Kepada Yth.
Direktur
Rumah Sakit (RS)
Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Cendelaras Raya, Karangsari, Wedomartani, Ngemplak
Kabupaten Sleman, 55584, Provinsi DIY
Kepala
A. Kepentingan Pelatihan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan penanggulangan bencana di Rumah Sakit (RS)
merupakan bidang yang spesifik, berbeda dengan K3 pada umumnya, sebab bertumpu pada
jenis-jenis risiko yang dapat diterima oleh 3 kelompok manusia di RS, yaitu pasien,
pengujung, dan pekerja RS sendiri. Konteks K3 RS dalam masa sekarang adalah perlindungan
menyeluruh terhadap berbagai paparan risiko (4 faktor), yaitu dari faktor fisika, biologi, kimia,
dan ergonomi. Selain itu juga ada persoalan tentang berbagai risiko bencana.
Perlindungan bagi sistem kerja di RS terkait dengan situasi normal maupun abnormal
(bencana). Program perlindungan terhadap seluruh manusia dan asset di RS, tentunya harus
dibentuk sedemikian rupa melalui penerapan manajemen K3 yang terintegrasi dalam
manajemen RS. Pada saat ini akreditasi RS bidang K3 (MFK) di Indonesia telah menjadi
kebutuhan mendasar yang diperlukan setiap RS, sehingga dasar pelaksanaan dari hal itu (yaitu
berupa pelatihan K3 bagi segenap pengelola RS) wajib dilakukan secara terprogram sesuai
rencana strategis RS. Implementasi K3 RS bersifat wajib, sebab terkait dasar aturan pada
Keputusan dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, baik lama maupun baru,
yaitu:
1. Kepmenkes No. 432/Menkes/SK/IV/2007, Ttg. Pedoman Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di RS.
2. Kepmenkes No. 1087/Menkes/SK/VIII/2010, Ttg. Standar Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di RS.
3. Permenkes No. 24, Th. 2016, Ttg. Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana RS.
4. Permenkes No. 48, Th. 2016, Ttg. Standar K3 Perkantoran.
5. Permenkes No. 56, Th. 2016, Ttg. Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat Kerja.
6. Permenkes No. 66, Th. 2016, Ttg. K3 RS.
B. Tujuan Pelatihan
Pelatihan ini dilakukan untuk (1) membekali para staf rumah sakit untuk menyelesaikan
berbagai solusi dalam penerapan K3 RS yang spesifik dan substantif, (2) membekali para staf
rumah sakit untuk menyiapkan akreditasi bidang K3 secara praktis, cepat, dan tepat.
C. Materi Pelatihan
Materi pelatihan K3 RS meliputi:
1. Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.
3. Evakuasi dan Tanggap Darurat Bencana .
4. Ergonomi, Tata Letak, dan Pemindahan Bahan.
5. Teknik Investigasi dan Pengendalian Risiko.
6. Peraturan dan Standar Terkait K3 RS.
1
7. Praktik Pemadaman Kebakaran
8. Praktik Evakuasi Pasien.
9. Pre-Test dan Post-Test.
E. Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan maksimal 40 (empat puluh) orang. Peserta pelatihan diutamakan pada para
staf yang menjadi pimpinan pada unit-unit kerja di RS dan anggota Panitia K3 RS.
F. Penyelenggara Pelatihan
Penyelenggara pelatihan adalah Pusat Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PS-K3)
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Pemateri dan instruktur pelatihan: Dr. Ir.
Widodo Hariyono, A.Md., M.Kes. (dosen UAD Yogyakarta; ahli K3 Fasilitas Kesehatan) dan
tim instruktur.
G. Metode Pelatihan
Pelatihan diberikan dengan metode ceramah, tanya-jawab, diskusi, studi kasus, praktik kelas,
dan praktik lapangan.
H. Sertifikat Pelatihan
Sertifikat diterbitkan PS-K3 UAD Yogyakarta. Materi dan jumlah jam pelatihan tertera di
halaman belakang sertifikat.
I. Biaya Pelatihan
Biaya paket pelatihan untuk UAD gratis (program amal)
2
J. Jadwal Pelatihan
Hari ke-1: Sabtu, 29 Juli 2017
No. Jam Judul Materi Tempat
07.30 – 07.45 Pembukaan Kelas
1 07.45 – 08.00 Pengerjaan soal-soal penjajagan (Pre-Test) Kelas
2 08.00 – 08.45 Konsep Keselamatan & Kesehatan Kerja Kelas
3 08.45 – 09.30 Peraturan & Standar Terkait K3 RS Kelas
4 09.30 – 10.15 Ergonomi, Tata Letak, & Pemindahan Bahan Kelas
5 10.15 – 11.00 Teknik Investigasi & Pengendalian Risiko Kelas
6 11.00 – 11.45 Pencegahan & Penanggulangan Kebakaran Kelas
11.45 – 12.45 Istirahat -
7 12.45 – 13.30 Praktik Pemadaman Kebakaran Lapangan
8 13.30 – 14.15 Evakuasi & Tanggap Darurat Bencana Kelas
9 14.15 – 15.00 Praktik Evakuasi Pasien Koridor
10 15.00 – 15.15 Post-Test, Penutupan (& pengumuman peserta terbaik) Kelas
K. Perlengkapan Pelatihan
Peralatan dan bahan baku (untuk Praktik Pemadaman Kebakaran), disediakan RS:
No. Jenis Peralatan/Bahan Baku Jumlah Keterangan
1 Alat Pemadam Api Ringan Minimal Tabung APAR yang masa
(APAR) 4 tabung pakainya terlama
2 Karung goni coklat 3 buah Ukuran lebar dan tebal
3 Drum ukuran besar (bekas wadah 3 buah Berbentuk wadah, bahan kuat,
minyak tanah) tidak bocor
4 Bensin 1 jrigen besar Media pembakar (dalam drum)
5 Minyak tanah 1 jrigen kecil Media pembakar (dalam drum)
6 Kran air dengan selang air 1 set Untuk pengisian drum secara
(jangkauan sampai drum) berulang dan pembersihan
7 Gayung dan sabun cuci tangan 1 buah Untuk kelengkapan praktik
8 Korek api (batang) 3 kotak Untuk penyalaan api berulang
Peralatan dan bahan baku (untuk Praktik Evakuasi Pasien), disediakan RS:
No. Jenis Peralatan/Bahan Baku Jumlah Keterangan
1 Kursi roda 1 buah Barang dimiliki RS
2 Brankar 1 buah Barang dimiliki RS
3 Tandu lipat/scoop 1 buah Barang dimiliki RS
4 Kursi 1 buah Barang dimiliki RS
5 Selimut/sprei yang kuat 2 buah Barang dimiliki RS
3
Peralatan dan bahan baku (untuk pendukung proses pelatihan), disediakan RS:
No. Jenis Peralatan/Bahan Baku Jumlah Keterangan
1 Laptop & LCD 1 buah Untuk mengajar di kelas
2 White board & spidol 1 buah Untuk mengajar di kelas
3 Kamera photo dan video 1 buah Untuk merekam praktik
4 Makalah pelatihan tercetak Sesuai jumlah peserta Materi teori dan praktik
(maks. 80 hal. per peserta) (atau secukupnya)
5 Kertas & alat tulis Sesuai jumlah peserta Untuk tulis-menulis
(atau jika perlu)
6 Mesin Printer 1 buah Untuk cetak nama
sertifikat
Catatan:
1. Saat praktik lapangan, peserta memakai pakaian dan sepatu olah raga.
2. Hati-hati dalam penyediaan dan penyimpanan bensin dan minyak tanah!
3. Semua perlengkapan praktik yang “tidak habis pakai” tersebut dapat disimpan (sebagai
barang inventaris RS) dan digunakan kembali untuk pelatihan berkala.
Jika penawaran ini disepakati, proses awal adalah pengiriman surat dari Direktur Rumah Sakit,
kepada Kepala PS-K3 UAD (via e-mail), berisi “permohonan in-house training K3 RS”.
Setelah surat diterima, akan dijawab tertulis oleh Kepala PS-K3 UAD. Selanjutnya,
mekanisme rencana kegiatan, secara teknis dilakukan oleh para staf yang ditunjuk.
4
2. Biaya lain yang harus dianggarkan (oleh Rumah Sakit):