METODOLOGI RISET
(ARS 205)
MODUL SESI 3
DISUSUN OLEH
Pertemuan ke 3
Penyusunan Masalah Penelitian
TUJUAN PEMBAHASAN
AGAR MAHASISWA
TOPIK BAHASAN MAMPU:
MASALAH PENELITIAN
masalah, karena dengan berdasarkan latar belakang masalah tersebut tergambar persoalan apa yang
akan diteliti dalam skripsi/tesistersebut.Untuk memudahkan kita menyusun konsep masalah maka
Dari sekian banyak penjelasan tentang masalah mari kita ambil pengertian masalah yang paling mudah
dipahami:
2. Masalah adalah sesuatu yang memerlukan jalan keluar atau pemecahan masalah, dan
Timbulnya perbedaan antara harapan dengan kenyataan,itulah awal munculnya masalah, karena
perbedaan tersebut akan menimbulkan akibat yang kurang baik terhadap perkembangan perusahaan.
Sebagai misal target penjualan produk dalam enam bulan kedepan adalah 600 unit atau 100 unit
perbulan.Setelah penjualan berjalan 4 (empat) bulan didapati bahwa jumlah unit yang terjual hanya 300
unit,hal ini berarti target 100 unit per bulan tidak tercapai.Bagi perusahaan hal ini merupakan masalah
Pengertian lainnya, masalah adalah sesuatu yang memerlukan pemecahan masalah, dengan kata lain
sesuatu dikatakan masalah jika kegiatan yang dilaksanakan memerlukan pemecahan masalah. Seperti
contoh di atas keterlambatan penjualan dari target yang mengharapkan jalan keluar atau pemecahan
masalah agar hal tersebut tidak menimbulkan akibat yang lebih jauh terhadap kelangsungan perusahaan.
Kegiatan penjualan yang kurang baik mengakibatkan target tidak tercapai. Penyebabnya adalah
diantaranya mungkin kualitas produk yang kurang baik, harga yang tidak terjangkau atau promosi yang
kurang gencar, hal-hal tersebut merupakan sebab dari masalah target tidak tercapai, sedangkan akibat
barang (stock), akibat lebih jauh adalah menurunnya tingkat keuntungan (profit) perusahaan.
Dari uraian tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang disebut masalah adalah segala hal
yang berbeda antara harapan yang diinginkan dengan kenyataan yang terjadi, yang disebabkan oleh
beberapa faktor serta menimbulkan akibat (biasanya akibat negatif) sehingga harus dicarikan jalan
keluarnya.
Ada berbagai cara yang dapat ditempuh untuk menemukan masalah pertama yaitu permasalahan
berdasarkan teori atau premis yang bersifat umum, kemudian dari permasalahan tersebut selanjutnya
Kedua menemukan masalah berdasarkan hasil observasi atau pengamatan atau pengalaman yang
dihadapai atau dirasakan/empirik. Penemuan masalah dengan cara ini disebut dengan pendekatan
induktif.
Kedua cara tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.Kelebihan cara pertama adalah
peneliti segera dapat merumuskan masalah karena rumusan masalah diambil dari kerangka teori.
Kekurangannya adalah rumusan masalah yang ditetapkan belum tentu sesuai dengan kondisi objek
penelitian
Cara yang kedua adalah rumusan masalah berdasarkan pengalaman. Pada perumusan ini masalah
bersumber dari objek penelitian, kekurangan dari cara ini adalah rumusan masalah kurang didukung
penelitian
Oleh karena kedua cara tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, sebaiknya
menggabungkan kedua cara tersebut dengan cara melakukan observasi awal kemudian menyusun
rumusan masalah berdasarkan kerangka teori, hal ini yang disebut dengan pendekatan ilmiah ( scientific
research)
Sifat permasalahan penelitian secara garis besarnya dapat dikelompokkan ke dalam 3(tiga) kelompok
besar yaitu :
Permasalahan yang bersifat deskriptif adalah permasalahan yang pada umumnya hanya memiliki
variabel tunggal, dan selanjutnya variabel tersebut yang diteliti secara lebih mendalam.
