Anda di halaman 1dari 18

BAHAN – BAHAN

RAPAT KERJA DAERAH III

DPD PPNI KABUPATEN BANGKA BARAT

RAPAT KERJA DAERAH III

MUNTOK, 13 OKTOBER 2018

DEWAN PENGURUS DAERAH


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KABUPATEN BANGKA BARAT

1
KATA PENGANTAR

Pertama dan utama sekali, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah
SWT atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah III PPNI
Kabupaten Bangka Barat, sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga PPNI bertempat di Rumah Keboen Muntok Tanggal 13 Oktober 2018.

Kami mengucapkan “Selamat Datang” kepada seluruh peserta Rapat Kerja Daerah III PPNI dari
seluruh komisariat PPNI se Kabupaten Bangka Barat, dalam RAPAT KERJA DAERAH III
PPNI ini merupakan ajang konsolidasi organisasi dan memupuk solidaritas sesama anggota dan
pengurus.

Fokus kegiatan organisasi diarahkan untuk menentukan dan menguatkan posisi PPNI dalam
peran PPNI dan perawat dalam pembangunan kesehatan daerah dan pembangunan kesehatan
nasional sebagaimana tema dalam Rapat Kerja Daerah III PPNI yaitu, “Dengan Rapat Kerja
Daerah III PPNI, kita tingkatkan soliditas dan profesionalisme perawat dalam memberikan
pelayanan keprofesian yang lebih berkualitas”.

Bahan – bahan musyawarah ini, diharapkan dapat bermanfaat dalam acara kegiatan organisasi,
kami menayadari banyak kekurangan dalam persiapan penyelenggaraan Rapat Kerja Daerah III
PPNI, kami segenap DPD PPNI Kabupaten Bangka Barat periode 2018 – 2022 mengucapkan
banyak terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang ikut serta dalam
mendukung dan mensukseskan kegiatan akbar ini. Semoga harapan kita semua Rapat Kerja
Daerah III PPNI Kabupaten Bangka Barat dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Muntok, 13 Oktober 2018

Panitia Penyelenggara

2
TENTATIF ACARA

PELANTIKAN PENGURUS DPD DAN DPK, SEMINAR ILMIAH DAN RAPAT KERJA
DAERAH III

DPD PPNI KABUPATEN BANGKA BARAT

TANGGAL 13 OKTOBER 2018

WAKTU ACARA FASILITATOR Tempat


SABTU
13 Oktober
2018 Registrasi Peserta Panitia Aula Roemah
08.00 – 09.00 Keboen
09.00 – 10.30 Pembukaan : Seksi Acara Aula Roemah
- Pembukaan Keboen
- Lagu Indonesia Raya
- Lagu Mars PPNI
- Laporan Ketua
Pelaksana
- Pembacaan SK DPW
PPNI Propinsi
- Pelantikan DPD dan
DPK PPNI Babar
- Pengucapan janji
pengurus
- Penandatangan berita
acara
- Sambutan Ketua PPNI
Kabupaten Bangka
Barat
- Sambutan Ketua PPNI
Propinsi Bangka
Belitung
- Sambutan Bupati
Bangka Barat sekaligus
membuka acara
- Do`a
- Penutup
10.30 – 10.45 Coffee Break Seksi Konsumsi Aula Roemah
Keboen

3
10.45 – 11.45 Seminar Keperawatan Seksi Ilmiah Aula Roemah
materi I Keboen
11.45 – 12.30 ISHOMA Panitia Aula Roemah
Keboen
12.30 – 13.30 Seminar Keperawatan Seksi Ilmiah Aula Roemah
materi II Keboen
13.30 – 13.45 Registrasi Peserta Rakerda Panitia Aula Roemah
Keboen
13.45 – 14.15 Pleno I : Pengesahan Ketua DPD PPNI Aula Roemah
Quorum, tatib dan jadwal Babar Keboen
acara
14.15 – 14.30 Pleno II : Pemilihan unsur Ketua DPD PPNI Aula Roemah
pimpinan Rapat Kerja Babar Keboen
Daerah III
14.30 – 15.00 Pleno III : Pembentukan Pimpinan Rapat Kerja Aula Roemah
Komisi (A, B, C) Daerah III Keboen

15.00 – 15.45 Sidang – sidang Komisi Pimpinan Rapat Kerja Aula Roemah
Daerah III Keboen
15.45 – 16.30 Pleno IV : Laporan dan Pimpinan Rapat Kerja Aula Roemah
pengesahan sidang komisi Daerah III Keboen
16.30 – 16.45 Pleno V : Penentuan Pimpinan Rapat Kerja Aula Roemah
tempat Rapat Kerja Daerah III Keboen
Daerah IV
16.45 – 17.15 Penutupan Ketua DPD PPNI Aula Roemah
Babar Keboen

4
DRAFT TATA TERTIB RAPAT KERJA DAERAH III

PPNI KABUPATEN BANGKA BARAT

TANGGAL 13 OKTOBER 2018

BAB I

KETENTUAN UMUM

PASAL 1

(1). Rapat Kerja Daerah Kabupaten disingkat Rakerda Kabupaten adalah rapat kerja DPD
Kabupaten yang dihadiri oleh utusan DPK dan Pengurus Ikatan dan atau himpunan.
(2). Rapat Kerja Daerah III dilaksanakan mengacu pada Anggaran Rumah Tangga BAB XIV
tentang Musyawarah dan Rapat Bagian Sembilan Pasal 72 tentang Rapat Kerja Daerah
Ayat (1,2,3 ) Anggaran Rumah Tangga MUNAS IX PPNI di Palembang Tahun 2015.

BAB II

TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 2

Rapat Kerja Daerah III mempunyai wewenang :

(1). Mengesahkan jadwal acara dan peraturan tata tertib Rapat Kerja Daerah III
(2). Memilih dan mengesahkan pimpinan Rapat Kerja Daerah III
(3). Menetapkan garis – garis besar program kerja pengurus DPD

BAB III

PESERTA RAPAT KERJA DAERAH

Pasal 3

Peserta Rapat Kerja Daerah III terdiri dari :

(1). Peserta yaitu :


a. Utusan Pengurus DPD sebanyak 3 (tiga) orang, yaitu ketua, sekretaris dan ketua
bidang organisasi, hukum dan pemberdayaan politik.
b. Utusan Dewan Pengurus Komisariat, terdiri dari : DPK Muntok, DPK RSUD
Sejiran Setason, DPK RSBT Muntok, DPK Kundi, DPK Simpang Teritip, DPK
Tempilang, DPK Kelapa, DPK Jebus dan DPK Parit tiga
(2). Peserta Rapat Kerja Daerah III sebagai utusan harus membawa surat mandat sebagai
utusan DPD Kabupaten / Komisariat dan atau institusi yang diwakilinya

5
BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 4

Hak Peserta

(1). Peserta Rapat Kerja Daerah III berhak :


a. Berbicara untuk mengajukan pendapat baik lisan maupun tertulis kepada pimpinan
sidang.
b. Mempunyai hak memilih dan dipilih
c. Menghadiri sidang – sidang Rapat Kerja Daerah III

Pasal 5

Kewajiban peserta

(1). Setiap peserta Rapat Kerja Daerah III wajib mematuhi ketentuan – ketentuan yang diatur
dalam tata tertib ini
(2). Setiap Peserta harus :
a. Menunjukkan surat mandat untuk peserta utusan pada saat registrasi untuk
mendapatkan identitas peserta.
b. Mengisi daftar hadir setiap kali mengikuti sidang
c. Menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya Rapat Kerja Daerah III
d. Mentaati keputusan rapat

Pasal 6

Tata cara menyampaikan pendapat

(1). Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan setiap peserta terlebih dahulu
meminta izin kepada pimpinan sidang
(2). Apabila pemimpin sidang memberikan izin, peserta bersangkutan baru diperkenankan
menyampaikan pendapat atau pertimbangannya
(3). Lama menyampaikan pendapat atau pertimbangan secara lisan dibatasi maksimal 3 ( tiga)
menit.
(4). Apabila seseorang menyampaikan pendapat atau pertimbangan melebihi waktu 3 ( tiga)
menit, pimpinan sidang berwenang untuk menghentikannya
(5). Apabila peserta belum merasa puas terhadap jawaban dari pimpinan sidang terhadap
pendapat dan atau pertimbangannya, yang bersangkutan berhak meminta klarifikasi ulang
dari pimpinan sidang ataupun dari peserta lain setelah sebelumnya diizinkan oleh
pimpinan sidang.

