T
DALAM
ASUHAN PASIEN
DI ERA COVID 19
DR.Dr.Sutoto,M.Kes
CURICULUM VITAE: DR.Dr.Sutoto,M.Kes
JABATAN SEKARANG:
• Ketua Eksekutif KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit Seluruh
Indonesia),
• Board Member of ASQua (Asia Society for Quality in Health Care),
• Dewan Pembina MKEK IDI Pusat.
• Dewan Pembina AIPNI Pusat
Pernah menjabat sebagai :
• Ketua Perhimpunan Rumah sakit seluruh Indonesia Periode tahun
2009-2012 dan 2012-2015, Direktur Utama RSUP Fatmawati
Jakarta, Direktur Utama RS Kanker Dharmais Pusat Kanker
Nasional, Plt Dirjen Pelayanan Medis Kementerian Kesehatan R.I
thn 2010
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KESEHATAN
• Dunia kesehatan tidak lepas dari
teknologi digital dan Internet
• Kemajuan teknologi yang begitu pesat
berdampak juga pada bidang
kesehatan.
• Perkembangan teknologi berperan
membantu para dokter dan praktisi
kesehatan membangun mutu
perawatan kesehatan yang lebih baik.
PERKEMBANGAN INTERNET
• Internet berkembang dengan sangat
cepat, Harganya semakin murah,
bandwidth-nya terus melebar,
ketersambungannya semakin
menyebar, penyedianya menjamur,
aksesnya semakin terbuka bagi setiap
orang dengan beragam kemampuan
teknis dan selera pendanaan, dan
interoperability-nya dipandang sebagai
unsur penentu dalam hampir setiap
strategi bisnis para penyedia
utamanya.
Sumber: Chip Morningstar, Electronic Communities,
3339 Kipling, Palo Alto, CA 94306, (415) 856-1130
4
3,6 DETIK
INNOVASI PELAYANAN KESEHATAN DIGITAL
1. Tele robotic surgery
2. Machine learning
1. Pembacaan Xray
2. Diagnosis Ca Kulit , dll
3. Virtual doctor
4. Virtual Nurse
5. Medical Record electronic
6. Tele Health Monitoring
TELE ROBOTIC SURGERY
DENGAN JARAK
BERPULUH PULUH
KILOMETER
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI
KOMUNIKASI DI RS PADA ERA COVID19
MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DI
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
Google Glass:
• merekam video,
• Melihat
• memotret,
• Mencatat
• mengobrol,
• mendapatkan arah,
• mencari fakta di web, dll
TELEMEDICINE
Pasal 9
Dokter dan Dokter Gigi yang melaksanakan Praktik Kedokteran melalui Telemedicine
dilarang melakukan:
• a. telekonsultasi antara tenaga medis dengan pasien secara langsung tanpa
melalui Fasyankes;
• b. memberikan penjelasan yang tidak jujur, tidak etis, dan tidak memadai
(inadequate information)
• kepada pasien atau keluarganya;
• c. melakukan diagnosis dan tatalaksana di luar kompetensinya;
• d. meminta pemeriksaan penunjang yang tidak relevan;
• e. melakukan tindakan tercela, tindakan intimidasi atau tindakan kekerasan
terhadap pasien dalam penyelenggaraan praktik kedokteran;
• f. melakukan tindakan invasif melalui telekonsultasi;
• g. menarik biaya diluar tarif yang sudah ditetapkan oleh Fasyankes; dan/atau
• h. memberikan surat keterangan sehat.
TataKelola RS & TataKelola Klinis dlm perspektif SNARS Ed1.1
❑ Std Yan
Sistem Pelayanan ❑ Regulasi :
• Kebijakan
Fokus Pasien Klinis • Pedoman,
ARK, HPK, Asuhan Pasien / Patient Care • Panduan
AP, PAP, • SPO
PAB, PKPO • Program
MKE ❑ Indikator :
• SISMADAK
❑ Standar
Sistem
Manajemen Manajemen ❑ Dokumen
PMKP, PPI, Implementasi
TKRS, MFK,
KKS, MIRM
❑ Sasaran KP
❑ POGNAS
DEFINISI:
Asuhan Pasien 4.0 : adalah asuhan pasien
yang terkini, modern dan distandarkan
dalam SNARS Edisi 1 yang :
✓ Berbasis PCC - Patient Centred Care dan
Asuhan Pasien Terintegrasi
✓ Dilaksanakan oleh PPA sebagai tim,
berkolaborasi interprofessional dengan
kompetensi untuk berkolaborasi
✓ Asuhan pasiennya didokumentasikan
terintegrasi melalui IT dalam Sirsak
*To Err Is Human, “Selama setahun, setiap hari 268 pasien
Building a Safer Health System, IOM, 2000 ranap meninggal krn IKP yg dpt dicegah…”
1.Safe.
2.Effective.
