Anda di halaman 1dari 2

IMPLEMENTASI PELAYANAN YANG

RS Abdi BERKESINAMBUNGAN
Waluyo No. Kode :C /VII/SPO/11/14/051 Ditetapkan Oleh
Direktur RS Abdi
Terbitan :01 Waluyo
SPO No. Revisi :0

Tgl. Mulai Berlaku :1 Juni 2022

Halaman :2 Dr. Sutrisno T.


Subagio Sp.PD-JP

1.Pengertian Implementasi Pelayanan yang Berkesinambungan yaitu tingkat dimana tindakan


bagi pasien terkoordinasi dengan baik setiap saat, diantara tim kesehatan dalam
organisasi

Dimensi kesinambungan dalam pelayanan kesehatan berate pasien harus dapat


dilayani sesuai kebutuhannya, termasuk rujukan jika diperlukan tanpa
mengulangi prosedur diagnosis dan terapi yang tidak perlu. Pasien harus selalu
mempunyai akses ke layanan kesehatan yang dibutuhkannya. Karena riwayat
penyakit pasien terdokumentasi dengan lengkap, akurat, dan terkini, layanan
kesehatan rujukan yang diperlukan pasien dapat terlaksana tepat waktu dan tepat
tempat.

2.Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam memberikan pelayanan secara kesinambungan
kepada pasien
3.Kebijakan Berlaku untuk petugas UPT Puskesmas Jepang

4.Prosedur 1. Kepala Puskesmas menginformasikan visi misi puskesmas


2. KepalaPuskesmas menetapkan suatu kebijakan melalui Surat Keputusan
3. Kepala Puskesmas menetapkan Standar Operasional Prosedur yang berlaku di
puskesmas
4. Semua petugas puskesmas bekerja berorientasi pada visi misi puskesmas
5. Semua petugas melakukan tindakan pelayanan ke masyarakat sesuai Standar
Operasional prosedur
6. Dokter/perawat/bidan menerima pasien diprioritaskan pada kebutuhan
darurat, mendesak, atau segera untuk asesmen dan pengobatan.
7. Dokter/perawat/bidan mengidentifikasi kebutuhan pasien akan layanan
preventif, kuratif, paliatif, dan rehabilitatif
8. Dokter/perawat/bidan pasien yang diindikasikan untuk rawat inap dan
keluarganya diberi tahu tentangperawatan yang diusulkan, hasil yang
diharapkan dariperawatan, dan berapa perkiraan biayaperawatannya.
9. Dokter/perawat/bidan meminimalkan potensi pengaruh hambatan fisik,
bahasa, budaya, dan hambatanlainnya dalam pengaksesan dan pemberian
layanan.
10. Dokter/Perawat/Bidan menuliskan segala anamnesa, rencana, tindakan, dan
evaluasi yang dilakukan kepada pasien
11. Dokter/Perawat/Bidan meminta keluarga menemani pasien selama di rawat
inap guna proses membantu kontrol pasien
12. Perawat/bidan menginformasikan kondisi perkembangan pasien kepada
dokter melalui telefon bila diperlukan
13. Dokter/perawat/bidan memastikan resume medis pasien pulang untuk pasien
rawat inap telah dilengkapi dan berisi rangkuman seluruh diagnosis
signifikan yang diketahui, alergi obat, obat-obatan yang sedang dikonsumsi,
dansetiap prosedur pembedahan dan rawat inapyang pernah dijalani.
14. Dokter memutuskan pasien dirujuk kerumah sakit lain berdasarkan status
dankebutuhan untukmemenuhi keperluanperawatan yang berkelanjutan.
15. Perawat/Bidan memastikan Rumah sakit rujukan siap menerima pasien
16. Perawat/Bidan mempersiapkan surat rujukan tentang identitas
pasien,kondisi,diagnose medis dan terapi yang sudah dilakukan
17. Perawat/Bidan merencanakan transportasi dalam rujukan yang
dikomunikasikan ke pasien/keluarga
18. Perawat/Bidan mendampingi proses rujukan pasien
19. Perawat/Bidan mendokumentasikan rujukan dalam rekam medis pasien

5.ujUnit Semua Unit


Terkait
6.Referensi http://dr-suparyanto.blogspot.com/2013/01/sekilas-tentang-mutu-pelayanan-
kesehatan.html
7. Dokumen Rekam medis pasien
Terkait

Anda mungkin juga menyukai