6
BAB V

PELAKSANAAN RAPAT KERJA DAERAH III

Pasal 7

Acara Rapat Kerja Daerah III

(1). Acara Rapat Kerja Daerah III mencakup acara organisasi dan acara ilmiah
(2). Acara Rapat Kerja Daerah III disusun oleh panitia dan diajukan kepada peserta Rapat
Kerja Daerah III untuk pengesahan

Pasal 8

Pimpinan Rapat Kerja Daerah III

(1). Rapat Kerja Daerah III dipimpin oleh Ketua DPD PPNI Kabupaten Bangka Barat
(2). Pimpinan Rapat Kerja Daerah III terdiri dari 4 orang yang merupakan pengurus DPD
PPNI Bangka Barat
(3). Komposisi pimpinan Rapat Kerja Daerah III terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris
dan 2 (dua) orang anggota yang dipilih dari dan oleh peserta dalam sidang pleno yang
diadakan khusus untuk itu.
(4). Pimpinan Rapat Kerja Daerah III mempunyai wewenang :
a. Memimpin sidang selama Rapat Kerja Daerah III berlangsung
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban dalam sidang – sidang yang dilaksanakan.
(5). Penentuan pembagian tugas diantara unsur – unsur pimpinan Rapat Kerja Daerah III
terpilih, diatur lebih lanjut oleh pimpinan Rapat Kerja Daerah III.

Pasal 9

Komisi

(1). Rapat Kerja Daerah III dapat membentuk komisi sesuai kebutuhan
(2). Pimpinan komisi terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota yang dipilih dari dan oleh
anggota komisi
(3). Komisi Rapat Kerja Daerah III bertugas membahas materi dan mengambil keputusan
terkait pokok bahasan komisi bidang tugasnya
(4). Laporan komisi disusun oleh pimpinan komisi dibantu oleh sekretaris komisi dengan
memperhatikan saran – saran dan pendapat para anggota komisi
(5). Hasil keputusan sidang komisi dilaporkan kepada sidang paripurna Rapat Kerja Daerah
III
(6). Hasil pembicaraan komisi disusun dalam risalah
(7). Setiap peserta Rapat Kerja Daerah III harus menjadi salah satu anggota komisi kecuali
pimpinan Rapat Kerja Daerah III
(8). Setiap peninjau dapat menjadi salah satu anggota komisi

7
Pasal 10

Persidangan

(1). Ketua DPD PPNI Kabupaten Bangka Barat membuka sidang pleno I Rapat Kerja Daerah
III PPNI dan pimpinan Rapat Kerja Daerah III menutup rapat sidang pleno Rapat Kerja
Daerah III
(2). Sidang pleno dipimpin oleh pimpinan Rapat Kerja Daerah III,
(3). Sidang – sidang komisi yang dibentuk untuk membahas materi Rapat Kerja Daerah III
dipimpin oleh ketua didampingi oleh sekretaris komisi yang dipilih oleh anggota komisi
(4). Alat – alat kelengkapan Rapat Kerja Daerah III, terdiri dari :
a. Pimpinan Musyawarah Kabupaten
b. Pleno
c. Komisi – komisi

Pasal 11

Tata cara memimpin sidang

(1). Pimpinan sidang memberikan kesempatan yang cukup kepada setiap peserta sesuai
alokasi waktu yang ditetapkan
(2). Pimpinan sidang berbicara selaku pimpinan untuk menjelaskan yang menjadi pokok
pembicaraan, mengembalikan pokok persoalan dan menyimpulkan pembicaraan
(3). Apabila pimpinan sidang hendak berbicara selaku peserta sidang, maka untuk sementara
pimpinan sidang diserahkan kepada salah satu anggota pimpinan sidang
(4). Jika diperlukan pimpinan sidang dapat menunda waktu persidangan paling lama 30 (tiga
puluh) menit dengan persetujuan peserta sidang

Pasal 12

Quorum dan tata cara mengajukan usul dan pendapat

(1). Sidang pleno memenuhi quorum atau dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah lebih
satu dari jumlah utusan.
(2). Apabila persyaratan ini belum terpenuhi dapat ditunda sampai terpenuhi setelah dua kali
penundaan masih belum tercapai quorum maka :
a. Pada sidang pleno Rapat Kerja Daerah III pengambilan keputusan diserahkan kepada
pimpinan Rapat Kerja Daerah III
b. Pada sidang komisi, pengambilan keputusan diserahkan kepada ketua komisi

