Anda di halaman 1dari 7

DRAFT TATA TERTIB MUSYAWARAH DAERAH IV

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


KABUPATEN KUTAI BARAT TAHUN 21 MARET 2020
 

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1) Musyawarah Daerah IV Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Kutai
Barat merupakan kekuasaan tertinggi Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Kabupaten Kutai Barat yang selanjutnya dalam tata tertib ini disebut Musda.
2) Kedaulatan Organisasi ada ditangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
Musda.
3) Musda dalam melaksanakan tugasnya berlandaskan pada peraturan dan ketentuan
yang berlaku.
4) Peserta Musda terdiri dari Utusan dan Peninjau.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
1) Mengesahkan Jadwal Acara dan peraturan Tata Tertib Musda.
2) Memilih dan mengesahkan Pimpinan Musda.
3) Menilai pertanggungjawaban Pengurus Kabupaten Persatuan Perawat Nasional
Indonesia Kabupaten Kutai Barat periode 2016-2020.
4) Menetapkan Garis Besar Program Kerja Periode 2020-2025.
5) Memilih Ketua PPNI Kabupaten Kutai Barat.
6) Menunjuk ketua terpilih sebagai Ketua Formatur.
7) Memberi wewenang kepada Ketua Formatur untuk mengajukan calon anggota
formatur untuk mendapatkan persetujuan Musda.
8) Memberikan mandat kepada Tim Formatur untuk melengkapi Personel Pengurus
Kabupaten dan Dewan Pertimbangan.
9) Memberikan mandat kepada Ketua Terpilih untuk melantik Personil Pengurus
Kabupaten dan Dewan Pertimbangan.

BAB III
PESERTA MUSYAWARAH DAERAH
Pasal 3
1) Peserta Musda terdiri dari Utusan dan Peninjau.
2) Peserta Musda baik sebagai Utusan ataupun sebagai Peninjau harus membawa
surat mandat dari Pengurus Kabupaten / Komisariat dan dari Dewan Pertimbangan
PPNI Kabupaten yang diwakilinya.

Pasal 4
1) Utusan Musda terdiri dari :
a) Pengurus PPNI Kabupaten Kutai Barat.
b) Dewan Pertimbangan.
c) Pengurus PPNI Komisariat Se-Kabupaten Kutai Barat.
2) Peninjau Musda terdiri dari :
a) Pengurus PPNI Provinsi Kalimantan Timur.
b) Pengurus PPNI Kabupaten Kutai Barat.
c) Perwakilan dari Komisariat.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 5
HAK
1) Utusan memiliki hak dipilih dan hak memilih.
2) Peninjau tidak berhak memilih dan dipilih.
3) Utusan dan peninjau mempunyai hak mengeluarkan pendapat baik secara lisan
maupun tertulis.
4) Peserta berhak mendapatkan Musda Kit.

Pasal 6
KEWAJIBAN
1) Peserta diwajibkan mendaftarkan diri kepada Panitia Pelaksana (OC) dengan
memberikan surat mandat / surat tugas.
2) Peserta wajib mengikuti seluruh acara Musda.
3) Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap acara Musda.
4) Peserta diwajibkan menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya
Musda.
5) Peserta berkewajiban tunduk dan taat pada tata tertib Musda.

BAB V
HAK BICARA DAN HAK SUARA

Pasal 7
HAK BICARA
1) Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik
secara lisan maupun tertulis.
2) Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta.
3) Dalam menyampaikan pendapat dan/atau pertimbangan disampaikan melalui
Pimpinan Sidang.

Pasal 8
HAK SUARA
1) Hak Suara adalah hak untuk mengambil keputusan baik melalui musyawarah
mufakat ataupun melalui voting.
2) Jumlah hak suara :
a) Dewan Pertimbangan PPNI Kabupaten : 1 (satu) suara
b) Pengurus Kabupaten : 3 (tiga)  suara
c) Pengurus Komisariat : 3 (tiga)  suara
Pasal 9
TATA CARA MENYAMPAIKAN PENDAPAT
1) Dalam menyampaikan pendapat dan / atau pertimbangan, setiap peserta terlebih
dahulu meminta izin kepada Pimpinan Sidang.
2) Apabila Pimpinan Sidang memberikan izin, peserta bersangkutan baru
diperkenankan menyampaikan pendapat dan / atau pertimbangannya.
3) Lamanya menyampaikan pendapat atau pertimbangan secara lisan dibatasi
waktu maksimal 3 (tiga) menit dan apabila ternyata melebihi waktu yang sudah
ditentukan, Ketua Sidang berhak menghentikannya.
4) Apabila peserta belum merasa puas terhadap jawaban dari Pimpinan Sidang
tentang pendapat dan pertimbangan yang diajukan, yang bersangkutan berhak
meminta klarifikasi ulang kepada Pimpinan Sidang ataupun kepada peserta lain,
setelah diijinkan oleh Pimpinan Sidang.

