I. DASAR PEMIKIRAN
Sebagai acuan untuk penyusunan pokok-pokok program kerja dimaksud, maka dalam
pelaksanaan Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng didahului dengan
pengarahan-pengarahan dan masukan-masukan dari berbagai pihak, diantaranya
sebagai berikut :
III. TUJUAN
1. Umum
Terbinanya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di kabupaten Soppeng
sebagai organisasi kemasyarakatan yang berorientasi pada profesi keperawatan
yang kuat dan kokoh, sehingga mampu berperan sebagai mitra pemerintah dan
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan nasional pada umumnya dan
sektor kesehatan di kabupaten Soppeng pada khususnya di abad 21.
2. Khusus
2.1 Didapatkannya masukan-masukan melalui ceramah ilmiah untuk menambah
wawasan anggota PPNI/Peserta Musyawarah Kabupaten PPNI Kabupaten
Soppeng guna pelaksanaan tugas dimasa mendatang
2.2 Disepakati dan disahkannnya laporan pertanggungjawaban pengurus PPNI
Kabupaten Soppeng periode 2003 - 2013
2.3 Terpilihnya pengurus PPNI Kabupaten dan Dewan Pertimbangan PPNI
Kabupaten Soppeng serta Majelis Kehormatan Etik Perawat Kabupaten
Soppeng Periode 2013-2018
2.4 Tersusunnya Program kerja PPNI Kabupaten Soppeng Periode 2013-2018
IV. TEMPAT
1. Waktu
Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng akan dilaksanakan pada
tanggal 20 April 2013 mulai pukul 07.30 Wita s.d Selesai.
2. Acara
Diatur sendiri
VI. PANITIA
VII. PESERTA
VIII. PENINJAU
1. Biaya peserta
XII. PENUTUP
Bila ada hal-hal yang belum diatur dalam kerangka acuan ini, akan diatur kembali
sebagaimana mestinya.
Demikian Kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
dan penuh rasa tanggungjawab.
Ketua Sekretaris
Mengetahui :
Pengurus Kabupaten
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Kabupaten Soppeng
Ketua
KEDUDUKAN
NO NAMA DALAM KETERANGAN
KEPENGURUSAN
1 Ketua Peserta Musda
2 Sekretaris Peserta Musda
3 Anggota Peserta Musda
4 Anggota Peninjau
5 Anggota Peserta Seminar
6 Anggota Peserta Seminar
7 Anggota Peserta Seminar
8 Anggota Peserta Seminar
9 Anggota Peserta Seminar
10 Anggota Peserta Seminar
11 Anggota Peserta Seminar
12 Anggota Peserta Seminar
13 Anggota Peserta Seminar
14 Anggota Peserta Seminar
15 Anggota Peserta Seminar
16 Anggota Peserta Seminar
17 Anggota Peserta Seminar
18 Anggota Peserta Seminar
19 Anggota Peserta Seminar
MEMUTUSKAN
KEDUA :
Jadwal acara sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama keputusan
ini merupakan pedoman dalam penyelenggaraan Musyawarah
Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng
KETIGA :
Jadwal acara sebagaiman dimaksud dalam lampiran keputusan ini
dapat diubah dengan persetujuan rapat Paripurna Musyawarah
Kabupaten IV PPNI Kabupataen Soppeng
KEEMPAT :
Keputusan ini mulai berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan hingga
penutupan Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng
Ditetapkan di : Watansoppeng
Pada tanggal : April 2013
PIMPINAN SEMENTARA
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
KETUA SEKRETARIS
3. Pimpinan
3. Sambutan ketua MUSDA IV
pengurus PPNI
kab.Soppeng masa
bakti 2013-2018 4. Pengurus PPNI
4. Sambutan ketua terpilih
umum pengurus Kab.Soppeng
propinsi PPNI
sulawesi selatan 5. Ketua Umum
sekaligus PPNI Propinsi
menyatakan MUSDA
IV Kab.Soppeng
SELESAI
5. Pembacaan Doa
6. Panitia
PIMPINAN SEMENTARA
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
KETUA SEKRETARIS
MEMUTUSKAN
KETIGA : Peraturan Tata Tertib seperti yang dimaksud pada diktum pertama
keputusan ini hanya berlaku untuk Musyawarah Kabupaten IV PPNI
Kabupaten Soppeng
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan hingga