Pasal 13

Sanksi Terhadap Pelanggaran Tata Cara Penyampaian Pendapat

(1). Apabila seorang pembicara dalam sidang menggunakan kata – kata yang tidak layak,
mengganggu ketertiban sidang, maka pimpinan sidang dapat memberi peringatan

8
(2). Apabila teguran pimpinan sidang diindahkan dan pembicara menarik kata – kata atau
meminta maaf kepada pimpinan dan peserta sidang lain, maka kata – kata atau perbuatan
tersebut tidak dimuat dalam risalah sidang
(3). Apabila tidak mengindahkan teguran pimpinan sidang, maka pimpinan sidang dapat
menghentikan pembicara untuk berbicara
(4). Apabila teguran sebanyak 3 (tiga ) kali tidak diindahkan, maka pimpinan sidang dapat
mengeluarkan peserta sidang dari ruangan sidang.

Pasal 14

Sifat Sidang Rapat Kerja Daerah III

(1). Sidang Rapat Kerja Daerah III dapat bersifat terbuka dan tertutup
(2). Sidang – sidang pimpinan Rapat Kerja Daerah III pada dasarnya bersifat tertutup
(3). Pembicaraan dalam rapat tertutup hanya boleh diumumkan pimpinan sidang
(4). Atas usul pimpinan dan peserta, sidang dapat memutuskan bahwa pembicaraan bersifat
rahasia
(5). Rahasia sebagaimana dimaksud pada ayat (4) pasal ini harus dipegang teguh oleh peserta
sidang yang hadir

Pasal 15

Risalah Sidang

Setiap sidang perlu dibuat risalah lengkap memuat :

(1). Tempat, jenis dan acara sidang


(2). Hari, tanggal, jam pemulangan dan penutupan sidang
(3). Nama – nama pembicara dan pendapat masing – masing
(4). Penjelasan tentang keputusan dan kesimpulan sidang

BAB VI

PENUTUP

Pasal 16

(1). Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini diputuskan oleh Rapat Kerja
Daerah III, sepanjang tidak bertentangan dengan AD / ART
(2). Apabila dalam musyawarah terjadi perbedaaan pendapat yang tidak bias diselesaikan,
maka keputusan akhir dikembalikan kepada AD / ART.

Pasal 17

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Muntok

Pada tanggal : 13 Oktober 2018

9
DRAF GARIS BESAR PROGRAM KERJA
DEWAN PENGURUS DAERAH PPNI KABUPATEN BANGKA BARAT
PERIODE 2017 -2022

Pendahuluan
Garis – garis besar program kerja ini dimaksudkan untuki menetapkan sasaran – sasaran
dan langkah – langkah perjuangan organisasi dalam lima tahun mendatang agar dapat mencapai
tujuan organisasi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan khususnya dan
pembangunan nasional umumnya sekaligus untuk memenuhi tanggung jawab dan peran PPNI
dalam mengisi era kesejagatan.
Garis besar program kerja ini dibuat dengan berpedoman kepada garis besar program
kerja DPW PPNI Propinsi Bangka Belitung hasil Musyawarah Wilayah III yang dilaksanakan
tahun 2016 di Pangkalpinang
Adapun Garis – garis besar program kerja ini dibagi menjadi 7 Divisi dan kesekretariatan,
sebagai berikut :

DIVISI ORGANISASI DAN KADERISASI


1. Penguatan organisasi pada semua struktur
2. Pemetaan pengawalan dan penguatan keanggotaan
3. Kaderisasi kepemimpinan organisasi
4. Pengelolaan dan pembinaan keangggotaan
5. Penataan peran dan fungsi kolegium, ikatan / himpunan dan badan kelengkapan lainnya
6. Penataan protokoler organisasi
7. ………
8. ……….

DIVISI HUKUM DAN PEMBERDAYAAN POLITIK


1. Intervensi anggota yang sudah tidak memiliki KTA
2. Registrasi dan lisensi perawat
3. Memberikan perlindungan hukum kepada perawat berkenaan dengan tugas dan
kewajiban
4. ………..
5. ………..

DIVISI HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA


1. Membangun jejaring dan hubungan antar lembaga pemerintah dan non pemerintah
2. Pemantapan pencitraan profesi perawat melalui media
3. Pemantapan fungsi hubungan masyarakat (HUMAS)
4. Meningkatkan peran perawat dalam program Indonesia sehat denga pendekatan keluarga
5. ……….
6. ……….

10
DIVISI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1. Evaluasi kualitas pendidikan keperawatan di Kabupaten Bangka Barat
2. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan di kabupaten Bangka barat
3. Merencanakan monitoring penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
4. Monitoring pelaksanaan pendidikan keperawatan berkelanjutan
5. Menyelenggarakan pelatihan keperawatan dalam rangka memperkuat program Indonesia
sehat dengan pendekatan keluarga
6. …………..
7. ………….

DIVISI PENELITIAN, SYSTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI


1. Mengembangkan system informasi dan komunikasi berbasis Web bagi PPNI Kabupaten
Bangka Barat
2. Mengembangkan minat menulis dan meneliti bagi anggota PPNI di institusi pelayanan
maupun institusi pendidikan
3. Mengembangkan system promosi bagi organisasi profesi PPNI Kabupaten Bangka Barat
4. Melakukan publikasi kegiatan keperawatan dalam setiap kegiatan terutama terkait
program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga
5. …………..
6. ……………

DIVISI PELAYANAN
1. Pemetaan tenaga perawat
2. Mengembangkan Model Praktek Keperawatan Profesional
3. Mengembangkan model keperawatan keluarga dan masyarakat dalam mendukung
program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga
4. ………..
5. ……….

DIVISI KESEJAHTERAAN
1. Meningkatkan kepedulian organisasi terhadap anggota PPNI
2. Meningkatkan komunikasi dengan pemangku kepentingan guna meningkatkan
kesejahteraan anggota
3. Mengembangkan system remunerasi
4. Mendukung upaya sertifikasi
5. Merintis terbentuknya badan usaha PPNI
6. Mengembangkan system kepedulian sesama anggota
7. Mendukung system jenjang karir perawat
8. Mengupayakan tersedianya gedung sekretariat PPNI Kabupaten Bangka Barat
9. …………….
10. …………….

11
KESEKRETARIATAN DAN KEUANGAN
1. Penataan kearsipan
2. Penataan system surat menyurat
3. Penataan jalur komunikasi intra anggota
4. Penataan dan pengawalan berbagai jenis rapat
5. Penataan system keuangan organisasi
6. Penataan asset dan kepemilikan
7. …………..
8. …………….

PENUTUP
Draf pedoman ini merupakan arah garis besar yang harus dijadikan acuan untuk
pelaksanaan program kerja kepengurusan program kerja 2017 – 2022, sehingga program kerja
yang dituangkan haruslah layak laksana agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud

12
DRAFT REKOMENDASI PENGEMBANGAN PROFESI KEPERAWATAN
RAPAT KERJA DAERAH III
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA KABUPATEN BANGKA BARAT
13 OKTOBER 2018

1. KOMISI A ( GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA )


 Pembinaan Organisasi
 Mulai menghimbau rekan-rekan / teman untuk ikut serta berperan sebagai anggota
PPNI
 Mengenai iuran keanggotaan dapat bekerja sama dengan bendahara gaji yang
bersangkutan
 Bekerja sama dengan organisasi profesi lainnya untuk lebih menunjang program kerja
periode yang akan datang
 Membuat himpunan perawat sebagai fasilitasi kegiatan PPNI
 Pembinaan, pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan
 Melakukan bimbingan/pembekalan bagi perawat, baik anggota (perawat yang telah
lulus maupun mahasiswa ) mengenai materi yang dilibatkan dalam uji kompetensi.
 Mengikuti pengembangan pelayanan / ilmu keperawatan
 Pembinaan Pelayanan
 Lebih mengkhususkan standar profesi sesuai jenjang karir
 Kesejahteraan
 PPNI dilibatkan dalam memilih perawat teladan

2. KOMISI B ( RANCANGAN ISU-ISU STRATEGIS KEPERAWATAN DAN


REKOMENDASI RAPAT KERJA DAERAH III )