BAB VI
ALAT-ALAT KELENGKAPAN MUSDA
Pasal 10
Alat-alat kelengkapan Musda terdiri dari :
1) Pimpinan Musda.
2) Sidang Pleno
3) Panitia Perumus

Pasal 11
PIMPINAN MUSDA
1) Musda dipimpin oleh Pimpinan Musda.
2) Pimpinan Musda terdiri dari : seorang Ketua merangkap anggota, seorang Sekretaris
merangkap anggota dan 3 (tiga) orang anggota.
3) Pimpinan Musda dipilih dan disyahkan dalam sidang pleno Musda.
4) Penentuan komposisi dan pembagian tugas diantara unsur-unsur Pimpinan Musda,
ditentukan berdasarkan kesepakatan diantara anggota Pimpinan Musda.
5) Pimpinan Musda berwenang dan berkewajiban :
a) Memimpin sidang-sidang Musda sesuai jadwal  yang disepakati.
b) Menjaga kelancaran dan ketertiban sidang-sidang
c) Menyelenggarakan pelantikan Ketua Terpilih.
6) Sidang pleno pertama dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris PPNI Kab. Kutai Barat.
7) Apabila ketua terpilih sudah dilantik, selanjutnya pimpinan sidang diserahkan kepada
Ketua Terpilih dengan didampingi Pimpinan Musda.

Pasal 12
PLENO
1) Pleno adalah Sidang Musda yang membahas :
a) Tata tertib dan Jadwal Musda.
b) Pemilihan Pimpinan Musda.
c) Penyampaian laporan pertanggungjawaban Pengurus PPNI Kabupaten Kutai
Barat Periode 2016-2020.
d) Pandangan Umum.
e) Pemilihan Ketua Kabupaten.
f) Pembentukkan Formatur.
g) Pelantikan Ketua Terpilih.
Pasal 13
PANITIA PERUMUS
1) Panitia Perumus dapat dibentuk untuk melakukan tugas-tugas perumusan hasil
Musda.
2) Pantiai Perumus dibentuk oleh Musda.
3) Panitia Perumus wajib menyelesaikan tugasnya dalam waktu 30 hari kalender sejak
ditetapkan.
4) Panitai Perumus bertanggungjawab kepada Pengurus Kabupaten Periode 2016-
2020.
5) Apabila Panitia Perumus telah menyampaikan hasil kerjanya kepada Pengurus
Kabupaten, maka secara otomatis Panitia Perumus tidak berfungsi lagi dan tidak
memiliki kekuatan hukum.

Pasal 14
FORMATUR
1) Formatur bertugas menyusun kepengurusan lengkap Pengurus Kabupaten, Dewan
Pertimbangan.
2) Formatur diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya selama 14 hari
kalender sejak tanggal ditetapkan.
3) Anggota formatur terdiri dari 5 (lima) orang, 2 (dua) orang unsur mantan Pengurus
Kabupaten Periode 2016-2020, 2 (dua) orang unsur Pengurus Komisariat dan 1
(satu) orang Ketua terpilih.
4) Ketua Formatur adalah Ketua Terpilih.
5) Apabila tugas formatur sudah selesai dan / atau sudah melewati batas akhir masa
tugasnya secara otomatif formatur tidak berfungsi lagi dan tidak mempunyai
kekuatan hukum Tugas selanjutnya menjadi tugas dan tanggungjawab Ketua
Terpilih.

BAB VII
QUORUM DAN TATACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 15
QUORUM
1) Sidang pleno selain pemilihan ketua Kabupaten dinyatakan sah apabila dihadiri oleh
lima puluh persen ditambah satu peserta (50% + 1 peserta) Musda yang telah
terdaftar oleh Panitia.
2) Dalam sidang pleno Pemilihan Ketua dinyatakan sah apabila dihadiri 2/3 (dua per
tiga) dari jumlah peserta Musda yang terdaftra pada panitia.
3) Apabila sidang tidak mencapai quorum seperti ayat : 1), 2), dan 3) pasal ini, sidang
ditunda 10 menit, maksimal penundaan sampai 2 (dua) kali.
4) Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum tercapai quorum, maka
Pimpinan Musda mempunyai wewenang menyatakan sidang tersebut dapat dimulai.
Pasal 16
TATACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tatacara Pengambilan Keputusan :
1) Pengambilan Keputusan pada dasarnya diusahakan melalui musyawarah untuk
mufakat.
2) Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan
dapat dilakukan secara voting.
3) Khusus pengambilan keputusan Pemilihan Ketua PPNI Kabupaten dilakukan voting.

