Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan hidayahNya, sehingga Panduan Kebijakan Pelayanan Klinis Klinik PKU
Muhammadiyah Dukun dapat diselesaikan dengan baik.
Saat ini upaya peningkatan mutu pelayanan terus dilakukan terutama mutu
pelayanan klinis sehingga diharapkan dapat terwujud pelayanan klinis yang
bermutu tinggi ditunjang dengan sumber daya manusia serta sarana dan
prasarana yang berkualitas dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Untuk itu perlu disusun pedoman yang diharapakan menjadi acuan bagi
peningkatan penyelenggaraan pelayanan klinis yang professional dan
bermutu.
Gresik,
A. DEFINISI
Sejalan dengan peningkatan pembangunan di segala bidang maka
perubahan sistem nilai di masyarakat semakin berkembang. Pengetahuan dan
pendidikan yang meningkat menyebabkan tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan yang bermutu seperti pelayanan kesehatan semakin tinggi.
Pelayanan kesehatan di Klinik sesungguhnya tidak hanya memberikan
pelayanan medis professional namun juga memberikan pelayanan umum
kepada masyarakat. Selain mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
pasien dan keluarga pasien juga mengharapkan kenyamanan dan keamanan
baik dari segi petugas yang cekatan dan terampil, kenyamanan ruang tunggu,
antrian yang tidak terlalu lama, kebersihan ruangan dan toilet serta sikap
ramah sopan dan santun dari petugas Klinik dalam melayani. Selain itu
pelayanan klinis Klinik merupakan salah satu tempat pertama, yang
diharapkan pasien dan keluarga pasien bahkan sebagai tempat pemberi
informasi yang jelas sebelum mendapatkan tindakan/pelayanan berikutnya
bahkan sampai memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
Maka dalam hal ini perlu adanya suatu pedoman bagi Klinik PKU
Muhammadiyah Dukun untuk dijadikan acuan dalam penyelenggaraan
pelayanan klinis yang professional dan bermutu serta terlaksananya penilaian
terhadap kinerja pelayanan klinis untuk perbaikan pada setiap pelayanan
sehingga bisa meningkatkan kepuasan pasien/ keluarga pasien yang
berkunjung.
BAB II
RUANG LINGKUP
BATASAN OPERASIONAL
1. Unit Pelayanan Administrasi
Unit Pendaftaran dan rekam medis adalah unit yang melayani pendaftaran
pasien baru dan pasien lama yang akan mendapatkan pelayanan rawat jalan
beserta rekam medisnya.
2. Unit Pelayanan Klinis
a. Pelayanan Umum/KIA adalah unit pelayanan yang melayani pemeriksaan
kesehatan umum dewasa dan anak, sekaligus pemeriksaan kehamilan/
KB.
b. Pelayanan Gigi adalah unit pelayanan yang melayani pemeriksaan gigi dan
mulut.
c. Unit Gawat Darurat (UGD) adalah unit pelayanan yang menangani pasien
yang membutuhkan pertolongan segera atau rujukan dari poli umum/gigi
yang memerlukan tindakan medik dan melakukan rujukan emergensi ke
Rumah Sakit bila diperlukan.
d. Rawat Inap adalah unit pelayanan yang melayani pasien yang memerlukan
rawat inap
e. Pelayanan Laboratorium adalah unit pelayanan yang melayani
pemeriksaan darah dan urine
f. Ruang Obat/Farmasi adalah unit pelayanan yang melayani pemberian
obat melalui resep dokter umum atau dokter gigi dan paramedis
(bidan/perawat) yang telah diberikan pendelegasian wewenang dari
dokter/dokter gigi.
BAB III
TATALAKSANA
B. METODE
a. Pendaftaran Pasien dan Rekam Medis
Metode yang dilakukan pada pendaftaran pasien menggunakan metode
antrian dan untuk rekam medis menggunakan metode pemberian nomor
secara unit. Metode pemberian nomor secara unit, pada pasien datang
pertama kali untuk berobat jalan maka pasien tersebut mendapat satu
nomor rekam medis. Yang mana pada nomor tersebut akan dipakai
selamanya untuk melakukan kunjungan-kunjungan selanjutnya termasuk
rawat inap. Dan berkas rekam medis tersebut akan tersimpan dalam satu
berkas dengan nomor pasien berdasarkan nomor urut rekam medis.
C. LANGKAH KEGIATAN
Tata laksana pelayanan dalam pelayanan rawat jalan pada umumnya
dikerjakan secara team work, dilakukan sesuai pelayanan klinis dokter,
asuhan keperawatan, asuhan kebidanan, dan terdokumentasikan dengan
baik.
a. Pendaftaran pasien
Pada pendaftaran terdapat ketentuan seperti alur pendaftaran sebagai
berikut:
Alur Pendaftaran Rawat Jalan
PASIEN
NOMOR
ANTRIAN
KARTU
FORM PASIEN
BPJS
BARU
ENTRI DATA
MEMPERSILA
HKAN DUDUK
PENGAMBIL
AN RM
PENDISTRIB
USIAN RM
PASIEN/KELUARGA
PETUGAS PENDAFTARAN
RM DISERAHKAN KE
DOKTER/PERAWAT
Pada proses pendaftaran pasien dipandu dengan prosedur yang jelas
dan dilakukan oleh petugas pendaftaran. Identitas pasien harus
dipastikan minimal dengan cara identifikasi, yaitu : nama pasien,
tanggal lahir, alamat dan nomor rekam medis.
Adanya informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia, dan
informasi lain yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi : tarif, jenis,
dan informasi tentang kerjasama dengan fasilitas kesehatan yang lain
harus dapat disediakan di tempat pendaftaran. Hak dan kewajiban
pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses pelayanan yang
dimulai dari pendaftaran.
1. Hak-hak pasien meliputi:
a. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan
aturan yang berlaku di Klinik.
b. Pasien berhak atas informasi tentang hak dan kewajiban pasien .
c. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, dan
tanpa diskriminasi.
d. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu
sesuai dengan standart profesi dan standart prosedur
operasional.
e. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien
sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi.
f. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan
yang didapatkan.
g. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan peraturan yang berlaku di Klinik.
h. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang
dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai surat ijin
praktek (SIP ) baik didalam maupun diluar Klinik.
i. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang
di derita termasuk data- data medisnya.
j. Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis
dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif
tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin akan terjadi dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan.
k. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak tindakan
yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit
yang dideritanya.
l. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/ kepercayaan
yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
n. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya
selama dalam perawatan di Klinik.
o. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas prilaku
Klinik terhadap diriny
p. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
q. Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut Klinik apabila
diduga Klinik memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan
standarty baik secara perdata maupun pidana.
r. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Klinik yang tidak sesuai
dengan standart pelayanan melalui media cetak dan elektronik
Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
2. Kewajiban pasien meliputi:
a. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya
b. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi
c. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan
kesehatan
d. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.