 Area Pendidikan
 Jenjang D IV Keperawatan dalam proses transisi untuk ditutup tolong diperjelaskan.
 Kartu Tanda Anggota (KTA)
 Melakukan pendaftaran anggota, data anggota, perencanaan data base
 Target jangka panjang pada Desember 2021 sebesar 100%
 Target jangka pendek pada Desember 2020 sebesar 75 %
 Melakukan pendaftaran anggota baru melalui pendidikan bagi perawat yang baru
menyelasikan studi
 Memantau dan melaporkan pelaksanaan pendaftaran melalui data base tersebut
 Mensosialisasikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPNI
 Keseragaman bentuk Kartu Tanda Anggota (KTA) dan format keanggotaan
 Iuran Anggota dan Iuran ICN
 Sudah jelas dalam ART

13
 Lain - lain
 Pendidikan
 Permasalahan Usia ( untuk tugas belajar )
 Setiap kepengurusan kabupaten / kota dan propinsi harus mendaftarkan organisasi ke
Kesbanglinmas beserta program kerja
 Setiap Kepengurusan kabupaten / kota dan propinsi untuk membuat rekening bank dan
NPWP
 Pelatihan –pelatihan sesuai dengan kebutuhan kabupaten / kota dan propinsi
 Menjalankan kesepakatan Rakernas tanggal 13 Agustus 2018.
 Target jangka panjang pada Desember 2021 sebesar 100%
 Target jangka pendek pada pertengahan 2021 sebesar 75 %
 PPNI dilibatkan dalam memilih perawat teladan

Ditetapkan di : Muntok
Pada tanggal : 13 Oktober 2018

PIMPINAN RAPAT
KERJA DAERAH III
Ketua :
Sekretaris :
Anggota 1 :
Anggota 2 :

14
DRAFT

ISU – ISU STRATEGIS DALAM KEPERAWATAN DAN REKOMENDASI RAPAT


KERJA DAERAH III PPNI

Dalam rangka melaksanakan rekomendasi MUNAS IX 2015 di Palembang dan MUSWIL III di
pangkalpinang, dengan ini perlu menguatkan rekomendasi tersebut sesuai dengan kewenangan
masing – masing pengurus pusat , pengurus propinsi dan pengurus kabupaten / kota dan
pengurus komisariat, dalam satu gerak bersama untuk dapat mengemban amanah ini guna
mendorong dan mensukseskan program kerja dan kemajuan organisasi PPNI dan anggota
perawat dalam lingkup tingkat daerah maupun pusat.

Rekomendasi MUSWIL III PPNI di Pangkalpinang, antara lain sebagai berikut :

1. Area Pendidikan keperawatan


a. SMK kesehatan jurusan keperawatan
1. PPNI menolak lulusan SMK kesehatan disebut perawat dan juga sebagai anggota
PPNI
2. Anggota PPNI dilarang terlibat dalam proses pendidikan tersebut
3. Pendekatan ke DIKDASMEN agar nomenklatur keperawatan dihilangkan pada
SMK kesehatan
b. D IV Keperawatan
1. Jenjang D IV keperawatan dalam proses transisi maka transisi untuk
penyelenggaraan D IV paling lambat ditutup
2. Dibuat system jenjang pendidikan kep spesialis keperawatan melalui pendidikan
ners
c. Program Ners
1. Mengusulkan ke MENPAN dan BKN agar lulusan ners diakui dengan jenjang
kepangkatan pertama golongan III b
2. Izin kepangkatan S1 Kep dan Ners dijadikan satu agar memenuhi standar profesi
3. Mengusulkan adanya program PTT tenaga perawat
4. PPNI melalui kolegium Ners menetapkan standar kompetensi ners
5. PPNI perlu melakukan advokasi adanya rumah sakit pendidikan keperawatan
6. PPNI melakukan advokasi kepada kementerian pendidikan nasional tentang
sebutan dan gelar lulusan pendidikan keperawatan
7. Semua institusi pendidikan harus mengikuti aturan dalam penulisan gelar agar
mengacu ketentuan aturan kementerian pendidikan nasional
8. Pemberdayaan PPNI Propinsi masing – masing dalam mengawal program
pendidikan keperawatan dapat lebih konsisten terhadap kesepakatan yang telah
dihasilkan
9. PPNI tidak menyetujui program pendidikan kelas jauh pada semua level
2. Area Pelayanan keperawatan

