1.

Seorang laki-laki berusia 45 tahundatang ke Puskesmas dengan keluhan penglihatan kabur saat
membaca dekat. Keluhan tidak disertai penglihatan kabur saat melihat jauh. Pada pemeriksaan oftalmikus
mata kanan dan kiri 6/6. Berapa kekuatan lensa untuk kelainan ini?

a. S +1.00 D
b. S +1.50 D
c. S +2.00 D
d. S +2.50 D
e. S +3.00 D

2. Pasien laki-laki datang dengan keluhan penurunan tajam penglihatan pada mata kiri. Riwayat mata kiri
terkena padi ketika bekerja 2 minggu lalu. Mata merah, nyeri, silau terdapat kotoran mata. Dari
pemeriksaan didapatkan tampak lesi satelit pada kornea, injeksi kornea, konjungtiva hiperemis, visus
6/72. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah …..

a. Keratitis bakteri
b. Keratitis jamur
c. Konjungtivitis alergi
d. Keratokonjungtivitis sicca
e. Konjungtivitis bacterial

3. Seorang anak usia 2 tahun dibawa kedua orang tuanya karena mata anaknya jika terkena cahaya
memantulkan cahaya seperti mata kucing. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah …..

a. Katarak
b. Ablasio retina
c. Retinoblastoma
d. Displasia retina
e. Fibroplasia retrolental

4. Seorang Ibu pecinta kucing, datang membawa bayinya yang berumur 4 bulan, karena pada matanya
terdapat lapisan putih. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah …..

a. Katarak kongenital
b. Ablasio retina
c. Retinoblastoma
d. Displasia retina
e. Fibroplasia retrolental

5. Seorang Ibu pecinta kucing, datang membawa bayinya yang berumur 4 bulan, karena pada matanya
terdapat lapisan putih. Kapan sebaiknya dilakukan operasi pada pasien ini?

a. 6-8 bulan
b. Setelah 1 tahun
c. Setelah 2 tahun
d. Setelah 5 tahun
e. Sebelum usia pendidikan
5. Pasien perempuan datang dengan keluhan mata kiri tergores daun padi 1 minggu yang lalu dan
sekarang nyeri, merah dan kabur. Pemeriksaan fisik menunjukkan mata kiri visus 3/60 spasme
konjungtiva dan perikornea injeksi poisitf. Di kornea ditemukan defek diameter 3mm keputihan dan
menggaung sampai setengah kedalaman stroma dengan uji fluoresensi positif. Tes lab didapatkan kuman
pseudomonas dan mengala,I perbaikan setelah mendapatkan terapi AB tetes mata. Diagnosis yang tepat
adalah …..

a. Konjungtivitis
b. Keratokonjungtivitis
c. Blefaritis
d. Keratitis
e. Ulkus Kornea

6. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan penurunan tajam penglihatan
kiri setelah terkena bola tenis 1 hari yang lalu. Mata kiri menjadi merah dan terasa pegal. Pemeriksaan
mata kanan dalam batas normal, pemeriksaan mata kirir visus 6/40, hematom palpebral, perdarahan
subkonjungtiva, khemosis, edema kornea, hifema minimal, kripta iris baik, pupil bulat reguler, refleks
pupil baik, lensa jernih. Apakah penyebab penurunan visus paling mungkin?

a. Perdarahan subkonjungtiva
b. Edema Kornea
c. Hifema
d. Palpebra khemosis
e. Hematom palpebra

7. Pasien wanita, datang ke puskesmas dengan keluhan penurunan tajam penglihatan. Dari pemeriksaan
didaptkan pasien hanya dapat melihat lambaian tangan. Ketajaman visus pasien ini adalah …..

a. 1/300
b. 6/6
c. 4/60
d. 1/60
e. 1/~

8. Pasien wanita, datang ke klinik mata. Dari pemeriksaan visus menunjukkan OS 5/20, setelah dikoreksi
dengan S -0.5 visus menjadi 5/7, dikoreksi dengan S-1.0 visusnya menjadi 5/5, dikoreksi degan S-1.5,
visus menjadi 6/7, dikoreksi degan S-2.0, visus menjadi 5/5, dikoreksi degan S-2.5, visus menjadi 5/7.
Lensa manakah yang sesuai dengan pasien?

