Anda di halaman 1dari 6

TATA TERTIB MUSAYAWARAH ANGGOTA

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
RS IMMANUEL

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1) Musyawarah Anggota adalah pelaksanaan kedaulatan tertinggi di tingkat komisariat yang dihadiri oleh
Dewan Pengurus Komisariat dan anggota komisariat.
2) Musyawarah Anggota ini mengacu pada AD/ART PPNI tahun 2015.
3) Kedaulatan Organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Musyawarah Anggota.
4) Musyawarah Anggota dalam melaksanakan tugasnya berlandaskan pada peraturan dan ketentuan yang
berlaku.
6) Dewan Pengurus Komisariat yang sebelumnya adalah Pengurus Komisariat RS Immanuel selanjutnya
disebut DPK.
7) Panitia Musyawarah Anggota PPNI Komisariat RS Immanuel selanjutnya disebut Panitia.

BAB II
PENYELENGGARAAN MUSKOM, TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
1) Musyawarah Anggota diselenggarakan oleh Pengurus PPNI DPK RS Immanuel bersama dengan Panitia
Pengarah dan Panitia Pelaksana dan bertanggung jawab kepada Pengurus PPNI Kota.
2) Mengesahkan Susunan Acara dan Tata Tertib Musyawarah Anggota.
3) Menetapkan dan menilai pelaksanaan program kerja DPK serta memperbaiki program yang berjalan untuk
dilaksanakan pada sisa periode kepengurusan atau kepengurusan akan datang.
4) Membahas isu-isu yang dianggap penting untuk kelangsungan dan atau perkembangan organisasi.
5) Memilih Ketua DPK RS Immanuel periode 2019-2024.
6) Menunjuk Ketua terpilih sebagai Ketua Tim Formatur.
7) Memberi wewenang kepada Ketua Tim Formatur untuk mengajukan calon Anggota formatur untuk
mendapatkan persetujuan Musyawarah Anggota.
8) Memberikan mandat kepada Tim Formatur untuk melengkapi personel DPK RS Immanuel periode 2019-
2024.

BAB III
PESERTA MUSYAWARAH KOMISARIAT
Pasal 3
1) Peserta Musyawarah Anggota terdiri dari Utusan Ruangan/Unit Kerja dan DPK

Pasal 4
1) Utusan Musyawarah Anggota terdiri dari :
a. Perwakilan perawat setiap Ruangan/Unit kerja di RS Immanuel dimana setiap ruangan terdiri dari 1
utusan mewakili 10 orang
b. DPK
2) Peserta Musyawarah Anggota sebagai Utusan mendapat tugas atau mandat dari Ruangan/Unit kerja
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 5
Hak Peserta
1) Utusan memiliki hak memilih
2) Utusan mempunyai hak mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tertulis.
3) Peserta berhak mendapatkan Musyawarah Anggota Kit.

Pasal 6
Kewajiban Peserta
1) Peserta diwajibkan untuk registrasi kepada Panitia sebelum mengikuti Musyawarah Anggota.
2) Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara Musyawarah Anggota.
3) Peserta diwajibkan menjaga sopan santun dalam bertindak dan menyampaikan pendapat baik secara
lisan maupun tertulis saat mengikuti Musyawarah Anggota.
4) Peserta diwajibkan menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya Musyawarah Anggota.
5) Peserta wajib mentaati tata tertib Musyawarah Anggota .

BAB V
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 7
Hak Bicara
1) Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik secara lisan maupun
tertulis.
2) Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta, kecuali dalam pandangan
umum hanya diwakili oleh utusan kelompok gabungan Ruangan/Unit kerja.
3) Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan disampaikan melalui Pimpinan Musyawarah
Anggota.

Pasal 8
Hak Suara
1) Hak Suara adalah hak untuk mengambil keputusan baik melalui musyawarah mufakat ataupun melalui
voting.
2) Semua Peserta Musyawarah Komisariat memiliki hak suara.
3) Jumlah Hak Suara Pemilihan Calon Ketua berdasarkan Ruangan/Unit kerja/Gabungan

Tabel Hak Suara

NO RUANGAN/UNIT JUMLAH Hak suara dan utusan


KERJA/GABUNGAN
1 Ruang Abednego 32 3
2 Ruang Beria 16 2
3 Ruang Clemen-Debora-Alkema 18 2
4
4 Ruang Elisabeth 15 2
5 Ruang Filipus 15 2
6 Ruang Gideon-Obaja 20 2
7 Ruang Hana-Jokebeth 23 2
8 Ruang Lukas 21 2
9 Ruang Magdalena 21 2
10 Ruang Nazareth 11 1
11 Ruang LCA 20 2
12 Ruang LCB 17 2
13 Ruang HCU 15 2
14 Ruang NICU-PICU 10 1
15 Ruang ICU 15 2
16 Ruang Alkema 5 14 1
17 Ruang Alkema 6 13 1
18 Ruang Alkema 7 13 1
19 Ruang Alkema 8 14 1
20 Kamar Bedah 25 3
21 Instalasi Haemodialisa-CSSD 26 3
22 Instalasi Gawat Darurat 34 3
23 Poliklinik Pusat Medik 26 3
24 Poliklinik Pusat Diagnostik 37 4
25 Instalasi Ekstramural 11 1
27 Unit PPI-K3-PMKP-Biro Direksi 10 1
28 Komite Keperawatan-Bidang 10 1
Keperawatan
29 Anesthesi 10 1
30 Marketing-Diklit -SPI-USG 8 1
Jumlah 520 53

4) Pada pandangan umum, perwakilan tiap ruangan/unit kerja dikelompokan menjadi 5 (Lima) yang terdiri
dari :
a) Ruang Abednego, Beria, Clemens, Debora, Elisabeth, Filipus, Gideon
b) Ruang Hana, Jokebeth, Lukas, Magdalena, Nazareth, LCA,LCB
c) Ruang Alkema 4, Alkema 5, Alkema 6, Alkema 7, alkema 8
d) Instalasi Haemodialisa, instalasi ektramural-MCU-Home Care, instalasi Gawat Darurat, Polikinik pusat
Medik, poliklinik pusat Diagnostik, CSSD, Kamar Bedah, Anesthesi
e) Unit Kerja : PPI,K3,PMKP,Komite Keperawatan, Bidang Keperawatan, penunjang medis-Biro Direksi,
marketing,diklit,SPI,USG.

Pasal 9
Tata Cara Menyampaikan Pendapat
1) Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan, setiap peserta terlebih dahulu meminta izin
kepada Pimpinan Musyawarah Anggota.
2) Apabila Pimpinan Musyawarah Anggota memberikan izin, peserta bersangkutan baru diperkenankan
menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya.
3) Lamanya menyampaikan pendapat atau pertimbangan secara lisan dibatasi waktu maksimal 3 (tiga) menit
dan apabila ternyata melebihi waktu yang sudah ditentukan, Pimpinan Musyawarah Anggota berhak
menghentikannya.
4) Apabila peserta belum merasa puas terhadap jawaban dari Pimpinan Musyawarah Anggota tentang
pendapat dan pertimbangan yang diajukan, yang bersangkutan berhak meminta klarifikasi ulang kepada
Pimpinan Musyawarah Anggota ataupun kepada peserta lain, setelah diijinkan oleh Pimpinan
Musyawarah Anggota .

BAB VI
ALAT-ALAT KELENGKAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA
Pasal 10
Alat-alat kelengkapan Musyawarah Anggota terdiri dari :
1) Pimpinan Musyawarah Anggota.
2) Sidang Pleno
3) Tim Formatur

Pasal 11
Pimpinan Musyawarah Anggota
1) Musyawarah Anggota dipimpin oleh Pimpinan Musyawarah Anggota.
2) Pimpinan Musyawarah Anggota terdiri dari seorang ketua merangkap anggota, seorang sekertaris
merangkap anggota dan seorang anggota.
3) Pimpinan Musyawarah Anggota berasal dari Panitia.
4) Penentuan komposisi dan pembagian tugas diantara unsur-unsur Pimpinan Musyawarah Anggota,
ditentukan berdasarkan kesepakatan diantara Anggota Pimpinan Musyawarah Anggota.
5) Pimpinan Musyawarah Anggota berwenang dan berkewajiban :
a) Memimpin Sidang Musyawarah Anggota sesuai susunan acara yang disepakati.
b) Menjaga kelancaran dan ketertiban sidang
6) Apabila ketua sudah terpilih, selanjutnya pimpinan sidang diserahkan kepada Ketua Terpilih dengan
didampingi Pimpinan Musyawarah Anggota .