15
a. PPNI perlu membuat surat himbauan untuk standar gaji perawat dan system
remunerasi (baik financial maupun non financial, jaminan kesehatan, tunjangan
resiko kerja)
b. PPNI melakukan koordinasi kepada MENP AN dan BKN untuk usia pensiun perawat
60 tahun sesuai dengan aturan BKN Nomor 32 tahun 1987 tentang usia pensiun
tenaga kesehatan
c. PPNI membuat surat rekomendasi kepada kementerian kesehatan agar diberikan
perlindungan kepada perawat yang melakukan pelayanan medis dasar di daerah
terpencil dan tidak ada tenaga medis melalui penerbitan surat keputusan tentang
pendelegasian kepada perawat
d. PPNI berkoordinasi dengan PERSI dan ARSADA untuk pemberlakuan jenjang karir
professional perawat di seluruh sarana pelayanan kesehatan
e. PPNI menindaklanjuti judicial review UU nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
pasal 108 dan pasal 190
f. PPNI melakukan advokasi pengakuan tunjangan profesi perawat sesuai jenjang karir
professional perawat
g. PPNI harus mengadvokasi kementerian kesehatan untuk memberdayakan secara aktif
perawat dalam seluruh program pembangunan kesehatan
h. PPNI harus melakukan advokasi kepada Kemenkes untuk memasukkan program
Perawatan Kesehatan Masyarakat dalam program wajib puskesmas
3. Uji Kompetensi
a. Uji kompetensi dilaksanakan oleh KNUKP dan pelaksanaannya diatur oleh aturan
KNUKP dengan melibatkan kolegium
b. PPNI perlu menyelenggarakan pelatihan assessor uji kompetensi untuk Work Place
Assessment (WPA)
c. Perlu dikembangkan ukuran / ukuran standar pada uji kompetensi entry level
competency dan WPA
d. Perlu harmonisasi peran KNUKP dengan MTKI dan MTKP
4. Lain –lain
a. Perlunya penataan aset – aset organisasi PPNI baik di pusat maupun di daerah sesuai
dengan aturan yang berlaku

Ditetapkan di : Muntok
Pada tanggal : 13 2012

16
DRAFT REKOMENDASI RAPAT KERJA DAERAH III PPNI

PELAKSANAAN PENDAFTARAN ANGGOTA DAN PENGURUS PPNI,

IURAN KEANGGOTAAN DAN ICN

Rekomendasi RAPAT KERJA DAERAH III PPNI di Muntok, antara lain sebagai berikut:

1. Kartu Tanda anggota dan Pengurus PPNI


a. Melaksanakan pendaftaran anggota perawat dan pengurus mulai dari tingkat komisariat,
kabupaten/kota dan propinsi (target sampai dengan tahun 2012, 100 %)
b. Melakukan pendaftaran anggota baru lulusan D3 Keperawatan dan S1, Ners pada
institusi pendidikan yang ada di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, pelaksanaannya
sesuai dengan wilayah kerja pengurus kabupaten/kota masing-masing.
c. Memantau dan melaporkan pelaksanaan pendaftaran anggota perawat dan pengurus
secara periodik melalui jenjang kepengurusan PPNI

2. Iuran anggota dan iuran ICN


1. Iuran anggota
a. Melaksanakan pemungutan iuran pangkal dan iuran anggota sesuai dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPNI MUNAS VIII 2010 di Balik Papan.
b. Menyetorkan iuran pangkal dan iuran bulanan anggota sebagaimana ditetapkan
dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPNI MUNAS VIII 2010 di
Balik Papan.
c. Memantau dan melaporkan secara periodik pelaksanaan pemungutan iuran pangkal
dan iuran anggota PPNI.

2. Iuran ICN
a. Melaksanakan pemungutan iuran keanggotaan ICN sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPNI MUNAS VIII 2010 di Balik
Papan.

17
b. Memantau dan melaporkan secara periodiK pelaksanaan pemungutan iuran ICN
langsung kepada pengurus dengan tembusan kepada pengurus propinsi dan
kabupaten/kota.

Ditetapkan di : Muntok

Pada tanggal : 26 Mei 2012

18

Anda mungkin juga menyukai