a. -0.5
b. -1.0
c. -1.5
d. -2.0
e. -2.5

9. Pasien Laki-laki 38 tahun datang ke poli mata dengan keluhan pandangan menurun. Awalnya
penurunan pandangan dari bawah ke atas seperti ada tirai, kemudian gelap semua. Pasien memiliki
riwayat memakai kacamata tebal karena rabun jauh. Pemeriksaan visus OD 1/300, OS 1/60, konjungtiva
tidak anemis, kornea jernih, lensa mata normal, tekanan bola mata di bawah normal. Diagnosisnya
adalah?

a. Perdarahan vitreum
b. Ablasio retina
c. Iridosiklitis
d. Luksasio lensa
e. Hifema

10. Seorang pria 40 tahun dirujuk dari poli endokrin dengan riwayat DM selama 10 tahun, kadar GDS
pasien ini normal. Dari pemeriksaan visus dan pemeriksaan mata luar tidak ditemukan adanya kelainan.
Dari funduskopi didapatkan : media jernih, papil normal, retina datar, tidak ada neovaskularisasi, dot
hemmorhagic (+), hard exudate (+), macular edema (-), foveal refleks normal. Diagnosis yang paling
mungkin adalah …..

a. Proliferatif diabetic retinopathy

b. Non-Proliferatif diabetic retinopathy
c. Oklusi vena retina sentral
d. Oklusi arteri retina sentral
e. Retinal detachment

11. Wanita berusia 32 tahun mengeluh tajam penglihatan menurun secara tiba-tiba pada mata kiri setelah
bertengkar dengan suaminya, mata kiri terasa nyeri hebat, pandangan seperti melihat pelangi, nyeri
kepala, mual dan muntah. Diagnosis yang paling mungkin adalah …..

a. Panoftalmitis
b. Endoftalmitis
c. Glaukoma akut
d. Uveitis anterior
e. Ulkus kornea

12. Wanita berusia 32 tahun mengeluh benjolan di kelopak mata kanan sebesar biji jeruk dan tidak nyeri,
keras, kulit tidak hipremis, dan penglihatan sebelah kanan kabur. Diagnosis yang paling mungkin?

a. Kalazion
b. Blefaritis
c. Enteropion
d. Tumor kelopak mata
e. Hordeolum

13. Pasien laki-laki berusia 65 tahun, mengeluh tumbuh lapisan dari bagian tepi mata hingga daerah hitam
bola mata, keluhan dirasakan bertambah bila terkena angina saat menjaring ikan. Mata merah dan nyeri,
pada PF ditemukan jaringan hingga daerah limbus. Diagnosis yang paling mungkin?

a. Pterigium grade I
b. Pterigium grade II
 c. Pterigium grade III
d. Pseudo Pterigium
e. Pinguekula

14. Seorang anak laki-laki berusia 6 thaun, datang ke praktek dokter umum mengeluh 1 bulan ini matanya
merah. Penurunan penglihatan disangkal, terdapat folikel-folikel di limbus. Diagnosis yang paling
mungkin?

a. Konjungtivitis virus akut

b. Konjungtivitis bakteri kronis
c. Konjungtivitis trakomatosa
d. Konjungtivitis fliktenularis
e. Konjungtivitis vernalis

15. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, datang ke praktek dokter umum karena matanya berair terus
dan keluar sekret berwarna kuning kehijauan pada punctum ductus nasolakrimalis. Selain itu, kulit di
daerah ini nampak kemerahan dan bengkak. Diagnosis yang paling mungkin?

a. Dakrioadenitis
b. Dakriosistitis
c. Dry Eye Syndrome
d. Perdarahan subkonjungtiva
e. Obstruksi duktus nasolakrimalis