(SEMESTER I)
Dengan mengucapkan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat
Rahmat dan Hidayat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Laporan Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum Bunga Melati Lhokseumawe.
Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW yang
Dalam penyusunan Laoporan ini penulis masih banyak mendapat kesulitan dan
hambatan, tetapi berkat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak baik secara moril maupun
materil maka kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Seluruh Staf Rumah Sakit Umum Bunga Melati Lhokseumawe.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
kesalahan dan kekurangan baik dalam teknik penulisan maupun dalam penguasaan materi.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan atau kritikan-kritikan yang sifatnya
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
A. Bukti Pelaksanaan.......................................................................................... 8
B. Evaluasi Pelaksanaan ..................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setip penduduk agar mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pelayan
Rumah sakit ikut bertanggung jawab mewujudukan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal dengan meningkatkan mutu pelayanan yang menjadi prioritas utama dipelayanan
rumah sakit
Upaya-upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Bunga Melati
Lhokseumawe sebenarnya sudah dilaksanakan namun dalam pelaksanaannya masih
ditemukan kendala, sehingga dibutuhkan evaluasi program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang telah dilakukan.
A. LATAR BELAKANG
Program peningkatan mutu melibatkan seluruh unit di Rumah Sakit Umum Bunga
Melati dengan berbagai pelayanan yang diberikan dan tenaga yang bervariasi. Program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien bermanfaat jika dapat berpengaruh terhadap
keselamatan pasien, keluarga dan karyawan. Evaluasi program dilakukan agar dimbil
langkah-langkah tindak lanjutnyabdalam rangka meningkatkan mutu pelayanan.
B. TUJUAN
a. Mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program
b. Evaluasi kesusuaian jadwal pelaksanaan program
c. Sebagai masukan dalam merencanakan program selanjutnya
d. Sebagai informasi kepada pimpinan tentang pelaksanaan program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien rumah sakit
BAB II
KEGIATAN
A. KEGIATAN
Laporan Insiden keselamatan Pasien Semester Pertama ( Januari- Juni 2022)
17 3-3-2022 Pasien terpeleset dan jatuh di kamar KTC HIJAU Investigasi R.Inap Telah dilakukan penanganan awal
mandi tapi tidak cedera sederhana Lantai 3 Koordinasi dengan petugas kebersihan agar menjaga
kebersihan kamar mandi
18 10-3-2022 Terjadi reaksi demam dan gatal KTD KUNING RCA R.Inap 1. RCA
diseluruh tubuh pada pasien Ny.T Lantai 4 2. Sosialisasi Ulang Identifikasi Pasien
setelah pemasangan transfusi darah 3. SPO Komunikasi efektif
kolf I
19 20-3-2022 Tertukar pemberian obat oleh KNC HIJAU InvestigasI R.Inap Kurang Teliti Dalam Melakukan Pemberian Obat Dan Tidak
petugas farmasi Sederhana Lantai 2 Menjalankan 7 Benar
20 29-3-2022 Kesalahan dalam pemberian diit KNC HIJAU Investigasi R.Inap Kurang teliti petugas dalam melakukan identifikasi pasien
kepada pasien Sederhana Lantai 3
21 30-3-2022 Kesalahan pemberian obat KTC HIJAU Investigasi R.Inap Kurang teliti petugas dalam pemberian obat dan tidak
instruksinya IM tapi petugas malah sederhana Lantai 2 menjalankan 7 benar
menyuntik IV ,tapi pasien tidak cedera Tidak terjadi efek samping obat ke pasien
22 30-3-2022 Apotik salah membaca dan KTC BIRU Investigasi R.Inap -Tidak terjadi efek samping obat ke pasien
memberikan dosis obat sehingga sederhana Lantai 2 -telah dilakukan rapat dengan dokter dan petugas
pasien mengkonsumsi obat tidak apoteker
sesuai dosis dari dokter
23 1-4-2022 Setelah pasien sampai diruang rawat KTC BIRU Investigasi R.Inap Tidak Terjadi Efek Samping Ke Pasien
inap infusnya macet ,lalu infuse Sederhana Lantai 4
diperbaiki ,setelah infus lancer
,tetesan lupa diatur akhirnya
tetesannya terguyur
24 2-4-2022 Kesalahan pengambilan sampel darah KTC HIJAU Investigasi R.Inap Kurang teliti petugas dalam melakukan identifikasi pasien
pada pasien sederhana Lantai 3
25 3-4-2022 Kesalahan pengambilan obat KNC HIJAU Investigasi Lantai 4 Kurang telitinya petugas dalam melakukan pengambilan
Ceftriaxon dan cefotaxime. Saat Up sederhana obat serta tidak adekuatnya komunikasi efektif diantara
obat ke spuit terlihat obat berbeda. petugas.