penutupan Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng
Ditetapkan di : Watansoppeng
Pada tanggal : April 2013
PIMPINAN SEMENTARA
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
NO : /MUSDA IV/PPNI/2013
TENTANG
PERATURAN TATA TERTIB MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
Pasal 2
BAB III
PESERTA/PENINJAU
Pasal 3
BAB IV
Pasal 4
Pasal 5
1. Setiap peserta dan peninjau berhak mengajukan pendapat baik secara lisan maupun
tertulis kepada pimpinan rapat
2. Pendapat yang diajukan harus disusun secara singkat serta jelas disampaikan kepada
Pimipina Rapat
Pasal 6
1. Jika pimpinan rapat menganggap pendapat peserta belum jelas, kepada yang
bersangkutan diberi hak untuk mengemukakan lagi dengan singkat
2. Pimpinan rapat berhak mengambil kesimpulan atas pendapat tersebut
Pasal 7
1. Peserta berhak untuk mengajukan usul perubahan terhadap rancangan keputusan yang
diajukan oleh Pengurus Kabupaten PPNI Kabupaten Soppeng
2. Pokok-pokok usul perubahan dapat dikemukakan dalam rapat paripurna atau komisi
Pasal 8
Setiap peserta atau peninjau wajib mematuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
peraturan tata tertib ini
BAB V
ALAT-ALAT KELENGKAPAN
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
2. Sebelum ada pimpinan sebagaimana ayat ( 1 ) pasal ini, Musyawarah Kabupaten IV PPNI
Kabupaten Soppeng dipimpin oleh ketua dan sekertaris pengurus kabupaten PPNI
Kabupaten Soppeng atau pihak lain yang ditunjuk selaku pimpinan Musyawarah
Kabupaten IV sementara.
3. Pimpinan Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng terdiri dari 5 ( Lima ) orang,
yang merupakan satu kesatuan pimpinan yang personalianya mencerminkan unsur :
a. 1 (satu) orang dari pengurus Kabupaten PPNI Kabupaten Soppeng
b. 2 (dua) orang dari pengurus komisariat Kabupaten Kota PPNI yang hadir
c. 2 (dua) orang dari ..................
4. Komposisi pimpinan Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng terdiri dari
seorang ketua, seorang sekretaris, dan 3 (tiga) orang anggota.
5. Wewenang pimpinan Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng adalah :
a. Memimpin rapat-rapat selama Musyawarah Kabupaten IV PPNI kabupaten Soppeng
berlangsung
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban dalam Musyawarah Kabupaten IV dan rapat
penentuan komisi
c. Pembagian tugas diantara unsur-unsur pimpinan Musyawarah Kabupaten IV PPNI
kabupaten Soppeng terpilih diatur lebih lanjut oleh pimpinan Musyawarah Kabupaten
IV PPNI kabupaten Soppeng
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
1. Setiap peserta harus menjadi salah satu anggota komisi kecuali Pimpinan Musyawarah
Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng
2. Setiap peninjau dapat menjadi anggota salah satu komisi
3. Susunan dan jumlah komisi ditentukan pimpinan Musyawarah Kabupaten IV PPNI
Kabupaten Soppeng dengan persetujuan rapat paripurna
4. Pimpinan Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng dapat menghadiri dan
turut serta dalam rapat Komisi
Pasal 17
Pasal 18
1. Panitia perumus Musyawarah Kabupaten IV PPNI kabupaten Soppeng dapat dibentuk oleh
pimpinan Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng untuk tugas-tugas tertentu
jika diperlukan oleh Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng
2. Pimpinan Panitia perumus dan anggotanya ditetapkan oleh pimpinan Musyawarah
Kabupaten IV PPNI kabupaten Soppeng
Pasal 19
1. Formatur dibentuk untuk keperluan pemilihan pengurus Daerah PPNI Kabupaten Soppeng,
kecuali ketua
2. Segala hal yang berhubungan dengan formatur diatur pada pasal 50 Peraturan Tata Tertib
ini.