Contoh:
Permasalahan yang bersifat komparatif adalah permasalahan yang pada umumnya memiliki
variabel tunggal akan tetapi memiliki objek atau waktu yang berbeda
a. Apakah terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan konsumen produk minuman X dengan
(ingat:variabelnya sama yaitu kepuasan tetapi objeknya yang berbeda yaitu produk minuman X dengan
produk minuman Y)
b. Apakah terdapat perbedaan antara kualitas pelayanan Bank ABC dengan kualitas pelayanan
Bank PQR (ingat :variabelnya sama yaitu kualitas pelayanan, tetapi objeknya yang berbeda yaitu
Catatan : dalam memilih objek yang akan dibandingkan haruslah memilih objek yang memiliki karakteistik
yang sama agar menghasilkan perbandingan yang ”adil”
Pada contoh di atas anda harus membandingkan minuman X dengan minuman Y yang memiliki
kandungan isi yang mirip, jangan membandingkan minuman dengan makanan.
membandingkan antar waktu, sebelumatau sesudah penerapan sesuatu terhadap suatu produk.
Contoh :
Apakah terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan konsumen produk minuman X sebelum
dan sesudah perubahan label produk (ingat :variabel dan produk yangsama yaitu kepuasan
Ciri utama permasalahan ini adalah terdapat dua atau lebih variabel penelitian, hal ini
Ada dua jenis permasalahan yang bersifat assosiatif yaitu permasalahan assosiatif yang bersifat
korelasional dan permasalahan assoiatif yang bersifat kausalitas. Permasalahan yang bersifat
atau tidak searah), dan sifat hubungan diindikasikan dengan keeratan hubungan antar variabel.
Sedangkan permasalahan yang bersifat kausal adalah penelitian yang jawabannya selain
melihat bentuk hubungan antara variabel, juga dapat menentukan besarnya pengaruh
perubahan antar satu variabel terhadap perubahan variabel lainnya, sekaligus menentukan
variabel mana yang yang mempengaruhi dan variabel mana yang dipengaruhi.
Pada permasalahan yang bersifat assosiatif, jumlah variabel tidak tertentu tergantung kepada
bentuk penelitiannya apakah penelitian yang sederhana yang hanya melihat hubungan antara
satu atau dua variabel bisa juga lebih peneltian yang lebih kompleks lebih dari dua variabel.
Karena sifatnya yang menghubungkan beberapa variabel maka permasalahan assosiatif dapat
juga dikembangkan menjadi hubungan yang bersifat jalur yang menghubungkan-hubungkan tidak
hanya satu dengan satu variabel akan tetapi dapat dikembangkan dengan melibatkan berbagai
Sebagai contoh :
Sebagaimana dikemukakan pada bab sebelumnya, bahwa sumber penemuan masalah dapat
dilakukan dalam beberapa cara namun demikian secara umum sumber penemuan masalah dapat
dilakukan dalam dua cara, diantaranya adalah berdasarkan sumber pengalaman, dan berdasarkan
terhadap objek penelitian. Sumber ini lebih objektif karena permasalahan tersebut dapat
Sebagai contoh mahasiswa dapat melihat data secara langsung mengapa ada konsumen yang
loyal terhadap satu produk dan ada juga yang tidak loyal. Atau mengapa ada dua perusahaan
yang sama tapi ada yang memberikan pelayanan yang sangat memuaskan ada juga yang
sangat mengecewakan.
