KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM

PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN

DIREKTUR PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

 Transformasi Kesehatan Rujukan
Program transformasi berfokus pada layanan 9 penyakit prioritas/katastropik

Perubahan pola penyakit penyebab kematian tertinggi Kelompok penyakit tersebut menimbulkan Banyak WNI yang ke luar negeri
selama 10 tahun terakhir beban pembiayaan besar untuk pengobatan penyakit berikut:

Jantung

Kanker
Ortopedi

Penyakit saraf

Gigi dan

COVID-19: 73 Triliun Aesthetic/kosmetik

mulut
General checkup

Sumber: Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) Sumber: BPJS Kesehatan, 2020 Sumber: Saragih & Jonathan, 2019

Prioritas pada 7 penyakit penyebab kematian tinggi dan berbiaya besar

Stroke Jantung Kanker Diabetes, Kesehatan Tuberculosis Infeksi

ginjal, & hati Ibu & anak emerging 3
 Ruang Lingkup Transformasi Kesehatan Rujukan: peningkatan akses dan
mutu layanan rujukan

OUTCOME Turunnya angka

Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
• Mortality Rate turun kematian, kesakitan, &
• Morbidity Rate turun kecacatan

OUTPUT
Kegiatan Prioritas 1
• Akreditasi RS
• Sister hospital dengan RS global Excellent service,
• Pengembangan layanan unggulan dan meningkatkan Peningkatan mutu RS dan pengembangan
menjadi Center of Excellence daya saing global Center of Excellence

PROSES
Kegiatan Prioritas 2
• Standarisasi Pelayanan
• Stratifikasi & pengampuan Good Clinical Governance,
layanan prioritas Good Corporate Governance Penguatan tata kelola RS dan digitalisasi
• Pendidikan & penelitian layanan rujukan
• Teknologi digital

INPUT
• Ketersediaan TT RS
Kegiatan Prioritas 3
• Sarpras
Peningkatan akses penduduk
• Obat terhadap fasilitas layanan rujukan
• SDM Pemenuhan sarana prasarana RS
9
Dasar Hukum Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
​PNPK dinyatakan didalam Permenkes 1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran

Standar Pelayanan Kedokteran PNPK Kriteria Pembuatan PNPK

Pasal 3 BAB IV PNPK diperlukan bila:

(1) Standar Pelayanan Kedokteran PNPK adalah penyataan yang dibuat • jumlah kasusnya banyak (high
meliputi Pedoman Nasional secara sistematis yang didasarkan volume)
Pelayanan Kedokteran (PNPK) dan pada bukti ilmiah (scientific • mempunyai risiko tinggi (high
SPO evidence), untuk membantu dokter risk)
dan dokter gigi serta pembuat • cenderung memerlukan biaya
(2) PNPK merupakan standar keputusan klinis tentang tata laksana tinggi (high cost)
pelayanan kedokteran yang bersifat penyakit atau kondisi klinis yang
nasional dan dibuat oleh organisasi spesifik terutama bila terdapat variasi yang
profesi dan disahkan oleh Menteri PNPK ditinjau kembali dan luas (high variability) di antara para
(3) SPO dibuat dan ditetapkan oleh diperbaharui sesuai perkembangan praktisi untuk penanganan kasus yang
pimpinan fasilitas pelayanan ilmu pengetahuan dan teknologi sama.
kesehatan kedokteran/dokter gigi

4
 KARAKTERISTIK
PNPK

 Sahih / valid, evidence-based

❑ Reproducible
❑ Cost-effective
❑ Representatif, seringkali multidisiplin
❑ Dapat diterapkan dalam praktik
❑ Fleksibel
❑ Jelas
❑ Terjadwal untuk dilakukan revisi
❑ Dapat digunakan untuk audit klinis
 Alur Penetapan PNPK
​Progres PNPK yang sudah finalisasi

Penyampaian hasil surat Pengantar Surat Pengantar Dirjen ke biro Biro Hukum
Pertemuan Finalisasi Pengantar OP direktur ke sesditjen Hukor
Finalisasii ke OP
yankes