BAB VI
Rangkaian rapat-rapat dalam Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng ini terdiri
dari :
a. Rapat Paripurna
b. Rapat Pimpinan
c. Rapat Komisi
d. Rapat Panitia Perumus
e. Rapat Formatur
Pasal 21
Rancangan Jadwal Acara Musyawarah Kabupaten IV PPNI kabupaten Soppeng dan rancangan
peraturan Tata Tertib Musyawarah Kabupaten IV PPNi Kabupaten soppeng disampaikan oleh
pengurus daerah PPNI Kabupaten Soppeng periode 2003-2013.
Pasal 22
Pasal 23
1. Sebelum menghadiri rapat, semua peserta menandatangani daftar hadir yang telah
disiapkan oleh panitia penyelenggara
2. Jika daftar hadir telah ditandatangani oleh lebih dari setengah jumlah peserta, maka
pimpinan Musyawarah menyatakan rapat dimulai
3. Jika pada waktu yang telah ditentukan pada ayat ( 2 ) pasal ini belum tercapai, maka
pimpinan musyawarah menunda paling lambat 1 ( satu ) jam
4. Jika telah ditunda 1 ( satu ) jam belum tercapai jumlah yang telah ditentukan dalam ayat
(2) pasal ini, maka pimpinan musyawrah membuka rapat kembali
5. Untuk mengambil keputusan diperlukan Quorum sebagaiman diatur dalam BAB VII
Peraturan Tata Tertib ini
Pasal 24
1. Sebelum berbicara, peserta rapat yang akan berbicara mendaftarkan namanya terlebih
dahulu
2. Peserta rapat yang belum mendaftarkan namanya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
pasal ini tidak adapat diperkenankan berbicara, kecuali jika menurut pimpinan
musyawarah ada alasan yang dapat diterima untuk memberikan kesempatan berbicara
kepada yang bersangkutan
1. Sesudah rapat dibuka pimpinan rapat menjelaskan secara singkat pokok acara rapat
2. Pimpinan rapat memberijkan kesempatan yang cukup kepada setiap peserta untuk
berpartisipasi dalam setiap rapat dengan menggunakan hak-hak peserta secara tertib,
berdayaguna dan berhasilguna
3. Pimpinan rapat menjaga agar rapat berjalan sesuai dengan ketentuan Peraturan Tata
Tertib ini
4. Pimpinan Musyawarah berbicara selaku pimpinan rapat untuk menjelaskan masalah yang
terjadi, pokok pembicaraan, menunjukkan duduk persoalan yang sebenarnya menjadi
acara rapat, mengembalikan pembicaraan kepada pokok-pokok persoalan dan
menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan
5. Jika pimpinan rapat hendak berbicara selaku peserta rapat, maka untuk sementara
pimpinan rapat diserahkan kepada salah seorang anggota pimpinan lain
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
1. Seorang peserta yang diberikan kesempatan mengadakan interupsi mengenai salah satu
hal tersebut dalam pasal 29 Peraturan Tata Tertib ini tidak boleh melebihi waktu 5 (lima)
menit
2. Terhadap pembicara mengenai hal-hal tersebut dalam Pasal 29 huruf a dan b Peraturan
Tata tertib ini tidak diadakan perdebatan
3. Sebelum rapat dilanjutkan Permusyarawatan mengenai soal-soal yang menjadi acara hari
itu jika dianggap perlu, Pimpinan rapat dalam mengambil keputusan terhadap
pembicaraan mengenai hal-hal tersebut dalam Pasal 29 huruf a dan c Peratutan Tata
Tertib ini
Pasal 32
1. Penyimpulan pokok dari pembicaraan, kecuali dalam hal tersebut Pasal 30 Peraturan
Tata tertib ini, tidak diperkenankan
2. Apabila seorang pembicara menyimpang dari pokok-pokok pembicaraan, maka
pimpinan rapat dapat memperingatkan dan meminta supaya kembali kepada pokok
pembicaraan
Pasal 33
1. Jika seorang pembicara dalam rapat mempergunakan kata-kata yang tidak layak,
mengganggu ketertiban atau menganjurkan perbuatan-perbuatan yang bertentangan
dengan hukum, pimpinan rapat dapat memberikan peringatan kepada pembicara
2. Dalam hal demikian, Pimpinan rapat memberi kesempatan kepada pembicara yang
bersangkutan untuk menarik kembali kata-kata yang menyebabkan diberi peringatan.