Crossing the Quality Chasm: 6 Sasaran Perbaikan
3.Patient-centered.
4.Timely.
A New Health System for the 21st Century, IOM, 2001 Asuhan Pasien 5.Efficient.
6.Equitable.
1. Hormati nilai2, pilihan dan kebutuhan pasien
The 8 Picker Principles of PCC 8 Prinsip Asuhan Pasien utk PCC 2.
3.
Koordinasi dan integrasi asuhan
Informasi, komunikasi dan edukasi
4. Kenyamanan fisik
5. Dukungan emosional
Perspektif Pasien
PCC : Core Concept PCC 2 Konsep Inti PCC Perspektif PPA
6.
7.
Keterlibatan keluarga & teman2
Asuhan yg berkelanjutan dan transisi yg lancar
8. Akses terhadap pelayanan.
WHO Patients for Patient Safety, Jakarta Declaration, 2007 8 Deklarasi PFPS 1.Berdayakan & Libatkan
Pasien
2.Perkuat Kepemimpinan &
Akuntabilitas
WHO Global Strategy on Integrated People-centred Health 5 Strategi 3.Reorientasi Paradigma :
PCC
DNA of Care Services 2016-2026 PCC 4.Asuhan Pasien Terintegrasi
5.Ciptakan Lingkungan yg
• Safety Memberdayakan
*Perspektif Pasien
1. Dignity and Respect 1. Martabat dan Hormat
2. Information Sharing 2. Berbagi Informasi
3. Participation 3. Partisipasi
4. Collaboration. 4. Kolaborasi.
**Perspektif PPA
1. Partnering with Patients 1. Berpartner dengan Pasien
2. PPA is a Team with 2. PPA sebagai Tim dgn Kolaborasi
Interpofessional Collaboration Interprofesional
3. DPJP is the Clinical Leader 3. DPJP adalah Clinical Leader.
4. Integrated Patient Care. 4. Asuhan Pasien Terintegrasi.
(*Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and Family-Centered (**Nico Lumenta, Sintesis berbagai referensi, 2015)
Health Care System, A Roadmap for the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2006)
Konsep
Patient Centred Care
(Std HPK)
SIRSAK
APLIKASI
ReDOWSKo
SISMADAK
HAZARD
VULNERABILITY
ASSESSMENT
HOSPITAL SAFETY
E-GOS
INDEX
KEMENKES
S.E.P DAN V
CLAIM SISRUTE DAN
BPJS SIRANAP
KEMENKES
MANFAAT SIKARS BAGI KARS DAN RS
• REGISTRASI ONLINE :
• PENDAFTARAN AKREDITASI
• PENDAFTARAN WORKSHOP
• PENDAFTARAN SURSIM
• PENDAFTARAN BIMBINGAN
• PENDAFTARAN SURVEIOR
• KOMUNIKASI ONLINE KARS DENGAN RS, SURVEIOR
• PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI VIA WEBSITE
• PELAPORAN INDIKATOR MUTU DAN I.K.P
PERAN SISMADAK DALAM MENDUKUNG
IMPLEMENTASI SNARS
SISMADAK TELUSUR
VICON
FOTO/VIDEO
VIDEO
SIMULASI
SIRSAK
(SISTEM INFORMASI RS Ala KARS)
Adalah sistem rekam medis elektronik
(RME) berbasis SNARS
KARS
SIRSAK
Dokumen elektronik diatur dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 11
tahun 2008 yaitu : setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan,
diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal,
atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui
Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan,
suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode
Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami
oleh orang yang mampu memahaminya.
Dalam undang-undang tersebut juga disebutkan bahawa dokumen elektronik bisa
menjadi alalat bukti hukum yang sah. [4]
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 pasal 1 ayat 4 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
Peraturan Menteri Kesehatan
No.269/Menkes/PER/III/2008 dalam Bab II pasal 2 ayat
1 mengenai Jenis dan Isi Rekam Medis yang berbunyi
“Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap
dan jelas atau secara elektronik”.[2]
CPPT
DATA BASE DALAM SIRSAK:
• DIAGNOSIS KEPERAWATAN:
KARS
SIRSAK • 149 SDKI dan Tambahan (Total 256 Diagnosis
Keperawatan)
• INTERVENSI KEPERAWATAN:
• 444 intervensi mandiri keperawatan
• 115 intervensi kolaborasi
Masuk Rumah sakit
Perawat
Setiap pasien dilakukan skrining ≤ 24 jam
Skrining Gizi menggunakan perangkat/tool yang telah di validasi.
Hasil screening dokumentasi di EHR
Perawat :
• Memulai Asupan/ Oral Nutrition Suplement (ONS)
dalam 24 jam
• Mengelola situasi kondisi untuk memaksimalkan
asupan makan
Dilakukan Penilaian
Asesmen Gizi
Sumber : Alliance to Advance Patient Nutrition Litho in USA
2014
SIRSAK