Anda di halaman 1dari 3

TUGAS sesi 9

ARS103-Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

DR. dr. Andry, MM. MHKes


dr. Deny Erfin
20190309110 Kelas A
PROGRAM PASCA SARJANA MARS
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

1. Jelaskan tentang Patient Centered  Care?  Mengapa rumah sakit perlu melakukan


PCC? Apa kendala yg mungkin terjadi dan bagaimana mengatasinya?

Patient Centered Care (Pelayanan Fokus Pasien), merupakan asuhan yang menghormati dan
responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien, serta memastikan bahwa
nilai-nilai pasien menjadi panduan bagi semua keputusan klinis dan juga merupakan
pelayanan yang berpusat pada pasien dan keluarga melalui suatu pendekatan dalam
perencanaan, pemberian serta evaluasi pelayanan kesehatan yang berbasis pada kemitraan
yang saling memberikan manfaat antara penyedia pelayanan, pasien dan keluarga.
Menghormati nilai2, pilihan dan kebutuhan yg diutarakan oleh pasien, koordinasi dan
integrasi asuhan, Informasi, komunikasi serta edukasi, kenyamanan fisik, dukungan
emosional dan penurunan rasa takut & kecemasan, keterlibatan keluarga & teman-teman,
asuhan yg berkelanjutan dan transisi yg lancar serta akses terhadap pelayanan.
Dalam hal ini yang dibicarakan adalah beberapa fasilitas yang berpusat pada pasien,
diantaranya:
a. Menghormati privasi
b. Memfasilitasi/menjalin komunikasi, kolaborasi dan kepercayaan
c. Mendorong keikutsertaan/partisipasi pasien dan keluarga
d. Memberdayakan pasien
e. Mempromosikan/mengutamakan keselamatan dan keamanan
f. Menyediakan akomodasi yang dapat diakses
g. Menciptakan lingkungan yang nyaman
h. Memfasilitasi dukungan untuk mempercepat penyembuhan
i. Mendukung tujuan staf melalui desain
j. Mencari peluang desain untuk menanggapi kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Rumah Sakit perlu melakukan PCC karena agar terjalin kemitraan yang saling memberikan
manfaat antara penyedia pelayanan, pasien dan keluarga pasien untuk mencapai hasil yang
terbaik dalam pelayanan kesehatan pada umumnya serta keselamatan dan kenyamanan pasien
pada khususnya baik dari segi keperawatan, ketersediaan sumberdaya, fasilitas maupun
kemudahan akses.

Kendala yang mungkin terjadi diantaranya :


1. Kurangnya pengertian tentang PCC itu sendiri
2. Kurangnya biaya/finansial
3. Kurangnya sumber daya
4. Kurangnya fasilitas pendukung
Cara mengatasi :
1. Dengan mengadakan pelatihan PCC, diharapkan dengan pelatihan ini dapat
meningkatkan pehaman tentang tata cara melaksanakan pelayanan kesehatan,
keselamatan serta keamanan pasien dalam merawat pasien di rumah sakit dari aspek
ketersediaan sumberdaya, keperawatan, fasilitas dan kemudahan akses
2. Dengan berusaha memberikan pelayanan prima dari segi yang tidak terlalu
mengunakan biaya terlalu besar, seperti : keramahan dalam pelayanan, totalitas kerja
para profesional, baik bagian administratif maupun pelayanan klinis, desain serta tata
kelola bangunan yang tidak menggunakan material-material mahal tetapi bisa
memberikan keselamatan, kenyamanan serta keamanan bagi pasien, nanti dari hasil
pelayanan yang prima ini dialokasikan untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan
melalui “Patient centered care”, dengan memberikan kebebasan serta mengutamakan
hak pasien untuk memberikan saran dan kritik atas pelayanan serta fasilitas yang
tersedia demi kemajuan rumah sakit.
3. Dengan berusaha memberikan insentif sesuai standar serta memberikan kenyamanan
bagi setiap sumber daya yang tersedia di RS untuk mempertahankan sumberdaya
yang sudah ada serta melakukan rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan sumber daya
sesuai kompetensinya
4. Kurang lebih sama dengan cara mengatasi point nomer 2, peningkatan fasilitas
pendukung dilakukan bertahap disesuaikan finansial

2. Pandemi Covid membuka wawasan para manajemen RS, bahwa design RS,
pengendalian infeksi dsb akan sangat berpengaruh terhadap mutu pelayanan serta
keselamatan pasien dan staf. Berikan gambaran singkat tentang kondisi RS tempat
anda bekerja dan rencana apa yang akan dilakukan untuk memastikan mutu layanan,
keselamatan pasien dan staf dapat terlaksana dengan baik

Saya bekerja pada fasilitas kesehatan tingkat pertama (PUSKESMAS), tak banyak hal yang
bisa diceritakan mengenai gambaran pelayanan kesehatan, apalagi Puskesmas tempat saya
bekerja bukanlah puskesmas perawatan (rawat inap) hanya “one day care” PONED. Rencana
yang dilakukan dan beberapa sudah dijalankan yaitu melakukan Inovasi serrta terobosan
pelayanan dari setiap program pokok puskesmas yang bertujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan, salah satu di antaranya yaitu inovasi program TB eksklusif serta
paguyuban Pasien TB, yang bertujuan :
1. Memprioritaskan pelayanan TB di hari-hari yang sudah ditentukan
2. Pendaftaran khusus bagi pasien TB langsung pada pendaftaran pelayanan TB tidak
pada loket umum yang biasanya untuk mencegah infeksi nosokomial atau penularan
terhadap pasien yang tidak terjangkit TB dan pasien sehat
3. Dari pendaftaran, pelayanan ksehatan sampai pengambilan obat dilakukan di poli/unit
pelayanan TB, sehingga pasien tidak lama mengantre, tak menyebarkan infeksi
kepada pasien lainnya dan aktivitas terlokalisir
4. Memfasilitasi pasien TB dengan edukasi langsung kepada penderita mengenai apa itu
penyakit TB, pencegahan serta penanganannya dengan tujuan agar pasien dan
masyarakat sekitarnya secara mandiri mampu menjaga kesehatannya agar terhindar
dari penyakit TB dengan harapan melalui peran serta lintas sektoral serta masyarakat
itu sendiri untuk bersama-sama menanggulangi kasus TB dan mengeliminasinya.

Usaha kami untuk meningkatkan keselamatn serta keamanan pasien serta staf yaitu dengan
memberikan fasilitas ruang yang memadai, nyaman, bagi pasien maupun staf, memberikan
pelayanan yang ramah dan tepat waktu/respon time yg sigap, melengkapi fasilitas-fasilitas
pendukung sesuai dengan kebutuhan pasien serta staf yang setaraf dengan pelayanan FKTP.
Selama Pandemi Covid ini usaha yang kami lakukan sebatas usaha promotif dan preventif
seperti usaha penyuluhan melalui ambulance keliling desa untuk mengumumkan mengenai
apa itu COVID-19, bagaimana penularannya, bagaimana pencegahan penularannya, serta
bekerja sama dengan lintas sektoral untuk mencegah penularan Covid. Di samping itu kami
juga bekerja sama dengan FKTP lainnya disekitar kami untuk sama-sama memberikan
kontribusi atas pelayanan waspada covid ini dan juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten serta Rumah Sakit yang berperan dalam penanggulangan covid untuk dilakukan
pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut atas penderita yang sudah positif covid dari
pemeriksaan swabnya

Anda mungkin juga menyukai