Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

ANALISIS KEUANGAN

PT. SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk

Pembimbing:

Dr. M F Arrozi, SE, M.Si, Akt, CA

Disusun Oleh:

Reqgi First Trasia 20170309104

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

JAKARTA 2019
RASIO LIKUIDITAS

Rasio 2017 2018 Kesimpulan


Current Rasio 1.5181 2.6264 Baik
Quick Rasio 1.2951 2.7461 Baik
Cash Rasio 0.2538 1.0199 Baik

Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa current ratio dan quick ratio
pada PT Siloam International Hospitals tahun 2017 sampai dengan 2018 sangat baik karena
sudah memenuhi syarat standar rata-rata industri. Bahkan selisih antara rata-rata dengan nilai
current ratio maupun quick rationya lumayan besar. Hal ini menunjukan bahwa PT Siloam
Internationals Hotels dalam mengelola manajemen aset lancarnya sudah sangat baik. Namun,
di samping itu rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan asset lancar yang akan
mempunyai pengaruh kurang baik terhadap profitabilitas perusahaan karena aktiva lancar
secara umum menghasilkan tingkat return yang lebih rendah dibandingkan dengan aset tetap.
RASIO PROFITABILITAS

Rasio 2017 2018 Kesimpulan


Net Profit Margin 0,0148 0,0191 Baik
Gross Profit Margin 0,2839 0,2945 Baik
Return on Investment 0,0206 0,0234 Baik
Return on Equity 0,0354 0,0315 Baik

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa Net Profit Margin sudah memenuhi
standar rata-rata, tetapi perlu digaris bawahi bahwa nilainya masih sangat rendah. Hal ini
menunjukan bahwa perusahaan dalam mendapatkan laba bersih dari total penjualannya masih
rendah karena adanya beban-beban tambahan yang muncul. Secara umum Net Profit Margin
yang rendah menunjukan menejemen perusahaan yang masih kurang baik.

Pada rasio ROI mengalami peningkatan pada tahun 2018 menandakan adanya
perbaikan menejemen dalam menghasilkan laba perusahaan. Sedangkan pada rasio ROE
secara umum malah mengalami penurunan nilai, hal ini menunjukan bahwa kinerja
perusahaan menurun karena perputaran aset terhadap laba perusahaan juga menurun.

Kesimpulannya jika diukur dengan menggunakan beberapa rasio profitabilitas


menunjukkan performa yang masih tidak stabil, sebab untuk rasio Net Profit Margin dan
Gross Profit Margin sudah memenuhi standar rata-rata industri jasa kesehatan, tetapi tidak
halnya dengan rasio ROI dan ROE yang tidak memenuhi standar rata-rata industri kesehatan.
Hal ini sangat disayangkan karena akan berdampak pada para pemegang saham yang kurang
puas dengan kinerja perusahaan.
RASIO AKTIVITAS

Rasio 2017 2018 Kesimpulan


Asset Turn Over 1,3877 1,2260 Buruk
Working Capital Turn Over
Account Receivable Turn Over
(ARTO)
Average Collection Periode
Inventory Turn Over (ITO) 29,5093 28,9737 Buruk
Periode Perputaran Persediaan

Pada PT Siloam International Hospitals tingkat perputaran persediaan mengalami


penurunan pada tahun 2018, dari 29,5 menjadi 28,9. Hal ini menunjukkan perputaran
persediaan yang rendah akibat kurangnya pengendalian persediaan yang efektif padahal
tingkat persediaan perusahaan relative besar dan terus meningkat setiap tahun.

Rasio perputaran total asset mengalami penurunan pada tahun 2018 dari 1,3 menjadi
1,2. Dilihat dari hasilnya perputaran asset perusahaan rendah dan perlu adanya evaluasi
manajemen terkait dengan strategi dan pengeluaran modalnya.
RASIO SOLVABILITAS

Rasio 2017 2018 Kesimpulan


Debt To Asset (DAR) 0.41735 0.25776 Baik
Debt Equity Ratio (DER) 0.71463 0.34807 Baik
Time Interest Earned (TIE) 0.35351 0.11551 Baik
Fixed Charged Coverage

Berdasarkan tabel tersebut diketahui Rasio DAR pada PT Siloam International


Hospitals Tbk. tahun 2018 menghasilkan angka yang rendah dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan Rasio debt to equity (DER) di atas menggambarkan kuatnya struktur


permodalan PT Siloam International Hospitals Tbk. pada tahun 2017 ke 2018 menghasilkan
rasio DER yang mengalami penurunan.

Dari perhitungan rasio solvabilitas diatas dapat disimpulkan bahwa kekuatan struktur
modal perusahaan sudah baik tetapi perlu adanya peningkatan kinerja karena rasio semakin
menurun. Hal ini juga berarti bahwa antara utang dan modal yang digunakan untuk mendanai
perusahaan cukup berimbang.
KESIMPULAN

Dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan digunakan analisis rasio rasio


likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas. Hasil penilaian dengan
analisis likuiditas, menggunakan current ratio, quick ratio dan cash ratio perusahaan memiliki
tingkat likuiditas yang cukup baik. Hal ini disebabkan karena perusahaan dapat memenuhi
kewajiban lancar mereka dengan menggunakan aset lancar serta dapat memenuhi kewajiban
lancar dengan menggunakan aset lancar tanpa memperhitungkan persediaan.

Melalui analisis rasio aktivitas dengan menghitung inventory turnover dan total assets
turnover, perusahaan dinilai baik karena rasio perusahaan hampir selalu berada di atas rasio
rata-rata industri.

Analisis rasio solvabilitas dengan menggunakan debt to total assets ratio, debt to
equity ratio dan long term debt to capital structure menunjukkan bahwa kondisi hutang
perusahaan terhadap aset dan hutang terhadap ekuitas cukup mengkhawatirkan pada awal
tahun dikarenakan jumlah hutang perusahaan yang cukup besar. Namun kinerja perusahaan
sudah membaik sehingga ratio terus turun pada tahun berikutnya, sehingga kondisi stuktur
modal perusahaan bias dikatakan sehat.

Dengan analisis profitabilitas melalui metode perhitungan profit margin, ROE, dan
ROI perusahaan memiliki rasio di bawah rata-rata. Sehingga dapat disimpulkan kondisi
profitabilitas perusahaan kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai