaan program PONEK dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara berkala,
meliputi:
a. Pelayanan Rawat Gabung Ibu dan Bayi
b. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
c. Pemberian ASI Ekslusif.
d. Perawatan Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) dengan Metode Kangguru
e. Pelayanan Kegiatan Keluarga Berencana (KB)
f. Pelayanan Kegiatan Ante Natal Care (ANC)
g. Pelayanan Kegiatan Post Natal Care (PNC)
h. Pelayanan Imunisasi dan Tumbuh kembang.
4. Kebijakan dan prosedur dievaluasi setiap 3 (tiga) tahun untuk disempurnakan.
BAB III
ORGANISASI TIM PONEK 24 JAM
(PELAYANAN OBSTERI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF)

Organisasi PONEK 24 Jam disusun agar dapat mencapai visi, misi, dan tujuan dari
penyelenggaraan PONEK 24 Jam. PONEK 24 Jam dibentuk berdasarkan organisasi yang
miskin struktur dan kaya fungsi dan dapat menyelenggarakan tugas, wewenang, dan tanggung
jawab secara efektif dan efisien. Efektif dimaksud agar sumber daya yang ada di rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dapat dimanfaatkan secara optimal.
1. PIMPINAN DAN STAF
Pimpinan dan petugas kesehatan dalam Tim PONEK 24 Jam diberi kewenangan dalam
menjalankan program di rumah sakit.
Kriteria:
a. Tim PONEK 24 jam minimal disusun terdiri
dari :
1 dokter Spesialis Kebidanan Kandungan
1 dokter Spesialis anak
1 dokter di Unit Gawat Darurat
3 orang bidan ( 1 koordinator dan 2 pelaksana)
2 orang perawat
b. Tim PONEK 24 jam ideal ditambah :
1 Dokter spesialis anesthesi / perawat anesthesi
6 Bidan pelaksana
10 Perawat (tiap shift 2-3 perawat jaga)
1 Petugas laboratorium
1 Pekarya kesehatan
1 Petugas administrasi
Ketua sebaiknya dokter, mempunyai minat, kepeduliam dan pengetahuan, pengalaman,
mendalami masalah kegawatdaruratan PONEK 24 Jam. Sekretaris sebaiknya bidan, yang
disegani, berminat, mampu memimpin, dan aktif.
Anggota yang terdiri dari:
a. Dokter Umum IGD
b. Bidan ruangan maternitas
c. Perawat/Bidan perinatologi
d. Perawat IGD
e. Perawat Anestesi
f. Perawat ICU
Anggota Tim PONEK 24 Jam terdiri dari 6 orang bidan, 3 orang perawat. Dalam bekerja Tim
PONEK 24 Jam dapat kolaborasi dengan unit pelayanan lain.

4
BAB IV
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Untuk dapat melakukan penanganan kegawatdaruratan maternak dan neonatal TIM PONEK
24 Jam dibutuhkan pendidikan dan pelatihan. Bentuk pendidikan dan atau pelatihan
keawatdaruratan maternal dan neonatal terdiri dari :
1. Pelatihan PONEK 24 Jam
2. Pelatihan Resusitasi Neonatus
3. Pelatihan KMC
Berdasarkan buku Pedoman Pelayanan PONEK 24 Jam, maka standar tenaga Tim PONEK 24
Jam di Rumah Sakit Hawari Essa dijabarkan sebagai berikut :

NAMA JABATAN KUALIFIKASI


JABATAN NAMA

Ketua Tim PONEK Dokter Spesialis Dr. Jaenudin, Sp.OG

Wakil Ketua Dokter Spesialis Dr. Abdul Khanis, Sp.A


Dr. Guntur Muh Taqwin, Sp.An,M.Sc

Sekertaris DIII Kebidanan Evi Dwi Susanti, Amd.Keb

DIII Kebidanan dan Komariyah, Amd.Keb


Anggota Keperawatan Audia Aprita, Amd.Keb
Kholiyah, Amd.Keb
B. Distribusi Ketenagaan

Pelayanan PONEK 24 Jam dipimpin oleh dokter spesialis dan staf terdiri dari tenaga medis,
tenaga keperawatan yang berkualitas untuk menjamin dilaksanakannya pelayanan yang telah
ditentukan, yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Ketua dan Wakil Tim Ponek adalah dokter spesialis kandungan dan kebidanan, pernah
mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya.
2. Sekertaris adalah Bidan lulusan DIII Kebidanan yang telah mengikuti pelatihan.
3. Anggota Tim PONEK 24 jam adalah lulusan DIII Keperawatan atau Kebidanan
yang telah mengikuti Pelatihan.

C. Pengaturan Jadwal Pelayanan


Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK 24 Jam) merupakan
salah satu kegiatan pelayanan dalam Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) yang
dilaksanakan selama 24 jam.