Proses Verbal Biro Hukum melalui paraf KMK

Sekjen wamen Menkes
Kepala Biro Hukum Dir PKR Sesditjen yankes Dirjen yankes

7
Sumber: Statistik JKN 2014-2018 8
 100 Kasus Terbanyak rawat Inap JKN terhadap Ketersediaan PNPK pada 9 layanan prioritas
Layanan Urutan Jumlah Rencana
ICD X Diagnosis Primer PNPK yang sudah terbit Proses Deadline
Prioritas kasus Kunjungan Pembahasan
JANTUN
8
G I500 Congestive heart failure 130,275 Gagal Jantung Dewasa Gagal Jantung Anak September
Hypertensive heart disease with (congestive) heart
34
I110 failure 52,540
Hypertensive heart disease without (congestive)
86
I119 heart failure 24,815
Hipertensi Dewasa, Hipertensi
16/80
  I10 Essential (primary) hypertension 107.940 anak

  30 I251 Atherosclerotic heart disease 58,579

  47 I200 Unstable angina 43,010 Sindroma Koroner Akut Angina Pectoris Stabil September
  83 I214 Acute subendocardial myocardial infarction 25,175    
STROKE 12/74 I639 Cerebral infarction, unspecified 121.608Stroke Terpadu Neurotrauma Agustus
100 I638 Other cerebral infarction 22,558
22 I64 Stroke, not specified as haemorrhage or infarction 67,611
  66 I619 Intracerebral haemorrhage, unspecified 28,968

KANKER 5 Z511 Chemotherapy session for neoplasm 181,081 Kanker Prostat Karsinoma Sel Hati Sudah di TUM
          Kanker Nasofaring Retinoblastoma hukormas
          Kanker Serviks  Kanker Paru September
          Kanker Payudara  
          Kanker Kolorektal  
Osteosarkoma
Tumor Otak
GINJAL 18 N185 Chronic kidney disease, stage 5 79,808 Gagal Ginjal tahap Akhir Rev Gagal Ginjal Oktober
  31 I120 Hypertensive renal disease with renal failur 57,878
  49 N189 Chronic renal failure, unspecified 40,645
  51 N200 Calculus of kidney 39,476 Batu Saluran Kemih Pengantar OP
Hydronephrosis with renal and ureteral calculous
72
  N132 obstruction 27,371
19 N390 Urinary tract infection, site not specified 74,630
  84 N201 Calculus of ureter 24,938

9
Sumber: Data Rawat Inap Tingkat lanjut Tahun 2018, Statistik JKN 2014-2018
100 Kasus Terbanyak Rawat Inap JKN terhadap Ketersediaan PNPK pada 9 layanan prioritas
Layanan Urutan Jumlah PNPK yang sudah Rencana
ICD X Diagnosis Primer PNPK Pembahasan DEADLINE
Prioritas kasus Kunjungan terbit Pembahasan

DM 13 E119 NIDM without complications 87,772 Diabetes Mellitus

87
E119 Noninsulindependent diabetes mellitus without complications 24,448
  29 E115 NIDM with peripheral circulatory complications 59,661
  98 E149 Unspecified diabetes mellitus without complications 22,722

10 PneumoniaDewasa
PARU J180 Bronchopneumonia, unspecified 106,814 Pneumonia Anak September
  11 J189 Pneumonia, unspecified 95,263

23 Tuberculosis of lung, without mention of bacteriological or

  A162 histological confirmation 66,929 Tuberkulosis
  33 J459 Asthma, unspecified 56,801 Asma September
  58 J449 Chronic obstructive pulmonary disease, unspecified 34,518 PPOK
GASTRO 2 A099 Gastroenteritis and colitis of unspecified origin 346,960 Colitis
 HEPATO 3 K30 Dyspepsia 312,846 Dispepsia

61
  K219 Gastro-oesophageal reflux disease without oesophagitis 33,356
  62 K746 Other and unspecified cirrhosis of liver 32,877 Hepatitis C, B

71 Perdarahan Saluran
  K921 Melaena 27,423 Cerna
 
  Oktober

Sumber: Data Rawat Inap Tingkat lanjut Tahun 2018, Statistik JKN 2014-2018 10
100 Kasus Terbanyak Rawat Inap JKN terhadap Ketersediaan PNPK pada 9 layanan prioritas
Layanan Urutan Jumlah Rencana
ICD X Diagnosis Primer PNPK yang sudah terbit PNPK Pembahasan DEADLINE
Prioritas kasus Kunjungan Pembahasan

