Tujuan
Sasaran
1. Paradigma Sehat
2. Kesetaraan
3. Kemandirian
4. Keterpaduan dan ketersinambungan
1. pengkajian;
2. perencanaan;
3. pelaksanaan; dan
4. monitoring dan evaluasi.
PENGKAJIAN
1. Pengkajian bagi Pasien dan Keluarga Pasien dapat dilakukan berdasarkan formulir
pengkajian Pasien (assessment patient).
2. Pengkajian bagi Pengunjung Rumah Sakit dan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit dapat
dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang meliputi:
1. data demografi;
2. data penyakit;
3. data kunjungan; dan
4. data perilaku.
3. Pengkajian bagi SDM Rumah Sakit dilaksanakan dengan menggunakan instrumen
identifikasi perilaku.
PERENCANAAN
Perencanaan sebagaimana dilaksanakan dengan melibatkan instalasi, unit, atau tim lain secara
berkesinambungan. Perencanaan dibuat secara berkala setiap 1 (satu) tahun. Perencanaan
ditetapkan oleh Kepala atau Direktur Rumah Sakit
PELAKSANAAN
Pemberdayaan Masyarakat
bagi pasein dan Keluarga Pasien di rawat inap maupun rawat jalan dapat dilakukan
beberapa kegiatan pemberdayaan Pasien seperti
bagi SDM Rumah Sakit, dalam rangka merubah perilaku berdasarkan hasil asesmen,
dilakukan intervensi perubahan perilaku, sesuai dengan kebutuhan Promosi Kesehatan,
seperti
1. intervensi terhadap masih banyaknya SDM Rumah Sakit yang merokok, maka kegiatan
pemberdayaan dapat dilakukan dengan konseling merokok/coaching berhenti merokok.
2. Membudayakan aktivitas fisik setiap SDM Rumah Sakit dengan melakukan senam secara
rutin setiap hari tertentu dan dilakukan pengukuran kebugaran, edukasi terhadap risiko
pekerjaan dan lingkungan terutama sampah medis, pentingnya pengendalian IMT normal,
di setiap unit/instalasi sebagai agent of change (AoC) sebagai motor dalam perubahan
perilaku, memberikan hadiah” (reward) atau harus “dipaksa” menggunakan peraturan dan
sanksi (punishment), serta peningkatan keterampilan SDM Rumah Sakit dengan
pelatihan, sosialisasi dan sebagainya
bagi Pengunjung Rumah Sakit dan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit, pelaksanaan Promosi
Kesehatan dilakukan dalam rangka perubahan perilaku yang berisiko dengan peningkatan
pengetahuan, menumbuhkan sikap dan kemauan individu dan masyarakat sehingga dapat
berperilaku hidup bersih dan sehat dan lingkungan sehat. Kegiatan pemberdayaan dapat
dilakukan melalui
1. penyuluhan terhadap penyakit yang berisiko tinggi dan berbiaya mahal, dan terbanyak
yang terjadi di Rumah Sakit,
2. penyebarlusan informasi melalui media komunikasi, media cetak (leaflet, poster, dan
baliho), media massa penyedia informasi (koran, TV, radio, buletin, penayangan video
pada TV di tempat- tempat yang strategi, dan sebagainya),
3. penyuluhan massa, demonstrasi/kampanye kesehatan,
4. pemeriksaan kesehatan,
5. pembinaan pembentukan kelompok peduli kesehatan,
6. pengembangan daerah binaan Rumah Sakit, dan
7. penggerakan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit dan lain sebagainya