oleh
Agus MB, APP, S.Pd, M.Kes
Yogyakarta,
SMART
ASN
1.Wawasan Global
2.IT & Bahasa
3.Networking Tinggi
JABATAN ASN
UU 5/2014 JABATAN 3
PIMPINAN TINGGI
UTAMA
MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
(TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)
JABATAN ADMINISTRASI
KEAHLIAN/KETRAMPILAN
(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM)
ADMINSTRATOR
Utama Penyelia
Eselon III Madya Mahir
PENGAWAS Muda Terampil
Eselon IV
Pertama Pemula
PELAKSANA
Eselon V dan
JF umum
KEAHLIAN KETERAMPILAN
POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL
MENGAPA PANGKAT (KELAS JABATAN)
MEMILIH 21
JABFUNG?? PIMPINAN TINGGI
BY POSITION
20
(BAB IX)
19 1. Utama
18 2. Madya
17 3. Pratama
16
15
FUNGSIONAL 14
13
AHLI 12
BY CAREER
BY CAREER
Utama, Madya, 11 ADMINISTRASI
Muda, Pertama 10 1. Administrator
9
2. Pengawas
8
TERAMPIL
7 3. Pelaksana
Penyelia, Mahir,
6
Terampil, Pemula
5
4
3
Terampil : 5-8 2
Ahli : 8-15
1
Pengembangan Karir ASN
KEWAJIBAN
pokok menginventarisir
KEWAJIBAN PEJABAT
FUNGSIONAL
Hukor Kemkes
Puskat Mutu
30 Jabfung Org SDMK Hukormas
Kesehatan Profesi
Jf creation
Unit Pembina Jabfung Kesehatan
Monitoring dan
Evaluasi
Penga Penge
Anali Pelak
sis sanaa
Beba n Pemenuhan Uji
Perenc
n Perta jabfu Angka kredit Kompetensi
Anali Kerja ma/ ng
sis Form Inpasi Penilai Alih Jabatan
ngkata mbang
ng/ an
Jabat asi Pindah Kinerja
an jabata Penilaia
Puncak Karir
Puncak Karir
anaan
n Pelatihan
Jenjang n Angka
Kredit
Tusi
n an
Regul Tunja Berhenti
Orga asi Latsar Kenaikan
nisasi ngan
jenjang
JF Creation
Sistem Informasi
E-jabfung
PERENCANAAN
ABK Keb.
Pegawai
Menjadi Uraian
Kegiatan
Analisis
Nama kegiatan
Jabatan Kebutuhan yg ada AK
Pegawai Peta Cara
Formasi Menentukan
Jabatan Jabfungkes formasi
Info jabfungkes
Hitung jam kerja
Jab efektif per butir
kegiatan
Hitung volume
Anjab Tugas kegiatan/thn
Pokok
Berdasarkan isi kerja jabatan selanjutnya dapat dihitung jumlah kebutuhan pegawai per
jabatan dengan rumus :
Jumlah Kebutuhan = Waktu Penyelesaian x Volume / tahun
JABFUNG Waktu Kerja Efektif
Standar Formasi
Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai
standar pelayanan dan standar ketenagaan
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai
standar pelayanan dan standar ketenagaan
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Nomenklatur
disesuaikan
No Rumah Jabatan/ Instansi Keterangan
Pengguna
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
LAMPIRAN
CONTOH PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 032 TAHUN 2012
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAYANAN
KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KEPALA
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SEKSI
PELAYANAN MEDIK SEKSI
DAN KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIK
INSTALASI
KJF
MENTERI KESEHATAN,
NAFSIAH MBOI
CONTOH PETA
JABATAN
ADMINKES MADYA
1. PERENCANA PERTAMA