Jika ia memenuhi permintaan pimpinan rapat, maka kata-kata tersebut tidak dimuat
dalam risalah laporan atau catatan tentang pengungkapan itu dan dianggap sebagai tidak
diungkapkan
Pasal 34
Pasal 35
1. Jika seorang peserta melakukan perbuatan yang mengganggu ketertiban rapat, Pimpinan
rapat dapat memperingatkan agar peserta tersebut menghentikan perbuatan itu
2. Jika peringatan tersebut pada ayat (1) Pasal ini tidak diindahkan, Pimpinan rapat dapat
memperingatkan peserta itu untuk meninggalkan ruangan rapat
3. Jika peserta tersebut tidak mengindahkan peringatan Pimpinan rapat seperti yang
dimaksud ayat (2) Pasal ini, ia dapat dikeluarkan dari ruangan rapat
Pasal 36
1. Jika Pimpinan rapat menganggap perlu maka ia dapat menunda rapat dengan
persetujuan peserta rapat
2. Lamanya penundaan rapat tidak boleh melebihi waktu 1 (satu) jam
Pasal 37
Pasal 38
Untuk setiap rapat dibuat risalah lengkap, yang memuat antara lain :
a. Tempat, Jenis dan Acara Rapat
b. Hari / Tanggal rapat dan jam permulaan serta penutupan rapat
c. Nama-nama pembicara dan pendapat masing-masing
d. Keterangan-keterangan tentang keputusan dan atau kesimpulan rapat
BAB VII
Rapat Paripurna Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng dinyatakan sah jika
dihadiri lebih dari setengah jumlah peserta
Pasal 40
Rapat Paripurna untuk memilih formatur sebagaimana dimaksud dalam pasal 49 Peraturan
Tata Tertib ini sekurang-kurangnya dihadiri oleh dua pertiga dari jumlah peserta
Pasal 41
BAB VIII
Pasal 42
1. Untuk kelancaran jalannya rapat-rapat, maka hak bicara peserta Musyawarah Kabupaten
PPNI Kabupaten Soppeng disalurkan melalui juru bicara yang telah dipilih/ditunjuk oleh
dan mewakili unsur peserta sebagaimana diatur pada pasal 3 Peraturan Tata Tertib ini
2. Dalam pengambilan keputusan, hak suara peserta Musyawarah Kabupaten IV PPNI
Kabupaten Soppeng ditetapkan melalui unsur kelembagaan sebagaimana diatur dalam
pasal 51 Peraturan Tata Tertib ini
3. Hak suara formatur ditetapkan tersendiri sebagaimana diatur dalam pasal 5 Peraturan
Tata Tertib ini
Pasal 43
Pasal 44
Keputusan berdasarkan mufakat adalah sah jika diambil dalam rapat yang dihadiri oleh lebih
dari setengah dari jumlah peserta
Pasal 45
Keputusan berdasarkan suara terbanyak diambil jika musyawarah mufakat sudah tidak
mungkin diusahakan karena adanya pendirian dari sebagian peserta yang tidak adapat
didebatkan lagi atau karena faktor waktu yang mendasar
Pasal 46
Pasal 47
BAB IX
Pasal 48
BAB X
Pasal 49
Pasal 50
1. Pemilihan Ketua Pengurus Kabupaten PPNI Kabupaten Soppeng dipilih secara langsung
melalui pemungutan suara, sedangkan pemilihan Pengurus Kabupaten PPNI Kabupaten
Soppeng lainnya dilaksanakan oleh Musyawarah Kabuptan IV PPNI Kabupaten Soppeng
melalui formatur
2. Khusus pemilihan Ketua Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Soppeng, didahului dengan
pemilihan bakal calon Ketua Pengurus Daerah Kabupaten Soppeng yang dilakukan
dengan pemilihan langsungmelalui pemungutan suara dari peserta Musyawarah
Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng yang hadir
