Anda di halaman 1dari 5

Tata Tertib Musyawarah Komisariat PPNI

 
 TATA TERTIB MUSYAWARAH KOMISARIAT KE-I
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
SUNGAI DURIAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Musyawarah Komisariat adalah pelaksanaan kedaulatan tertinggi di tingkat
komisariat yang dihadiri oleh Dewan Pengurus Komisariat dan Anggota
Komisariat, Dewan Pengurus Daerah Kab.Kubu Raya serta undangan.
2. Musyawarah Komisariat ini mengacu pada AD/ART PPNI tahun 2015.
3. Kedaulatan Organisasi berada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya
oleh Musyawarah Komisariat.
4. Musyawarah Komisariat dalam melaksanakan tugasnya berlandaskan pada
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
5. Dewan Pengurus Daerah PPNI Kab.Kubu Raya berada di atas Dewan Pengurus
Komisariat Sungai Durian selanjutnya disebut DPD PPNI Kubu Raya.
6. Dewan Pengurus Komisariat Sungai Durian adalah Anggota PPNI yang
tergabung dalam 4 (Empat) Puskesmas, KKP dan Basarnas selanjutnya disebut
DPK PPNI Sungai Durian.
7. Panitia Musyawarah Komisariat Ke-I PPNI DPK Sungai Durian berasal dari
Anggota PPNI DPK Sungai Durian.
 
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
Sidang Pleno
1. Mengesahkan Susunan Acara dan Tata Tertib Musyawarah Komisariat.
2. Memilih dan mengesahkan Pimpinan Sidang Musyawarah Komisariat.
3. Membahas Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Komisariat Sungai
Durian periode 2016 - 2021 dan tanggapan terhadap Laporan tersebut.
4. Membahas dan Menetapkan Program Kerja DPK Periode 2021 - 2026.
5. Memilih Ketua DPK Sungai Durian 2021 - 2026.
6. Menunjuk Ketua terpilih sebagai Ketua Tim Formatur dan Memberikan
wewenang untuk menyampaikan 3 (tiga) nama Anggota tim formatur.
7. Memberikan mandat kepada Tim Formatur untuk melengkapi Pengurus
Komisariat Sungai Durian periode 2021 - 2026.
8. Usulan Pelantikan Ketua Terpilih kepada DPD.

BAB III
PESERTA MUSYAWARAH KOMISARIAT
Pasal 3
1. Peserta Musyawarah Komisariat terdiri dari anggota PPNI di masing - masing
Puskesmas Instansi lain dan swasta.
2. Peserta Musyawarah Komisariat berasal dari anggota PPNI dalam Puskesmas
Sungai Durian, Puskesmas Sungai Asam, Puskesmas Terentang, Puskesmas
Sungai Radak, Kantor Kesehatan Palabuhan, Basarnas dan Swasta.

Pasal 4
1. Peserta Musyawarah Komisariat Terdiri Dari :
a. Perwakilan Anggota PPNI dari Puskesmas Sungai Durian, Puskesmas Sungai
Asam, Puskesmas Terentang, Puskesmas Sungai Radak, Kantor Kesehatan
Palabuhan, Basarnas dan Swasta
b. Jumlah total peserta Musyawarah Komisariat : anggota.
2. Peninjau Musyawarah Komisariat terdiri dari :
a. Pengurus DPD PPNI Kab. Kubu Raya sebanyak 3 orang
b. Pengurus DPK PPNI sebanyak 2 orang, Jumlah total : 5 orang

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 5
Hak Peserta
1. Peserta Musyawarah Komisariat memiliki hak dipilih dan hak memilih
2. Peninjau tidak memiliki hak memilih dan dipilih.
3. Peserta dan Peninjau mempunyai hak mengeluarkan pendapat baik secara lisan
maupun tertulis.