KASUBBID PENDIDIKAN KASUBBID 2. ANALIS KEPEGAWAIAN PERTAMA
KASUBBID FASILITASI BERKELANJUTAN SUMBER ANALISIS DAN PEMETAAN 3. ANALIS KEPEGAWAIAN PENYELIA
4. ANALIS KEPEGAWAIAN PELAKSANA LANJ
STANDARDISASI DAN DAYA MANUSIA KESEHATAN JABATAN FUNGSIONAL 5. ANALIS KEPEG PELAKSANA
SERTIFIKASI TENAGA 6. ARSIPARIS PERTAMA
KESEHATAN 7. ARSIPARIS PENYELIA
1.ADMINKES PERTAMA 1.ADMINKES PERTAMA 8. ARSIPARIS PELAKSANA LANJUTAN
2.ANALIS DATA DAN 2.ANALIS DATA DAN 9. ARSIPARIS PELAKSANA
1.ADMINKES PERTAMA INFORMASI INFORMASI 10. PRAKOM PERTAMA
2.ANALIS DATA DAN 11. PRAKOM PENYELIA
INFORMASI 12. PRAKOM PELAKSANA LANJUTAN
13. PRAKOM PELAKSANA
14. BENDAHARA
15. PENATA LAPORAN KEUANGAN
KASUBBID PENDIDIKAN KASUBBID PEMANTAUAN 16. VERIFIKATOR KEUANGAN
DAN EVALUASI 17. PENGADMINISTRASI KEUANGAN
BERKELANJUTAN 18. ANALIS PROGRAM DAN ANGGARAN
KASUBBID PROFESI KESEHATAN JABATAN FUNGSIONAL 19. PENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
FASILITASI PROFESI 20. ANALIS MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
TENAGA KESEHATAN 21. PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
1.ADMINKES PERTAMA 1.ADMINKES PERTAMA 22. PENGADMINISTRASI KEARSIPAN
2.ANALIS DATA DAN 2.ANALIS DATA DAN 23. PENGADMINISTRASI PERSURATAN
INFORMASI INFORMASI 24. SEKRETARIS
1.ADMINKES PERTAMA 25. ANALIS BARANG MILIK NEGARA
2.ANALIS DATA DAN 26. PENGELOLA BMN
INFORMASI 27. PRAMUBHAKTI
28. ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN
DAERAH PERTAMA
Bagaimana Pengangkatan Menjadi
Jabatan Fungsional
??
Company name
MEKANISME
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
Bertugas sebelum Bertugas setelah Sebelumnya
terbit Permenpan terbit Permenpan Struktural/Jabfung lain
PAK
SK
Jabfung
??
Company name
KOMPETENSI ASN
Workshop
UJI KOMPETENSI JFK
Latar Belakang
PermenPAN no.
PermenPAN
25/2014 UU Nomor 5 tahun 2014 no. 28/2013
PermenPAN no.
Pengembangan karier Pegawai
23/2014 . Negeri Sipil dilakukan berdasarkan PermenPAN
kualifikasi, kompetensi, penilaian no.29/2013
Permenpan no.13 kinerja, dan kebutuhan Instansi
Pemerintah.
dan 47/2013 PermenPAN
untuk meningkatkan kompetensi no.30/2013
dan profesionalisme yang akan
naik jenjang jabatan
1 2
Permenpan dan reformasi Birokrasi RI
Nomor 47 tahun 2013 perubahan atas
PermenPAN dan RB nomor 13 tahun 2013
tentang Jabfung Pembimbing Kesja dan
Angka Kreditnya
Pasal 36
(1) PNS yang pada saatditetapkan PermenPAN
dan RB ini telah dan masih melaksanakan
tugas di bidang kesehatan kerja berdasarkan
keputusanpejabat yang berwenang, dapat
disesuaikan (di –inpassing) dalam jabfung
Pembimbing Kesja, dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/D IV/
Sarjana Terapan di bidang kesehatan;
b. Pangkat paling rendah Penata Muda, Gol
ruang II/a
c. Mengikuti dan lulus uji kompetensi; dan
d. Prestasi kerja paling kurang bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun teralhir.
