Anda di halaman 1dari 1

Indra Permana Sugina

20190309109

1. Hasil Penelitian

a. Korupsi merupakan kejahatan sosial yang harus diperangi ber-sama. Perang melawan
korupsi ini tidak dapat dilakukan hanya oleh satu atau dua pihak saja, tetapi semua elemen
masyarakat.
b. Pengaturan kewenangan penyelenggara pendidikan berdasar-kan Permendikbud No. 44
Tahun 2012 menegaskan secara limitatif bahwa Pihak penyelenggara pendidikan dalam
sat-uan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah tidak diberikan
kewenangan melakukan pungutan ter-hadap orangtua atau wali peserta didik.
c. Kesepakatan yang dijadikan dasar oleh pihak penyelenggara pendidikan untuk melakukan
pungutan terhadap orangtua atau wali peserta didik secara hokum merupakan perbua-
tan ilegal atau tidak sah karena bertentangan dengan Per-mendikbud No 44 Tahun
2012 sehingga batal demi hukum
d. upaya un-tuk menegakkan suatu sikap antikorupsi tak hanya diperankan oleh media, tetapi
juga memainkan peran pengaruh dari orang-orang ter-dekat di sekitar. Kampanye antikorupsi
di sektor politik dapat dimu-lai pada komunitas-komunitas kecil yang memiliki anggota-
anggota yang solid, ataupun pada lembaga pendidikan dan unit-unit kepega-waian di
Indonesia.
e. Efisiensi implementasi belanja yang dimaknai oleh agen birokrat sesungguhnya baru sebatas
pemahaman arti efisiensi pada tahap perencanaan serapan anggaran, yang oleh Schick (1998)
dipandangnya sebagai efisiensi alokasi (allocation efficiency). Agen birokrat daerah mesti
disadarkan kembali bahwa efisiensi pelaksa-naan/realisasi anggaran belanja bukan lagi
melanjutkan efisiensi tingkat serapan anggaran, melainkan bagaimana pelaksanaan keg-
iatan (service delivery) dilakukan dengan pengeluaran biaya yang sehemat mungkin
berdasarkan harga pasar wajar atau dengan men-gupayakan unit cost yang minimal, namun
tetap dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan (operational efficiency)
f. Regulasi yang Belum Optimal Mendorong Kebebasan Berpendapat. Dengan disahkan
dan diundangkannya UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan
UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU No. 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik maka telah terdapat dasar hukum pelaksanaan e-
Government.

2. Manfaat
- Lebih bisa mecegah terjadinya korupsi di tubuh organisasi

3. Keterkaitan
Sangat terkait sekali dengan tempat saya bekerja, karena dimanapun kita bekerja harus, suatu
organisasi harus bebas dari prakti korupsi karena akan membawa dampak buruk bagi
organisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai