Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

ANALISIS KEUANGAN Z-SCORE

PT. SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk

Pembimbing:

Dr. M F Arrozi, SE, M.Si, Akt, CA

Disusun Oleh:

Reqgi First Trasia 20170309104

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

JAKARTA 2019
ANALISIS Z-SCORE

Item 2016 2017 2018


Working Capital 1.181.000.000 1.182.000.000 1.182.500.000
Total Asset 4.216.000.000 4.215.000.000 4.214.000.000
Retained Earning 73.000.000 73.500.000 74.000.000
EBIT 674.000.000 674.500.000 675.000.000
Market Value of Equity 3.129.000.000 3.130.000.000 3.130.500.000
Total Liabilities 1.087.000.000 1.086.000.000 1.085.000.000
Sales 1.273.000.000 1.273.500.000 1.274.000.000

Parameter 2016 2017 2018 Koefisien


Working Capital / Total Asset 0,28 0,29 0,3 1,2
Retained Earning / Total Asset 0,017 0,018 0,019 1,4
EBIT / Total Asset 0,16 0,17 0,18 3,3
Market Value of Equity / 2,87 2,88 2,89 0,6
Liabilities
Sales / Total Asset 0,302 0,303 0,304 1,0
Z-Score 2,94 2,95 2,96
Interpretasi Grey Area Grey Area Grey Area

Z-Score = 1,2A + 1,4B + 3,3C + 0,6D + 1,0E

Z-Score = 1,2(0,28) + 1,4(0,017) + 3,3(0,16) + 0,6(2,87) + 1,0(0,302)

Z-Score = 0,37 + 0,02 + 0,53 + 1,72 + 0,3

Z-Score 2016 = 2,94 (Grey Area)


RASIO LIKUIDITAS

Rasio 2016 2017 2018 Kesimpulan


Current Rasio 2.6264 2.4981 1.8264 Baik
Quick Rasio 2.7461 2.1451 1.4746 Baik
Cash Rasio 1.0199 1.0738 0.2299 Baik

Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa current ratio dan quick ratio
pada PT Siloam International Hospitals tahun 2016 sampai dengan 2018 sangat baik karena
sudah memenuhi syarat standar rata-rata industri. Bahkan selisih antara rata-rata dengan nilai
current ratio maupun quick rationya lumayan besar. Hal ini menunjukan bahwa PT Siloam
Internationals Hotels dalam mengelola manajemen aset lancarnya sudah sangat baik. Namun,
di samping itu rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan asset lancar yang akan
mempunyai pengaruh kurang baik terhadap profitabilitas perusahaan karena aktiva lancar
secara umum menghasilkan tingkat return yang lebih rendah dibandingkan dengan aset tetap.

Hasil perhitungan menggunakan Cash ratio pada tahun 2016 sampai 2017 sudah baik.
Namun pada tahun 2018 mengalami penrunan dan masih jauh di bawah standar karena untuk
membayar kewajiban masih memerlukan waktu untuk menjual sebagian dari aktiva lancar
lainnya. Dapat kita simpulkan dari rasio-rasio diatas kinerja keuangan perusahaan cukup baik
dan memenuhi standar dalam pengelolaan aktivanya
RASIO PROFITABILITAS

Rasio 2016 2017 2018 Kesimpulan


Net Profit Margin 1,910 1,8048 0,4091 Buruk
Gross Profit Margin 2,9452 2,8209 3,2335 Buruk
Return on Investment 0,2341 0,1366 0,0444 Buruk
Return on Equity 0,0351 0,0164 0,0415 Buruk

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa Net Profit Margin sudah memenuhi
standar rata-rata, tetapi perlu digaris bawahi bahwa nilainya masih sangat rendah. Hal ini
menunjukan bahwa perusahaan dalam mendapatkan laba bersih dari total penjualannya masih
rendah karena adanya beban-beban tambahan yang muncul. Secara umum Net Profit Margin
yang rendah menunjukan menejemen perusahaan yang masih kurang baik.

Pada rasio ROI mengalami penurunan pada tiga tahun terakhir menandakan perlu
adanya perbaikan menejemen dalam menghasilkan laba perusahaan. Sedangkan pada rasio
ROE secara umum malah mengalami penurunan nilai, hal ini menunjukan bahwa kinerja
perusahaan menurun karena perputaran aset terhadap laba perusahaan juga menurun.