Jabatan Fungsional Radiografer
1 2
Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis
2
1
Jabatan Fungsional Perekam Medis
1 2
Organisasi Penyelenggara Uji
Puskatmutu
Unit Pembina
Dinkes Kab/Kota
Sept - Nove
Mar- Jan - April - Mei –Ags - 2018
Okt mber
Agus April Juli Juni Sept
PMK 18 th 2017
Jabfung E - ukom
Sertifikat Peningkatan
Kemampuan
Menetapkan :
Penyelenggar
pelaksana
d. Admin E Ukom Dicetak &
e. Tempat, & ditandatangani
waktu uji
Penguji
Mengajukan
7 a. Konsultasi
3 permohonan ke dengan tim Tidak Lulus
pimpinan instansi penguji
pengguna
b. Diberikan
kartu ujian oleh Mendapatkan
Lulus
tim penguji sertifikat bila
2 Mempersiapkan lulus
berkas administrasi 9 Uji ulang pertama
Pelaksanaan uji
8
Tidak Lulus
1 Melakukan verifikasi
online jabfung
Lulus
Mekanisme Penyelenggara Uji
Memberikan peningkatan pengetahuan
6 dan kemampuan bagi peserta yg sdh
dua kali tdk lulus uji
Memverifikasi online data Merencanakan
calon peserta uji Menunjuk dan
berdasarkan dokumen dan mengalokasikan
15
menetapkan 7 anggaran biaya
5 tim penguji 14
Menetapkan calon Mengeluarkan
peserta uji 4 sertifikat uji
Mempersiapkan
Identifikasi
tempat uji 8 13 Membuat BAP uji kompetensi
pemangku JFK yg 3 dan meminta nomor sertfikat ke
akan naik jenjang puskatmutu
Menyiapkan
9 peralatan, sarana
12 Menyelenggarakan uji
Melakukan Mapping & prasarana uji
2 pemangku jabfungkes
Mendapatkan surat rekomendasi
penyelenggaraan uji & user id &
password akun penyelenggara &
1 Melakukan verifikasi data 10 11 tim penguji
pejabat fungsionall
Membuat & Mendapatkan surat
menyampaikan proposal rekomendasi
penyelenggaraan uji ke penyelenggaraan uji
Puskatmutu
Mekanisme Tim Penguji
6
Memberi Menetapkan Menyiapkan
Membuat
konsultasi metode penilaian perangkat
rencana
kepada calon 7 15 Melakukan pemutakhiran
peserta uji
penilaian 5 penilaian
instrumen uji
Menetapkan Berkoordinasi dengan
metode uji 4 instansi penyelenggara
Memberikan untuk persiapan peralatan,
kartu ujian sarana & prasarana Melakukan pencatatan dan
3 8 pelaporan kepada ketua
14 penyelenggara uji
uji
3 Provinsi
4 Kabupaten/Kota
www.themegallery.com
Proses Seleksi
Calon Tim Penguji tingkat pusat diuji melalui dua tahapan
I. Seleksi data SAPK atau SIMKA
II. Tahapan seleksi
Tahapan Proses II
4. Pakta Integritas
1. 2. 3.
