BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
Sidang Pleno
BAB III
PESERTA MUSYAWARAH KOMISARIAT
Pasal 3
1. Peserta Musyawarah Komisariat terdiri dari anggota PPNI di masing – masing unit
kerja.
2. Peserta Musyawarah Komisariat RSU ADELLA berasal dari anggota PPNI di masing –
masing unit kerja.
Pasal 4
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 5
Hak Peserta
Pasal 6
Kewajiban Peserta
1. Peserta dan peninjau diwajibkan untuk registrasi kepada Panitia sebelum mengikuti
Musyawarah Komisariat.
2. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara Musyawarah Komisariat.
3. Peserta dan peninjau diwajibkan menjaga sopan santun dalam bertindak dan
menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tertulis saat mengikuti
Musyawarah Komisariat.
4. Peserta dan peninjau diwajibkan menjaga keamanan dan ketertiban selama
berlangsungnya Musyawarah Komisariat.
5. Peserta dan peninjau wajib mentaati tata tertib Musyawarah Komisariat.
BAB V
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 7
Hak Bicara
1. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik secara
lisan maupun tertulis.
2. Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta, kecuali
dalam pandangan umum hanya diwakili oleh perwakilan dari masingmasing Unit
kerja.
3. Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan disampaikan melalui
Pimpinan Musyawarah Komisariat.
Pasal 8
Hak Suara
Hak Suara adalah hak untuk mengambil keputusan baik melalui Musyawarah Mufakat
ataupun melalui voting.
Pasal 9
Tata Cara Menyampaikan Pendapat
1. Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan, setiap peserta dan peninjau
terlebih dahulu meminta izin kepada Pimpinan Musyawarah Komisariat.
2. Apabila Pimpinan Musyawarah Komisariat memberikan izin, maka yang
bersangkutan akan diperkenankan menyampaikan pendapat dan atau
pertimbangannya.
3. Lamanya menyampaikan pendapat atau pertimbangan secara lisan dibatasi waktu
maksimal 3 (tiga) menit dan apabila ternyata melebihi waktu yang sudah ditentukan,
Pimpinan Musyawarah Komisariat berhak menghentikannya.
4. Apabila peserta belum merasa puas terhadap jawaban dari Pimpinan Musyawarah
Komisariat tentang pendapat dan pertimbangan yang diajukan, yang bersangkutan
berhak meminta klarifikasi ulang kepada Pimpinan Musyawarah Komisariat ataupun
kepada peserta lain, setelah diizinkan oleh Pimpinan Musyawarah Komisariat.
BAB VI
ALAT-ALAT KELENGKAPAN MUSYAWARAH KOMISARIAT
Pasal 10
Pasal 12
Tim Formatur
BAB VII
QUORUM DAN TATACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 13
Quorum
1. Dalam Sidang Pleno Pemilihan Ketua DPK RSU ADELLA periode 2022 - 2027 akan
dinyatakan sah apabila dihadiri 2/3 (dua per tiga) dari jumlah peserta Musyawarah
Komisariat yang terdaftar pada panitia.
2. Apabila sidang tidak mencapai quorum seperti ayat 1 pasal ini, sidang ditunda 10
(sepuluh) menit, maksimal penundaan sampai 2 (dua) kali.
3. Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum tercapai quorum, maka
Pimpinan Musyawarah Komisariat mempunyai wewenang menyatakan sidang
tersebut dapat dimulai.
Pasal 14
Tata Cara Pengambilan Keputusan
BAB VIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMILIHAN
KETUA PPNI KOMISARIAT
Pasal 15
Persyaratan Calon Ketua Komisariat Calon Ketua PPNI Komisariat harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pendidikan Minimal D-III Keperawatan.
3. Umur Minimal 30 Tahun.
4. Terdaftar sebagai Anggota PPNI Komisariat.
5. Berwawasan luas dengan komitmen yang tinggi terhadap organisasi dan profesi.
6. Berasal dari Peserta Musyawarah Komisariat dan atau Anggota Komisariat.
Pasal 16
BAB IX
PENUTUP
Pasal 17
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini, diputuskan oleh Musyawarah
Komisariat sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART.
2. Apabila dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa diselesaikan,
maka keputusan akhir dikembalikan kepada AD/ART.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Slawi
Tanggal : 7/7/2021
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris
....................................... .......................................