Pasal 12
Sidang Pleno
1) Sidang Pleno adalah Sidang Musyawarah Anggota yang membahas :
a) Susunan Acara, Tata Tertib.
b) Penyampaian laporan pertanggung jawaban Ketua DPK RS Immanuel periode 2014-2019 dan
pandangan umum kelompok ruangan/unit kerja
c) Pemilihan Ketua DPK Periode 2019-2024.
d) Pembentukkan Tim Formatur

Pasal 13
Tim Formatur
1) Ketua Tim Formatur adalah Ketua Terpilih
2) Tim Formatur bertugas menyusun kepengurusan lengkap DPK Periode 2019-2024.
3) Tim Formatur diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya selama 14 hari kalender sejak tanggal
ditetapkan.
4) Anggota Tim Formatur terdiri dari 5 (Lima) orang, 2 (Dua) orang unsur mantan DPK RS Immanuel Periode
2014-2019, 2 (Dua) orang unsur Perwakilan dari Ruangan/Unit kerja dan 1 (satu) orang Ketua terpilih.
5) Apabila tugas Tim Formatur sudah selesai dan atau sudah melewati batas akhir masa tugasnya secara
otomatis formatur tidak berfungsi lagi dan tidak mempunyai kekuatan hukum, tugas selanjutnya menjadi
tugas dan tanggung jawab Ketua Terpilih.

BAB VII
QUORUM DAN TATACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 14
Quorum
1) Sidang Pleno pemilihan Ketua DPK RS Immanuel dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lima puluh persen
ditambah satu peserta (50% + 1 peserta) Musyawarah Anggota yang telah terdaftar oleh Panitia.

Pasal 15
Tata Cara Pengambilan Keputusan
Tata cara Pengambilan Keputusan :
1) Pengambilan Keputusan pada dasarnya diusahakan melalui musyawarah untuk mufakat.
2) Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dapat dilakukan secara
voting.
3) Khusus pengambilan keputusan Pemilihan Ketua DPK periode 2019-2024 dilakukan melalui voting.

BAB VIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMILIHAN
KETUA PPNI KOMISARIAT RS IMMANUEL
Pasal 16
Persyaratan Calon Ketua Komisariat
Calon Ketua PPNI Komisariat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Pendidikan minimal D3 Keperawatan.
3) Sah sebagai Anggota PPNI Komisariat RS Immanuel (Memiliki NIRA dan STR)
4) Bersedia menandatangani Surat Pernyataan Kesediaan menjadi calon Ketua DPK periode 2019-2024.
5) Berwawasan luas dengan komitmen yang tinggi terhadap organisasi dan profesi.

Pasal 17
Tata Cara Pemilihan Ketua PPNI Komisariat
1) Pemilihan Ketua DPK RS Immanuel dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, yaitu tahap 1 (pertama) Pemilihan
bakal calon Ketua yang di laksanakan dengan cara penjaringan tertutup melalui pengumpulan suara pada
setiap ruangan /unit kerja dan tahap II (kedua) pemilihan calon Ketua melalui Musyarawarah Komisariat
anggota.
2) Seorang bakal calon Ketua adalah urutan 1- 3 terbesar dalam proses penjaringan tahap I (Pertama) yang
berhak maju ke dalam pemilihan calon Ketua.
3) Ketua terpilih adalah calon Ketua yang mendapatkan suara terbanyak.
4) Apabila dalam pemilihan calon Ketua DPK ternyata hanya ada 1 (satu) nama dari Bakal Calon Ketua, maka
calon tersebut dapat langsung terpilih secara aklamasi.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 18
1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini, diputuskan oleh Musyawarah Anggota sepanjang
tidak bertentangan dengan AD/ART.
2) Apabila dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa diselesaikan, maka keputusan
akhir dikembalikan kepada AD/ART.

Pasal 19
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bandung
Tanggal : Mei 2019

DPK RS IMMANUEL BANDUNG


SELAKU PIMPINAN SEMENTARA MUSYAWARAH ANGGOTA

Ketua Sekretaris

Erik Kurnia,S.Kep.,Ns. Lister Doinna Limbong., S.Kep Ners


NIRA. 32730109250 NIRA. 32730109541

Anda mungkin juga menyukai