Kesimpulannya jika diukur dengan menggunakan beberapa rasio profitabilitas


menunjukkan performa yang masih tidak stabil, sebab untuk rasio Net Profit Margin dan
Gross Profit Margin sudah memenuhi standar rata-rata industri jasa kesehatan, tetapi tidak
halnya dengan rasio ROI dan ROE yang tidak memenuhi standar rata-rata industri kesehatan.
Hal ini sangat disayangkan karena akan berdampak pada para pemegang saham yang kurang
puas dengan kinerja perusahaan.
RASIO AKTIVITAS

Rasio 2016 2017 2018 Kesimpulan


Asset Turn Over 1,2260 1,0877 0,7860 Buruk
Working Capital Turn Over 4,5 7,58 Baik
Account Receivable Turn Over 6,88 5,59 Baik
(ARTO)
Average Collection Periode 52 hari 64 hari Baik
Inventory Turn Over (ITO) 28,9737 22,3493 20,8737 Buruk
Periode Perputaran Persediaan 16 hari 17 hari Baik

Pada PT Siloam International Hospitals tingkat perputaran persediaan mengalami


penurunan pada tahun 2017, dari 28,9 menjadi 22,3. Begitu pula pada tahun 2018 menurun
dari 22,3 menjadi 20,8. Hal ini menunjukkan perputaran persediaan yang rendah akibat
kurangnya pengendalian persediaan yang efektif padahal tingkat persediaan perusahaan
relative besar dan terus meningkat setiap tahun.

Rasio perputaran total asset mengalami penurunan pada tahun 2017 dari 1,2 menjadi
1,08. Begitu pula pada tahun 2018 dari 1,08 menjadi 0,78. Dilihat dari hasilnya perputaran
asset perusahaan rendah dan perlu adanya evaluasi manajemen terkait dengan strategi dan
pengeluaran modalnya.
RASIO SOLVABILITAS

Rasio 2016 2017 2018 Kesimpulan


Debt To Asset (DAR) 0.25776 0.16835 0.17976 Baik
Debt Equity Ratio (DER) 0.34807 0.20323 0.21827 Baik
Time Interest Earned (TIE) 11,55 kali 10,32 kali 4,63 kali Baik
Fixed Charged Coverage 4,61 8,81 Baik

Berdasarkan tabel tersebut diketahui Rasio DAR pada PT Siloam International


Hospitals Tbk. tahun 2018 menghasilkan angka yang rendah dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan Rasio debt to equity (DER) di atas menggambarkan kuatnya struktur


permodalan PT Siloam International Hospitals Tbk. pada tahun 2016 ke 2018 menghasilkan
rasio DER yang mengalami penurunan.

Dari perhitungan rasio solvabilitas diatas dapat disimpulkan bahwa kekuatan struktur
modal perusahaan sudah baik tetapi perlu adanya peningkatan kinerja karena rasio semakin
menurun. Hal ini juga berarti bahwa antara utang dan modal yang digunakan untuk mendanai
perusahaan cukup berimbang.
KESIMPULAN

Dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan digunakan analisis rasio rasio


likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas. Hasil penilaian dengan
analisis likuiditas, menggunakan current ratio, quick ratio dan cash ratio perusahaan memiliki
tingkat likuiditas yang cukup baik. Hal ini disebabkan karena perusahaan dapat memenuhi
kewajiban lancar mereka dengan menggunakan aset lancar serta dapat memenuhi kewajiban
lancar dengan menggunakan aset lancar tanpa memperhitungkan persediaan.

Melalui analisis rasio aktivitas dengan menghitung inventory turnover dan total assets
turnover, perusahaan dinilai baik karena rasio perusahaan hampir selalu berada di atas rasio
rata-rata industri.

Analisis rasio solvabilitas dengan menggunakan debt to total assets ratio, debt to
equity ratio dan long term debt to capital structure menunjukkan bahwa kondisi hutang
perusahaan terhadap aset dan hutang terhadap ekuitas cukup mengkhawatirkan pada awal
tahun dikarenakan jumlah hutang perusahaan yang cukup besar. Namun kinerja perusahaan
sudah membaik sehingga ratio terus turun pada tahun berikutnya, sehingga kondisi stuktur
modal perusahaan bias dikatakan sehat.

Dengan analisis profitabilitas melalui metode perhitungan profit margin, ROE, dan
ROI perusahaan memiliki rasio di bawah rata-rata. Sehingga dapat disimpulkan kondisi
profitabilitas perusahaan kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai