Anda di halaman 1dari 7

RANCANGAN TATA TERTIB

KONFERENSI KOMISARIAT IPNU IPPNU


SMP MA’ARIF KALIBAWANG 2016

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Yang dimaksud dengan Konferensi dalam Tata Tertib ini adalah Konferensi Komisariat
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ SMP Ma’arif
Kalibawang yang diselenggarakan oleh Komisariat IPNU IPPNU SMP Ma’arif Kalibawang,
bertepatan tanggal 7 Agustus 2016 bertempat di SMP Ma’arif Kalibawang yang selanjutnya
disebut dengan KONFERKOM

Pasal 2
Yang dimaksud dengan panitia adalah Panitia Penyelenggara Konferensi Komisariat yang ke
I, SMP Ma’arif Kalibawang yang dibentuk oleh Pimpinan Anak cabang Kalibawang
berdasarkan Surat Keputusan Bersama. IPNU dan IPPNU SMP MA’ARIF KALIBAWANG

Pasal 3
KONFERKOM Kalibawang dinyatakan sah apabila :
1. Dihadiri sedikitnya ½ (setengah) lebih satu dari jumlah delegasi Pimpinan Anak Anak
cabang yang sah dan masih aktif.
2. Dihadiri oleh alumni/perwakilan anggota istimewa dan/atau dewan pembina IPNU IPPNU
SMP MA’ARIF KALIBAWANG
3. Dihadiri oleh PAC IPNU IPPNU Kecamatan kalibawang dan Panitia penyelenggara.

BAB II
PESERTA
Pasal 4
Peserta KONFEKOM II SMP Ma’arif Kalibawang

Peserta KONFERKOM SMP Ma’arif Kalibawang terdiri dari :


1. Peserta penuh, yaitu semua siswa-siswi SMP MA’ARIF KALIBAWANG.
2. Peninjau, yaitu 2 orang (IPNU dan IPPNU) delegasi PAC, alumni dan/atau dewan
pembina IPNU IPPNU Smp Ma’arif Kalibawang.
3. Undangan, yaitu Pengurus MWCNU, Kalangan,Pelajar , Alumni dan atau mereka yang
menurut pertimbangan layak menghadiri KONFERKOM I Smp Ma’arif Kalibawang

Pasal 5
Sahnya Peserta
1. Setiap peserta dinyatakan sah dan berhak mengikuti kegiatan apabila telah menjadi
siswa siswi smp ma’arif kalibawang.
2. Terdaftar secara resmi pada panitia penyelenggara yang telah ditetapkan oleh
Pimpinan IPNU IPPNU SMP Ma’arif Kalibawang.

Pasal 6
Kewajiban Peserta
Setiap peserta berkewajiban :
1. Mentaati Tata Tertib KONFERKOM dan ketentuan-ketentuan lain yang berlaku selama
KONFERKOM I SMP Ma’arif Kalibawang
2. Menghadiri sidang-sidang Pleno maupun sidang Komisi tepat pada waktunya
3. Mengisi daftar hadir pada tiap sidang
4. Memelihara ketertiban bagi kelancaran dan keberhasilan KONFERKOM I SMP Ma’arif
Kalibawang

Pasal 7
Hak Peserta
1. Peserta penuh berhak mengemukakan usul, saran dan pendapat secara lisan maupun
tulisan terhadap masalah yang berkembang dalam sidang dan mempunyai hak suara
(memilih)
2. Peserta penuh berhak mencalonkan diri, memilih dan dipilih sebagai ketua Umum IPNU
Komisariat SMP Ma’arif Kalibawang bagi peserta putra dan Ketua Umum IPPNU
Komisariat SMP Ma’arif Kalibawang bagi peserta putri.
3. Setiap Peninjau dan Undangan dapat memberikan usul, saran dan pendapat terhadap
masalah yang berkembang dalam sidang dengan persetujuan pimpinan sidang dan tidak
memiliki hak suara (memilih) atau dipilih.

BAB III
PERSIDANGAN
Pasal 8
Jenis Persidangan
Sidang-sidang KONFERKOM II SMP Ma’arif Kalibawang terdiri dari :
1. Sidang Pleno
a. Sidang Pleno Tata Tertib
b. Sidang Pleno Gabungan Komisi
c. Sidang Pleno Pemilihan Ketua
2. Sidang Pleno dihadiri seluruh peserta KONFERKOM SMP Ma’arif Kalibawang yang
terdaftar di Panitia Penyelenggara
3. Sidang Komisi (sidang khusus untuk membahas masalah-masalah tertentu)
a. Komisi A (Organisasi dan Administrasi)
b. Komisi B (Program Kerja)
c. Komisi C (Rekomendasi)

Pasal 10
Pembentukan Tim Perumus
Untuk menyelesaikan perumusan suatu masalah, komisi dapat membentuk Tim Perumus.

BAB IV
PERMUSYAWARATAN
Pasal 11
Ketentuan Permusyawaratan
1. Pada setiap sidang Pleno dan Komisi, pimpinan sidang berkewajiban mengumumkan
bahwa quorum (jumlah peserta sidang yang hadir) sudah terpenuhi.
2. Apabila waktu sidang dimulai ternyata quorum belum terpenuhi, maka pimpinan sidang
dapat membuka dan kemudian menunda paling lama 10 (sepuluh) menit.
3. Apabila waktu penundaan telah lewat dan quorum belum juga terpenuhi, maka sidang
dapat diteruskan dan dinyatakan sah dengan persetujuan peserta .

BAB V
PIMPINAN SIDANG
Pasal 11
Pemilihan dan Perangkat Pimpinan Sidang
1. Pimpinan Sidang Pleno dipilih oleh Pimpinan Komisariat dan ditetapkan dengan Surat
Mandat.
2. Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh peserta sidang komisi.
3. Pimpinan Sidang Pleno V (Pemilihan Ketua Umum IPNU dan Ketua Umum IPPNU
SMP Ma’arif Kalibawang) ditetapkan dari Pimpinan anak cabang yang diundang dan
atau hadir pada KONFERKOM SMP Ma’aif Kalibawang.
4. Perangkat Pimpinan Sidang terdiri dari seorang ketua sidang, seorang wakil ketua dan
sekretaris sidang.

Pasal 12
Kewajiban Pimpinan Sidang
Pimpinan Sidang berkewajiban :
1. Memimpin sidang dan menjaga ketertiban.
2. Menjaga agar Tata Tertib KONFERKOM SMP Ma’arif Kalibawang ditaati dengan
seksama oleh setiap peserta
3. Memberi ijin berbicara dan menjaga agar pembicara dapat mengemukakan pendapatnya
tanpa menyimpang dari yang ditetapkan/dibahas.
4. Menyimpulkan pembicaraan dan pembahasan serta menetapkan keputusan
Pasal 13
Hak Pimpinan Sidang
Pimpinan Sidang berhak :
1. Mengatur urutan pembicara
2. Mengatur waktu bagi tiap-tiap pembicara
3. Menegur dan memberhentikan pembicara setelah diperingatkan terlebih dahulu apabila
pembicaraan tidak mengarah pada pokok bahasan/substansi pembicaraan.

BAB VI
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 14
Ketentuan Quorum
1. Persidangan dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ (setengah) lebih satu dari jumlah
peserta KONFERKOM II SMP Ma’arif Kalibawang yang sah berdasarkan daftar hadir
pada panitia penyelenggara.
2. Apabila pada ayat 1 pasal 15 tidak terpenuhi maka sidang ditunda 1x10 menit, dan setelah
itu apabila tidak tepenuhi sidang dinyatakan sah untuk mengambil keputusan.

Pasal 15
Mekanisme Pengambilan Keputusan dan Pemungutan Suara
1. Keputusan-keputusan KONFERKOM sejauh mungkin diambil atas dasar mufakat
2. Apabila pada ayat 1 pasal 15 tidak terpenuhi dapat dilakukan dengan lobi-lobi, dan
sidang diskors untuk lobi-lobi selama 10 (sepuluh) menit.
3. Apabila ayat 1 dan 2 tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak
melalui voting.
4. Pemungutan suara mengenai masalah-masalah umum diambil secara terbuka, sedangkan
pemungutan suara khusus pemilihan Ketua Umum IPNU dan Ketua Umum IPPNU
Komisariat SMP Ma’arif Kalibawang dilakukan secara tertutup dan rahasia.
5. Dalam pemungutan suara 1(satu) Pesert 1(satu) suara.

BAB VII
PEMILIHAN KETUA
Pasal 16
Sidang Pemilihan Ketua IPNU dan IPPNU
Sidang Pleno Pemilihan Ketua Umum IPNU dan Pemilihan Ketua Umum IPPNU Komisariat
SMP Ma’arif Kalibawang dilakukan dalam sidang pleno yang khusus diadakan untuk hal
tersebut.

Pasal 17
Pendemisioneran Pengurus
Sebelum acara pemilihan Ketua Umum dilakukan, Pimpinan Sidang dalam hal ini Pimpinan
Anak Cabang IPNU kalibawang dan/atau Pimpinan Anak Cabang IPPNU terlebih dahulu
mendemisoner Pimpinan komisariat IPNU dan/atau Pimpinan komisariat IPPNU Smp
ma’arif kalibwang kalibawang Masa Khidmat 2015-2016 Kemudian meneliti jumlah peserta
KONFERKOM SMP Ma’arif Kalibawang yang hadir untuk menentukan quorum serta jumlah
suara minimal yang dibutuhkan bagi sahnya hasil pemungutan suara pada tiap tahap.

Pasal 18
Ketentuan Calon Ketua
Seorang calon Ketua Umum dianggap sah apabila memenuhi syarat sebagaimana PD/PRT
IPNU dan PD/PRT IPPNU.
1. Menyatakan kesiapan sebagai ketua umum IPNU dan/atau ketua umum IPPNU
Komisariat SMP Ma’arif Kalibawang 2016 2017 dibuktikan dengan mengisi blangko
kesediaan yang telah disediakan panitia penyelenggara.
2. Calon ketua IPNU / IPPNU wajib mendaftarkan diri pada panitia selambat-lambatnya dua
jam sebelum sidang pleno pemilihan ketua dilaksanakan dengan mengisi formulir
pendaftaran yang disediakan oleh panitia.
3. Calon Ketua Umum IPNU komisariar Smp ma’arif kalalibawang terhitung sejak tanggal
ditetapkan dan dibuktikan dengan Surat identitas.
4. Calon Ketua Umum IPPNU Smp ma’arif Kalibawang terhitung sejak tanggal ditetapkan
dan dibuktikan dengan Surat identitas.
5. Pengalaman berorganisasi pernah menjadi Pengurus organisasi dan pernah aktif di
organisasi
6. Minimal kelas 8
7. Sanggup melaksanakan amanat Konferensi Komisariat
Pasal 19 Tahap Pemilihan Ketua
Pemilihan Ketua kpmisariat dilakukan melalui dua tahap :
1. Seorang calon ketua umum yang sah diharuskan menyatakan kesediaan dicalonkan
sebagai ketua umum dengan mengisi blangko kesediaan.
2. Apabila jumlah calon ketua umum yang sah hanya satu atau tunggal, pimpinan
sidang dapat meminta kepada forum untuk menerima dan menetapkan calon tersebut
secara aklamasi (penetapan secara mutlak)
3. Calon ketua umum yang dipilih dan bersedia, harus memenuhi kriteria calon ketua
umum sebagaimana pada pasal 18.
4. Seorang dinyatakan sah sebagai Ketua Umum terpilih apabila mendapat suara
terbanyak pada tahap pemilihan.
Pasal 20
Ketentuan Pemugutan Suara
1. Pemugutan suara dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia dengan menulis nama
calon ketua umum pada surat suara yang telah disediakan oleh PK IPNU/IPPNU
2. Setiap peserta penuh yang dinyatakan sah berdasarkan daftar pada panitia penyelenggara
berhak untuk memilih dan/atau dipilih sebagai Ketua Umum IPNU dan/atau Ketua Umum
IPPNU Komisariat SMP Ma’arif Kalibawang dengan jumlah suara 1(satu) pesert 1(satu)
suara
3. Pemungutan suara untuk pemilihan Ketua Umum IPNU dan/atau Ketua Umum IPPNU
Komisariat SMP Ma’aif Kaibawang dilakukan secara bersm dan menggunakan Surat
suara yang berbeda.

Pasal 21
Surat Suara
1. Surat suara pemilihan Ketua Umum Komisariat disediakan oleh Panitia Penyelenggara.
2. Surat suara yang sah adalah surat suara yang kosong dan berstempel PK IPNU/IPPNU
Smp ma’arif kalibawang
3. Surat suara yang dinyatakan sah adalah Surat suara yang ditulis nama asli salah satu
calon ketua.

BAB IX
PEMILIHAN FORMATUR
Pasal 22
Kewajiban Team Formatur
Team Formatur berkewajiban untuk menyusun pengurus harian Pimpinan IPNU dan IPPNU
Komisariat SMP Ma’arif Kalibawang masa khidmat 2016-2017
Pasal 23
Anggota Team Formatur
1. Pemilihan dan Penetapan Pengurus Pimpinan Komisariat IPNU dan IPPNU komisariat
dilakukan oleh Ketua terpilih dibantu oleh 18 orang untuk menjadi anggota formatur
2. Formatur terdiri dari :
a. Ketua Umum Terpilih 1 orang
b. 2 orang Pengurus Demisioner yang ditentukan oleh Ketua Demisioner
c. 15 orang anggota yang mewakili clon pengurus.
d. Susunan pengurus harian, departeman dan lembaga diselesaikan oleh team formatur
selama maksimal 7x24 jam setelah pemilihan team formatur dan setelah konferensi
ini ditutup.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 24
Ketentuan lain
Hal-hal yang belum diatur dan atau belum sempurna dalam peraturan tata tertib
KONFERKOM SMP Ma’arif Kalibawang ini akan diatur lebih lanjut oleh Pimpinan Sidang.

Wallahul Muafik Ila Aqwamith thoriq

Ditetapkan di : SMP Ma’arif


Kalibawang.
Pada Tanggal : 7 Agustus 2016
Waktu : WIB

PIMPINAN SIDANG
KONFERENSI KOMISARIAT IPNU IPPNU SMP MA’ARIF KALIBAWANG 2016

M. WAFIKUL ARIFIN FAYA FARADILA A. ZULFAN KHANAFI


Ketua Sidang
Wakil Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Anda mungkin juga menyukai