INFEKSI
EMERGING Covid -19 Manajemen Klinis Tatalaksana Covid-19
Hepatitis yang belum diketahui
Hepatitis Unknown penyebabnya
INFEKSI 1 A010 Typhoid fever 373,615 Demam Tifoid Oktober
7 A91 Dengue haemorrhagic fever 142,052 Infeksi Dengue
  92 A419 Septicaemia, unspecified 23,117 Sepsis pada dewasa, anak Revisi sepsis
  21 A499 Bacterial infection, unspecified 73,797
6 Maternal care due to uterine scar from
KIA O342 previous surgery 155,489 Bukan diagnosis penyakit
14 Premature rupture of membranes, onset 24
Maternal  O420 hours 87,324 Ketuban Pecah Dini
  73 O441 Placenta praevia with haemorrhage 27,250 Komplikasi Kehamilan
41
  O020 Blighted ovum and nonhydatidiform mole 47,093
  43 O141 Severe pre-eclampsia 46,100 Preeklamsia
Pertumbuhan janin Terhambat
Perdarahan Pasca Lahir
 
81
  O034 Spontaneous abortion, incomplete, without 25,217 Aborsi September
4 Fetus and newborn affected by caesarean
 Neonatal P034 delivery 216,238 Bukan diagnosis penyakit
  40 P599 Neonatal jaundice, unspecified 48,134 Hiperbilirubin
  44 P071 Other low birth weight 45,400 BBLR BBLSR September
53 P211 Mild and moderate birth asphyxia 37,364 Asfiksia
 ANAK Stunting Stunting Proses Verbal

Sumber: Data Rawat Inap Tingkat lanjut Tahun 2018, Statistik JKN 2014-2018
11
100 Kasus Terbanyak Rawat Inap JKN terhadap Ketersediaan PNPK (non 9 Layanan prioritaS)
Urutan Jumlah PNPK yang sudah Rencana Usulan
Layanan ICD X Diagnosis Primer PNPK Pembahasan Keterangan
kasus Kunjungan terbit Pembahasan

63 Penyakit Mata
MATA H110 Pterygium 32,046 bagian Luar
24 Katarak Dewasa,
H-2-36-0 Prosedur Operasi Katarak (Rajal) 328,801 Katarak Anak
Retinopati Diabetikum Retinopati Diabetes September
Glaukoma september
THT 65 J350 Chronic tonsillitis 29,494 Tonsilitis
77
J029 Acute pharyngitis, unspecified 26,583
Rinosinusitis Kronis TUM
Tuli Konggenital Juli
25 Unilateral or unspecified inguinal hernia, without
BEDAH K409 obstruction or gangrene 64,351 Hernia Inguinal Oktober
39 N40 Hyperplasia of prostate 48,580 BPH Oktober
46
K358 Acute appendicitis, other and unspecified 43,288 Infeksi intraabdominal
60 Follow-up care involving removal of fracture plate and
Z470 other internal fixation device 33,540 Fraktur
99 K352 Acute appendicitis with generalized peritonitis 22,632 Peritonitis
JIWA 75 F200 Paranoid schizophrenia 26,882 Jiwa
32 F-5-14-0 Psikotherapi Individu Dewasa Bukan Akut (Rajal) 157,163 Neurosis Oktober
Gigi 89 K011 Impacted teeth 24,140 Impaksi Gigi
27
K041 Necrosis of pulp (rajal) 345,281 Pulpa Radikular Karies Gigi September
HEMATO 64
LOGI D561 Beta thalassaemia 30,022 Talasemia
17
D649 Anaemia, unspecified 81,965 Anemia oktober
PNPK
ANESTES
I PNPK Tindakan anestesi PNPK ANESTESI September
Sumber: Data Rawat Inap Tingkat lanjut Tahun 2018, Statistik JKN 2014-2018 12
 23 KATARAK PADA DEWASA PERDAMI HK.01.07/MENKES/557/2018

DAFTAR PNPK
24 OSTEOSARKOMA KPKN HK.01.07/MENKES/88/2019
PAPDI, IDAI, PATKLIN, PAPMK, POGI,
25 HIV PERDOSSI HK.01.07/MENKES/90/2019

