Anda di halaman 1dari 4

PEDOMAN RAPAT KOMISI

RAPAT KERJA DAERAH


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
AULA H. MADILAOE ADT KANTOR
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA
TANGGAL 04 MARET 2017

PANITIA RAPAT KERJA DAERAH


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
SUMBAWA BESAR
TAHUN 2017
PEDOMAN RAPAT KOMISI
RAPAT KERJA DAERAH
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
AULA H. MADILAOE ADT KANTOR PEMERINTAH KABUPATEN
SUMBAWA
04 MARET 2017

A. PENDAHULUAN
Sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
organisasi, yang ditetapkan pada MUNAS IX Palembang, Sumatera Selatan pada 7-10
Mei 2015 yang lalu, dan merespon perkembangan organisasi khususnya permasalahan-
permasalahan yang ada di Indonesia yang menyangkut Keperawatan.

B. TUJUAN RAPAT KOMISI


1. Disepakati kembali penguatan organisasi melalui sistem keanggotaan Sim K online,
dan kesiapan tentang SKP online
2. Disepakati Pengembangan Pendidikan Tinggi Keperawatan dan praktik keperawatan
mandiri.
3. Disepakati strategi penyelesaian: a) pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 tahun
2014 tentang Keperawatan; dan b) kesejahteraan perawat
4. Disepakati langkah-langkah: a).penyelesaian issue; dan b) menghadapi
kecenderungan di masa depan (MEA, peran perawat dalam Germas).
5. Disepakati Panduan Penerapan Etik Keperawatan

C. PROSES PELAKSANAAN RAPAT KOMISI


I. Pembagian Komisi
Rapat Komisi terdiri dari 5 (lima) yaitu:
1. Komisi I: Penguatan organisasi melalui sistem keanggotaan Sim K online, dan
kesiapan SKP online
2. Komisi II: Pengembangan Pendidikan Tinggi Keperawatan dan praktik
keperawatan mandiri
3. Komisi III: Strategi penyelesaian peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor
38 tahun 2014 tentang Keperawatan dan kesejahteraan perawat
4. Komisi IV: Penyelesaian issues dan menghadapi kecenderungan di masa depan
(MEA, peran perawat dalam GERMAS).
5. Komisi V: Panduan Penerapan Etik Keperawatan
II. Keluaran
Teridentifikasi sikap dan langkah-langkah strategik tindak lanjut yang akan
dilakukan oleh PPNI sesuai tujuan Rakernas dan Rakerwil PPNI
III. Pelaksanaan
1. Acara dibuka oleh Penanggung Jawab rapat komisi.
2. Penunjukan ketua, dan sekretaris oleh peserta rapat komisi.
3. Pemaparan materi dari narasumber rapat komisi.
4. Proses rapat komisi dipimpin oleh ketua komisi, mengacu pada output yang telah
ditetapkan.
5. Hasil rapat komisi disampaikan pada rapat pleno untuk mendapat persetujuan.
6. Rapat pleno yang membahas hasil rapat-rapat komisi, dipimpin oleh Pimpinan
Rakerda.
7. Setiap komisi menyerahkan hasil rapat komisi kepada Pimpinan Rakerda untuk
diteruskan pada tim perumus.

D. NARASUMBER DAN FASILITATOR


KOMISI TOPIK NARASUMBER FASILITATOR PJ RAPAT KOMISI

I Penguatan
organisasi
melalui sistem
informasi
manajemen
keanggotaan
(SIM-K) online,
dan kesiapan
SKP online.

II Sistem
Pendidikan
Tinggi
Keperawatan
dan praktik
keperawatan
mandiri

III Strategi
penyelesaian
peraturan
pelaksanaan
Undang-Undang
Nomor 38 tahun
2014 tentang
Keperawatan
dan strategi
penyelesaian
kesejahteraan
perawat.
IV Penyeles aian
issues dan
kecenderungan
di masa depan
(MEA, peran
perawat dalam
GERMAS).

V Etik
Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai