Anda di halaman 1dari 19

BUKU PANDUAN

MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA) III


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KOTA METRO

METRO, 16 APRIL 2016

PANITIA MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA) III


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (PPNI)
DPD KOTA METRO
JADWAL KEGIATAN
MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA)
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (PPNI)
KOTA METRO, 16 APRIL 2016

PENANGGUNG
No. WAKTU KEGIATAN PELAKSANA
JAWAB
1. 07.00-08.30 Registrasi Peserta Sie penerima OC
tamu
2. 08.30-09.30 Upacara Pembukaan DPD PPNI Kota
Tari Sigeuh Pengueten Mhs Akper DW Metro
1. Pembukaan MC
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Dirigen : OC
Raya
3. Menyanyikan Lagu Mars PPNI
4. Laporan Ketua Panitia Musda Ka. Panitia
III PPNI Kota Metro
5. Sambutan-Sambutan
a. Ketua Pengurus PPNI Metro Ka. PPNI Metro
b. Ketua Pengurus PPNI Kota Ka. PPNI
Propinsi Lampung Propinsi
c. Walikota Metro
6. Do’a Do’a : OC
7. Penutup MC
3. 09.30-09.45 Istirahat Sie Konsumsi Sie Konsumsi/
OC
4. 09.45-12.15 Seminar Keperawatan Sie Seminar & PJ Seminar
Ilmiah
5. 12.15-13.15 Ishoma Sie Konsumsi OC
6. 13.15-13.30 Sidang I SC/ OC
1. Jadwal Acara Musda III MC
2. Tata Tertib Musda III MC
3. Pemilihan Pimpinan Musda III Ketua Pengurus
4. Penyerahan Pimpinan Musda III PPNI Metro
7. 13.30-14.30 Sidang II
1. Laporan pertanggung jawaban Ketua pengurus SC/PJ Musda
Pengurus PPNI Kota Metro PPNI Metro
periode 2010-2016
2. Tanggapan Peserta/ Pandangan Pimpinan
Umum MUSDA III
3. Pengesahan laporan
pertanggung jawaban
4. Penyerahan mandate/panji-panji
PPNI dari Pengurus PPNI Kota
Metro kepada Pimpinan Musda
III, Pengurus PPNI Kota Metro
dinyatakan demisioner
5. Pembentukan komisi-komisi
7. 14.30-15.45 Sidang III
1. Sidang Komisi Pimpinan SC/ OC
2. Penetapan calon ketua MUSDA III
3. Penyampaian visi misi calon
ketua
4. Pemilihan ketua pengurus PPNI
Kota Metro
5. Pembentukan formatur
8. 15.45-16.00 Coffee Break/ Persiapan upacara Sie Konsumsi Sie Konsumsi/
penutupan OC
9. 16.00-17.00 Upacara Penutupan
1. Pembukaan MC PJ Musda/ OC
2. Pelantikan Ketua Pengurus Ketua Pengurus
PPNI Kota Metro PPNI Lampung
3. Penyerahan Mandat/ panji-panji Pimpinan
PPNI dari Pimpinan MUSDA MUSDA III
III kepada Ketua Pengurus
PPNI Kota Metro teRpilih
4. Sambutan ketua pengurus PPNI KetuaPengurus
teRpilih PPNI Kota Metro
teRpilih
5. Sambutan ketua PPNI Provinsi Ketua Pengurus
sekaligus menutup acara Musda PPNI Provinsi
III PPNI Kota Metro
6. Do’a Petugas

METRO, 16 APRIL 2016


PIMPINAN SIDANG SEMENTARA MUSDA III PPNI KOTA METRO

Ketua : Hendarto, SKM., M.Kes

Sekretaris : Agustinus Sudibyo, S.Kep., Ns

Anggota : Ns. Lucy Arni Sidharti, S.Kep

Ns. Janu Purwoko, S.Kep


TATA TERTIB MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA) III
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KOTA METRO, 16 APRIL 2016

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1) Musyawarah PPNI Kota Metro merupakan pemegang kekuasaan tertinggi


Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kota Metro yang selanjutnya dalam tata
tertib ini di sebut MUSDA.
2) Kedaulatan organisasi ada ditangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
MUSDA
3) MUSDA dalam melaksanakan tugasnya berlandaskan pada peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
4) Peserta MUSDA terdiri dari Utusan dan Peninjau

BAB II
TUGAS DAN KEWENANGAN

Pasal 2

1) Mengesahkan dan menetapkan jadwal acara dan tata tertib MUSDA


2) Memilih dan mengesahkan pimpinan MUSDA
3) Menelaah pertanggungjawaban DPD Kota Metro mengenai amanat yang
diberikan oleh MUSDA sebelumnya, apabila pertanggung jawaban DPD Kota
Metro selesai, maka pengurus PPNI kota dinyatakan demisioner dan
selanjutnya DPD Kota Metro mempunyai status anggota biasa, namun
pengurus yang sudah diberi mandat sebelum pengurus Kota Metro demisioner
tetap dapat memilih sampai berakhir MUSDA
4) Memilih ketua DPD Kota Metro yang selanjutnya ketua DPD Kota Metro
dilantik oleh ketua DPW PPNI Provinsi atau DPW PPNI yang mendapatkan
mandate dari ketua DPW PPNI Provinsi.
5) Menunjuk ketua DPD PPNI Kota Metro terpilih sebagai ketua tim formatur
6) Memilih anggota tim formatur Kota Metro
7) Memberikan mandat kepada tim formatur untuk menyusun pengurus PPNI
Kota Metro, dewan pertimbangan Kota Metro, danmajelis kehormatan etik
Kota Metro. Setelah terbentuk kepengurusan lengkap organisasi PPNI Kota
Metro secara otomatis tim Formatur dinyatakan bubar
8) Memberikan mandat kepada ketua DPD Kota Metro terpilih untuk melantik
DPD Kota Metro.
9) Menetapkan Garis-Garis Besar Program Kerja DPD Kota Metro

BAB III
PESERTA MUSYAWARAH DAERAH

Pasal 3

1) Peserta MUSDA terdiri dari Utusan dan Peninjau.


2) Utusan terdiri dari;
a. Utusan DPD Kota Metro 3 (tiga) orang
b. Utusan Dewan pertimbangan 1 (satu) orang
c. Utusan DPK 3 (tiga) orang. DPK Kota Metro terdiri dari:
1. Utusan Komisariat Pendidikan/Dinkes
2. Utusan Komisariat RSUD Jend. A.Yani Kota Metro
3. Utusan Komisariat RS Mardi Waluyo Kota Metro
4. Utusan Komisariat RS Islam Kota Metro
5. Utusan Komisariat RS Muhammadiyah Kota Metro
6. Utusan Komisariat Puskesmas Kota Metro
7. Utusan Komisariat RSIA AMC Kota Metro
Sebagai utusan wajib dibuktikan dengan surat mandat sebagai utusan dari
organisasi yang diwakilinya, dan diserahkan kepada panitia pada saat registrasi.
3) Peninjau terdiri dari:
a. Pengurus DPD provinsi
b. Pengurus DPD Kota Metro
c. Pengurus Dewan Pertimbangan Kota Metro
d. Pengurus DPK. DPK PPNI Kota Metro terdiri dari:
1. Pengurus Komisariat Pendidikan/Dinkes
2. PengurusKomisariat RSUD Jend. A.Yani Kota Metro
3. Pengurus Komisariat RS Mardi Waluyo Kota Metro
4. Pengurus Komisariat RS Islam Kota Metro
5. Komisariat RS Muhammadiyah Kota Metro
6. Pengurus Komisariat Puskesmas Kota Metro
7. Pengurus Komisariat RSIA AMC Kota Metro
e. Ditambah dengan perwakilan dari
1. Perwakilan Perawat Klinik Santa Maria Kota Metro
2. Perwakilan Perawat RSB Permata Hati Kota Metro
3. Perwakilan Peerawat RSB Asih Kota Metro
4. Perwakilan Perawat Klinik Azizah Kota Metro
5. Perwakilan Perawat Klinik Nabawi Kota Metro
6. Perwakilan Perawat Klinik Hadi Wijaya Kota Metro
7. Perwakilan Perawat Klinik Laodikia Kota Metro

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA MUSDA
Pasal 4
HAK PESERTA

1) Utusan memiliki hak dipilih dan memilih


2) Peninjau tidak memiliki hak dipilih dan memilih
3) Utusan maupun peninjau berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun
tertulis
4) Peserta berhak mendapatkan MUSDA kit dan akomodasi selama acara
MUSDA berlangsung.

Pasal 5
KEWAJIBAN

1) Setiap peserta wajib mengikuti seluruh acara MUSDA


2) Setiap peserta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap acara MUSDA
3) Setiap peserta diwajibkan menjaga keamanan dan ketertiban selama
berlangsungnya MUSDA
4) Setiap peserta berkewajiban tunduk dan taat pada tata tertib MUSDA.

BAB V
HAK BICARA DAN HAK SUARA

Pasal 6
HAK BICARA

1) Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik
secara lisan maupun tertulis.
2) Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta yang
disetujui oleh pimpinan sidang
3) Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya, disampaikan
melalui pimpinan siding, apabila tidak melalui pimpinan sidang tidak perlu
ditanggapi.
4) Interupsi harus berhubungan dengan hal-hal yang sedang dibicarakan.

Pasal 7
HAK SUARA

1) Hak suara adalah hak untuk mengambil keputusan, baik melalui musyawarah
mufakat maupun melalui voting.
2) Setiap utusan yang dibuktikan dengan surat mandate memiliki 1 (satu) hak
suara.
3) Pengurus Kota Metro demisioner (DPD dan dewan pertimbangan), tetapi
memiliki surat mandate sebagai utusan, maka tetap memiliki hak suara.

BAB VI
TATA CARA MENYAMPAIKAN PENDAPAT

Pasal 8

1) Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan setiap peserta terlebih


dahulu meminta izin kepada pimpinan sidang.
2) Apabila pimpinan sidang memberikan izin, peserta yang bersangkutan baru
diperkenankan menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya dengan
menyebut nama dan asal utusan dengan menjunjung etik dan menggunakan
komunikasi yang baik.
3) Lamanya penyampaian pendapat atau pertimbangan secara lisan dibatasi
maksimal 3 (tiga) menit.
4) Apabila seseorang menyampaikan pendapat atau pertimbangan melebihi waktu
3 (menit) pimpinan sidang berwenang untuk menghentikannya.
5) Apabila peserta belum merasa puas terhadap jawaban dari pimpinan sidang
terhadap pendapat dan atau pertimbangannya, yang bersangkutan berhak
meminta klarifikasi ulang dari pimpinan sidang ataupun dari peserta lain
setelah sebelumnya diizinkan oleh pimpinan sidang.

BAB VII
ALAT-ALAT KELENGKAPAN MUSDA

Pasal 9

Alat-alat kelengkapan MUSDA terdiri dari:


1) Pimpinan MUSDA
2) Sidang Paripurna
3) Komisi-Komisi
4) Panitia Perumus
5) Formatur

Pasal 10
PIMPINAN MUSDA

1) MUSDA di pimpin oleh Pimpinan MUSDA


2) Pimpinan MUSDA terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, dan 2 (dua)
orang anggota.
3) Komponen pimpinan MUSDA terdiri dari perwakilan pengurus Kota Metro
dan pengurus komisariat yang menjadi peserta dalam MUSDA.
4) Pimpinan MUSDA dipilih dan disahkan dalam sidang paripurna II MUSDA.
5) Penentuan komposisi dan pembagian tugas diantara unsur-unsur pimpinan
MUSDA ditentukan berdasarkan kesepakatan diantara anggota pimpinan
MUSDA.
6) Pimpinan MUSDA berwenang dan berkewajiban:
a. Memimpin sidang-sidang MUSDA, kecuali sidang paripurna I & II
tentang pengesahan kuorum, jadwal acara, tata tertib dan pemilihan
pimpinan MUSDA yang dipimpin oleh Ketua DPD Kota Metro.
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban MUSDA.
7) Apabila ketua DPD terpilih telah dilantik oleh Ketua DPW PPNI Provinsi atau
pengurus DPW PPNI yang mendapatkan mandate dari ketua DPW PPNI
Provinsi, maka pimpinan MUSDA tidak berfungsi lagi dan tidak memiliki
kekuatan hokum. Acara selanjutnya diserahkan kepada Ketua DPD PPNI
terpilih periode 2015-2020.

Pasal 11
SIDANG PARIPURNA

1) Sidang paripurna adalah sidang MUSDA yang membahas:


1. Jadwal dan tata tertib MUSDA
2. Pemilihan pimpinan MUSDA
3. Penyampaian laporan prtanggungjawaban pengurus PPNI Kota Metro
periode 2010-2015
4. Hasil-hasil sidang komisi
5. Pemilihan ketua DPD PPNI Kota Metro
6. Pembentukan formatur
7. Pelantikan ketua DPD PPNI Kota Metro terpilih
2) Sidang paripurna dipimpin oleh pimpinan MUSDA, kecualisidang paripurna I
dan II tentang pengesahan kuorum, jadwal acara, tata tertib dan pemilihan
pimpinan MUSDA yang dipimpin oleh Ketua DPD Kota Metro.

Pasal 12
KOMISI

1) MUSDA dapat membentuk komisi


2) Setiap peserta MUSDA wajib menjadi salah satu anggota komisi, kecuali
pimpinan MUSDA
3) Pimpinan komisi dipilih daridan oleh anggota komisi
4) Komisibertugas membahas materi dan mengambil keputusan terkait pokok
bahasan komisi yang menjadi bidangtugasnya
5) Laporan komisi disusun oleh pimpinan komisi dengan memperhatikan
masukan dan saran pada sidang komisi
6) Laporan/hasil sidang komisi disampaikan pada sidang paripurna untuk
mendapatkan pembahasan dan pengesahan
7) Apabila komisi telah menyampaikan laporannya dan sudah mendapatkan
prsetujuan/pengesahan sidang paripurna, maka secara otomatis komisi tidak
berfungsi lagi dan tidak memiliki kekuatan hukum.

Pasal 13
PANITIA PERUMUS

1) Panitia perumus dapat dibentuk untuk melakukan tugas-tugas perumusan hasil


MUSDA tanpa mengubah hasil MUSDA
2) Panitia perumus dibentuk oleh pimpinan MUSDA dengan persetujuan peserta
MUSDA.
3) Panitia perumus wajib menyelesaikan tugasnya dalam waktu 30 (tiga puluh)
hari kalender sejak tanggal ditetapkan.
4) Panitia perumus bertanggung jawab kepada DPD PPNI Kota Metro periode
2015-20120 dengan mengacu pada catatan hasil MUSDA yang ditanda tangani
pimpinan MUSDA
5) Apabila panitia perumus telah menyampaikan hasilkerjanya kepada DPD,
maka status panitia perumus secara otomatis tidak berfungsi lagi dan tidak
memiliki kekuatan hukum.
Pasal 14
FORMATUR

1) Formatur bertugas menyusun kepengurusan lengkap DPD PPNI Kota Metro,


Dewan Pertimbangan PPNI Kota Metro
2) Formatur diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya selama 14 hari
kalender sejak tanggal ditetapkan.
3) Anggota Formatur terdiri dari 7 (tujuh) orang, 1 (satu) orang unsure pengurus
Kota periode 2010-2015 dan 4 (empat) orang perwakilan pengurus komisariat,
1 (satu) orang ketua DPD PPNI terpilih, 1 (satu) orang unsure Dewan
Pertimbangan Kota Metro.
4) Ketua formatur adalah ketua DPD PPNI terpilih.
5) Apabila tugas formatur telah selesai dan atau telah melewati batas akhir masa
tugasnya, secara otomatis formatur tidak berfungsi lagi dan tidak memiliki
kekuatan hokum. Tugas selanjutnya menjadi tugas dan tanggung jawab ketua
DPD terpilih.
6) Hasil kerja tim formatur dibuatkan berita acara dan dilampirkan dalam buku
MUSDA.

BAB VIII
KUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 15
KUORUM

1) Sidang-sidang Paripurna dinyatakan memenuhi kuorum bila dihadiri oleh 50%


lebih satu komisariat yang ada dibawah DPD PPNI Kota Metro
2) Sidang komisi dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 50% lebih satu komisariat
yang ada dibawah DPD PPNI Kota Metro.
3) Apabila siding tidak memenuhi kuorum seperti ayat 1) dan 2), sidang ditunda
sampai 2 (dua) kali 10 (sepuluh) menit.
4) Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum tercapai kuorum, maka
pimpinan MUSDA mempunyaikewenangan menyatakan sah siding tersebut
atas persetujuan peserta MUSDA.

Pasal 16
TATA CARA PENGAMBILA KEPUTUSAN

1. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan melalui musyawarah untuk


mufakat oleh yang memiliki mandate.
2. Apabila musyawarah mufakat tidak dicapai, pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan cara voting.
3. Voting dimaksud pada ayat 2 (dua) dilakukan secara tertutup untuk memilih
orang dan dapat dilakukan secara terbuka untuk memilih selain orang.

BAB IX
PERSYARATAN & TATA CARA PEMILIHAN KETUA DPD,
PEMBENTUKAN DEWAN PERTIMBANGAN KOTA METRO DAN
MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEPERAWATAN KOTA METRO

Pasal 17
PERSYARATAN CALON KETUA DPD
Calon ketua DPD PPNI harus memiliki persyaratan sebagai berikut
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Anggota PPNI (dengan menunjukan NIRA PPNI) atau kartu PPNI yang Lama.
3) Pendidikan minimal D III Keperawatan.
4) Pernah menjadi pengurus PPNI minimal ditingkat komisariat atau pengurus
ikatan atau himpunan minimal pada tingkat Kota Metro.
5) Berasal dari anggota yang berpengalaman, jujur, visioner, kepribadian yang
baik, berprestasi, dedikasi, memiliki kemampuan kepemimpinan organisasi dan
loyalitas yang tinggi terhadap PPNI.
6) Mampu bekerjasama secara kolektif.
7) Menandatangani surat pernyataan kesediaan menjadi calon DPD
8) Memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi dan profesi
9) Sanggup bekerja aktif dalam organisasi

Pasal 18
PEMILIHAN KETUA DPD PPNI KOTA METRO

1) Pemilihan ketua DPD dilaksanakan dengan 2 (dua) tahap, yaitu tahap


pemilihan calon ketua dan pemilihan ketua DPD.
2) Seorang bakal calon berhak maju kedalam pemilihan calon ketua DPD apabila
mendapatkan 2 (dua) dukungan pengurus komisariat dan atau pengurus
perhimpunan/ikatan Kota Metro.
3) Setiap pengurus komisariat dan himpunan/ikatan kota hanya boleh
mencalonkan 1 (satu) nama bakal calon ketua DPD
4) Apabila 2 (dua) calon memiliki jumlah suara terbanyak sama, maka dilakukan
pemilihan putaran kedua.
5) Setiap calon berkewajiban menyampaikan visi dan misi organisasi selama 5
(lima) menit didepan peserta MUSDA
6) Apabila dalam pemilihan calon ketua DPD ternyata hanya ada 1 (satu) calon,
maka calon tersebut dapat langsung terpilih secara aklamasi.

Pasal 19
PEMBENTUKAN DEWAN PERTIMBANGAN KOTA METRO

Penyusunan pengurus dewan pertimbangan PPNI Kota Metro dilaksanakan oleh


formatur.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 20

1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini diputuskan oleh MUSDA
sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART
2) Apabila dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa
diselesaikan, maka keputusan akhir dikembalikan kepada AD/ART

Pasal 21

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

DITETAPKAN DI : Metro
PADA TANGGAL : 16 April 2016

MUSYAWARAH DAERAH III


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA KOTA METRO
PIMPINAN SIDANG SEMENTARA

Ketua : Hendarto, SKM., M.Kes

Sekretaris : Agustinus Sudibyo, S.Kep., Ns

Anggota : Ns. Lucy Arni Sidharti, S.Kep

Ns. Janu Purwoko, S.Kep

ANGGARAN DASAR DAN


ANGGARAN RUMAH TANGGA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PENGURUS DPD KOTA METRO
APRIL 2016
ANGGARAN DASAR
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PENGURUS DPD KOTA METRO
APRIL 2016
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PENGURUS DPD KOTA METRO
APRIL 2016
SUSUNAN PANITIA
MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA) III
PPNI KOTA METRO 2016

A. PENASEHAT
1. Hendarto, S.KM., M.Kes (Ketua PPNI Kota Metro)
2. Ns. Sidik Aprizar, S.Kep (Ketua Dewan Pertimbangan PPNI Kota Metro)

B. PANITIA PENGARAH (Sterring Commite)


1. K e t u a : M. Ridwan, SKM., M.K.M (Poltekkes Kebidanan Metro)
2. Sekretaris Ns. Anik Inayati, M.Kep (AKDW)
3. Anggota : 1. Sugeng Haryadi, S.Kep., Ns (RS Mardi Waluyo)
: 2. Gustop Amatiria, S.Kp., M.Kes (PPNI Propinsi)

C. PANITIA PELAKSANA (Organization Commite)


1. K e t u a : Agustinus Sudibyo, S.Kep., Ns (RS Mardi Waluyo)
2. Sekretaris : Avina Oktarida Syam, Amd.Kep (PKM Yosomulyo)
3. Bendahara : Eni Meilani Y., S.Kep (RS Islam Metro)
4. Seksi-Seksi :
a. Seksi Acara
PJ Musda : Ns. Vera Susanti, S.Kep (RSU A Yani)
Anggota : 1) Ns. Lucy Arny Sidharti, S.Kep (RSU A Yani)
2) Prio Edi Kuncoro, A.Md.Kep (PKM Mulyojati)
3) Estelita Kesuma, SKM (RSU A Yani)
4) Ns. Dewi Martuti, S.Kep (RSU A Yani)
5) Sri Winarsih, Amd. Kep (RS Mardi Waluyo)
6) Sadiman, A.K., M.Kes (Poltekkes Kebidanan Metro)
PJ Seminar : Berza Mahakki, Amd. Kep (RSIA AMC)
Anggota : 1) Rima Silvia, S.ST (PKM Yosomulyo)
2) M. Saleh, SKM (PKM Ganjar Agung)
3) Heni Dian Handayani, Amd. Kep (RSIA AMC)
4) Ayu Wulandita, Amd. Kep (RS Islam)
5) Chrystina Sriyani, S.Kep., Ns (RS Mardi Waluyo)
b. Seksi Ilmiah
Ketua : Ns. Apriyanti, S.Kep.,M.Kep (RSU A Yani)
Anggota : 1) Ns. Syamsu Rahmaning Tyas, SKM., M.Kes (PKM Bantul)
2) Ns. Seri Wardah, M.Kep, Sp.Kep. An (RSU A Yani)
c. Seksi Humas
Ketua : Satria Dodi Kurniawan, Amd. Kep (RS Islam)
Anggota : 1) M. Tuah, A.Md.Kep (RS Muhammadiyah)
2) Akmad Akbar Nafi, Amd. Kep (PKM Ganjar
Agung)
3) Yusvia Endang P., S.ST (PKM Banjarsari)
4) Ely Warnawati, Amd. Kep (RS Mardi Waluyo)
d. Seksi Pendanaan
Ketua : Estelita Kesuma, S.KM (RSU A Yani)
Anggota : 1) Sismawati, Amd. Kep (RSU A Yani)
2) Ns. Endah Kurniawati,S.Kep (RSU A Yani)
e. Seksi Perlengkapan, Dekorasi dan Dokumentasi
Ketua : Ns. Janu Purwoko, S.Kep (AKDW)
Anggota : 1) Rizal Yahya, Amd. Kep (RS Muhammadiyah)
2) Agustina Lafindasari, S.Kep., Ns (RS Mardi Waluyo)
3) F. Wahyu Saptrianto (RS Mardi Waluyo)
4) Nurliana Sari, Amd. Kep
5) Ns. Inzani, S.Kep (RS A Yani)
f. Seksi Konsumsi
Ketua : Nurlaila, Amd. Kep (PKM Banjar Sari)
Anggota : 1) Ana Hermin RPM., S.Kep (PKM Ganjar Agung)
2) Sutiyah, Amd. Kep (RSIA AMC)
3) Dian Eka Sari, S.Kep., Ns (RSU A Yani)
4) Ns. Zahratussafariah, S.Kep (RSU A Yani)
5) Dina Fauziatulhusna, Amd. Kep (PKM Banjarsari)
g. Seksi Keamanan
Ketua : Baharudin Latif, S.Kep., Ns (RSU A Yani)
Anggota : 1) Yulian Andre, Amd. Kep (RS Muhammadiyah)
h. Seksi Penerima Tamu
Ketua : Endang Purwaningsih, S.Kep., Ns (RS Mardi Waluyo)
Anggota : 1) Ns. Triwati, S.Kep (RSAY) (RSU A Yani)
2) Dwi Priyatna, Amd. Kep (RS Mardi Waluyo)
3) Ns. Oktarina, S.Kep (RS A Yani)

Anda mungkin juga menyukai