Portofolio Wawanca Penulisan
ra
www.themegallery.com
Tugas Tim Penguji
Melakukan pencatatan
dan melaporkan Menetapkan Metode uji
Melakukan monitoring
Membuat rencana penilaian
dan evaluasi
Melakukan
Memberikan pemutakhiran
feedback
instrumen
hasil penilaian Tugas Tim Menetapkan
Penguji metode penilaian
Memberikan feedback
hasil penilaian
Menyiapkan
perangkat penilaian
Melakukan penilaian
Menghentikan proses
Menetapkan substansi penilaian penilaian jika dipandang
Berdasarkan butir butir kegiatan dan tidak sesuai dengan ketentuan,
atau standar yang telah ditetapkan norma, etika dan prinsip
keselamatan,
MENGEMBANGKAN PERANGKAT
ASESMEN
3
Metode, Materi dan Rencana
Penilaian Uji Kompetensi
Materi dan Metode Uji Kompetensi
Portofolio
Penilaian Portofolio
Penilian portofolio terdiri dari dua
komponen
1
2 20%
80%
Sertifikat
Pelatihan Unsur
Pelayanan
Karya atau /Asuhan
Penghargaan Pengembangan
yang retevan Profesi
bidang atau
kesehatan
Komponen Tambahan Komponen Utama
KOMPONEN UTAMA
Bukti Pelayanan/asuhan
Penilaian komponen pelayanan/asuhan ini mengacu
dari butir kegiatan jabatan fungsional dengan kriteria:
a. 75% - 80% komponen pelayanan/asuhan
berasal dari kompetensi pada jenjang yang
sedang dipangkunya dan
b. 20% - 25% komponen pelayanan/asuhan
berasal dari kompetensi yang akan
dipangkunya
Ketentuan
Batas kelulusan minimal 70% dari nilai total
keseluruhan dengan komposisi 80% dari komponen
utama dan 20% dari komponen tambahan
[Image Info] www.wizdata.co.kr - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
Komponen Tambahan
Komponen Tambahan
1. Pelatihan
2. Karya Pengembangan Profesi
3. Penghargaan yang relevan
dibidang kesehatan
Pelatihan
Adalah kegiatan pelatihan yang pernah diikuti oleh pejabat fungsional
1 dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi
selama melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di seluruh instansi
atau fasilitas pelayanan kesehatan.
Internasional
Nasional 20%
20
10%
10
25%
30 45%
50
Artikel
Internasional (50), Nasional Laporan
(30), Provinsi (20), dan
Kabupaten/Kota (10) Penelitian
Internasional (50)
Buku Nasional (40)
Provinsi (30)
Kabupaten/Kota (20)
Tingkat Instansi (10)
Modul Diklat
Karya Teknologi
Kualitas Modul Baik (50)
Tepat Guna
Kualitas Kurang Baik(20)
Internasional
Nasional 20%
20
10%
10
25%
30 45%
50
100%
Contoh Verifikasi
No Unit Kompetensi RS Kriteria Penilaian Hasil
type A
dst
Contoh JF Perawat Mahir
Lanjutan Contoh JF Perawat Mahir
Dukungan Kepada Peserta Uji
Sebelum Penilaian
Tidak mengintimidasi /
menakut-nakuti
Memberikan perawatan
26 pada pasien menjelang ajal 0.05 Pertindakan 0.67 40.2
sampai meninggal
Memberikan dukungan
dalam proses kehilangan,
27 0.10 Pertindakan 0.27 16.2
berduka dan kematian
Melakukan dokumentasi
keperawatan pada tahap
28 terampilan tindakan 0.10 Pertindakan 2.81 168.6
keperawatan
Memberikan perawatan
23 pada pasien menjelang ajal Pertindakan 0.12 0.28 16.8
sampai meninggal
Memberikan dukungan
24 dalam proses kehilangan, Pertindakan 0.24 0.94 56.4
berduka dan kematian
Melakukan
pendokumentasian pada
25 Pertindakan 0.11 0.28 16.8
tahap pengkajian
keperawatan
Melakukan
pendokumentasian pada
26 Pertindakan 0.08 0.25 15
tahap terampilan tindakan
keperawatan
Mengidentifikasi kebutuhan
1 Laporan 0.24 0.13 7.8
pendidikan kesehatan
Melaksanakan pendidikan
2 kesehatan pada kelompok Laporan 0.17 0.29 17.4
3 Membentuk dan
mempertahankan keberadaan
Laporan 0.16 4 240
kelompok masyarakat
pemerhati masalah kesehatan
4 Melakukan isolasi pasien sesuai
kondisinya Laporan 0.24 0.2083 12.498
Menyusun rencana
kegiatan individu
48 0,11 Per pasien 0,177 10,62
perawat
Melakukan orientasi
Per
perawat dan
49 0,24 dokumen 0,134 8,04
mahasiswa
harian
(Wpk)
1 2 3 4 5 8 9 10
keperawatan lanjutan
pada Individu
Merumuskan diagnosis lap 0.524 30 15.72
keperawatan individu
kepatuhan terhadap
intervensi kesehatan
untuk meningkatkan
kesehatan anggotanya
keluarganya