Pasal 6
Kewajiban Peserta
1. Peserta dan peninjau diwajibkan untuk registrasi kepada Panitia sebelum
mengikuti Musyawarah Komisariat.
2. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara Musyawarah Komisariat.
3. Peserta dan peninjau diwajibkan menjaga sopan santun dalam bertindak dan
menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tertulis saat mengikuti
Musyawarah Komisariat.
4. Peserta dan peninjau diwajibkan menjaga keamanan dan ketertiban selama
berlangsungnya Musyawarah Komisariat.
5. Peserta dan peninjau wajib mentaati tata tertib Musyawarah Komisariat.

BAB V
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 7
Hak Bicara
1. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik
secara lisan maupun tertulis.
2. Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta, kecuali
dalam pandangan umum hanya diwakili oleh perwakilan dari masing-masing
puskesmas.
3. Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan disampaikan melalui
Pimpinan Musyawarah Komisariat.

Pasal 8
Hak Suara
Hak Suara adalah hak untuk mengambil keputusan baik melalui Musyawarah Mufakat
ataupun melalui voting.

1. Jumlah Hak Suara Pemilihan Calon Ketua :


Jumlah Total suara    :    4 (empat)  suara
2. Jumlah Hak Suara Pemilihan Ketua DPK :
a. Puskesmas Sungai Durian :  suara
b. Puskesmas Sungai Asam :  suara
c. Puskesmas Terentang :  suara
Jumlah Total    :    suara

Pasal 9
Tata Cara Menyampaikan Pendapat
1. Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan, setiap peserta dan
peninjau terlebih dahulu meminta izin kepada Pimpinan Musyawarah Komisariat.
2. Apabila Pimpinan Musyawarah Komisariat memberikan izin, maka yang
bersangkutan akan diperkenankan menyampaikan pendapat dan atau
pertimbangannya.
3. Lamanya menyampaikan pendapat atau pertimbangan secara lisan dibatasi waktu
maksimal 3 (tiga) menit dan apabila ternyata melebihi waktu yang sudah
ditentukan, Pimpinan Musyawarah Komisariat berhak menghentikannya.
4. Apabila peserta belum merasa puas terhadap jawaban dari Pimpinan Musyawarah
Komisariat tentang pendapat dan pertimbangan yang diajukan, yang bersangkutan
berhak meminta klarifikasi ulang kepada Pimpinan Musyawarah Komisariat
ataupun kepada peserta lain, setelah diizinkan oleh Pimpinan Musyawarah
Komisariat.

BAB VI
ALAT-ALAT KELENGKAPAN MUSYAWARAH KOMISARIAT
Pasal 10
Alat-alat kelengkapan Musyawarah Komisariat terdiri dari :
1. Pimpinan Musyawarah Komisariat.
2. Sidang Pleno
3. Tim Formatur

Pasal 11
Pimpinan Musyawarah Komisariat
1. Musyawarah Komisariat dipimpin oleh Pimpinan Musyawarah Komisariat.
2. Pimpinan Musyawarah Komisariat terdiri dari seorang ketua merangkap anggota,
dan seorang sekretaris merangkap anggota.
3. Pimpinan Musyawarah Komisariat berasal dari Panitia dan atau Peserta
Musyawarah Komisariat.
4. Penentuan komposisi dan pembagian tugas diantara unsur - unsur Pimpinan
Musyawarah Komisariat, ditentukan berdasarkan kesepakatan diantara Anggota
Pimpinan Musyawarah Komisariat.
5. Pimpinan Musyawarah Komisariat berwenang dan berkewajiban :
a. Memimpin Sidang Musyawarah Komisariat sesuai susunan acara yang
telah disepakati.
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban sidang
6. Apabila ketua sudah terpilih, selanjutnya pimpinan sidang diserahkan kepada
Ketua Terpilih dengan didampingi Pimpinan Musyawarah Komisariat.
Pasal 12
Tim Formatur
1. Ketua Tim Formatur adalah Ketua Terpilih.
2. Tim Formatur bertugas menyusun kepengurusan lengkap Dewan Pengurus
Komisariat Sungai Durian Periode 2021 - 2026.
3. Tim Formatur diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya selama 14
(empat belas) hari kalender sejak tanggal ditetapkan.
4. Tim Formatur terdiri dari 4 (empat) orang termasuk ketua dan anggota yang
dipilih langsung oleh ketua terpilih.
5. Apabila tugas Tim Formatur sudah selesai dan atau sudah melewati batas akhir
masa tugasnya secara otomatis formatur tidak berfungsi lagi dan tidak mempunyai
kekuatan hukum, tugas selanjutnya menjadi tugas dan tanggung jawab Ketua
Terpilih.

