Ditetapkan di : Palembang
KETUA, SEKRETARIS,
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 3
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 4
Pasal 6
(1) Setiap peserta berhak mengajukan pandapat, saran dan tanggapan baik secara lisan
maupun tulisan dalam sidang – sidang.
(2) Pendapat, saran dan atau tanggapan yang diajukan harus tersusun secara singkat dan
jelas serta disampaikan kepada pimpinan sidang.
Pasal 7
(1) Pimpinan sementara Konperensi Cabang adalah Pengurus Cabang sampai terpilihnya
Pimpinan Konprensi Cabang/Presidium.
(2) Tugas pimpinan sementara adalah memimpin sidang pleno untuk:
a. Menetapkan jadual Konperensi Cabang
b. Menetapkan Peraturan Tata Tertib Konperensi Cabang
c. Memilih pimpinan Konprensi Cabang yang dipilih dari peserta yang terdiri dari
1. Satu orang Ketua
2. Satu orang Sekretaris
3. Satu orang Anggota
Pasal 11
Wewenang Pimpinan Konperensi Cabang adalah :
a. Memimpin sidang-sidang selama Konperensi Cabang
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban Konperensi Cabang.
c. Membentuk komisi-komisi yang dianggap perlu oleh Konperensi Cabang.
d. Pimpinan komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi yang terdiri dari ketua dan
sekertaris
e. Tim verifikasi dipilih oleh peserta Konprensi Cabang yang terdiri dari ketua,sekertaris
dan 1 orang anggota
BAB V
LAPORAN PENGURUS CABANG
Pasal 11
Pengurus Cabang masa bakti sebelumnya menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada
Sidang Pleno.
Pasal 12
Setelah menyampaikan laporan seperti dimaksud pasal 11, dan dinyatakan diterima oleh peserta
Konpercab, maka Pengurus Cabang masa bakti sebelumnya menjadi demisioner.
BAB VI
SIDANG – SIDANG
Pasal 13
Jenis – jenis sidang adalah:
a. Sidang Pleno
b. Sidang Komisi
BAB VII
KUORUM DAN TATA CARA PEMILIHAN KETUA
Pasal 14
(1) Setiap sidang memerlukan quorum.
(2) Sidang adalah sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta.
(3) Apabila quorum tidak terpenuhi, sidang ditunda paling lama 2 X 5 (lima) menit untuk kemudian
dilanjutkan tanpa memperhatikan quorum.
Pasal 15
(1) Pengambilan keputusan diusahakan sedapat mungkin dengan cara musyawarah
untuk mencapai mufakat.
(2) Jika tidak terjadi mufakat, dilakukan lobby antar calon ketua, jika lobby tidak menemukan
kesepakatan maka pemilihan dilakukan secara votting.
(3) Pemungutan suara yang menyangkut nama seseorang dilakukan secara rahasia dan tertulis.
(4) Pimpinan Sidang mempersilakan peserta untuk memberikan hak suara secara tertulis dan rahasia,
dengan menuliskan 1(satu) nama dari calon ketua pada kertas suara yang telah disediakan.
(5) Pimpinan Sidang memimpin perhitungan suara untuk menentukan ketua.
BAB VIII
LAIN-LAIN
Pasal 16
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini diputuskan oleh Konperensi
Cabang
Pasal 17
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Palembang
KETUA, SEKRETARIS,
( ) ( )