Saat ini ada 55 PNPK 26

27
DERMATITIS SEBOROIK
ASFIKSIA
PERDOSKI,PAMKI,IDAI
IDAI
HK.01.07/MENKES/213/2019
HK.01.07/MENKES/214/2019
NO JUDUL OP PENYUSUN NOMOR PENGESAHAN 28 HIPERBILIRUBIN IDAI, PDSPATKLIN HK.01.07/MENKES/240/2019
ANESTESIOLOGI DAN 29 FRAKTUR PABOI,IKABI, PDSRI HK.01.07/MENKES/270/2019
1 TERAPI INTENSIF PERDATIN HK.02.02/MENKES/251/2015 PERDOSKI,PERDOSSI, PERDAMI,
PERHATI-KL, IDAI, 30 KUSTA PERDOSRI, PDSKJ, PAPMK,PABOI HK.01.07/MENKES/308/2019
2 TATA LAKSANA TONSILITIS PAPDI, PDPI HK.01.07/MENKES/157/2018 31 BIBIR SUMBING PERAPI,PERHATI,PDGI HK.01.07/MENKES/321/2019
3 HIRSCHPRUNG DISEASE IKABI HK.01.07/MENKES/474/2017 PAPDI (PPHI), POGI, IDAI, PDS
32 HEPATITIS B PATKLIN,PAMKI HK.01.07/MENKES/322/2019
4 PERITONITIS IKABI HK.01.07/MENKES/359/2017
33 MALNUTRISI DEWASA PDGKI,PERDATIN,PAPDI, HK.01.07/MENKES/393/2019
5 THALASEMIA PAPDI HK.01.07/MENKES/1/2018
PERDOSSI,PERSPEBSI, PERDOSRI
6 EPILEPSI PADA ANAK IDAI, PERDOSSI HK.01.07/MENKES/367/2017 34 TATA LAKSANA STROKE TERPADU PERDATIN, PDSRI,PDGKI, HK.01.07/MENKES/394/2019
7 SEPSIS PADA DEWASA PAPDI HK.01.07/MENKES/342/2017 PERDOSSI, PERDATIN,PERSPEBSI,
KETUBAN PECAH DINI 35 TATA LAKSANA NYERI TERPADU PERDOSRI HK.01.07/MENKES/481/2019
8 (KPD) POGI HK.01.07/MENKES/44/2017 36 LUKA BAKAR PERAPI,PERDATIN,PDGKI, PERDOSRI HK.01.07/MENKES/555/2019
37 MALARIA PAPDI,IDAI.PDS PATKLIN, POGI HK.01.07/MENKES/556/2019
9 PERDARAHAN PASCA LAHIR POGI HK.01.07/MENKES/44/2017 PERKI, PAPDI,PERDOSRI, HBTKVI, PDGKI,
38 SINDROMA KORONER AKUT PDS PATKLIN HK.01.07/MENKES/675/2019
PERTUMBUHAN JANIN
10 TERHAMBAT POGI HK.01.07/MENKES/44/2017 PAPDI (PPHI), POGI,IDAI,PDS
39 HEPATITIS C PATKLIN,PAMKI HK.01.07/MENKES/681/2019
IKABI,PABOI,PERSPEBS Perhati KL, PORI,
11 PENANGANAN TRAUMA I, IAUI HK.01.07/MENKES/132/2017 PERHOMPEDIN,IAPI,PDSRI,PERDOSRI,PDG
12 PRE EKLAMPSIA POGI HK.01.07/MENKES/44/2017 40 KANKER NASOFARING K HK.01.07/MENKES/684/2019
13 PNPK Kompilasi Kehamilan POGI HK.01.07/Menkes/91/2017 PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF
41 KRONIS PDPI, PAPDI, PERDOSRI HK.01.07/MENKES/687/2019
14 PNPK Infeksi Intraabdominal PABI, HK.01.07/Menkes/359/2017 42 TUBERKULOSIS PDPI, PAPDI, KOMLI, IDAI. PAMKI, HK.01.07/MENKES/755/2019
43 TUMOR OTAK PERPEBSI, PERDOSSI, PAPDI, PORI, IAPI HK.01.07/MENKES/397/2020
GAGAL GINJAL TAHAP
15 AKHIR PAPDI/PERNEFRI HK.01.07/MENKES/642/2017 44 DIABETES MELITUS PAPDI,PDS PATKLIN, PERDAMI, PERNEFRI HK.01.07/MENKES/603/2020
16 JIWA PDSKJI HK.01.07/MENKES/73/2015 45 KATARAK PADA ANAK PERDAMI IDAI HK.01.07/MENKES/2849/2020