3. Formatur yang dipilih dalam rapat paripurna Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten
Soppeng
4. Formatur sebagaiman dimaksud ayat (1) pasal ini berjumlah 7 orang terdiri dari :
a. Ketua Pengurus PPNI Kabupaten Soppeng terpilih menjadi formatur
b. 5 (lima) orang dari pengurus komisariat PPNI yang dipilih
c. Pimpinan Pengurus PPNI Kabupaten Soppeng domisioner
5. Formatur diberi mandat penuh untuk menyusun komposisi dan Personalia Pengurus
Kabupaten PPNI Kabupaten Soppeng
6. Kriteria Ketua Daerah PPNI Kabupaten Soppeng :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mempunyai komitmen mengembangkan organisasi PPNI
c. Mendapat minimal dukungan dari 5 (lima) komisariat
d. Bekerja dan berdomisili di Ibukota Kab/Kota
Pasal 51
Pasal 52
1. Peserta melalui juru bicara masing-masing unsur dapat mengajukan usul calon formatur
kepada pimpinan Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng
2. Berdasarkan usul-usul yang diajukan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini Pimpinan
Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng mengumumkan nama-nama calon
komposisi Formatur kepada rapat paripurna Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten
Soppeng
3. Keputusan berdasarkan suara terbanyak untuk pemilihan formatur adalah sah jika
diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah peserta yang
mempunyai hak suara sebagaimana dimaksud dalam pasal 43 Peraturan Tata Tertib ini
Pasal 53
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 54
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan TataTertib ini diputuskan oleh
Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng
Ditetapkan di : Watansoppeng
Pada Tanggal : April 2013
PIMPINAN SEMENTARA
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
KETUA SEKRETARIS
Memperhatikan :
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Watansoppeng
Pada tanggal : 22 April 2013
PIMPINAN SEMENTARA
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
KETUA SEKRETARIS
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Watansoppeng
Pada tanggal : April 2013
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
NOMOR : /MUSDA-IV/PPNI/2013
TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS KABUPATEN
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUP[ATEN SOPPENG
MASA BAKTI 2003-2013
Rasa syukur yang tak terhingga yang patut dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena hingga saat ini masa bakti 5 (Lima) tahun kepengurusan Pengurus Kabupaten PPNI
Kabupaten Soppeng telah berakhir. Oleh karena itu, izinkanlah saya melaksanakan kewajiban
organisasi untuk melaporkan kepada Sidang Paripurna Musyawarah Kabpaten IV PPNI
Kabupaten Soppeng mengenai tugas-tugas yang telah diembankan Pengurus Kabupaten PPNI
Kabupaten Soppeng yang diamanatkan melalui Musyawarah Kabupaten III PPNI Kabupaten
Soppeng Tahun 2008 dan Rapat Pimpinan PPNI Kabupaten Soppeng tahun 2008 yang lalu
Berdasarkan ketentuan pada Bab III Pasal 11 Anggaran Rumah Tangga PPNI bahwa
Musyawarah Daerah PPNI merupakan kekuasaan tertinggi dari organisasi ditingkat
kabupaten.
Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten Soppeng dilaksanakan mulai pada hari ini yang
antara lain akan mengesahkan laporeang pertanggungjawaban Pengurus Kabupaten PPNI
Kabupaten Soppeng masa bakti 2008-2013 mengenai pelaksanaan dan perkembangan
organisasi selama masa bakti 5 (Lima) tahun terakhir
MEMUTUSKAN
KEDUA : Tugas Komisi dimaksud pada diktum pertama keputusan ini adalah
memusyawarahkan dalam mengambil keputusan mengenai masalah-
masalah yang menjadi acara rapat komisi sesuai dengan ruang lingkup
permasalahannya
KEEMPAT :
KETUJUH :
Keputusan ini mulai berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Watansoppeng
Pada tanggal : April 2013
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
PIMPINAN
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Watansoppeng
Pada tanggal : April 2013
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
PIMPINAN
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
NOMOR : /MUSKAB-IV/PPNI/2013
TENTANG
PROGRAM KERJA PENGURUS KABUPATEN PPNI KABUPATEN SOPPENG
TAHUN 2013-2018
BAB I
PENDAHULUAN
1. Program kerja ini merupakan pokok-pokok program kerja Pengurus Kabupaten Persatuan
Perawat Nasional Indonesia kabupaten Soppeng dalam masa bakti 2013-2018 yang
ditetapkan dengan keputusan musyawarah IV PPNI Kabupaten Soppeng yang merupakan
haluan organisasi pengurus Kabupaten Propinsi kabupaten Soppengdalam pencapaian
tujuan organisasi Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Soppeng pada khususnya dan
pengurus komisariat PPNI se-Kabupaten Soppeng pada umumnya sebagaimana
tercantum dalam Anggaran dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
2. Program Pengurus Kabupaten PPNI Kabupaten Soppeng ini merupakan penjabaran dari
Garis-garis Besar Program Kerja PPNI 2013-2018 dan pembaharuan serta
penyempurnaan program kerja Pengurus daerah PPNI Kabupaten Soppeng masa bakti
2008-2013
3. Program kerja ini merupakan pedoman dan arah bagi Pengurus Kabupaten PPNI
kabupaten Soppeng, pengurus komisariat di wilayah kabupaten Soppeng
4. Program kerja ini dimaksudkan untuk menetapkan sasaran-sasaran dan langkah-langkah
perjuangan Pengurus Kabupaten PPNi kabupaten Soppeng 5 (lima) tahun mendatang
dalam pencapaian tujuan organisai dan partisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan
pada khususnya dan pembangunan Nasional pada umumnya
5. Program kerja ini disusun berlandaskan kepada :
a. Landasan Idiil : Pancasila
b. Landasan Konstitusional : UUD 1945 dan UU No.23 Tahun 1992
Kesemuanya Program Kerja ini mempunyai semangat untuk menjawab tantangan dan
sekaligus memenuhi tanggungjawab dan peranan PPNI dalam menghadapi Millenium III
BAB II
TUJUAN
BAB III
PROGRAM – PROGRAM
Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai sebagaimana dimaksud pada Bab II perlu disusun
dan dilaksanakan pokok-pokok program kegiatan sebagai berikut, sebagai tindak lanjut
Program Kerja MUNAS PPNI VIII
A. Pembinaan Organisasi
Dalam pembinaaan organisasi dilaksanakan kegiatan-kegiatan
1. Mengembangkan perangkat organisasi demi terlaksananya keprofesian yang
meliputi :
a. Melakukan sosialisasi dalam rangka pemahaman dan pengalaman kode etik
b. Melaksanakan akreditasi keperawatan di wilayah Kabupaten Soppeng, melalui
kerjasama dengan pihak terkait
F. Pengembangan Kerjasama :
a. Menginventaris hasil penelitian dan penyebarluasannya untuk dimanfaatkan
dalam rangka pengembangan profesi keperawatan
b. Menjalin kerjasama dengan instansi pelayanan dan pendidikan keperawatan
dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan pendidikan dan
pelayanan/asuhan keperawatan
c. Membantu megidentifikasi masalah-masalah keperawatan yang perlu diteliti dan
dikembangkan
d. Mengembangkan kemitraan
e. Sosialisasi program migrasi perawat
