Anda di halaman 1dari 4

TATA TERTIB KONFERENSI CABANG (KONFERCAB) XV PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA CABANG SLEMAN

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Konferensi Cabang XV PMII Cabang Sleman yang selanjutnya dinamakan Konfercab, merupakan forum tertinggi organisasi di tingkat cabang. 2. Konfercab diselenggarakan oleh Pengurus Cabang PMII Sleman pada tanggal 14 s.d. 16 Juni 2013 bertempat di Sleman. BAB II PIMPINAN, TUGAS, DAN WEWENANG KONFERCAB Pasal 2 1. Pimpinan Konfercab adalah Pengurus Cabang PMII Sleman. 2. Pimpinan Konfercab bertanggung jawab penuh atas terselenggaranya Konfercab. 3. Pimpinan Konfercab membentuk panitia yang terdiri dari panitia pengarah dan panitia pelaksana. Pasal 3 Konfercab memiliki tugas dan wewenang untuk: 1. Menetapkan/mengevaluasi Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Cabang PMII Sleman; 2. Menetapkan/mengubah Garis Besar Haluan Organisasi PMII Cabang Sleman; 3. Menetapkan/mengubah Rekomendasi Organisasi; 4. Memilih dan menetapkan Ketua Umum dan Tim Formatur; BAB III PESERTA DAN PENINJAU Pasal 4 1. Peserta Konfercab adalah pengurus komisariat, pengurus rayon, kader dan Anggota PMII yang berada di lingkungan PMII Cabang Sleman. 2. Peninjau Konfercab adalah mereka yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat (1) di atas. Pasal 5 Hak dan kewajiban peserta dan peninjau adalah: 1. Setiap peserta dan peninjau wajib menaati Tata Tertib Konfercab; 2. Setiap peserta dan peninjau wajib menjaga ketertiban dan kelancaran sidang serta kelancaran penyelenggaraan Konfercab; 3. Setiap peserta mempunyai hak bicara dan hak suara;

4. Setiap peninjau hanya mempunyai hak bicara; 5. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat, mengajukan usulan dan pertanyaan, sedangkan hak suara adalah hak untuk memlilih dan dipilih. Pasal 6 1. Apabila peserta dan peninjau Konfercab tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana pasal 5 ayat 1 akan dikenakan sanksi. 2. Sanksi yang dimaksud pasal 6 ayat 1 ditentukan oleh presidium sidang dengan kesepakatan forum. BAB IV PE RSIDANGAN Pasal 7 Persidangan dalam Konfercab terdiri dari 2 macam: a. Sidang Pleno b. Sidang Komisi Sidang pleno merupakan persidangan yang dihadiri oleh seluruh peserta Konfercab dan terbagi dalam 5 tahap persidangan, yaitu: a. Sidang Pleno I, pembahasan Tata Tertib Konfercab dan pemilihan presidium sidang tetap; b. Sidang Pleno II, penyampaian Laporan Pertanggungjawaban PC PMII Sleman oleh Ketua Umum, dilanjutkan dengan pandangan umum oleh komisariat-komisariat dan rayon-rayon; c. Sidang Pleno III, membahas dan mengesahkan hasil-hasil sidang komisi; d. Sidang Pleno IV, membahas dan mengesahkan Tata Tertib Pemilihan Ketua Umum PC PMII Sleman dan Tim Formatur; e. Sidang Pleno V, memilih dan menetapkan Ketua Umum PC PMII Sleman dan Tim Formatur. Sidang Komisi merupakan persidangan yang dihadiri oleh anggota komisi yang terdiri dari peserta dan terbagi dalam 2 komisi,yaitu: a. Komisi A, membahas Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) b. Komisi B, membahas Rekomendasi Organisasi Seluruh pelaksanaan sidang harus dicatat dalam berita acara persidangan yang sekurang-kurangnya memuat: a. Waktu, tempat, dan tanggal persidangan b. Jenis persidangan (Pleno atau Komisi) c. Presidium Sidang d. Jumlah peserta sidang yang hadir e. Notulensi jalannya persidangan

1.

2.

3.

4.

BAB V PRESIDIUM SIDANG Pasal 8 1. Presidium Sidang Pleno I, terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris.yang ditentukan oleh Pimpinan Konfercab. 2. Presidium Sidang Pleno II, III, IV, dan V terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris yang dipilih dan ditetapkan oleh peserta Konfercab. 3. Presidium Sidang Komisi terdiri dari Ketua dan Sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota komisi yang bersangkutan. Pasal 9 Tugas, hak, dan kewajiban presidium sidang: 1. Memimpin jalannya persidangan; 2. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda dan mendudukkan persoalan yang sebenarnya serta mengembalikan jalannya sidang pada pokok pembicaraan; 3. Hak dan kewajiban Presidium Sidang: a. Mengatur dan menertibkan pembicara b. Menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan c. Mengumumkan tiap-tiap keputusan yang diambil d. Menjatuhkan sanksi Pasal 10 Mekanisme pemilihan Presidium Sidang: 1. Setiap rayon dan komisariat mengusulkan satu nama untuk dicalonkan sebagai Presidium Sidang; 2. Setiap peserta berhak memilih satu nama dari calon yang diusulkan; 3. Tiga nama dengan perolehan suara terbanyak dinyatakan sah menjadi Presidium Sidang. BAB VI KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 11 Setiap Sidang Pleno dianggap sah apabila dihadiri paling sedikit separuh lebih satu dari jumlah peserta yang hadir Sidang Pleno I. Setiap Sidang Komisi dianggap sah apabila dihadiri paling sedikit separuh lebih satu dari anggota komisi. Jika ayat (1) dan (2) di atas tidak terpenuhi, maka sidang diskors selama 2x10 menit, dan sidang dapat dilanjutkan kembali dan dinyatakan sah. Pasal 12 Pengambilan keputusan dilakukan secara bertingkat yaitu musyawarah mufakat, dan/atau lobi, dan/atau pemungutan suara. Keputusan yang didasarkan pada pemungutan suara dianggap sah apabila disetujui oleh suara terbanyak. Pemungutan suara diambil secara langsung, bebas, terbuka, dan/atau tertutup.

1. 2. 3.

1. 2. 3.

4. Semua keputusan dan ketetapan Konfercab ditandatangani oleh Presidium Sidang. BAB VII ATURAN TAMBAHAN Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini, akan diatur kemudian dengan kesepakatan peserta sidang dan ditetapkan dalam ketentuan addendum.

Ditetapkan di Sleman Hari/Tanggal : Sabtu, 15 Juni 2013 Presidium Sidang Konferensi Cabang XV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sleman

Rusmin Ketua

Moh.Taufiqurrohman Wakil Ketua

Novi M. Nimah Sekretaris

Anda mungkin juga menyukai