PERHATI-KL, PAPDI, 46 INFEKSI DENGUE PADA DEWASA PAPDI, PAMKI, HK.01.07/MENKES/9845/2020

17 TATA LAKSANA OMSK
TATA LAKSANA KANKER
18 PROSTAT
19 BBLR
20 KANKER SERVIKS
21 KANKER PAYUDARA
IDAI,PDPI 47 TATA LAKSANA HEMOFILIA IDAI, PAPDI, HK.01.07/MENKES/243/2021
PERDOSSI,PDSRI, 48 HIPERTENSI PADA ANAK IDAI HK.01.07/MENKES/4613/2021
PERSPEBSI HK.01.07/MENKES/350/2018 FRAKTUR
49 KRANILOMAKSILOFASIAL PERHATI KL, PABMI, HK.01.07/MENKES/4622/2021
KPKN, IAUI HK.01.07/MENKES/291/2018 50 SEPSIS PADA ANAK HK.01.07/MENKES/4722/2021
51 INFEKSI DENGUE PADA ANAK HK.01.07/MENKES/4632/2021
IDAI HK.01.07/MENKES/295/2018
52 HIPERTENSI PADA DEWASA PAPDI, PERKI, PDGKI, PERDAMI, POGI, HK.01.07/MENKES/4634/2021
KPKN/
PAPDI, PERKI,PDSRI,
HOGI,PORI,PERHOMPE 53 GAGAL JANTUNG PDGKI,PERDATIN,PERDICI, PERGEMI HK.01.07/MENKES/4801/2021
DIN,IAPI,PDSRI,PERDO PABOI, PERDOSRI, PERSPEBSI, PDSRI,
SRI,PDGKI HK.01.07/MENKES/349/2018 PERDOSSI, PERDATIN, IDAI, PDGKI,
KPKN/PERABOI HK. 01.07/MENKES/414/2018 54 SCOLIOSIS PDSKJI, HK.01.07/MENKES/654/2021
​Contoh dalam bentuk buku/e-book

Sampul halaman depan

Kata sambutan organisasi profesi pengusul/utama
Tim Punyusun:
• Ketua:
• Wakil ketua:
• Sekretaris:
Tim panelis:
( bidang-bidang ilmu terkait)
Dibantu oleh: ( tim kementerian Kesehatan)
Ringkasan/executive summary Logo organisasi profesi penyusun
akan ditampilkan pada sampul
Daftar isi buku/ e-book

14
 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Definisi dan klasifikasi
Format PNPK B. Diagnosis
Dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan 1. Anamnesis
2. Penentuan faktor risiko
BAB I : PENDAHULUAN 3. Pemeriksaan fisik
A. Latar belakang (memasukkan epidemiologi) 4. Pemeriksaan penunjang
B. Permasalahan C. Tata laksana
C. Tujuan 1. Tatalaksana di FKTP
D. Sasaran a. Non farmakologis (contoh :diet, aktifitas fisik)
b. Farmakologis
c. Penapisan dan deteksi dini
BAB II METODOLOGI
2. Tatalaksana Pelayanan Rujukan
A. Penelusuran pustaka
a. non farmakologis, misal: Tindakan pembedahan/diagnostik
B. Kajian telaah kritis pustaka
b. farmakologis
C. Peringkat bukti (level of evidence) c. tatalaksana penyakit dengan khususan
D. Derajat rekomendasi (contoh : DM dengan kehamilan)
3. Indikasi merujuk ke fasiltas kesehatan rujukan tingkat lanjut
BAB IV RANGKUMAN PERINGKAT BUKTI DERAJAT
REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
15
PNPK dapat di lihat dan di unduh pada web
https://yankes.kemkes.go.id/produkhukum?id=2

16
TERIMAKAS
IH

38