f. Mendukung terbentuknya Profesional Nursing Regulatry Body dengan dukungan
penuh percepatan pengesahan Undang-Undang Keperawatan
BAB IV
SUMBER DANA
1. Iuran Anggota
Perlunya Kesepakatan pemberlakuan ketentuan iuran anggota sesuai Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga hasil MUNAS VIII tahun 2010 dam pemantapan mekanisme
pengumpulan iuran dimaksud pada pengurus Komisariat masing-masing dan mekanisme
penyetorannya kepada pengurus daerah kabupaten/kota berdasarkan prosentase yang
telah ditetapkan
a. Pembayaran iuran pada pengurus kabupaten/kota setempat merupakan salah satu
persyaratan dalam pengirusan SIP, SIK, dan SIPP serta bentuk pelayanan lainnya
b. Penyetoran iuran yang dimaksud pada pengurus Kabupaten/Kota sesuai proporsin
yang telah ditetapkan, pengurus komisariat yang bersangkutan menyeetor langsung
ke pengurus kabupaten/kota yang bersangkutan. Adapun penyetoran iuran yang
dimaksud untuk pengurus pusat PPNI sesuai sesuai Proporsi yang ditetapkan pula
begitu juga dengan proporsi iuran untuk ke PPNI Propinsi
2. Penggalian sumber dana yang lain yang mungkin dapat diperoleh
BAB V
PENUTUP
1. Program kerja ini merupakan program yang menjadi arahan dalam menjalankan kegiatan
2. Pengurus komisariat dapat menjabarkan lebih rinci sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan
Ditetapkan di : Watansoppeng
Pada tanggal : April 2013
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
PIMPINAN
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
NOMOR : /MUSKAB-IV/PPNI/2013
TENTANG
PEMILIHAN KETUA PENGURUS KABUPATEN PPNI KABUPATEN SOPPENG
MASA BAKTI 2013-2018
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Watansoppeng
Pada tanggal : April 2013
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
PIMPINAN
Memperhatikan :
MEMUTUSKAN
KETIGA :
KEEMPAT :
Keputusan ini mulai berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Watansoppeng
Pada tanggal : April 2013
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
PIMPINAN
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Watansoppeng
Pada tanggal : April 2013
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
PIMPINAN
I. DEWAN PERTIMBANGAN
4. Bidang-bidang
a. Bidang Organisasi, Hukum dan Pemberdayaan Politik
- Ketua : Hj. Nurliah, S.Kep (PKM Tajuncu)
- Anggota : A.Sulfiani, AMK (RSUD Ajappange)
- Anggota : Sudirman, S.Kep (PKM Tanjonge)
b. Bidang Pendidikan dan Pelatihan
- Ketua : Ns.Jufri, S.Kep (RSUD Ajappange)
- Anggota : Asni, AMK (PKM Cakkuridi)
- Anggota : Hj. Marwah, AMK (PKM Panincong)
c. Bidang Pelayanan
- Ketua : Hajriani, S.Kep (RSUD Ajappange)
- Anggota : Hamsiani, S.Kep (PKM Malaka)
- Anggota : Ashar, Amd.Kep (PKM Salotungo)
MUSYAWARAH KABUPATEN IV
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN SOPPENG
FORMATUR
NOMOR : 05/PAN-MUSKAB-IV/PPNI/2013
TENTANG
Memperhatikan :
Hasil Rapat Ketua PPNI Kabupaten Soppeng dan Para Pengurus Komisariat
PPNI Kabupaten Soppeng pada tanggal 23 Maret 2013
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Panitia Pelaksana Musyawarah Kabupaten IV PPNI Kabupaten
Soppeng masa bakti 2013 – 2018 dengan susunan panitia sebagaimana
tersebut pada lampiran keputusan ini.
Pengurus Kabupaten
Persatuan Perawat Nasional Insdonesia
Kabupaten Soppeng
Ketua,
TENTANG
PANITIA PELAKSANA MUSYAWARAH KABUPATEN V
PPNI KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2013
2. SEKSI PERLENGKAPAN/
AKOMODASI : MAHMUD DAMING
Koordinator : 1. HASNAWATI BUSTANG
Anggota 2. MUHAMMADIYAH
3. SABIRIN
4. GUSTINA, S.Kep (PUSK.GANRA)
5. KASNIAH
6. SUDIRMAN
4. SEKSI KEAMANAN :
Koordinator : PATURUSI
Anggota 1. MUH.BASIR
2. USMAN, AMK (PUSK.PANINCONG)
5. SEKSI DANA :
Koordinator : ASRIADI, S.Kep
Anggota 1. Hj. NURSUTANTI, S.Kep
KETUA PPNI,