BAB VII
QUORUM DAN TATACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 13
Quorum
1. Dalam Sidang Pleno Pemilihan Ketua DPK Sungai Durian periode 2021 - 2026
akan dinyatakan sah apabila dihadiri 1/2 (satu per dua) dari jumlah peserta
Musyawarah Komisariat yang terdaftar pada panitia.
2. Apabila sidang tidak mencapai quorum seperti ayat 1 pasal ini, sidang ditunda 10
(sepuluh) menit, maksimal penundaan sampai 2 (dua) kali.
3. Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum tercapai quorum, maka
Pimpinan Musyawarah Komisariat mempunyai wewenang menyatakan sidang
tersebut dapat dimulai.

Pasal 14
Tata Cara Pengambilan Keputusan
Tata cara Pengambilan Keputusan :

1. Pengambilan Keputusan pada dasarnya diusahakan melalui musyawarah untuk


mufakat.
2. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan
dapat dilakukan secara voting.
3. Dalam hal pengambilan keputusan Pemilihan Ketua DPK periode 2021 – 2026,
jika satu calon ketua maka pimpinan sidang secara aklamasi menetapkan langsung
sebagai ketua DPK Periode 2021 – 2026 dan jika ada beberapa calon maka
pemilihan ketua dilakukan melalui voting.

BAB VIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMILIHAN
KETUA PPNI KOMISARIAT SUNGAI DURIAN
Pasal 15
Persyaratan Calon Ketua Komisariat Calon Ketua PPNI Komisariat harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :

1. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Pendidikan Minimal D-III Keperawatan.
3. Umur Minimal 30 Tahun.
4. Terdaftar sebagai Anggota PPNI Komisariat Sungai Durian.
5. Berwawasan luas dengan komitmen yang tinggi terhadap organisasi dan profesi.
6. Berasal dari Peserta Musyawarah Komisariat dan atau DPK Sungai Durian.

Pasal 16
Tata Cara Pemilihan Ketua PPNI Komisariat

1. Pemilihan Ketua DPK Sungai Durian dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, yaitu
Tahap I (pertama) Pemilihan Calon Ketua dan Tahap II (kedua) Pemilihan Ketua
DPK.
2. Surat suara dianggap sah apabila mencantumkan nama lengkap atau nama
panggilan.
3. Ketua terpilih adalah calon Ketua yang mendapatkan suara terbanyak.
4. Setiap perwakilan puskesmas hanya mengajukan 1 (satu) nama Calon Ketua.
5. Apabila dalam pemilihan calon Ketua DPK ternyata hanya ada 1 (satu) nama dari
Calon Ketua, maka calon tersebut dapat langsung terpilih secara aklamasi.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 17
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini, diputuskan oleh
Musyawarah Komisariat sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART.
2. Apabila dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa
diselesaikan, maka keputusan akhir dikembalikan kepada AD/ART.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

                                                        
Ditetapkan di : Sungai Raya
Tanggal      : 8 Juli 2022

DEWAN PENGURUS KOMISARIAT


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KOMISARIAT SUNGAI DURIAN
MUSYAWARAH KOMISARIAT KE-I
PIMPINAN SIDANG

Ketua                                                       Sekretaris

                                                                                                           

Anda mungkin juga menyukai