26 7-4-2022 Kesalahan hasil lab yang diberikan KNC BIRU Investigasi R.Inap Kurang teliti dalam membagikan hasil laboratorium
dari laboratorium sederhana Lantai 2
27 9-4-2022 Kesalahan pemeriksaan radiologi KTC BIRU Investigasi R.Inap Kurang Teliti Petugas Dalam Membaca Instruksi Dokter
sederhana Lantai 2
28 16-4-2022 Kesalahan identifikasi pasien namun KNC HIJAU Investigasi R.Inap Kurang teliti petugas dalam melakukan identifikasi pasien
diketahui sebelum melakukan sederhana Lantai 2 Harus sering membaca spo identifikasi pasien
tindakan
29 1-5-2022 Kerusakan EKG saat hendak KPC BIRU Investigasi R.Inap Sudah diperbaiki ,diperingatkan dalam menyimpan ekg
memeriksa pasien sederhana Lantai 4 kabelnya dilipat yg rapi
30 12-5-2022 Dokter meresepkan insulin novomix KNC BIRU Investigasi Farmasi Apoteker langsung menjumpai pasien untuk
dan TTK memberikan insulin sederhana menggantikan obat yang sesuai ditulis oleh dokter diresep
novorapid
31 12-5-2022 TTK memberikan ceftirizine kepada KNC BIRU Investigasi Farmasi TTK menjumpai perawat poli untuk melaporkan bahwa
pasien, sedangkan yang diresepkan sederhana obat yang diberikan TTK salah, dan segera digantikan
oleh dokter obat simvastatin dengan simvastatin.
32 21-5-2022 TTK memberikan propranolol untuk KNC HIJAU Investigasi Farmasi Pasien langsung mengecek resep sesuai atau tidak obat
pasien, sedangkan dokter merepkan sederhana yang diresepkan dokter dengan yang diberikan TTk
spinorolakton
33 23-5-2022 Saat transfer pasien kaki bed patah KTC HIJAU Investigasi IGD SOP pengecekan alat sebelum digunakan &
saat didorong karena terantuk keramik sederhana perbaikan bed
yg menonjol (equipment property)
34 24-5-2022 Terjadi alergi obat levofloxacin pada KTD KUNING RCA R.Inap 1. RCA
pasien ny. R yang menimbulkan reaksi Lantai 3 2. Sosialisasi Ulang Identifikasi Pasien
alergi yaitu urtikaria pada seluruh 3. SPO Komunikasi efektif
tubuh dan bibir terasa kebas
35 28-5-2022 Terjadi kesalahan pemberian advice KNC HIJAU Investigasi R.Inap Kurang Teliti Petugas Dalam Membaca Instruksi Dokter.
terapi obat kepada pasien saat ingin sederhana Lantai 2
melakukan injeksi dengan obat
novorapide 10ui. Padahal pasien tidak
memiliki riwayat DM.
36 01-6-2022 Perawat tertusuk jarum abocath saat KTD HIJAU Investigasi IGD Kurangnya fokus perawat saat hendak memberikan pelayanan
hendak memasang infus anak karena sederhana
pasien anak sangat lasak dan tidak
ingin dipasang infus
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Diagram Insiden Keselamatan Pasien RSU Bunga Melati Semester I Tahun 2022
6
6
4 4
4 KPC
3 3 3 3 KNC
3 KTD
2 2 KTC
2
SENTINEL
1 1 1 11 1
1
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
18
16
14
12
SEMESTER I
10
8
6
4
2
0
BIRU KUNING HIJAU MERAH
GRADING 16 3 17 0
C. Tabel Insiden Keselamatan Pasien
Analisis:
Insiden keselamatan pasien tertinggi pada semester Pertama tahun 2022 adalah KNC
sebanyak 14 kejadian.
Hal ini menunjukkan bahwa budaya lapor staf, terutama staf farmasi baik.
BAB IV
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
Karena pelayanan pasien harus berorientasi pada keselamatan pasien. Dari segi
pelaporan yang masuk ke IKP tepat waktu dan banyak, hal ini menunjukkan bahwa
budaya lapor staf f rmasi baik, dan supervise IKP berjalan dengan lancar. Yang perlu
diperbaiki oleh Komite PMKP terutama sub komite Keselamatan pasien dan Manajemen
Risiko antara lain:
1. Rapat koordinasi dengan mengundang Direktur RS, Tim PMKP, Ka Instalasi Farmasi
2. Mengevaluasi system informasi (billing) farmasi agar dapat membantu kerja farmasi
3. Mengevaluasi SDM Farmasi.
4. Memaksimalkan manajemen risiko RSU Bunga Melati Lhokseumawe