Anda di halaman 1dari 17

IMPLEMENTASI REMUNERASI

FISIKAWAN MEDIK

SUWARDI
PENGERTIAN
Umum :
Pemberian gaji  atau pendapatan tambahan kepada
seorang pegawai sebagai apresiasi atas pekerjaan atau
kontribusi dalam perusahaan yang sifatnya rutin
dimana ia bekerja.
Khusus :
Pemberian Gaji, Honorarium dan Insentif Kinerja
kepada Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan
Pegawai Badan Layanan Umum RS yang bersumber
dari RM dan PNBP
TUJUAN REMUNERASI RS

• Terciptanya SDM yang Berkualitas


• Memotivasi Karyawan untuk
Mengembangkan Diri
• Mensejahterakan Karyawan
• Menciptakan Keuntungan
Perusahaan
TUJUAN REMUNERASI RS

• Meningkatkan kinerja pelayanan RS


• Memenuhi hak dan kewajiban antara RS dan
pegawai
• Meningkatkan motivasi kerja pegawai, unit
kerja dan organisasi RS
DASAR HUKUM

• Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Pola


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPKBLU).
• Kepmenkes RI Nomor 625 /SK/V/2010 tentang
Pedoman penyususnan Sistem Remunerasi Pegawai
BLU di Lingkungan Kemenkes.
• Peraturan Menteri Keuangan No.378/KMK.05/2014
tanggal 18 Agustus 2014 tentang Penetapan
Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas
dan Pegawai Badan Layanan Umum Rumah Sakit pada
Kementrian Kesehatan.
PRINSIP DASAR

Setiap pegawai berhak untuk


mendapat remunerasi sesuai
dengan tanggung jawab dan
tingkat profesionalismenya.
NILAI & KELAS JABATAN

Ditentukan berdasarkan 10 faktor penimbang;


1. Kompetensi teknis
2. Manajerial
3. Komunikasi
4. Analisis lingkungan pekerjaan
5. Pedoman Keputusan
6. Kondisi Kerja
7. Wewenang (kebebasan bertindak)
8. Tanggung jawab harta
9. Peran jabatan
10.Probabilitas resiko
PERLU DIPERHATIKAN

• Membuka komunikasi kepada seluruh pegawai


• Tidak ada penurunan penerimaan pegawai
selama penilaian kinerjanya baik
• Rerata, nilai minimum dan maksimum
penerimaan perbulan sebelum diberlakukan
remunerasi dijadikan referensi
• Tidak bertentangan dengan KMK
• Menetapkan juknis pelaksanaannya
PERKEMBANGAN PERHITUNGAN
JP DOKTER & NAKES LAIN
BESARAN DANA REMUNERASI
• Besaran dana remunerasi yang bersumber dari
PNBP tidak melebihi 40% dari target
penerimaan yang tertera pada DIPA tahun
berjalan dikurangi honorarium Dewas, gaji
Non PNS , Uang Makan dan Asuransi
• Unsur-2 Pembayaran remunerasi terdiri :
• Pay for Position (P1) berupa gaji
• Pay for performance (P2) berupa insentif
• Pay for People (P3) berupa asuransi, dana pensiun dll
UNSUR REMUNERASI DI RS X
PENGERTIAN GAJI

• Gaji PNS dari RM dan gaji NPNS dari PNBP ditambah


Pay for Position (P1) dari PNBP
• Pay for Position (P1) dihitung 30% dari total dana
remunerasi dikalikan nilai jabatan masing-masing
dikalikan Point index rupiah (PIR).
• PIR dihitung dari total dana remunerasi dibagi total
nilai jabatan seluruh pegawai
• Untuk pencapaian Indikator individu (IKI) pegawai
yang kurang dari 25% tidak mendapatkan P1 maupun
Insentif
RANGKAP JABATAN

• Rangkap jabatan antara jabatan fungsional dengan


jabatan manajerial (strategic leader; Ka bag, Ka
Instalasi, Komite dll) pegawai yang bersangkutan
hanya mendapatkan P1 yang lebih tinggi
• Mendapatkan insentif (P2) stuktural dan fungsional
dengan masing – masing target kinerja yang sama
dengan pejabat strukturan dan fungsional lainnya
• Insentif (P2) diberikan sesuai hasil capaian kinerja (IKI
dan IKU ) pada jabatan struktural dan P2 dengan
pencapaian IKI pada jabatan fungsional
PENILAIAN KINERJA

1. Berdasarkan pencapaian kinerja yg disepakati


2. Ada Dokumen pendukung •
3. Terdiri dari aspek :
•Kuantitas •Kualitas •Perilaku
4. Hasil perhitungan penilaian kinerja
menjadi Indikator Kinerja Individu (IKI)
CONTOH PERHITUNGAN IKI FISMED

MONGGO

Anda mungkin juga menyukai