6
BAB V
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang PONEK 24 Jam

B. Sarana dan Fasilitas


1. Area Cuci tangan di ruang Obsetri dan Neonatus
2. Area Resusitasi dan Stabilisasi di Ruang Obstetri dan Neonatus / UGD
3. Ruang Maternal
a. Kamar Bersalin
b. Ruang Perinatologi
c. Ruang Operasi
BAB VI
MONITOR DAN EVALUASI

A. MONITORING
Monitoring dan evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memastikan
pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya sesuai pedoman dan perencanaan program dalam
rangka pengendalian suatu program, selain juga memberikan informasi kepada pengelola akan
hambatan dan penyimpangan yang terjadi sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.
Monitoring dilakukan oleh seluruh anggota Tim PONEK 24 Jam.

B. EVALUASI
Evaluasi dilakukan oleh Tim PONEK 24 Jam minimal setiap 3 bulan sekali.

C. LAPORAN
Membuat laporan tertulis 3 bulan sekali yang ditujukan kepada Direktur RS.

8
BAB VII
LOGISTIK

A. Kebutuhan anggaran kegiatan PONEK 24 Jam dari anggaran rutin Rumah Sakit Hawari Essa
B. Peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk PONEK 24 Jam dapat diajukan kepada Direktur
RS Hawari Essa.
BAB VIII
KESELAMATAN PASIEN

A. Definisi
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman.
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya kejadian tidak diharapakan (KTD) di RS
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian tidak diharapkan
C. Standar Pasien Safety
Standar keselamatan pasien (patient safety) untuk pelayanan instalasi rawat inap ibu dan
anak:
1. Ketepatan Identitas
Target 100%. Label identitas tidak tepat apabila:tidak terpasang, salah pasang,salah
penulisan nama, salah penulisan gelar (Tn/Ny/An), salah jenis kelamin,salah alamat.
2. Terpasang gelang identitas pasien rawat inap.
Target 100% pasien yang masuk ke rawat inap terpasang gelang identitas pasien.
3. Pelaksanaan SBAR
Target 100% konsul ke dokter via telpon menggunakan metode SBAR.
4. Ketepatan penyampaian hasil pemeriksaan penunjang.
Target 100%.Yang dimaksud tidak tepat apabila: salah ketik hasil,mengetik terbalik
dengan hasil lain,hasil tidak terketik,salah identitas.
5. Ketepatan pemberian obat
Target 100%.Yang dimaksud tidak tepat apabila: salah obat,salah jumlah,salah
jenis,kurang/kelebihan dosis,salah rute pemberian,salah identitas pada etiket,salah
pasien.
6. Ketepatan tranfusi
Target 100%.Yang dimaksud tidak tepat apabila: salah identitas pada permintaan ,salah
tulis jenis produk darah,salah pasien.

BAB IX
10
KESELAMATAN KERJA

A. Pengertian
Keselamatan kerja merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat kerja/ aktifitas
karyawan lebih aman. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan pribadi ataupun rumah sakit.

B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan kerja di RS Hawari Essa.
2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
3. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan
proses kerjanya.
4. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya
kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

C. Tatalaksana Keselamatan Karyawan.


1. Setiap petugas medis maupun non medis menjalankan prinsip pencegahan infeksi,
yaitu :
 Menganggap bahwa pasien maupun dirinya sendiri dapat menularkan infeksi
 Menggunakan alat pelindung (sarung tangan, kacamata, sepatu boot/alas
kaki tertutup, celemek, masker dll) terutama bila terdapat kontak dengan
spesimen pasien yaitu: urin, darah, muntah, sekret, dll
 Melakukan perasat yang aman bagi petugas maupun pasien, sesuai prosedur
yang ada, mis: memasang kateter, menyuntik, menjahit luka, memasang infus,
dll
 Mencuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum dan sesudah menangani
pasien
2. Terdapat tempat sampah infeksius dan non infeksius
3. Mengelola alat dengan mengindahkan prinsip sterilitas yaitu:
 Dekontaminasi dengan larutan klorin
 Pencucian dengan sabun
 Pengeringan
4. Menggunakan baju kerja yang bersih
5. Melakukan upaya-upaya medis yang tepat dalam menangani kasus :
 Penyakit Menular (sesuai prinsip pencegahan infeksi)

BAB X
PENUTUP

Pedoman kerja tim obstetric dan neonatal emergency komprehensif ini disusun agar menjadi
acuan dalam pengembangan kegiatan PONEK 24 Jam dan pengembangan Akreditasi Rumah Sakit
Hawari Essa yang berhubungan dengan pelayanan Emergency baaik Obstetri maupun Neonatal.
Pedoman kerja ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalamupaya meningkatkan mutuu dan
kualitas pelayanan Rumah Sakit.
Sebagai penutup kiranya dapat diingatkan kembali bahw PONEK 24 Jam bukanlah urusan
mereka yang bertugas di tim/ Unit PONEK 24 Jam saja, PONEK 24 Jam adalah tanggung jawab
bersama.

12

Anda mungkin juga menyukai