TENJOLAYA
NOMOR : 440/SK-030/1/2023
TANGGAL : 18 JANUARI 2023
TENTANG : PANDUAN PELAYANAN KLINIS
1. Definisi
Penyelenggaraan pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan mulai dari
proses penerimaan pasien sampai dengan pemulangan dan rujukan.
Beberapa definisi dari proses kegiatan pelayanan klinis sebagai berikut:
1. Pendaftaran pasien adalah merupakan proses awal terjadinya rekam
medis di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, di tempat pendaftaran
pasien akan di data identitas pribadi pasien serta keperluan
kunjungannya ke rumah sakit. Selain mencatat data identitas pasien,
akan diperlukan juga pendataan lain mengenai penanggung jawab
pasien, asuransi, pekerjaan dan lain sebagainya
2. Pengkajian pasien yang terdiri dari pengkajian medis dan keperawatan
adalah proses mengumpulkan informasi atau data tentang pasien, agar
dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan
kesehatan dan keperawatan pasien, baik fisik, mental, sosial dan
lingkungan.
3. Keputusan dan rencana layanan adalah kegiatan menyusun terapi atau
pengobatan yang akan dilakukan untuk pasien sesuai dengan masalah
kesehatan yang dihadapi pasien agar pasien mendapatkan pengobatan
yang tepat dan maksimal, termasuk pendidikan pasien/keluarga
4. Pelaksanaan pelayanan adalah setiap upaya yang diselenggarakan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan melalui Pendidikan
pasien/keluarga, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan pasien.
5. Rencana rujukan adalah penyelenggaraan kesehatan yang
melaksanakan pelimpahan tanggung jawab yang timbal balik terhadap
satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti
dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu
atau secara horizontal dalam arti unit-unit yang bukan disiplin ilmu ke
unit yang memiliki disiplin ilmu sehingga pasien mendapatkan
kesinambungan asuhan sesuai yang dibutuhkan
6. Pemulangan pasien adalah memulangkan pasien ke rumah secara tepat
dan aman setelah mendapatkan asuhan yang paripurna
2. Tujuan
Maksud dan tujuan Pelayanan Klinis adalah menyelaraskan kebutuhan asuhan
pasien dengan pelayanan yang sudah tersedia di Puskesmas, melalui Pengkajian,
rencana asuhan, pemberi asuhan hingga merencanakan pemulangan dan
tindakan selanjutnya termasuk Pendidikan Pasien atau Keluarga. Sebagai
hasilnya pasien mendapatkan pelayanan yang paripurna dan efisiensi
penggunaan sumber daya yang tersedia di Puskesmas yang selalu berorientasi
pada keselamatan pasien.
Pasien diterima sesuai dengan sumber daya yang tersedia di Puskesmas
sehingga pasien dapat dilayani secara paripurna, dan pertimbangan rujukan
eksternal apabila kebutuhan pasien melebihi sumber daya di puskesmas, melalui
screening awal sangat perlu dilakukan untuk menentukan dan mengambil
keputusan tentang pengobatan dan tindak lanjut.
BAB II
RUANG LINGKUP
2. Perangkat Kerja
● Aplikasi Epuskesmas dan jaringan internet yang berjalan dengan baik
● Formulir triase Rawat Jalan/UGD, kajian awal keperawatan, medis ,dll
digunakan Apabila aplikasi Epuskesmas tidak bisa diakses, ataupun jaringan
internet yang sedang down.
● Stetoskop
● tensimeter
● Timbangan BB, pengukur panjang badan
● Termometer
● Pulse Oxymeter
● Stik dan alat pemeriksaaan Gula Darah jika diperlukan
C. PELAKSANAAN PELAYANAN
1. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan
klinis. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi ;pelayanan medis,
keperawatan, kebidanan dan pelayanan profesi kesehatan yang lain.
2. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan.
3. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam
rekam medis/ CPPT
4. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam
medis.
5. Tindakan medis/ pengobatan yang beresiko wajib diinformasikan pada
pasien sebelum mendapatkan persetujuan.
6. Pemberian informasi dan persetujuan pasien (informed consent) wajib
di dokumentasikan.
7. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi dan
ditindaklanjuti.
8. Evaluasi harus dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan dan tindak
lanjut.
9. Kasus-kasus gawat darurat harus diprioritaskan dan dilaksanakan sesuai
prosedur pelayanan pasien gawat darurat.
10. Kasus-kasus beresiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur
pelayanan kasus beresiko tinggi. Kasus-kasus yang perlu kewaspadaan
isolasi terhadap terjadinya infeksi harus ditangani dengan
memperhatikan prosedur pencegahan ( kewaspadaan isolasi ).
11. Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur
pemberian obat/cairan intravena yang baku dan mengikuti prosedur
aseptik.
12. Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indikator
yang jelas.
13. Hak dan kebutuhan pasien harus diperlihatkan pada saat pemberian
layanan.
14. Keluhan pasien / keluarga wajib diidentifikasi, didokumentasikan dan
ditindaklanjuti.
15. Penulisan Rekam Medis harus lengkap dan terencana untuk menghindari
pengulangan yang tidak perlu.
16. Perawat/ paramedis lain wajib mengingatkan dokter jika terjadi
pengulangan yang tidak perlu
17. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang,perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, pemberian obat
/ tindakan, sampai dengan pasien pulang atau dirujuk harus dijamin
kesinambungannya.
18. Pasien berhak untuk menolak pengobatan.
19. Pasien berhak untuk menolak jika dirujuk ke sarana kesehatan lain.
20. Penolakan untuk melanjutkan pengobatan maupun rujukkan dipandu
oleh prosedur yang baku.
21. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, wajib diberikan
informasi tentang hak pasien untuk membuat keputusan, akibat dari
keputusan dan tanggung jawab mereka berkenaan dengan penolakan
pengobatan atau rujukan
22. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dipandu dengan prosedur
baku.
23. Jenis anestesi yang dilakukan adalah anestesi lokal.
24. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh petugas
yang kompeten.
25. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus mendapatkan
informed consent.
26. Status fisiologis pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi dan
pembedahan.
27. Pendidikan / penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai
dengan rencana layanan.
dr.SYAHRUDDIN
NIP196506222002121002