BAB VII
PERSYARATAN DAN TATACARA PEMILIHAN KETUA PPNI KABUPATEN,
PEMBENTUKKAN DEWAN PERTIMBANGAN

Pasal 17
PERSYARATAN CALON KETUA KABUPATEN
Calon Ketua PPNI Kabupaten harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Sebagai anggota PPNI Kabupaten Kutai Barat (sudah menjalankan kewajiban
sebagai anggota/iuran).
3) Bersedia menandatangani Surat Pernyataan Kesediaan menjadi calon Ketua PPNI
Kabupaten Kutai Barat.
4) Bersedia menyampaikan visi misi pada acara kampanye Pemilihan Ketua PPNI
Kabupaten pada sidang Pleno Pemilihan Ketua PPNI Kabupaten.
5) Berwawasan luas dengan komitmen yang tinggi terhadap organisasi dan profesi.
6) Berdomisili di Kabupaten Kutai Barat.
7) Memiliki komitmen yang kuat terhadap perjuangan perawat.

Pasal 19
TATACARA PEMILIHAN KETUA PPNI KABUPATEN
1) Pemilihan Ketua PPNI Kabupaten dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, yaitu tahap 1
(pertama) Pemilihan bakal calon Ketua dan tahap II (dua) pemilihan calon Ketua.
2) Seorang bakal calon berhak maju kedalam pemilihan calon Ketua apabila dalam
pemilihan bakal calon ketua mendapatkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) suara.
3) Ketua terpilih adalah peraih suara terbanyak.
4) Setiap komisariat dan pengurus kabupaten  hanya boleh mengajukan 1 (satu) orang
bakal calon Ketua.
5) Setiap calon berkewajiban menyampaikan visi dan misi organisasi selama 5 (lima)
menit di depan peserta Musda.
6) Apabila dalam pemilihan calon ketua PPNI ternyata hanya ada 1 (satu) calon, maka
calon terebut dapat langsung terpilih secara aklamasi.

Pasal 20
PEMBENTUKKAN DEWAN PERTIMBANGAN
Untuk menyusun personalia Dewan Pertimbangan dilaksanakan oleh Formatur.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 22
1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam tatatertib ini, diputuskan oleh Musda II
sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART.
2) Apabila dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa
diselesaikan, maka keputusan akhir dikembalikan kepada AD/ART.

Pasal 23
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di     : Kutai Barat


Tanggal             : 21 Maret 2020

PENGURUS KABUPATEN KUTAI BARAT


SELAKU PIMPINAN SIDANG PLENO 1 MUSYAWARAH DAERAH II

Sekretaris
Ketua
Selasa, 21 Maret 2020

JADWAL MUSDA DPD PPNI KUTAI BARAT TAHUN 2020


NARA SUMBER /
WAKTU ACARA PENANGGUNGJAWA TEMPAT
B
07.00-09.00 Registrasi Peserta Musda/Seminar OC
Pembukaan MUSDA/Seminar :
1. Lagu Indonesia Raya
2. Mars PPNI Gedung
3. Laporan Ketua OC ATJ Komp.
Perkanoran
09.00-10.00 4. Sambutan ketua DPD PPNI Sie acara OC
Kab. Kutai
5. Sambutan Ketua DPW PPNI Kaltim Barat
6. Sambutan Bupati Kutai Barat/Membuka
Acara
7. Do’a
10.00-10.15 Coffe Break I OC
10.15-13.00 Seminar Keperawatan Ketua DPW PPNI Kaltim
ISOMA
13.00-14.00 OC
Penutupan Seminar
Sidang Pleno I :
-      Pengesahan Jadwal MUSDA
14.00-14.30 Ketua PPNI Kabupaten
Pengesahan Tata Tertib dan
Pemilihan pimpinan MUSDA
Sidang Pleno II :
-      Laporan pertanggungjawaban Ketua PPNI
14.30-15.00 Kab. Kutai Barat periode 2016-2020 Pimpinan MUSDA
Pandangan Umum
Pengesahan rancangan program kerja
Sidang Pleno III : Gedung
15.00-15.30 -      Pemilihan Ketua dan Pengurus Kabupaten Pimpinan MUSDA ATJ Komp.
Kutai Barat Perkanoran
15.30-15.45 Coffee Break OC Kab. Kutai
Barat
Sidang Pleno IV :
15.45-16.00 -      Pengesahan dan pelantikan ketua PPNI Pimpinan MUSDA
Kabupaten Kutai Barat Periode 2020-2024
Sidang Pleno V :
16.00-16.30 Pimpinan MUSDA
Sidang pembentukkan Tim Perumus
Sidang Pleno VI :
16.30-17.00 Pimpinan MUSDA
Pembentukkan Tim Formatur
17.00 Penutupan OC

PIMPINAN MUSKAB SEKRETARIS

Anda mungkin juga menyukai