Contoh lain mengapa ada produk yang sama dan memiliki karakteristik yang sama akan tetapi
produk yang satunya diminati konsumen sedangkan produk lainnya tidak diminati, faktor apa
b. Sumber Literature (teori): Permasalahan juga dapat diperoleh dari bacaan atau teori yang telah
Permasalahan dari sumber ini berbeda dengan sumber pertama, karena pada sumber ini
permasalahan yang timbul berdasarkan konsep atau teori dimana kebenarannya berlaku pada
objek penelitian tersebut. Oleh karena itu harus dibuktikan terlebih dahulu berdasarkan objek
Hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa/peneliti dalam merumuskan masalah adalah
1. Masalah yang dikemukakan harus mencerminkan secara jelas variabel penelitiannya, agar
dapat dengan mudah ditentukan sifat masalahnya (deskriptif, komparatif, assosiatif atau
2. Masalah yang dikemukakan harus dapat diuji dengan metode analisis yang tersedia
3. Permasalahan sebaiknya dinyatakan dalam kalimat tanya yang singkat dan jelas
Pentingnya masalahdirumuskan karena rumusan masalah merupakan fokus penelitian dan penulisan
Dengan kata lain tujuan penelitian adalah berusaha mencari jawaban atas permasalahan yang
keputusan
Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa sifat masalah penelitian terdiri atas 3 (tiga),
yaitu pertama, permasalahan yang bersifat deskriptif, kedua permasalahan yang bersifat komparatif, dan
Permasalahan bersifat Deskriptif: sebagaimana cirinya permasalahan deskriptif yaitu permasalahan yang
cenderung memiliki hanya satu variabel yang dianalisis secara mendalam, oleh karena itu pertanyaannya
diawali dengan pertanyaan yang menayakan kondisi variabel tersebut tanpa membandingkan atau
Pertanyaan yang cocok untuk permasalahan seperti ini adalah menanyakan bagaimana kondisi atau
Sebagai contoh:
contoh di atas adalah kualitas pelayanan, kepuasan konsumen, sikap dan persepsi konsumen.
memilikisatu variabel dengan dua atau lebih objek penelitian yang berbeda, atau dengan satu variable
Oleh karena itu pertanyaan permasalahan umumnya diawali dengan pertanyaan yang membandingkan
objek penelitian. Pertanyaan yang cocok untuk permasalahan seperti ini adalah menanyakan
Sebagai contoh:
3. Apakah ada perbedaan Persepsi konsumen terhadap produk ABC dengan persepsi konsumen
4. Apakah terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap produk ABC dan produk BAC
Catatan : ingat sekali lagi, objek yang dibandingkan harus memiliki karakteristik yang sama
Selain perbedaan antar objek penelitian dengan variable yang sama, perbandingan juga dapat dilakukan
Sebagai contoh:
1. Apakah terdapat perbedaan antara nilai penjualan PT X sebelum dan sesudah merger
2. Apakah terdapat perbedaan antara kepuasan konsumen PT X tahun 2006 dengan tahun 2008
dua atau lebih variabel dengan satu atau lebih objek penelitian.
Permasalahan assosiatif dapat dilihat dari sisi hubungan antar variabel atau dari sisi kausalitas antar
variabel.
Dari sisi hubungan antar variable, rumusan masalah dapat diawali dengan pertanyaan apakah terdapat
hubungan satu variabel dengan satu atau lebih variable lainnya, Demikian pula halnya dengan sisi
kausalitas, dapat diawali dengan pertanyaan apakah terdapat pengaruh antar satu variabel dengan satu
Sebagai contoh:
1. Apakah terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen pada PT X
2. Apakah terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan konsumen PT X
Catatan : ingat sekali lagi, yang dihubungkan adalah variabel kualitas pelayanan dengan variabel
kepuasan konsumen
Buku Bacaan :
1. Bowen, Earl dan Starr, Martin, Basic Statistic for Bussiness and Economics , McGraw Hill
International Edition, 1982
2. Cooper, Donald dan Schindler, Pamela, Business Research Method, McGraw Hill International
Edition, 2001.
3. Fred N.Kerlinger and Howard B.Lee Foundation of Behavioral Research, HarcourdCollege Publisher,
2000
4. Husen Umar, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, Cetakan pertama, Jakarta : Ghalia, 2003.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 12 /
15
5. Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS : Statistik Multivariat, PT Elex Media Komputindo Kelompok
Gramedia, Jakarta, 2004
6. -----------------------, Seri Solusi Bisnis Berbasis TI Menggunakan SPSS untuk Statistik
Multivariat, PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, 2006
7. Sekaran Uma,: Research Methods for Business 3rd edition, 1999