Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN

PEMBERIAN PELAYANAN PASIEN SERAGAM

RUMAH SAKIT HAWARI ESSA


JL. RAYA SLAWI PURWOKERTO RT 01/ RW 05 KAJEN
LEBAKSIU - KABUPATEN TEGAL
BAB I
DEFINISI

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa
kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya
sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Bila salah satu dari keadaan sehat yang disebutkan tidak terpenuhi seseorang dikatakan
sakit.
Asuhan pasien adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan yang diberikan kepada pasien
berupa asuhan terintegrasi, dimana dokter, perawata, bidan dan praktisi kesehtana lainnya
berkolaborasi dalam memberikan asuhan pada pasien yang seragam diseluruh Rumah Sakit.
Pelayanan pasien merupakan proses kegiatan pemberian asuhan yang diberikan kepada
pasien dilakukan oleh Profesi Pemberi Asuhan, setiap pemberi asuhan kepada pasien
memperlakukan semua pasien sama tanpa membedakan yang berdasarakan identitas sosial,
budaya, agama, ras dan sebagainya. Pelayanan yang seragam berlaku untuk semua unit
pelayanan dan kepada pemberi pelayanan tanpa terkecuali,

Tujuan dari pelayanan seragam adalah :


1. Sebagai acuan bagi petugas dalam melaksanakan pelayanan kepada pasien yang
seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2. Memenuhi pelayanan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Pasien penerima asuhan


2. Pelaksana asuhan di unit pelayanan
3. Pemberi asuhan pelayanan
4. Tarif pelayanan
BAB III
TATALAKSANA

Pelaksanaan pemberian pelayanan yang seragam wajib diberikan kepada seluruh pasien baik
rawat jalan maupun rawat inap, dan pada pelaksanaannya meliputi :
1. Semua pasien yang akan melakukan pemeriksaan di Rumah Sakti Hawari Essa terlebih
dahulu mendaftar di tempat pendaftaran dan teregistrasi
2. Setiap pasien Rumah Sakit Hawari Essa yang membutuhkan rawat inap harus mendaftarkan
di tempat pendaftaran rawat inap (TPPRI) dan petugas pendaftaran rawat inap wajib
memasukan data pasien dan teregistrasi
3. Setiap pasien baru wajib dilakukan pengumpulan data guna keakuratan data yang akan
dilakukan oleh pemberi asuhan yaitu dokter/perawat/bidan/petugas kesehatan lain dengan
cara anamnesa pasien. Pemberi asuhan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dan pemeriksaan lain yang mungkin diperlukan
4. Pemberi Asuhan melakukan pengumpulan data yang selanjutnya menyusun rencana
pelayanan untuk memenuhi kebutuhan pasien secara terintegrasi
5. Setiap pasien yang rawat inap berhak mendapatkan asuhan pelayanan sesuai dengan
Standar Pelayanan yang ada
6. Asuhan untuk pasien yang direncanakana oleh Dokter penanggung Jawab Pelayanan (DPJP),
perawat, bidan dan pemberi asuhan lainnya dalam waktu 24 jam sudah terdokumentasi
dengan standar yang sudah ditentukan
7. Pemeriksaan rawat inap oleh dokter (visite) dilaksanakan mulai jam 07.00 – 17.00 WIB
8. Pada kondisi darurat pasien yang memerlukan penanganan segera, maka visite dokter dapat
dilakukan diluar jam tersebut
9. Apabila DPJP berhalangan hadir maka wewenangnya dapat diberikan kepada dokter jaga
yang ada
10. Rencana asuhan pasien dilakukan secara individual dan berdasarkan pengumpulan
informasi pada saat awal pasien
11. Rencana asuhan pasien dalam Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi ( CPPT) dalam
bentuk kemajuan perkembangan pasien secara terukur oleh pemberi asuhan pelayanan
sesuai dengan format SOAP ( Subyekrif, Obyektif, Assesment, Planing)
12. Pada semua pelaksanaan pemberian asuhan oleh PPA (Profesi Pemberi Asuhan) harus
tertulis dan validasi dalam rekam medik jika perintah/advise diberikan lewat telpon atau
WA
13. Semua permintaan pemeriksaan diagnosis imajing (Radiologi), permitaaan pemeriksaan
laborat dan pemeriksaan penunjang lainnya, harus ditulis dalam bentuk format yang sudah
ada termasuk indikasi klinisnya oleh dokter
14. Semua tindakan yang sudah dilakukan pada pasien harus tercatat dalam rekam medik
15. Setiap pasien dan keluarga mempunyai hak dalam informasi tentang hasil asuhan dan
pengobatan, baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Pelaksanaan pelayanan pasien yang seragam terdokumentasi dalam format yang sudah
ditentukan
2. Kebijakan pelayanan seragam
3. SOP (Standar Operasional Prosedur)

Anda mungkin juga menyukai